RANTAI PASOK
INDUSTRI
KONSTRUKSI
PEMBANGUNAN IBUKOTA NEGARA BARU
• Kabupaten Penajam
Paser Utara dan
Kota Asal : Almaty
Kab.Kutai
40.000 Ha 156.001 jiwa Kartanegara, (68,200 Ha)
(akan (diperkirakan akan
Kalimantan Timur Luas Wilayah : 72.200 Ha
mencapai 1.500.000
dikembangkan
jiwa) • ±130 km menuju Proses Pemindahan : + 4 Tahun
hingga 180.000 Ha) (1997–2001)
Samarinda
391 jiwa/ km2
• +66,33 km menuju
Balikpapan
Kota Asal : Rio De Jeneiro
(125,500 Ha)
• Kab. Gowa, Kab. Maros Luas Wilayah : 875.000 Ha
• ±54.9 km menuju Proses Pemindahan : + 5 Tahun
19.930 Ha 1.508.154 jiwa Gowa (1956-1961)
7.567 jiwa/ Km2 • +45.4 km menuju
Maros
2
ALASAN PEMINDAHAN IBUKOTA NEGARA
1 2
2 Disparitas Ekonomi antar wilayah
1 57% populasi penduduk terkonsentrasi di Pulau Jawa
3 Krisis kelangkaan air yang mengancam pulau Jawa Pulau Kalimantan merupakan wilayah yang tidak dilalui
4
oleh lintasan ring of fire
4
Sumber: Bappenas, 2019 (diolah) 4
KONSEP MASA DEPAN IBUKOTA NEGARA
SMART, GREEN AND FOREST CITY, BEAUTIFUL, SUSTAINABLE, MODERN, DAN BERSTANDAR INTERNASIONAL
5
KONSEP MASA DEPAN IBUKOTA NEGARA
SMART, GREEN AND FOREST CITY, BEAUTIFUL, SUSTAINABLE, MODERN, DAN BERSTANDAR INTERNASIONAL
6
KONSEP MASA DEPAN IBUKOTA NEGARA
SMART, GREEN AND FOREST CITY, BEAUTIFUL, SUSTAINABLE, MODERN, DAN BERSTANDAR INTERNASIONAL
7
PENDUDUK
KATEGORI KETERANGAN
(2017)
Eksekutif, Legislatif, dan 195.550 Estimasi jumlah penduduk yang beraktivitas di
Yudikatif Lembaga negara eksekutif, legislatif, dan yudikatif
Polri/ TNI 25.660 Skenario pindah sebagian
ESTIMASI JUMLAH
PENDUDUK YANG Anggota keluarga 884.840 Estimasi setiap pegawai memiliki 4 anggota keluarga
Eksekutif, Legislatif,
DIRENCANAKAN DAN
Yudikatof, TNI/ POLRI (4
KEBUTUHAN LAHAN orang/ keluarga)
Skenario: Seluruh ASN dipindahkan,
Pelaku Ekonomi 393.950 Estimasi jumlah penduduk yang beraktivitas di sector
tanpa dilakukan right sizing jumlah ASN
ekonomi pendukung
Jumlah Penduduk 1.500.000
40.000 Ha
(Sumber: BPIW, BKN, Kemen PAN-RB, dan Polri)
9
ESTIMASI COST PROJECT DAN PEMBIAYAAN FISIK
IBUKOTA NEGARA (ESTIMASI AWAL)
9
Sumber: Bappenas, 2019 (diolah) 9
KEBUTUHAN
INFRASTRUKTUR
IBU KOTA NEGARA
Kementerian PUPR mengidentifikasi Kebutuhan
Infrastruktur yang perlu disediakan dalam menunjang
keberlangsungan kehidupan masyarakat di Ibu Kota
Negara, terutama terkait kebutuhan pelayanan
Infrastruktur untuk 1.500.000 orang penduduk
10
KONSEP
RANTAI PASOK KONSTRUKSI
SDM
Pemasok
Material
UUJK No.2/ 2017 Pasal 5 Ayat (1) Huruf (d)
Kontraktor Elektrik dan
Peralatan Mekanik
Pengguna
Jasa
12
TANTANGAN
RANTAI
PASOK
KONSTRUKSI 5M
MAN MACHINE METHOD MATERIAL MONEY
100%
90%
80%
Pasokan dari industri baja 70%
konstruksi, baja ringan, aspal 60%
minyak, dan aspal buton di 50%
wilayah Kalimantan belum 40%
terbangun 30%
20%
10%
0%
Semen Beton Baja Baja Ringan Aspal Aspal Buton Alat Berat
