PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Kepuasan menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah puas; merasa senang;
perihal (hal yang bersifat puas, kesenangan, kelegaan dan sebagainya). Kepuasan
dapat diartikan sebagai perasaan puas, rasa senang dan kelegaan seseorang
dikarenakan mengkonsumsi suatu produk atau jasa untuk mendapatkan pelayanan
suatu jasa.
a. Model kognitif
2) Equity theory
Teori ini mengukur kepuasan seseorang dengan rasio hasil yang diperolehnya
dibandingkan dengan input yang digunakan, apakah dirasakan fair atau adil. Atau
dapat dikatakan bahwa orang akan merasa puas apabila manfaat terhadap
produknya sama dengan manfaat yang diperoleh oleh orang lain.
3) Attributin theory
Ada 3 penyebab dari kegagalan atau keberhasilan dari suatu hasil sehingga
diketahui produk itu memang memuaskan atau tidak bagi pelanggan, yaitu stabilitas,
locus of casuality dan controllability.
b. Model afektif
Dari model ini diketahui bahwa penilaian pelanggan atau konsumen terhadp
barang atau jasa tidak semata-mata didasarkan perhitungan rasional, namun juga
berdasarkan kebutuhan subjektif, aspirasi dan pengalaman. Model afektif ini di titik
beratkan pada tingkat aspirasi, perilaku belajar, emosi, perasaan spesifik.
Terdapatnya fojus ini bertujuan untuk dapat menjelaskan dan mengukur tingkat
kepuasan dalam suatu kurun waktu.
Pelanggan akan merasa puas jika produk yag digunakan berkualitas. Pelanggan
pasri menginginkan produk yang bermutu seusai dengan pengorbanan yang
dilakukkannya untuk memperoleh produk
b. Kualitas pelayanan
Pelanggan ingin dilayani dengan baik sesuai dengan yang diharapkan.
Terutama dibidang jasa, sangat penting untuk memperhatikan kualitas pelayanan,
karena berpengaruh terhadap persepsi pelanggan terhadap anda. Pelanggan yang
puas kemungkinan besar akan kembali menggunakan produk/jasa yang sama.sebut
d. Harga
e. Kemudahan
f. Pengalaman pribadi
h. Iklan
i. Kesopanan dan keramahan petugas, yaitu sikap dan perilaku petugas dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan dan ramah serta saling
menghargai dan menghormati.
c. Ghost shopping
Salah satu bentuk observasi yang memakai jasa orang yang menyamar sebagai
pelanggan atau pesaing untuk mengamati aspek-aspek pelayanan dan kualitas
produk.
3) Daya tanggap adalah elemen yang berkaitan dengan kesediaan petugas dalam
membantu dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasien, petugas dapat
memberikan informasi yang jelas, petugas dapat memberikan layanan dengan
segera dan tepat waktu petugas memberikan pelayanan dengan baik.
Satisfaction = f (performance-expectation)
c. Performance > Expectation. Bila kinerja layanan kesehatan lebih tinggi dari
pada apa yang diharapkan pengguna, pengguna akan menerima layanan yang
melebihi harapannya. Hasilnya, para pelanggan merasa sangat puas dengan
pelayanan kesehatan yang diterima.
Model woodruff and gardial merupakan model yang memiliki istilah lain atau
sama yaitu model caring islami terhadap peningkatan kepuasan pasien. Caring
islami merupakan perilaku professional perawat dalam memberikan pelayanan
keperawatan berdasarkan kemampuan intelektual yang diberikan kepada pasien,
keluarga, dan masyarakat dengan penuh perhatian, peduli, ramah, empati, santun,
komunikasi terapeutik serta selalu tanggap untuk memberikan yang terbaik bagi
pasien berdasarkan Al-qur’an dan As-sunnah.
b. Model RATER
Salah satu pendekatan kualitas pelayanan yang populer dijadikan acuan dalam
riset pemasaran adalah model Servqual (service quality) yang dikembangkan oleh
Parasuraman, Zeithaml, dan Berry (1990). Servqual dibangun atas adanya
perbandingan dua faktor utama, yaitu persepsi pelanggan atas layanan nyata yang
mereka terima (perceived service) dengan layanan yang sesungguhnya yang
diharapkan/diinginkan (expected service). Servqual ini merupakan skala multi-
item yang terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang dapat digunakan untuk
mengukur persepsi pelanggan atas kualitas layanan meliputi 5 dimensi, yaitu:
1. (kehandalan), yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan yang
dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan.
2. (daya tanggap), yaitu kemampuan para karyawan untuk membantu para
pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap.
3. kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki oleh para staf, bebas dari
bahaya, risiko dan keragu-raguan.
4. kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, perhatian
pribadi, dan memahami kebutuhan pelanggan.
5. fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai dan sarana komunikasi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kepuasan adalah perasaan senang seseorang berasal dari perbandingan antara
kesenangan terhadap aktivitas dan suatu produk dengan harapannya. Kepuasan
pasien adalah tanggapan pasien terhadap kesesuaian tingkat kepentingan atau
harapan pasien sebelum menerima jasa pelayanan dengan sesudah menerima
layanan.
3.2 Saran
Diharapkan para pemimpin rumah sakit mempunyai komitmen dalam upaya
meningkatkan kualitas pelayanan dengan menerapkan beberapa konsep seperti
penulis paparkan di atas. Penulis juga berharap kualitas rumah sakit kita dapat
sesegera mungkin menjadi lebih baik lagi dan dapat bersaing dengan rumah sakit –
rumah sakit di Asia dalam memberikan pelayanan kepada pasien.