Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MANAJEMEN KEPENDIDIKAN
( Proses Belajar Mengajar )
Dosen Pengajar : Ruski M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 4 :


Sahrul Maulana : 1822211060
Samsuri : 1822211061
Mufarrohah : 1822211046

Program Studi Pendidikan Ekonomi


STKIP PGRI Bangkalan
2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’allaikum.wr.wb
Puji syukur Saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan
hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “ PROSES BELAJAR MENGAJAR”
berkat kerja sama kelompok yang baik kami bisa menyusun makalah ini semaksimal mungkin
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna, baik dari segi
penyusunan, bahasan ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun, khususnya dari dosen agar menjadi acuan dalam bekal
pengalaman kami untuk lebih baik di masa yang akan datang. Semoga makalah ini memberikan
informasi yang bermanfaat bagi orang lain yang membacanya dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan serta peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Wa’alaikumussalam.wr.wb

Bangkalan 05 Oktober 2019


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Proses Belajar Mengajar adalah suatu proses yang mengandung serangkaian


pelaksanaan oleh guru, dosen ataupun pengajar dan siswa atas dasar hubungan timbal-
balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi
atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa ini merupakan syarat utama bagi
berlangsungnya proses pembelajaran. Pada kenyataan yang kita lihat di sekolah-
sekolah, seringkali guru terlalu aktif di dalam proses pembelajaran, sementara siswa
dibuat pasif, sehingga interaksi antara guru dengan siswa dalam proses pembelajaran
tidak efektif. Jika proses pembelajaran lebih didominasi oleh guru, maka efektifitas
pembelajaran tidak akan dapat dicapai. Untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang
efektif, guru dituntut agar mampu mengelola proses pembelajaran yang memberikan
rangsangan kepada siswa sehingga ia mau dan mampu belajar. Untuk bisa belajar
efektif setiap orang perlu mengetahui apa arti belajar sesungguhnya. Belajar adalah
sebuah tindakan aktif untuk memahami dan mengalami sesuatu. Belajar merupakan
akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Jadi, proses belajar terjadi jika anak
merespon stimulus (rangsangan) yang diberikan guru, selain itu untuk meraih
pembelajaran yang efektif peserta didik juga dapat dibimbing oleh Guru dari
pengetahuan sebelumnya yang mereka miliki yang tersimpan dalam ingatan dan
pemikiran mereka (Kognitif) dengan menggunakan teori dan metode pembelajaran
dengan tepat. Jika hal itu belum terjadi maka proses pembelajaran tidak akan berjalan
dengan efektif dan optimal Tanpa menyiapkan sejumlah perangkat pembelajaran yang
tepat.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan PAIKEM..?


2. Bagaimana pendekatan ilmiah dalam proses belajar mengajar..?
3. Bagaimana kunci sukses studi dalam proses belajar mengajar..?
4. Bagaimana mengatasi masalah belajar..?
5. Bagaimana kunci sukses kuliah pascasarjana..?
6. Apa saja metode metode dalam pendidikan..?
7. Apa yang dimaksut dengan metode pendidikan hati..?

C. Tujuan

1. Mengetahui maksut dari PAIKEM


2. Memahami pendekatan ilmiah dalam proses belajar mengajar
3. Mengetahui kunci sukses studi
4. Mengetahui cara mengatasi masalah belajar
5. Memahami cara sukses kuliah pasca sarjana
6. Menjelaskan mengenai metode metode pendidikan
7. Mengetahui arti dari metode pendidikan hati
BAB II
PEMBAHASAN
1. PAIKEM

PAIKEM adalah model Pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan
Menyenangkan. PAIKEM adalah sebuah pembelajaran yang memungkinkan peserta
didik untuk mengerjakan kegiatan yang beragam dalam rangka mengembangkan
keterampilan dan pemahamannya, dengan penekanan peserta didik belajar sambil
bekerja, sementara guru menggunakan berbagai sumber dan alat bantu belajar
(termasuk pemanfaatan lingkungan), supaya pembelajaran lebih menarik,
menyenangkan dan efektif (Masitoh, 2009). Jadi dapat dikatakan bahwa hasil belajar
merupakan salah satu ukuran berhasil tidaknya seseorang telah menempuh kegiatan
belajar di sekolah dan untuk mengetahui tingkat keberhasilannya maka perlu dilakukan
penilaian berupa tes.“Hasil belajar adalah prestasi aktual yang ditampilkan oleh murid”.
Selanjutnya dikemukakan bahwa “hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh
murid setelah melalui kegiatan belajar” (Muliono, 1994).

