Anda di halaman 1dari 7

TUGAS EKONOMI MINERAL PAPER ONLINE SEMINAR

Oleh

Muhammad Rayhan

073001600040

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK KEBUMIAN DAN ENERGI
UNIVERSITAS TRISAKTI
2019
BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Penilaian atau valuasi suatu perusahaan pertambangan perlu dilakukan untuk


menilai suatu perusahaan pertambangn pada aspek ekonomi. Karena ekonomi atau
keungan berperan penting dalam jalannya perusahaan tersebut maka, suatu
perusahaan harus memiliki nilai positif pada segi keuangannya. Penilaian suatu
perusahaan penting guna untuk mengukur tingkat keberhasilan dana tau sebagai
dasar sebuah transaksi korporasi (seperti contohnya Merger dan Akuisisi,
Restrukturisasi Perusahaan, Divestasi dan Private Replacement, Pemisahan
Kemitraan, dan Initial Public Offering dan Privatisasi).
Penilaian suatu perusahaan sangat berbeda dibandingkan penilaian sebuah
property. Perbedaan signifikan terdapat pada sifat kedinamisan sebuah perusahaan.
Penilaian perusahaan selalu bergerak atau tidak tetap, sementara penilaian properti
adalah tetap atau statis. Hal yang dimaksudkan tersebut adalah hak-haknya.
Penilaian suatu perusahaan juga sangat perlu untuk menghindari scam
(penipuan) seperti yang terjadi pada tahun 1997 yaitu kasus Bre-X yang melibatkan
penipuan oleh geologis asal Filipina sehingga masyarakat umum percaya bahwa
perusahaan tersebut yaitu PT. Bre-X memiliki cadangan yang cukup banyak
sehingga publik tertipu dan membeli saham perusahaan tersebut yang mereka
yakini sangat menjanjikan dan menguntungkan, padahal pada kenyataannya tidak.

I.2 Tujuan

Tujuan dari online training tersebut adalah mengetahui bagaimana cara


menilai suatu perusahaan pertambangan antara resiko dan peluang.

1
BAB II DASAR TEORI

Penilaian perusahaan tambang atau perusahaan sumber daya sangat berbeda.


Yang membuat berbeda antara perusahaan biasa adalah :
1) Pergerakan dari saham yang tidak tetap
2) Pada tahapan awal perusahaan, perusahaan melakukan kegiatan eksplorasi
dan pada umumnya tingkat keberhasilan kecil
3) Terdapat keterbatasan cadangan dan juga keterbatasan masa hidup
perusahaan
4) Menemui banyak permasalahan lingkungan
5) Menggunakan hak pakai lahan
Dengan keterbatasan tersebut membuat penilaian semakin rumit sejalan
dengan resikonya. Pada perusahaan pertambangan, faktor-faktor yang
mempengaruhi adalah kualitas biji cadangan, pergerakan nilai suatu mineral, dan
efisiensi dari manajemen dalam menjalankan perusahaan.
Terdapat tiga metode dalam menilai sebuah perusahaan pertambangan yaitu
dari Income (Pemasukkan), Market (Penjualan), dan Cost (Biaya).Penilaian
tersebut berdasarkan KJPP (Kantor Jasa Penilai Publik) yaitu OJK (Ototritas Jasa
Keuangan). Penilaian tersebut berbeda dengan penilaian International Mining
Valuation Standart.
Pada penilaian berdasarkan Market atau Penjualan, penilaian berdasarkan
penjualan volume cadangan per annual reportnya. Penilaian berdasarkan Cost,
dihitung PEM (Prospectivity Enhancement Multiplier). Sedangkan, penilaian
berdasarkan Income dapat dihitung dengan dua metode yaitu; metode modern (Real
Option), dan metode konvensional (Discounted Cash Flow). Metode konvensional
sangat umum dipakai pada saat ini sedangkan modern belum, tetapi terdapat
peningkatan pada penerimaan metode ini.
Penilaian berdasarkan DCF (Discounted Cash Flow) menghitung nilai NPV
(Net Present Value) suatu perusahaan lalu menambahkan dengan Total Aktiva
perusaahan dan dikurangkan dengan Nilai Kewajiban dan Modal Perusahaan. Dari

2
persamaan tersebut, maka diperolehlah NIlai Ekuitas Perusahaan, yang saat ini
sering dipakai sebagai acuan penilaian perusahaan

Strategi yang dapat digunakan perusahaan dalam memperoleh Nilai Ekuitas


positif adalah dengan cara memaksimalkan nilai NPV.
Penilaian suatu perusahaan harus dapat memproyeksikan nilai perusahaan di
masa yang akan datang sehingga didapatkan nilai riil atau nilai sesungguhnya dari
suatu perusahaan. Proyeksi membutuhkan technical studies (studi teknis)
berdasarkan teknologi dan ekonomi dan dapat mengidentifikasi suatu risk (resiko)
dan opportunity (peluang).
Pada tahapan eksplorasi atau pengembangan perusahaan pertambangan
sangat mecolok antara resiko dan peluang, sesuai dengan JORC, pengmabangan
perusahaan pertambangan sesuai dengan gambar berikut ini

3
Mengambil cuplikan dari JORC pada tahun 2012, terdapat :
1) Scooping Study
2) Pre-Feasibility Study (Pre-FS)
Yaitu konversi sumberdaya mineral tertunjuk atau terukur menjadi
cadangan terkira
3) Feasibility Study (FS)
Yaitu konversi sumberdaya mineral terukur menjadi cadangan bijih
terbukti

Proses tersebut, semakin kekanan, semakin tinggi tingkat kepercayaan


geologi dan penelitian kajian dari berbagai aspek yang semakin mendetail, sehingga
resiko semakin berkurang, tetapi diperlukan modal awal yang besar.

4
BAB III PENUTUP

Pada pembahasan mengenai bagaimana cara menilai sebuah perusahaan


pertambangan, diperlukan pengkajian dari berbagai faktor dan menggunakan tiga
metode diatas yaitu Income, Market, dan Cost.
Paramater yang paling berpengaruh adalah grade dari bijih cadangan
sehingga sangat kecil resiko dan aman untuk keperluan investasi

Anda mungkin juga menyukai