Anda di halaman 1dari 10

Candi Penataran Sebagai Kontekstual Learning pembelajaran IPS

Mya hardianti (18041344012)

mya.18012@mhs.unesa.ac.id

S1 Pendidikan IPS, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya

Nurul Qomariah (18041344014)

nurul.18014@mhs.unesa.ac.id

S1 Pendidikan IPS, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya

Lilin Nurita (18041344050)

Lilin.18050@mhs.unesa.ac.id

S1 Pendidikan IPS, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya

Farah Sabrina (18041344075)

Farah.18075@mhs.unesa.ac.id

S1 Pendidikan IPS, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya

Abstrak
Penelitian candi penataran bertujuan untuk melihat dan menguraikan mengenai destinasi wisata
yang terletak dekat dengan gunung kelud, candi terbesar di Jawa Timur kota Blitar. Terdengar
cukup ramai diperbincangkan oleh sejumlah khalayak ramai. Memiliki sejumlah pengetahuan
yang dapat diambil dari segi sejarah, ekonomi, sosial, politik dan budaya. Dengan berbagai
banyak cerita yang tersimpan dalam candi penataran dari sudut pandang manapun. Serta dapat
dipergunakan sebagai pembelajaran kontekstual IPS, yang memperkenalkan relief hingga
cerita-cerita dari candi penataran. Dulunya candi penataran sebagai tempat para raja tinggal
bersama prajurit dan permaisurinya. Kini telah beralih fungsi sebagai tempat beribadatan yang
hingga kini masih tetap dijaga kelestariannya.
Kata kunci : Candi penataran, destinasi wisata dan pembelajaran kontekstual IPS

Abstract
Upgrading temple research to see and describe tourist destinations related to Mount Kelud, the
largest temple in the East Java city of Blitar. Sounds pretty lively talked about by a lot of public
audiences. Having knowledge that can be taken in terms of history, economics, social, politics
and culture. With a variety of stories stored in the upgrading temple from any perspective.
Social studies learning, which introduces assistance to stories from the upgrading temple.
Formerly the upgrading temple as the residence of the king with his soldiers and consort. Now
it has changed its function as a place of worship which is still preserved.
Keywords: Penataran Temple, tourist destinations and social studies contekstual learning