Penerapan pembelajaran dengan pendekatan PAIKEM merupakan pendekatan yang


dianggap efektif, yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan karakteristik
siswa yang dapat meningkatkan hasil belajar IPA sesuai dengan hasil penelitian yang
telah dilakukan dan dapat dijelaskan sebagai berikut. Pada tahap ini peneliti
melaksanakan tes pra tindakan atau tes awal pada siswa yang akan diteliti sebanyak 26
orang. Berdasarkan hasil tes awal, hasil belajar terlihat masih sangat rendah dimana
daya serap klasikal hanya mencapai 48,85% dan ketuntasan belajar klasikal hanya
mencapai 23,07% yang mana hasil ini belum mencapai standar indikator ketuntasan
yang ada disekolah yaitu ketuntasan belajar klasikal dan daya serap klasikal masing-
masing sebesar 80%. Selain itu juga, terlihat masih banyaknya siswa yang belum tuntas
yaitu sebanyak 20 orang. Hal ini disebabkan karena banyak siswa yang tidak benar-
benar memahami konsep yang dipelajarinya.

a. Tujuan Pembelajaran PAIKEM


Secara garis besar PAIKEM mempunyai tujuan agar kemampuan siswa dapat
ditingkatkan dengan menggunakan model pembelajaran yang menciptakan
kondisi siswa aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan bagi guru dan
siswa
b. Penerapan Model Pembelajaran PAIKEM
Dalam penerapannya, model PAIKEM dalam proses pembelajaran harus di
praktikan dengan benar. Secara garis besar penerapan PAIKEM dapat di
jelaskan sebagai berikut (Amri dan Ahmad, 2010:17) :
 Siswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan
pemahaman dan kemampuan mereka dengan penekanan pada belajar
melalui berbuat.
 Guru menggunakan berbagai alat bantu dan berbagai cara dalam
membangkitkan semangat, termasuk menggunakan lingkungan sebagai
sumber belajar untuk menjadi pembelajaran menarik, menyenangkan,
dan cocok bagi siswa.
 Guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan bahan belajar
yang lebih menarik dan menyediakan ,,pojok baca”.
 Guru menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan interaktif,
termasuk cara belajar kelompok.
 Guru mendorong siswa untuk menemukan caranya sendiri dalam
pemecahan masalah, untuk menggungkapkan gagasannya, dan
melibatkan siswa dalam menciptakan lingkungan sekolah
c. Kelebihan PAIKEM
 PAIKEM merupakan pembelajaran yang mengembangkan kecakapan
hidup dalam PAIKEM siswa belajar bekerjasama.
 PAIKEM mendorong siswa menghasilkan karya yang kreatif.
 PAIKEM mendorong siswa untuk terus maju mencapai sukses.
 PAIKEM menghargai potensi semua siswa.
 Program untuk meningkatkan PAIKEM disekolah harus di tingkatkan
kuantitas dan kualitasnya.
d. Kekurangan PAIKEM
 Perbedaan Individual siswa belum di perhatikan termasuk laki-
laki/perempuan, pintar/kurang pintar, sosial, ekonomi tinggi/rendah.
 Pembelajaran belum membelajarkan kecakapan hidup.
 Pengelompokkan siswa masih dari segi pengaturan tempat duduk,
kegiatan yang dilakukan siswa sering kali belum mencerminkan belajar
kooperatif yang benar.
 Guru belum memperoleh kesempatan menyaksikan pembelajaran
PAIKEM yang baik.
 Pajangan sering menampilkan hasil kerja siswa yang cenderung
seragam.
 Pembelajaran masih sering berupa pengisian Lembar Kerja Siswa (LKS)
yang sebagian besar pertanyaan bersifat tertutup

