MANAJEMEN KEPENDIDIKAN
( Proses Belajar Mengajar )
Dosen Pengajar : Ruski M.Pd
Assalamu’allaikum.wr.wb
Puji syukur Saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan
hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “ PROSES BELAJAR MENGAJAR”
berkat kerja sama kelompok yang baik kami bisa menyusun makalah ini semaksimal mungkin
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna, baik dari segi
penyusunan, bahasan ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun, khususnya dari dosen agar menjadi acuan dalam bekal
pengalaman kami untuk lebih baik di masa yang akan datang. Semoga makalah ini memberikan
informasi yang bermanfaat bagi orang lain yang membacanya dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan serta peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Wa’alaikumussalam.wr.wb
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PAIKEM adalah model Pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan
Menyenangkan. PAIKEM adalah sebuah pembelajaran yang memungkinkan peserta
didik untuk mengerjakan kegiatan yang beragam dalam rangka mengembangkan
keterampilan dan pemahamannya, dengan penekanan peserta didik belajar sambil
bekerja, sementara guru menggunakan berbagai sumber dan alat bantu belajar
(termasuk pemanfaatan lingkungan), supaya pembelajaran lebih menarik,
menyenangkan dan efektif (Masitoh, 2009). Jadi dapat dikatakan bahwa hasil belajar
merupakan salah satu ukuran berhasil tidaknya seseorang telah menempuh kegiatan
belajar di sekolah dan untuk mengetahui tingkat keberhasilannya maka perlu dilakukan
penilaian berupa tes.“Hasil belajar adalah prestasi aktual yang ditampilkan oleh murid”.
Selanjutnya dikemukakan bahwa “hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh
murid setelah melalui kegiatan belajar” (Muliono, 1994).
Hal tersebut sejalan dengan pemikiran Kemendikbud melalui Materi Diklat Guru
Implementasi Kurikulum 2013 (2013: 2-5, diunduh dari www.puskurbuk.net) sebagai
berikut.
Pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud
meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring (5M).
Pendekatan ini merujuk kepada teknik-teknik investigasi atas suatu fenomena, cara
memperoleh pengetahuan baru, atau mengoreksi dan memadukan dengan pengetahuan
sebelumnya.
a. Mengamati
Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran.
Keunggulan metode mengamati adalah peserta didik senang dan tertantang dan
mudah pelaksanaannya.
b. Menanya
Membangkitkan rasa ingin tahu, minat, dan perhatian peserta didik. Mendorong
dan menginspirasi peserta didik untuk aktif belajar, serta mengembangkan
pertanyaan dari dan untuk dirinya sendiri. Mendiagnosis kesulitan belajar
peserta didik sekaligus menyampaikan ancangan untuk mencari solusinya.
c. Mengumpulkan data/ Mengekplorasi
Mengumpulkan data artinya siswa diajak untuk mengumpulkan pengetahuan
sebanyak dari berbagai sumber pengetahuan
d. Menalar
Penalaran adalah proses berfikir yang logis dan sistematis atas fakta empiris
yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan.
Aplikasi metode eksperimen atau mencoba dimaksudkan untuk
mengembangkan berbagai ranah tujuan belajar, yaitu sikap, keterampilan, dan
pengetahuan.
e. Mengkomunikasikan
Situasi kolaboratif peserta didik akan dilatih berinteraksi dengan empati, saling
menghormati, dan menerima kekurangan atau kelebihan masing-masing.
Selanjutnya ada beberapa yang bisa dilakukan dalam mengatasi kedua permasalahan
dalam kegiatan belajar diatas, diantaranya :
a. Pendidik harus lebih peduli terhadap kondisi peserta didik dengan cara
membangun hubungan yang dekat antara pendidik dan peserta didik.
b. Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, maksutnya pendidik
harus memberikan suasana belajar yang nyaman kepada peserta didik agar
supaya dalam kegiatan belajar mengajar, peserta didik tidak merasa tertekan
ataupun terganggu, dengan suasana belajar yang nyaman maka peserta didik
akan lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran
c. Motivasi orang tua di rumah, Anak yang mengalami kesulitan belajar perlu
mendapat perhatian orang tua dan anggota keluarganya. Peran orang tua
sangat penting untuk memberikan motivasi ekstrinsik dan intrinsik agar
anak mampu memperoleh hasil belajar yang memuaskan. Selain itu juga
orang tua perlu memperhatikan kesehatan tubuh anak dengan memberikan
makanan dan miniman yang bergizi disertai dengan suplemen pembangun
tubuh yang cukup.
d. Bantuan media dan alat peraga. Penggunaan alat peraga pelajaran dan media
belajar kiranya cukup membantu siswa yang mengalami kesulitan menerima
materi pelajaran. Boleh jadi kesulitan belajar itu timbul karena materi
pelajaran bersifat abstrak sehingga sulit dipahami siswa.