PENDAHULUAN masalah yang diselidiki dengan


Candi Panataran merupakan situs menggambarkan atau melukiskan keadaan
percandian terbesar di Jawa Timur. Posisi subjek atau objek penelitian (seseorang,
candi ini membujur dari barat daya ke timur lembaga, masyarakat, dan lain-lain) pada
laut dengan gerbang yang berada di sebelah saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang
barat. Secara keruangan candi ini memiliki tampak sebagaimana adanya (Nawawi,
tiga halaman yang mana halaman 1 terletak 2002:63). Terdapat beberapa tahapan
di bagian paling barat, halaman 2 berada di dalam metode penelitian, antara lain :
tengah dan halaman 3 terletak dibagian
1.Tahap Perencanaan
paling belakang. Keberadaan Candi
Langkah-langkah yang harus ditempuh
Panataran saat ini merupakan salah satu
dalam perencanaan ini, yaitu: 1)
potensi yang cukup besar dalam
Menetapkan tujuan pembelajaran, 2)
perkembangan pariwisata di Kabupaten
Membuat dan menyiapkan instrumen
Blitar. Pemanfaatan cagar budaya sebagai
penelitian berupa lembar observasi, 3)
objek dan daya tarik wisata juga merupakan
Menyusun instrumen, baik instrumen
salah satu cara untuk melestarikan cagar
proses maupun instrumen hasil.
budaya itu sendiri agar mendapatkan
2.Tahap Observasi
perhatian khusus dari pemerintah karena
Observasi adalah mengamati hasil atau
memiliki nilai ekonomis. Selain sebagai
dampak dari tindakan-tindakan yang
cagar budaya, candi penataran juga sebagai
dilakukan dalam proses pembelajaran
wahana pembelajaran IPS yang
untuk menyusun diskusi antar kelompok.
menyenangkan dan bermakna. Kegiatan
Serta melalui wawancara dengan warga
pembelajaran yang dimaksud yaitu
sekitar.
kontekstual learning. Dalam kontekstual
3.Tahap Refleksi
learning, candi penataran sebagai bentuk
Refleksi bertujuan untuk melihat
aktualisasi materi pelajaran yang yang telah
kelebihan dan kekurangan berdasarkan
dipelajari di dalam kampus dengan
hasil pengamatan yang telah dilakukan.
mengkaitkan materi tersebut dengan
Analisis data dilakukan dengan melihat tes
konteks kehidupan mereka sehari-hari
setiap siklus, catatan lapangan dan lembar
(konteks pribadi, sosial, dan kultural).
pengamatan. Bertujuan untuk melihat
Tujuan dari penulisan artikel ini adalah
kelebihan dan kekurangan berdasarkan
Untuk mengetahui sejauh mana keterkaitan
hasil observasi yang telah dilakukan.
Candi Penataran dengan konsep IPS dalam
pembelajaran Kontekstual learning. Hasil penelitian
Metode Penelitian
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan
Metode yang peneliti gunakan dalam bertujuan untuk mengetahui bagaimana
penelitian ialah metode deskriptif. Metode keterkaitan disiplin ilmu sosial (IPS)
deskriptif adalah prosedur pemecahan dengan candi penataran menggunakan
konsep kontekstual learning. Kami untuk memahami konsep-konsep
melakukan pengamatan dan observasi akademis), tentunya sangat berguna bagi
melalui pendekatan-pendekatan terhadap kehidupan bermasyarakat atau
warga sekitar, dengan melakukan dalamlingkungan kerja kelak yaitu dengan
wawancara. Sehingga dapat mengetahui menggunakan pembelajaran kontekstual
info lebih dalam sebagai hasil penelitian. (Contextual Teaching and Learning.
Adapun hasil pengamatan kami yaitu Dengan konsep ini, hasil pembelajaran
adanya keterkaitan yang sangat erat antara diharapkan lebih bermakna bagi siswa.
disiplin ilmu sosial (IPS) dengan candi Proses pembelajaran berlangsung lebih
penataran menggunakan konsep alamiah dalam bentuk kegiatan siswa
kontekstual learning. Kami lebih dapat bekerja dan mengalami, bukan transfer
mudah memahami konsep – konsep yang pengetahuan dari guru ke siswa.
telah kami dapat dalam perkuliahan IPS Pembelajaran kontekstual dengan
dengan mengitkannya dengan konteks pendekatan konstruktivisme dipandang
kehidupan sehari-hari (konteks pribadi, sebagai salah satu strategi yang memenuhi
