Beberapa faktor penunjang dalam mengpprasikan alat angkut adalah kondisi dimensi jalan yang
meliputi lebar, panjang, besarnya tikungan serta kemiringan dari pada jalan angkut serta
konstruksi jalan yang digunakan.
Keterangan:
L = lebar jalan angkut (meter)
n = jumlah jalur (meter)
Wt = lebar alat angkut (meter)
Untuk lajur ganda, maka lebar jalan minimum pada belokan didasarkan atas:
W = n (U+Fa+Fb+Z) + C
C = Z = 1/2 (U+Fa+Fb)
W = lebar jalan angkut pada tikungan (meter)
N = jumlah jalur
U = jarak jejak roda kendaraan (meter)
Fa = lebar juntai depan (meter)
Fb = lebar juntai belakang (meter)
Z = lebar bagian tepi jalan (meter)
C = jarak antar kendaraan (meter)
Dimana:
∆h = beda elevasi antar dua titik yang di ukur (meter)
∆j = jarak antara dua titik yang diukur (meter)
Secara umum kemiringan jalan maksimum yang dapat dilalui dengan baik oleh alat angkut
besarnya 8% atau dengan sudut kemiringan 0-5 derajat.
RP= HPx375xEffM /V
Dimana:
RP = rimpull
HP = house power
Effm = efisiensi mesin