5. Sukses Kuliah Pasca Sarjana
Dilansir dari Gradschool About, berikut tiga kunci memulai kuliah pascasarjana untuk
meraih kesuksesan.
a. Memandu diri sendiri
Mahasiswa S-1 memperoleh banyak bimbingan dari berbagai pihak. Misalnya
saja, mendapatkan bimbingan sebelum memilih kelas yang diambil. Namun, hal
tersebut tidak dirasakan oleh mahasiswa pascasarjana. Orientasi siswa mungkin
tetap ada, tapi kebijakan sering tidak dibahas secara rinci. Dengan minimnya
bimbingan tersebut, mahasiswa pascasarjana tidak boleh menggantungkan diri
pada orang lain. Mereka harus punya insiatif sendiri untuk mencari informasi,
terutama yang menyangkut tentang penyelesaian studi. Jika tidak, mereka
mungkin bisa melewatkan suatu deadline penting sehingga menyebabkan rasa
kecewa.
b. Atur waktu
Mahasiswa pascasarjana menghabiskan waktu di kelas lebih sedikit ketimbang
di luar kelas. Mereka harus mampu melakukan penelitian dan belajar secara
mandiri. Meski jadwal kuliah lebih fleksibel daripada saat S-1, pekerjaan di luar
kuliah lebih rumit dan banyak.Gunakan kalender akademis dan daftar pekerjaan
yang harus diselesaikan. Pastikan kamu mengatur jadwal dan waktumu secara
seimbang, baik untuk kuliah, juga untuk beristirahat atau bersantai.
c. Inisiatif dan ulet
Mahasiswa pascasarjana sukses tidak hanya memiliki ide yang baik, tetapi juga
mereka yang memiliki inisiatif dalam meminta bantuan dan mau belajar hal-hal
baru. Untuk meraih kesuksesan mahasiswa pascasarjana harus ulet dan tidak
menyerah
Jangan buang energi untuk sekadar mengeluh. Mahasiswa yang ingin sukses
harus bisa membuat perencanaan dan tidak menyerah dalam melalui masalah.
6. Metode Pendidikan
Dalam pendidikan ada beberapa metode, diantaranya :
a. Metode Internal Materi
Metode yang cara penyampaian bahan materi pembelajaraan yang efektif agar cepat
dipahami oleh peserta didik,yang ditekankan dalam metode ini adalah pemahaman
materi pendidikan yang meliputi teks maupun non teks.Metode ini dibedakan
menjadi :
Metode Induktif, Metode ini bertujuan untuk membimbing peserta didik
agar dapat mengetahui fakta fakta dan hokum umum melalui jalan
pengambilan kesimpulan / induksi (khusus ke umum).
Metode Deduktif. Metode ini merupakan kebalikan dari metode induktif
dimana menurut metode ini dari yang umum ke khusus.Jadi metode ini
sangat cocok bila digunakan pada pengajaran sains dan pelajaran yang
mengandung prinsip-prinsip,hukum dan fakta umum yang dibawahnya
mengandung masalah cabang.
Metode Dialog atau Diskusi. Dalam metode ini peserta didik lebih bisa
memahami materi dikarenakan lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran,
dan aktif secara langsung
b. Metode eksternal
Pelaksanaan proses pendidikan tentunya tidak cukup hanya pada pemahaman
materi saja namun yang terpenting dari pelaksanaan pendidikan tersebut yaitu
pendemonstrasian dan transformasi pada kehidupan riil.Maka hal ini yang kami
sebut dengan sisi eksternal materi. Metode ini dibedakan mejadi dua yaitu :
Metode Teladan, Keteladanan merupakan hal utama dalam pendidikan
karena mendidik bukan sebatas penyampaian materi melainkan membangun
karakter dalam setiap jiwa peserta didik oleh karena itu pendidik memiliki
tanggungjawaab terhadap peserta didik mengenai tingkah laku dan
perbuatannya yang dapat. Dan pendidik harus bisa menjadi teladan bagi
peserta didik.
Metode Pembiasaan menjadikan pembiasaan sebagai metode
pendidikan,pembiasaan peserta didik tidak dituntut serta merta menguasai
sebuah materi dan melaksanakannya,memang dalam pemahaman sangat
gampang namun dalam pengamalan yang sulit untuk terealisasikan.Maka
dari itu dibutuhkan sebuah proses dalam mencapainya yaitu sebuah
pembiasaan.