sosial, dan kultural) yang didapat melalui prinsip-prinsip pembelajaran berbasis
kunjungan ke candi penataran. IPS yang kompetensi. Dengan lima strategi
merupakan Ilmu sosial, sehingga praktik pembelajaran kontekstual (contextual
lapangan dengan masyarakat sebagai teaching and learning), yaitu relating,
laboratorium IPS sangat penting dilakukan experiencing, applying, cooperating, dan
transferrini diharapkan peserta didik
PEMBAHASAN
mampu mencapai kompetensi secara
A. Pengertian Kontekstual learning maksimal. Dalam kelas kontekstual, tugas
Pembelajaran Kontekstual (Contextual guru adalah membantu siswa mencapai
Teaching and Learning/CTL) merupakan tujuannya. Prinsip pembelajaran
suatu proses pendidikan yang holistik dan kontekstual yaitu saling ketergantungan.
bertujuan agar siswa termotivasi dalam Priinsip ini merumuskan bahwa kehidupan
belajar dan memudahkan siswa memahami merupakan suatu system dan lingkungan
makna materi pelajaran yang dipelajarinya belajar sebagai system yang
dengan mengkaitkan materi tersebut mengintegrasikan berbagai komponen
dengan konteks kehidupan mereka sehari- pembelajaran. Berdasarkan prinsip
hari (konteks pribadi, sosial, dan kultural). tersebut, peserta didik harus bekerja sama
Dalam proses mengajar, hal terpenting menemukan persoalan,merancang rencana
adalah pencapaian pada tujuan yaitu agar dan mencari pemecahan masala. Prinsip
siswa mampu memahami sesuatu lainnya yaitu diferensiasi. Diferensiasi ini
berdasarkan pengalaman belajarnya. merujuk pada entitas-entitas yang beranka
Pengertian pemahaman sendiri adalah suatu ragam dari realitas kehidupan di sekitar
cara yang sistematis dalam mengartikan, peserta didik. Dengan adanya
menafsirkan, menerjemahkan atau keanekaragaman, peserta didik didorong
menyatakan sesuatu dengan caranya sendiri untuk berpikir kritis menemukan hubungan
setelah sesuatu itu diketahui dan diingat. antara entitas-entitas yang beraneka ragam
Dengan menghubungkan antara apa yang tersebut.
peserta didik (siswa) pelajari dan
bagaimana pengetahuan itu akan digunakan
B. Candi Penataran Sebagai Pembelajaran dipelajari di dalam kampus dengan
Kontekstual Learning IPS mengkaitkan materi tersebut dengan
Candi penataran atau candi palah konteks kehidupan mereka sehari-hari
merupakan gugusan candi termegah dan (konteks pribadi, sosial, dan kultural).
terluas di Jawa Timur yang bersifat Ilmu Pengetahuan Sosial atau IPS
keagamaan Hindu Siwaitis yang terletak di merupakan perpaduan dari berbagai
Desa Penataran, Kecamatan disiplin ilmu pengetahuan, antara lain
Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. seperti ekonomi, sejarah, geografi, dan
Di sebut palah karena mengandung arti sosiologi yang disusun secara sistematis
bangunan suci yang konon dikunjungi dan terpadu yang kemudian menjadi suatu
Raja Hayam Wuruk dalam perjalanan disiplin ilmu yang tidak dapat dipecah-
kerajaan bertamasya keliling Jawa Timur. pecah lagi karena telah terintegrasi dalam
Candi penatran terletak di lereng barat ilmu pengetahuan sosial. lmu Pengetahuan
daya Gunung Kelud, di sebelah Sosial adalah ilmu tentang perilaku
utara Blitar, pada ketinggian 450 meter di kehidupan manusia dalam bermasyarakat
atas permukaan laut. Dari prasasti yang Tujuan mata pelajaran ilmu pengetahuan
tersimpan di bagian candi diperkirakan sosial (IPS) sebagaimana disebutkan dalam
candi ini dibangun pada masa Raja Srengga Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
dari Kerajaan Kadiri sekitar (Permendiknas) Nomor 22 Tahun 2006 itu,
tahun 1200 Masehi dan berlanjut bahwa mata pelajaran ilmu pengetahuan
digunakan sampai masa sosial (IPS) bertujuan agar peserta didik
pemerintahan Wikramawardhana, memiliki kemampuan sebagai berikut:
Raja Kerajaan Majapahit sekitar tahun 1. Mengenal konsep-konsep yang
1415. berkaitan dengan kehidupan