2. Pendekatan Ilmiah Dalam Proses Belajar Mengajar


Pendekatan saintifik atau pendekatan ilmiah adalah proses dalam kegiatan belajar
mengajar yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk
konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk
mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau
merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data,
menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang
“ditemukan”.
Dari dua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pendekatan saintifik/ ilmiah
adalah suatu teknik pembelajaran yang menempatkan siswa menjadi subjek aktif
melalui tahapan-tahapan ilmiah sehingga mampu mengkonstruk pengetahuan baru atau
memadukan dengan pengetahuan sebelumnya. Pendekatan saintifik/ ilmiah terbukti
lebih efektif dalam pembelajaran dibandingkan dengan pembelajaran tradisional.
Penerapan pendekatan ilmiah dalam proses belajar mengajar melibatkan keterampilan
proses seperti mengamati, mengklasifikasi, mengukur, meramalkan, menjelaskan, dan
menyimpulkan (M. Lazim, 2013:2).

Hal tersebut sejalan dengan pemikiran Kemendikbud melalui Materi Diklat Guru
Implementasi Kurikulum 2013 (2013: 2-5, diunduh dari www.puskurbuk.net) sebagai
berikut.
Pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud
meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring (5M).
Pendekatan ini merujuk kepada teknik-teknik investigasi atas suatu fenomena, cara
memperoleh pengetahuan baru, atau mengoreksi dan memadukan dengan pengetahuan
sebelumnya.
a. Mengamati
Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran.
Keunggulan metode mengamati adalah peserta didik senang dan tertantang dan
mudah pelaksanaannya.
b. Menanya
Membangkitkan rasa ingin tahu, minat, dan perhatian peserta didik. Mendorong
dan menginspirasi peserta didik untuk aktif belajar, serta mengembangkan
pertanyaan dari dan untuk dirinya sendiri. Mendiagnosis kesulitan belajar
peserta didik sekaligus menyampaikan ancangan untuk mencari solusinya.
c. Mengumpulkan data/ Mengekplorasi
Mengumpulkan data artinya siswa diajak untuk mengumpulkan pengetahuan
sebanyak dari berbagai sumber pengetahuan
d. Menalar
Penalaran adalah proses berfikir yang logis dan sistematis atas fakta empiris
yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan.
Aplikasi metode eksperimen atau mencoba dimaksudkan untuk
mengembangkan berbagai ranah tujuan belajar, yaitu sikap, keterampilan, dan
pengetahuan.
e. Mengkomunikasikan
Situasi kolaboratif peserta didik akan dilatih berinteraksi dengan empati, saling
menghormati, dan menerima kekurangan atau kelebihan masing-masing.

3. Kunci Sukses Studi


Dalam mencapai kesuksesan sebuah studi maka para siswa maupun para mahasiswa
perlu menerapkan 8 kunci sukses studi, yaitu :
a. Belajar sambal memahami
maksutnya adalah sebagai seorang siswa harus bisa memahami materi
pembelajaran yang sedang di pelajari dan tidak selalu terpaku dengan
menghafal sebuah materi pembelajarn
b. Memperbanyak membaca
Seorang siswa harus memiliki banyak referensi ataupun sumber bacaan
agar materi dan ilmu yang di peroleh juga beragam
c. Mencatat pokok pokok pembelajaran
Maksutnya disini para siswa perlu mencatan sebagian materi yang
diajarkan, namun hanya mencakup sebagian materi yang penting saja,
bukan keseluruhan materi
d. Membangun suasana belajar yang nyaman
Dalam membangun suasana belajar yang nyaman, perlu juga tindakan pro
aktif pihak sekolah dalam menciptakan suasana belajar yang nyaman

