DANAKIRTI
Sebagai Solusi Dalam Penangan
Permukiman Kumuh Di Tepian
A i r P e r k o t a a n
Ari Jufriansyah
Queentera Cantika Arasanda
Gustijan Aminullah
Tasya Annisa Putri
Catur Nadi Danakirti
Studi Kasus: Gg. Bunga, Kom Yos Sudarso, Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kota Pontianak
Pemukiman kumuh merupakan masalah yang dihadapi oleh hampir semua kota-
kota besar di Indonesia bahkan kota-kota besar di negara berkembang lainnya.
pengkajian tentang permukiman kumuh (slum), pada umumnya mencakup tiga
segi, pertama kondisi fisiknya, kedua kondisi sosial ekonomi budaya komunitas
yang bermukim di pemukiman tersebut, dan ketiga dampak oleh kedua kondisi
tersebut.
Struktur
Rumusan Masalah
01
Landasan Teori
Isi
02
03
Rumusan Masalah 01
Bagaimana urgensi permasalahan dan indikator
permukiman kumuh?
Bagaimana keadaan konkret permasalahan permukiman
kumuh di Gg. Bunga?
Bagaimana prinsip Catur Nadi Danakirti sebagai solusi
yang dapat diterapkan untuk menanggulangi masalah
permukiman kumuh di Gg. Bunga?
Bagaimana strategi yang dapat dilakukan untuk
implementasi dalam mengatasi permukiman kumuh di
Gg. Bunga?
Bagaimana hambatan yang kemungkinan akan terjadi
dalam penerapan Catur Nadi Danakirti?
02
Permukiman
Kumuh
Faktor Penyebab dikarenakan growth of density dan urbanization.
Hunian/Rumah
Sarana/Prasarana
Permukiman kumuh yang berada di perkotaan seperti Pontianak
Lokasi
memiliki salah satu CBD (central business distric)/pusat kegiatan di
kawasan tepian sungai. Pada tahun 2016, jumlah penduduk
Kelurahan Sungai Jawi Luar adalah sebanyak 39553 dengan luas
wilayah kelurahan sebesar 3.01 km2, maka kepadatan
penduduknya berkisar 13141 jiwa/km2 (BPS Kota Pontianak, 2016).
Kualitas Masyarakat
Dalam situasi seperti ini, tentunya mereka
akan dirugikan. Pada akhirnya, situasi seperti
ini akan mengantarkan mereka kepada dua
opsi dimana keduanya bukan merupakan
solusi (Sumardjono, 2008:222).
Label permukiman kumuh, erat hubungannya
dengan hunian dengan tipe slum dan Hunian
squatter. Sebagian besar tipe rumah yang
berada di Kom Yos Sudarso, Keluarahan
Sungai Jawi Luar ini adalah slum.
03
Land Readjustment
04
Strategi Kebijakan Spasial
dan Lahan
Hambatan 05
Hambatan utama terletak pada segi finanasial daerah, memerlukan
waktu yang lama untuk seluruh elemen atau unsur program dapat
rampung sepenuhnya. Kemudian, pada pilar pertama yang memiliki
gagasan land readjustment, maka erat kaitannya dengan pembebasan
lahan. Masalah pembebasan lahan ini memungkinkan terjadinya
spekulasi/manipulasi terhadap tanah yang dibebaskan.
THANKS
CREDITS: This presentation template
was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik
Do you have any questions?