Sejak tahun 1995 candi penataran masyarakat dan lingkungannya.
diajukan sebagai calon Situs Warisan 2. Memiliki kemampuan dasar untuk
Dunia UNESCO dalam daftar tentatifnya. berpikir logis dan kritis, rasa ingin
Selain sebagai tempat wisata bersejarah dan tahu, inkuiri, memecahkan masalah,
wisata religiii, candi penataran juga sebagai dan keterampilan dalam kehidupan
wahana edukasi yang menarik untuk sosial.
dikunjungi. Tak jarang wisatawan lokal 3. Memiliki komitmen dan kesadaran
hingga manca negara berkunjung ke Candi terhadap nilai-nilai sosial dan
ini, bahkan banyak pelajar yang melakukan kemanusiaan.
study tour di Candi Penataran ini, seperti 4. Memiliki kemampuan
pada PLK yang diadakan oleh jurusan IPS berkomunikasi, bekerjasama dan
UNESA Angkatan 2018 pada berkompetisi dalam masyarakat
selasa(5/11/2019) lalu. Menurut dosen IPS, yang majemuk di tingkat lokal,
candi penataran adalah tempat yang unik nasional, dan global.
dan merupakan wahana pembelajaran IPS Untuk mencapai tujuan pembelajaran
Unesa yang menyenangkan sehingga dapat IPS tersebut tidak bisa hanya dengan
dimasukkan dalam kegiatan pembelajran teoritik didalam kelas saja, karena konsep
kontekstual learning. Dalam kontekstual IPS yang merupakan Ilmu sosial, sehingga
learning, candi penataran sebagai bentuk praktik lapangan dengan masyarakat
aktualisasi materi pelajaran yang yang telah sebagai laboratorium IPS sangat penting di
lakukan. Dalam candi penataran memiliki meskipun arti pentingnya
banyak keterkaitan dengan disiplin ilmu bersifatrelatif,sejalan dengan kemajuan
IPS yang dapat dipelajari serta penting kehidupan danteknologi. Jarak tempuh
dalam kegiatan pembelajaran yang candi penataran dari pusat kota blitar
bermakna. Kaitan antar disiplin ilmu sekitar 12 km.
tersebut dijelaskan lebih lanjut dibawah ini. 3. Konsep Keterjangkauan/ Accessability
Keterjangkauan merupakan tingkat
C. Keterkaitan Ilmu Geografi dengan Candi kemudahan untuk menjangkau suatu
Penataran tempat yang ditentukan oleh sarana
Menurut Ikatan Geografi Indonesia yangdigunakan,alat komunikasiyang
(IGI) dalam mengkaji objek materi dan digunakan dansebagainya. Konsep ini tidak
memahai geografi sebaiknya menggunakan selalu berkaitan dengan jarak,tetapi lebih
sepuluh metode atau konsep dasar. Konsep berkaitan dengan kondisi medan atau
dasar tersebut adalah konsep lokasi, ada tidaknya sarana angkutan atau
Konsep jarak, Konsep komunikasi yang dapat dipakai. Candi
keterjangakauan,konsep pola, konsep penataran dapat dijangkau melalui rute Dari
morfologi, konsep aglomerasi, konsep Makam Bung Karno ikutilah rute menuju
nilai, kegunaan, konsep interaksi Nglegok. Rute ini cukup mudah, anda
dan interdependensi, konsep deferensiasi hanya perlu mengikuti jalan ke arah utara
areal serta konsep keterkaitan sosial. sampai pada tikungan terakhir, dan anda
1.Konsep lokasi/ letak akan sampai di kawasan wisata Candi
Terdiri dari lokasi absolut (sistem grid/ Penataran. Lokasi dapat dijangkau
koordinat garis bujur dan lintang) dan menggunakan sepeda motor ataupun mobil.
lokasi relative( berkenaan dengan posisi Kondisi medannya tidak terlalu terjal hanya
suatu objek dibandingkan dengan objek saja kondisi jalan yang sempit serta
lain). Secara absolut candi penataran melintasi perkebunan warga sehingga harus
terletak pada 111°40’ - 112°10’ BT dan berhati-hati.
7°58’ - 8°9’51’’ LS. Sedangkan secara 4. Konsep Pola
relative Candi termegah dan terluas di Jawa Pola merupakan pola keteraturan fenomena
Timur ini terletak di lereng barat geosfer sebagai akibat
daya Gunung Kelud, di sebelah interaksi antarkomponen yang ada. Karena
utara Blitar, pada ketinggian 450 meter di wilayah sekitar candi penataran terletak
atas permukaan laut. Lokasi Candi pada lereng gunung kelut jadi Pola
Penataran dekat dengan pemukiman warga pemukiman penduduk di kawasan wisata