4. Mengatasi Masalah Belajar


Dalam mengatasi masalah dalam kegiatan belajar siswa, pendidik perlu memahami
asal dari permasalahan tersebut, permasalahan dalam kegiatan belajar ada 2 faktor,
yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah penyebab kesulitan belajar
yang berasal dari individu siswa sendiri. Beberapa hal yang menyebabkan kesulitan
belajar antara lain: gangguan pada kesehatan, kelainan pada pendengaran dan
penglihatan, rendahnya konsentrasi belajar, dan lain sebagainya. Kedua Faktor
eksternal, Faktor eksternal yaitu penyebab kesulitan belajar yang berasal dari luar diri
siswa seperti: kondisi belajar yang tidak kondusif, beratnya beban belajar, dan lain
sebagainya.

Selanjutnya ada beberapa yang bisa dilakukan dalam mengatasi kedua permasalahan
dalam kegiatan belajar diatas, diantaranya :
a. Pendidik harus lebih peduli terhadap kondisi peserta didik dengan cara
membangun hubungan yang dekat antara pendidik dan peserta didik.
b. Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, maksutnya pendidik
harus memberikan suasana belajar yang nyaman kepada peserta didik agar
supaya dalam kegiatan belajar mengajar, peserta didik tidak merasa tertekan
ataupun terganggu, dengan suasana belajar yang nyaman maka peserta didik
akan lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran
c. Motivasi orang tua di rumah, Anak yang mengalami kesulitan belajar perlu
mendapat perhatian orang tua dan anggota keluarganya. Peran orang tua
sangat penting untuk memberikan motivasi ekstrinsik dan intrinsik agar
anak mampu memperoleh hasil belajar yang memuaskan. Selain itu juga
orang tua perlu memperhatikan kesehatan tubuh anak dengan memberikan
makanan dan miniman yang bergizi disertai dengan suplemen pembangun
tubuh yang cukup.
d. Bantuan media dan alat peraga. Penggunaan alat peraga pelajaran dan media
belajar kiranya cukup membantu siswa yang mengalami kesulitan menerima
materi pelajaran. Boleh jadi kesulitan belajar itu timbul karena materi
pelajaran bersifat abstrak sehingga sulit dipahami siswa.
5. Sukses Kuliah Pasca Sarjana
Dilansir dari Gradschool About, berikut tiga kunci memulai kuliah pascasarjana untuk
meraih kesuksesan.
a. Memandu diri sendiri
Mahasiswa S-1 memperoleh banyak bimbingan dari berbagai pihak. Misalnya
saja, mendapatkan bimbingan sebelum memilih kelas yang diambil. Namun, hal
tersebut tidak dirasakan oleh mahasiswa pascasarjana. Orientasi siswa mungkin
tetap ada, tapi kebijakan sering tidak dibahas secara rinci. Dengan minimnya
bimbingan tersebut, mahasiswa pascasarjana tidak boleh menggantungkan diri
pada orang lain. Mereka harus punya insiatif sendiri untuk mencari informasi,
terutama yang menyangkut tentang penyelesaian studi. Jika tidak, mereka
mungkin bisa melewatkan suatu deadline penting sehingga menyebabkan rasa
kecewa.
b. Atur waktu
Mahasiswa pascasarjana menghabiskan waktu di kelas lebih sedikit ketimbang
di luar kelas. Mereka harus mampu melakukan penelitian dan belajar secara
mandiri. Meski jadwal kuliah lebih fleksibel daripada saat S-1, pekerjaan di luar
kuliah lebih rumit dan banyak.Gunakan kalender akademis dan daftar pekerjaan
yang harus diselesaikan. Pastikan kamu mengatur jadwal dan waktumu secara
seimbang, baik untuk kuliah, juga untuk beristirahat atau bersantai.
c. Inisiatif dan ulet
Mahasiswa pascasarjana sukses tidak hanya memiliki ide yang baik, tetapi juga
mereka yang memiliki inisiatif dalam meminta bantuan dan mau belajar hal-hal
baru. Untuk meraih kesuksesan mahasiswa pascasarjana harus ulet dan tidak
menyerah
Jangan buang energi untuk sekadar mengeluh. Mahasiswa yang ingin sukses
harus bisa membuat perencanaan dan tidak menyerah dalam melalui masalah.