Pracetak & Konstruksi Minyak Konstruksi
Prategang
Maluku-Papua 1,594,443 - - - - - 1,026
Sulawesi 5,638,823 622,370 30,000 - - 417900.0
Kalimantan 4,419,439 48,000 - - - - 2,129
Bali-Nusa Tenggara 3,854,058 68,184 - - - - 1,509
Sumber: Sumatera 15,024,462 4,755,883 858,000 400,308 - 54,000 5,227
Olahan Direktorat Bina Kelembagaan dan Sumber Daya Jasa Konstruksi,
2019 – Berdasarkan data Forum Konsolidasi Rantai Pasok MPK Tahun 2019
Jawa 39,009,831 30,184,996 13,300,200 19,907,892 540,000 408,000 13,763
14
Peta menggambarkan perbandingan supply nasional dengan demand
PETA KESEIMBANGAN di Kementerian PUPR tahun 2019
SUPPLY-DEMAND
MATERIAL,
PERALATAN, dan SDM Kalimantan Sulawesi
Maluku, Papua
KONSTRUKSI Sumatera
Diperkirakan Tahun 2019
Diperkirakan Pada 2019 Defisit Tenaga
Kerja 132.540 orang; Aspal buton 1.262
Diperkirakan Pada 2019 Defisit
Diperkirakan Pada 2019 Defisit
Tenaga Kerja 131.392
2019
Defisit Tenaga Kerja Ton; Baja 74.197 Ton; Beton PP 647.272 Tenaga Kerja 191.574
43.002 orang Ton orang; Baja 84.010 Ton;
orang; Aspal 66.143
Beton PP 324.549 Ton
Ton; Asbuton 3.350
Ton; Baja 93.386 Ton;
Tenaga Kerja Beton PP 687.820 Ton;
Tenaga Kerja Aspal Buton Tenaga Kerja Aspal Buton Aspal Alat Berat 651 Unit
Aspal Semen Aspal Semen Aspal Buton
Beton PP Baja Beton PP Baja Semen
Alat Berat Batu kali Alat Berat Batu kali Beton PP
Baja
Tenaga Kerja Aspal Buton
Alat Berat
Aspal Semen
Batu kali
Beton PP Baja
Alat Berat Batu kali
Keterangan : Tenaga Kerja Aspal Buton Tenaga Kerja
: Tidak Tercukupi Aspal Semen Aspal
: Tercukupi Beton PP Baja Aspal Buton
Alat Berat Batu kali Semen Bali, Nusa Tenggara
Beton PP Diperkirakan Tahun 2019 Defisit
Jawa
Baja Tenaga Kerja 98.177 orang; Baja
Diperkirakan Tahun 2019 Defisit
53.388 Ton; Beton PP 390.590
Tenaga Kerja 856.689 orang; Aspal Alat Berat
Ton
316.238 Ton Batu kali
Sumber:
Olahan Direktorat Bina Kelembagaan dan Sumber Daya Jasa Konstruksi, 2019 – 15 15
Berdasarkan data Forum Konsolidasi Rantai Pasok MPK Tahun 2019
ESTIMASI KEBUTUHAN TENAGA AHLI & TERAMPIL
BERDASARKAN TIMELINE PELAKSANAAN PEMINDAHAN IBU
KOTA NEGARA (TAHAP PERSIAPAN)
TAHAP PERENCANAAN
Menyerap
Pembangunan Kawasan Inti Tenaga Ahli Muda Madya Utama
2021 Pusat Pemerintahan dan & Terampil
sebagian Kawasan IKN
METODE BERBASIS IT
BIM
(Building Information Modeling)
CIM
(City Information Modeling)
17
ESTIMASI KEBUTUHAN TENAGA AHLI DAN TERAMPIL
UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN FISIK IKN (TAHAP PELAKSANAAN)
TOTAL KEBUTUHAN TENAGA AHLI & KEBUTUHAN TENAGA AHLI & TERAMPIL
TERAMPIL UNTUK MENDUKUNG IKN TAHUN 2021-2022
(TAHUN 2021-2024)
Tenaga Terampil 85% Tenaga Ahli 15%
558.965
1.533.477 orang 279.482 orang
orang
Tenaga Ahli
15%
KEBUTUHAN TENAGA AHLI & TERAMPIL
TAHUN 2022-2023
Catatan:
Data yang ditampilkan adalah
kapasitas produksi aspal Jawa:
terpasang tahunan • Aspal Minyak 540.000 ton
(tahun 2019).