di kampung penataran. Sehingga gunung Kelud yaitu memanjang mengikuti
ditemukannya candi ini menjadi berkah jalan karena akses utama pada daerah ini
tersendiri bagi masyarakat yang berjualan adalah jalan. Di daerah ini tidak ada
di sekitar candi. Letak Candi Penataran ini konsentrasi lain untuk permukiman selain
berada di atas bukit. Jadi, kita dapat melihat jalan mengingat daerah yang tidak terlalu
pemandangan sekeliling jika sedang berada tinggi dan tidak terlalu terjal
di atas bangunan utama candi. 5. Konsep Morfologi
2.Konsep jarak Konsep morfologi menggambarkan
Jarak sebagai konsep geografi merupakan perwujudan daratan muka bumi
faktor pembatas yangbersifat alami sebagai hasil pengangkatan atau
penurunanwilayah (secarageologi). Secara candi negara resmi berstatus dharma
morfologi, lokasi berada pada dataran lepas.Di dalam Kitab Negarakertagama
pegunungan. Sehingga banyak dijumpai karya Mpu Prapanca (1365), dijelaskan
perbukitan dan tanahnya yang naik turun. bahwa Raja Hayam Wueuk, yang saat itu
6. Konsep Nilai Kegunaan memerintah Kerajaan Majapahit di tahun
Dengan bentuk morfologi yang demikian 1350 sampai 1389 M, mengunjungi Candi
maka daerah sekitar candi penataran Penataran dalam lawatannya di daerah
merupakan daerah yang subur. Berdasarkan Jawa Timur. Penemuan kembali situs
hasil pengamatan dapat diketahui bahwa sejarah Candi Penataran ini terjadi di tahun
penggungaan lahan dikawasan wisata 1815. Hal ini diketahui dari catatan seorang
gunung Kelud digunakan untuk perkebunan penjajah Inggris bernama Sir Thomas
cengkeh, kopi, nanas dan tebu serta Stamford Raffles. Raffles merupakan
pemukiman. Tegalan di daerah Gubernur Jendral Pemerintah Kolonial
ini didominasi oleh nanas, cengkeh dan Inggris pada saat itu. Meski begitu, sampai
tebu. Adapun vegetasi di sawah berupa dengan tahun 1850 tidak begitu banyak
padi,kacang tanah,sayuran dan tebu. dikenal orang dan cenderung diabaikan. Di
tahun 1995, Candi Penataran sempat
D. Keterkaitan Ilmu Sejarah dengan Candi diajukan pemerintah sebagai calon situs
penataran warisan dunia UNESCO dari Indonesia.
Ilmu Sejarah melihat peristiwa dimasa Saat ini, Candi Penataran sudah mendapat
lampau. Dalam konteks sejarah adanya perhatian dari pemerintah dan sudah
candi penataran dipandang sebagai mengalami proses pemugaran. Candi
peristiwa, kisah ilmu dan seni. Sejarah Penataran merupakan salah satu tujuan
candi penataran sebagai peristiwa wisata yang diunggulkan oleh Blitar dan
mengungkapkan kejadian nyata yang Jawa Timur.
terjadi satu kali dan bersifat objektif. Candi Sejarah candi penataran sebagai kisah.
Penataran dibangun Raja Kerajaan Artinya kejadian masa lalu dibangun
Kediri bernama Raja Srengga pada tahun kembali berdasarkan ingatan seseorang.
1194 M. Raja Srengga memiliki gelar Sri Kisah sejarah yang ada dalam candi
Maharaja Sri Sarweqwara penataran tergambar pada relief dipahatkan
Triwikramawataranindita Çrengalancana pada dinding candi. Beberapa kisah
Digwijayottungadewa. Beliau berkuasa di diantaranya yang pertama Cerita
Kerajaan Kediri pada tahun 1190 – 1200 M. Bubhuksah Dan Gagang Aking. Bhuksa
Pada awal pembangunannya, sejarah Candi digambarkan sebagai sesosok makhluk
Penataran difungsikan sebagai sarana yang berbadan besar, suka memakan
upacara pemujaan Hindu. Tujuan dari apapun, ikhlas dan tidak pernah tidur.
upacara ini salah satunya adalah untuk Sedangkan Gagang aking, kurus kering,
menangkal bahaya dari Gunung Kelud suka berpuasa dan juga suka tidur. Suatu
yang saat itu sering meletus. Saat saat Dewa Siwa menjelma menjadi macan
Pemerintahan Jayanegara, candi Penataran putih guna menguji kedua orang tersebut.
kembali mendapatkan perhatian. Pemimpin Gagang Aking menjawab, ”saya orang
selanjutnya, yakni Tribuanatunggadewi yang kurus, jangan makan saya tetapi
dan Hayam Wuruk juga memberikan makanlah teman saya yang gemuk”.