6. Metode Pendidikan
Dalam pendidikan ada beberapa metode, diantaranya :
a. Metode Internal Materi
Metode yang cara penyampaian bahan materi pembelajaraan yang efektif agar cepat
dipahami oleh peserta didik,yang ditekankan dalam metode ini adalah pemahaman
materi pendidikan yang meliputi teks maupun non teks.Metode ini dibedakan
menjadi :
 Metode Induktif, Metode ini bertujuan untuk membimbing peserta didik
agar dapat mengetahui fakta fakta dan hokum umum melalui jalan
pengambilan kesimpulan / induksi (khusus ke umum).
 Metode Deduktif. Metode ini merupakan kebalikan dari metode induktif
dimana menurut metode ini dari yang umum ke khusus.Jadi metode ini
sangat cocok bila digunakan pada pengajaran sains dan pelajaran yang
mengandung prinsip-prinsip,hukum dan fakta umum yang dibawahnya
mengandung masalah cabang.
 Metode Dialog atau Diskusi. Dalam metode ini peserta didik lebih bisa
memahami materi dikarenakan lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran,
dan aktif secara langsung
b. Metode eksternal
Pelaksanaan proses pendidikan tentunya tidak cukup hanya pada pemahaman
materi saja namun yang terpenting dari pelaksanaan pendidikan tersebut yaitu
pendemonstrasian dan transformasi pada kehidupan riil.Maka hal ini yang kami
sebut dengan sisi eksternal materi. Metode ini dibedakan mejadi dua yaitu :
 Metode Teladan, Keteladanan merupakan hal utama dalam pendidikan
karena mendidik bukan sebatas penyampaian materi melainkan membangun
karakter dalam setiap jiwa peserta didik oleh karena itu pendidik memiliki
tanggungjawaab terhadap peserta didik mengenai tingkah laku dan
perbuatannya yang dapat. Dan pendidik harus bisa menjadi teladan bagi
peserta didik.
 Metode Pembiasaan menjadikan pembiasaan sebagai metode
pendidikan,pembiasaan peserta didik tidak dituntut serta merta menguasai
sebuah materi dan melaksanakannya,memang dalam pemahaman sangat
gampang namun dalam pengamalan yang sulit untuk terealisasikan.Maka
dari itu dibutuhkan sebuah proses dalam mencapainya yaitu sebuah
pembiasaan.

