Disusun oleh:
MUHAMMAD RAYHAN
073001600040
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iii
DAFTAR TABEL...................................................................................................iv
I Penentuan lebar jalan angkut minimum untuk jalan lurus dan jalan
tikungan berdasarkan AASTHO (lengkapi dengan gambar/sketsa).....1
I.1 Lebar Jalan Angkut Minimum pada Kondisi Lurus....................1
I.2 Lebar Jalan Angkut Minimum pada Kondisi Tikungan..............2
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................4
DAFTAR GAMBA
ii
Gambar I.1 Lebar Jalan Angkut Minimum untuk Kondisi Lurus.........2
Gambar I.2 Lebar Jalan Angkut Minimum untuk Kondisi Tikungan...3
iii
DAFTAR TABEL
iv
I Penentuan Lebar Jalan Angkut Minimum untuk Jalan Lurus dan
Jalan Tikungan Berdasarkan AASTHO (lengkapi dengan
gambar/sketsa)
Lebar jalan angkut untuk tambang tidak sembarangan, lebar jalan harus
sesuai dengan prinsip keamanan sehingga peneliti memperhitungkan untuk hal ini.
Lebar jalan angkut minimum telah ditetapkan oleh AASHTO (American
Association of State Highway and Transportation Officials). Berikut adalah
ketentuan lebar jalan angkut minimum pada jalan kondisi lurus dan tikungan
berdasarkan AASTHO
1
L ( m ) =n .Wt +(n+1)( .Wt )
2
1
Di L = Lebar jalan angkut minimum (meter)
ma (m)
na:
n = Jumlah jalur
Wt = Lebar alat angkut total (meter)
(m)
Lebar jalan angkut pada tikungan selalu dibuat lebih besar dari pada
jalan lurus. Hai ini dimaksudkan untuk mengantisipasi adanya penyimpangan
lebar alat angkut yang disebabkan oleh sudut yang dibentuk oleh roda depan
dengan badan truk saat melintasi tikungan. Untuk jalur ganda, lebar jalan
minimum pada tikungan dihitung dengan berdasarkan pada: lebar jejak roda,
lebar juntai atau tonjolan (overhang) alat angkut bagian depan dan belakang
pada saat membelok, jarak antara alat angkut saat bersimpangan, dan jarak
alat angkut terhadap tepi jalan. Persamaan yang digunakan adalah:
2
1
W =2 ( U + Fa+ Fb+ Z )C=Z= ( U + Fa+ Fb )
2
http://journal.itny.ac.id/index.php/ReTII/article/view/971/pdf
3
II Lapisan Perkerasan pada Jalan Angkut Tambang
4
DAFTAR PUSTAKA
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190121105807-532-362419/pertumbuhan-
ekonomi-china-2018-terendah-dalam-28-tahun Download (diturunkan/diunduh)
pada September 2019