perhatian terhadap candi ini hingga menjadi Sementara si Bhuksa ”silakan makanlah
tubuh saya”. Dalam ujian tersebut Bhuksa sebgai ilmu harus memiliki objek yaitu
lulus dan ia kemudian masuk Surga. kejadian di masa lalu. Seperti yang telah di
Hikmah yang bisa dipetik dari kisah ulas sebelumnya bahwa ada beragam
tersebut yakni manusia harus ikhlas dalam peristiwa dan kisah yang terkandung dalam
menjalani hidup ini. Kisah kedua adalah candi penataran. Dari peristiwa dan kisah
Sri Tanjung yang terdapat di pendopo teras. tersebut dapat kita pelajari dan menjadikan
Sri Tanjung berkisah tentang Raden sebagai pembelajaran yang bermakna(
Sidapaksa yang mengabdi kepada Raja contekstual learning)
Sulakrama di Negeri Sindurejo. Sidapaksa Sejarah candi sebagai seni. Seni yang
diutus mencari obat oleh raja kepada tergambar pada candi adalah ukiran relief
kakeknya Bhagawan Tamba Petra. pada dinding ,artefak dan arsitektur candi.
Ditempat ini Sidapaksa justru menjalin Berbeda dengan arsitektur candi di Jawa
cinta dengan Sri Tanjung. Setelah menjadi Tengah, pola susunan candi Jawa Timur
istrinya, Sri Tanjung diboyong ke cenderung linear tak beraturan. Seperti
Sindurejo. Namun ternyata, Raja pada umumnya relief candi di Jawa Timur
Sulakrama justru tergila-gila dengan Sri yang dipahat berdasarkan analogi
Tanjung, sehingga mencari daya agar bisa romantika hidup tokoh yang didharmakan
memisahkannya dengan Sidapaksa. di tempat tersebut, relief Ramayana dengan
Sidapaksa lantas diutus ke Sorga, dengan tokoh Rama dan Shinta, dan relief
membawa surat yang isinya pembawa surat Krisnayana dengan tokoh Krisna dan
akan menyerang Sorga. Sidapakas bisa Rukmini, yang dipahatkan pada dinding
mencapai sorga atas bantuan selendang candi menjadi nilai seni yang tinggi.
warisan ayah Sri Tanjung yakni Raden
E. Keterkaitan Ilmu Ekonomi Dengan Candi
Sudamala. Di sorga Sidapaksa justru
Penataran
dihajar para dewa. Namun akhirnya dengan
menyebut leluhurnya Pandawa dia Keberadaan Wisata Candi Penataran
dibebaskan dan diberi berkah. Sepeninggal yang berada di sekitar permukiman warga
Sidapaksa, Sri Tanjung dipaksa oleh sangat membantu mengangkat
Sulakrama dan Sri Tanjung menolak. perekonomian masyarakat di sekitar Candi.
Mendadak datang Sidapaksa dan Sri Dengan banyaknya wisatawan yang
Tanjung difitnah mengajak raja berzinah. berkunkung membuka peluang bagi warga
Akhirnya dengan garang Sidapaksa untuk berjualan dan membuka kios-kios
membunuh Sri Tanjung. Namun Sri minuman dan makanan ringan. Dengan
Tanjung dihidupkan kembali oleh para dibukanya candi penataran sebagai lokasi
dewa. Sidapaksa pun diharuskan pariwisata mendorong pemerintah blitar
membunuh Raja Sulakrama dan dalam untuk terus memperbaiki aksebilitas seperti
peperangan dia berhasil. Kisah lainnya pembangunan dan perbaikan jalan. Hal
yaitu kisah Kresnayana menceritakan tersebut juga berpengaruh positif bagi
Krisna yang menculik dan mempersunting warga dalam hal pendistribusian hasil
Rukmini. panen yang lebih mudah. Rata-rata
Sejarah candi sebagai ilmu. Setiap penduduk sekitar bekerja sebagai petani
peristiwa yang terjadi pada masa lampau karena daerah gunung kelud memiliki jenis
akan menjadi ilmu yang bermanfaat apabila tanah regosol atau entisol yaitu tanah
dipelajari dimasa yang akan datang. Sejarah pembentukan baru bahkan belum sempurna
menjadi tanah dengan butiran yang masyarakat terkait Candi penataran
sempurna. Tanah entisol atau tanah baru ini diantaranya:
terbentuk karena aktifitas erupsi
1. menempatkan candi penataran
gunung kelud pada zaman dahulu belum
sebagai tempat pemuajaan agar
sempat berproses menjadi tanah yang
terhindar dari bahaya letusan
sempurna sudah ditimbun dengan hasil
gunung kelut, sehingga muncul
erupsi. Tanah jenis ini sangat subur dan
tradisi yang bersifat keagamaan
cocok untuk ditumbuhi padi, jagung, kopi,