• Aspal Buton (Pracampur, B5/20,
B50/30 & CPHMA)
Sumber: 408.000 ton
Asosiasi Pengembang Aspal Buton Indonesia, 2019 & PT Pertamina, 2019
Sumber:
Analisis Subdirektorat Material dan Peralatan Konstruksi dengan Metode
Satellite Account (2013), Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, 2019 19
ESTIMASI KEBUTUHAN MATERIAL SEMEN
UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN FISIK IKN (TAHAP PELAKSANAAN)
Kalimantan
2021-2022 5.800.000 ton
4.168.111 ton
2023-2024
Sumatera
8.336.222 ton Sulawesi
16.124.480 ton
13.800.000 ton
2022-2023
8.336.222 ton
Jawa, Bali, Nustra Maluku – Papua
72.747.000 ton 1.500.000 ton
Catatan:
Data yang ditampilkan adalah
kapasitas produksi semen terpasang
tahunan
(tahun 2018).
Sumber: Sumber:
Analisis Subdirektorat Material dan Peralatan Konstruksi dengan Asosiasi Semen Indonesia (ASI), 2019
Metode Satellite Account (2013), Direktorat Jenderal Bina
Konstruksi, 2019 20
ESTIMASI KEBUTUHAN MATERIAL BAJA KONSTRUKSI
UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN FISIK IKN (TAHAP PELAKSANAAN)
Sulawesi
• Baja Konstruksi:
30.000 ton
2021-2022 (20%)
Sumatera
2023-2024 (40%) 1.134.960 ton • Baja Konstruksi:
2.269.920 ton 858.000 ton
2022-2023 (40%)
2.269.920 ton
Catatan:
Jawa
Data yang ditampilkan adalah • Baja Konstruksi:
kapasitas produksi baja 13.300.200 ton
konstruksi terpasang
tahunan
(tahun 2018).
Sumber:
Indonesian Iron & Steel Industry Association (IISIA), 2019
Sumber:
Analisis Subdirektorat Material dan Peralatan Konstruksi dengan Metode Satellite Account (2013),
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, 2019 21
ESTIMASI KEBUTUHAN MATERIAL BETON PRACETAK DAN PRATEGANG
UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN FISIK IKN (TAHAP PELAKSANAAN)
2022-2023
(40%)
10.800.000 ton
Jawa
30.184.996 ton Bali Nustra
68.184 ton
Catatan:
Data yang ditampilkan adalah kapasitas produksi
beton pracetak dan prategang terpasang tahunan
(tahun 2018).
Sumber:
Asosiasi Perusahaan Pracetak & Prategang Indonesia (AP3I), 2019
Sumber:
Analisis Ikatan Ahli Pracetak dan Prategang Indonesia (IAPPI), 2019 22
ESTIMASI KEBUTUHAN PERALATAN KONSTRUKSI
UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN FISIK IKN
2021-2022 (20%)
2023-2024 (40%) 29.954 unit
59.908 unit
Jumlah Alat
2022-2023
Berat
(40%)
59.908 unit Teregistrasi:
29.508 unit
Sumber:
Analisis Subdirektorat Material dan Peralatan Konstruksi dengan Metode Satellite Account
(2013), Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, 2019
23
KEBUTUHAN JENIS PERALATAN KONSTRUKSI
DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN IBU KOTA NEGARA BARU
26
KESIMPULAN
KESIMPULAN
1. Wilayah pesisir barat Sulawesi akan mendapatkan dampak positif dari sisi
pertumbuhan ekonomi
2. Setiap wilayah perlu melakukan kerjasama untuk mendukung pasokan
sumber daya manusia/ tenaga kerja yang dibutuhkan untuk pembangunan
IKN
3. Dibutuhkan kolaborasi penyiapan tenaga ahli dan tenaga terampil melalui
asosiasi profesi, asosiasi badan usaha, perguruan tinggi, politeknik, pemda,
SMK, dan swasta sesuai kebutuhan
4. Pemerintah daerah terdampak, membangun infrastruktur penunjang yang
dapat meningkatkan akses ke lokasi-lokasi sumber daya yang diperlukan untuk
pembangunan IKN
5. Menambah nilai ekonomis dari raw material menjadi barang jadi dengan
mendorong industri konstruksi
6. Kerjasama antar-provinsi untuk saling berkolaborasi mengembangkan sumber
daya alam dan SDM sekaligus mengatur dan mengawasi regulasi eksploitasi
sumber daya alam (menjaga kelestarian lingkungan).
27
TERIMA KASIH
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2019