7. Metode Pendidikan Hati


Sebagaimana dilansir oleh komparan.com menurut ajaran islam Dapat diketahui bahwa
metode pendidikan hai itu ada 3 yaitu: membaca AL-Qur’an, memikirkan alam, dan
zikir. Berikut penjelasannya.
a. Memahami Al-Quran
Seorang muslim harus terbiasa dan memahami ayat-ayat Al-Quran bukan sekedar
bacaan biasa, karena ia bisa memberi petunjuk kepada hati yang sedang bimbang.
Sebagai obat bagi hati yang sakit, dan bisa mengurangi pikiran yang kusut.
b. Memikirkan alam
Manusia yang cerdas adalah manusia yang penglihatan, pendengaran, dan hatinya,
mampu menangkap pesan-pesan dibalik alam ini. Cara kerjanya yaitu mata dan
telinga menyampaikan informasi yang ditangkapnya dari alam ke hati, dan hatinya
yang mencernanya menjadi sebuah cara berpikir (paradigma) dan ilmu.
Allah SWT memerintah agar hambanya memerhatikan ciptaan Allah yang
dimaksud supaya para hamba menjadikan alam dan seisinya sebagai perantara
untuk mengenal Allah dan memperkokoh keimanannya. Jadi peserta didik juga
harus memahami bagaimana ala mini bekerja dan bagaimana pesan pesan yang ada
di dalamnya.
c. Zikir
Dengan zikir maka peserta didik akan memiliki rohani yang tenang, selain dengan
jasmani dan sehat peserta didik juga perlu sisi rohani yang tenangm dengan rohani
yang tenang maka jasmani peseta didik juga akan menjadi lebih sehat.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Seorang guru harus memiliki karakteristik kepridian yang baik karena seorang guru
akan menjadi pembimbing, pembina dan sebagai panutan bagi peserta didiknya. Ketika
seorang guru berkepribadian baik, berakhlak mulia maka guru tersebuat juga akan
mengajarkan sifat-sifat mulia tersebut kepada peserta didiknya, begitu pula sebaliknya
ketika ada seorang guru yang berkepribadian kurang baik maka ketika mengajarpun dia
akan mencerminkan sifat tersebut.
Bagi peserta didik yang masih berada di tingkat sekolah dasar, mereka masih tergolong
anak yang sifat emosionalnya masih sangat labil dan mereka masih belum bisa
membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, secara otomatis ketika ada seorang
guru yang berkepribadian buruk ketika mengajar mereka juga akan menirukan sifat sifat
guru tersebut meskipun hal itu tidak baik bagi mereka. Selain itu peserta didik juga
harus memiliki rohani dan jasmani yang sehat.
2. Saran
Dalam makalah ini kita telah membahas tentang kepribadian seorang guru, kompetensi
profesionalisme guru, hungngan guru dengan proses belajar mengajar, skill pengajaran
dan cara-cara menciptakan kelas yang kondusif dan diharapkan bagi para mahasiswa
untuk membaca makalah ini karena makalah ini dapat membantu dalam perkuliahan
psikologi pendidikan, sehingga mereka menguasai dan mengetahui tentang materi-
materi tersebut. Ketika menguasai makalah ini sebagai calon guru mereka sudah
mengetahui bagaimanakah cara menjadi seorang guru yang profesional, bagaimana
menanamkan kepribadian yang baik bagi para peserta didik ketika mengajar dan
bagaimana pula menciptakan suasan kelas yang kondusif.
Makalah ini merupakan kumpulan materi dari berbagai sumber, untuk lebih mendalami
isi makalah kiranya dapat merujuk pada sumber aslinya yang tercantum dalam daftar
pustaka. Kritik dan saran yang membangun tentunya sangat diharapkan untuk
kesempurnaan makalah ini. Dengan mengetahui karakteristik kepribadian yang baik
bagi seorang guru maka kita para calon guru akan lebih muda untuk menanamkam pada
diri kita sejak dini karakteristik tersebut sehingga kita bisa menumbuhkan suasana kelas
yang sangat kondusif dan untuk menjadi pribadi guru yang profesional.
DAFTAR PUSTAKA
http://fatkhan.web.id/pengertian-pembelajaran-paikem-pembelajaran-aktif-inovatif-kreatif-
dan-menyenangkan/ Diakses Pada : 05 Oktober 2019. Pukul 22:00
http://metodepembelajaran10.blogspot.com/2017/01/pengertian-pendekatan-saintifik-
dan.html Diakses Pada : 05 Oktober 2019 Pukul : 22:15
https://www.matrapendidikan.com/2014/10/rahasia-sukses-dalam-belajar.html Diakses Pada :
05 Oktober 2019 Pukul : 22 : 25
https://edukasi.kompas.com/read/2012/08/09/10150618/7.Kunci.Sukses.Belajar Diakses Pada
: 05 Oktober 2019 Pukul 22 : 35
https://www.matrapendidikan.com/2015/01/kesulitan-belajar-siswa-cara_11.html Diakses
Pada : 05 Oktober 2019 Pukul 22 : 48
https://kumparan.com/ades-marsela/metode-pendidikan-hati Diakses Pada 05 Oktober 2019
Pukul : 23:00

Anda mungkin juga menyukai