Hindu seperti misalnya pemujaan
tembakau, tebu, karet, kelapa, cokelat dan
pada sang dewa gunung.
sayur-sayuran. Tegalan di daerah
2. Kepercayaan penduduk tentang
ini didominasi oleh nanas, cengkeh dan
melempar koin di area sendang
tebu. Dari perolehan hasil kebun, sawah
yang konon jika koin mengenai ikan
dan tegalan menjadi komoditas utama
lele putih yang dikeramatkan,maka
sebagai pendapatan warga. Hasil cengkeh
permintaan terkabul.
diolah menjadi minyak cengkeh oleh
3. Kepercayaan jika jumlah ikan Lele
beberapa penyulingan yang diantaranya
putih yang dikeramatkan jumlahnya
terletak diDesa Sugihwaras. Namun untuk
selalu tetap
hasil tanaman buah dan sayur tidak di olah
4. Kepercayaan adanya keterkaian
dan langsung dijual mentah ke pasar dan
antara air sendang dengan kawah
beberapa agen. Untuk tanaman tebu sendiri
gunung kelut. Jika gunung kelut
diangkut dan disetorkan ke pengepul untuk
akan Meletus maka air sendnag
dikirim ke pabrik gula. Warga daerah
akan terasa hangat. Dan jika air
lereng gunung Kelud juga memanfaatkan
sendang kelut tidak jernih maka
pekarangan dengan menanami sayur dan
kawah kelut berwarna kuning
buah untuk kebutuhan pangan sehari-hari
keemas an.
sehingga lebih menghemat pengeluaran.
Terdapat pula pohon maja yang tumbuh di Tradisi dan kepercayaan tersebut masih
sekitar area candi. Menurut warga buah terjada dan turun-temurun meskipun ada
maja dipercaya menjadi obat berbagai beberapa warga yang menggapnya hanya
macam penyakit. mitos .
F. Keterkaitan Ilmu Antropologi dengan G. Keterkaitan Ilmu Sosiologi Dengan Candi
Candi penataran Penataran
Kebudayaan merupakan konsep yang Dalam konsep sosiologi, yang tergambar
paling esensial dari antropologi..Setiap pada bangunan candi adalah stratifikasi
masyarakat pasti memiliki sejumlah sosial dan perubahan sosial. Statifikasi
kepercayaan ataupun tingkah laku yang sosial menurut Melvin Tumin merupakan
menjadi bagian dari kebudayaan yang pengaturan kelompok masyarakat ke dalam
bersangkutan. Kepercayaan dan tingkah sistem hierarkis atau rangking yang tidak
laku telah ada dalam jangka waktu yang setara berkaitan dengan kekuasaan,
sangat lama. Bagian dari kebudayaan yang kepemilikan properti, evaluasi sosial dan
terdiri dari perilaku dan kepercayaan ini gratifikasi. Masyarakat yang terstratifikasi,
disebut sebagai tradisi. Adapun sistem menurut Lundberg, ditandai dengan
kepercayaan yang masih melekat di ketidakmerataan yang terlihat berdasarkan
tinggi dan rendahnya posisi sosial praktik lapangan dengan masyarakat
seseorang di masyarakat. Stratifikasi sosial sebagai laboratorium IPS sangat penting di
yang tergambar dari sebuah candi yaitu raja lakukan. Dalam candi penataran memiliki
banyak keterkaitan dengan disiplin ilmu
pada lapisan kelas atas dan rakyat pada
IPS yang dapat dipelajari serta penting
lapisan kelas bawah. Sedangkan perubahan dalam kegiatan pembelajaran yang
Perubahan sosial dalam konsep dasar bermakna. Candi penataran merupakan
sosiologi adalah perubahan struktur dan situs sejarah di Indonesia dan merupakan
lapisan sosial serta hubungan di dalamnya candi terbesar di Jawa Timur. Candi
yang terjadi dalam kurun waktu tertentu. Penataran menyimpan berbagai cerita
Contoh perubahan fungsi candi dari yang bersejarah yang menarik dipelajari namun
dalam pengamatan kami belum ada juru
semula hanya digunakan untuk tempat
kunci yang menjaga area candi penataran,
ibadah raja-raja atau kaum lapisan atas sehingga akan sulit bagi pengunjung untuk
namun seiring dengan dibukanya menjadi memperoleh informasi terkait sejarah
wisata religi dan edukasi kini siapapun adanya candi penataran. Untuk itu, saran
dapat berkunjung ke candi penataran. kami peninggalan bersejarah ini harus tetap
Setelah hancurnya sistem kerajaan dijaga dan dilestarikan. Pemerintah harus
stratifikasi sosial tidak lagi raja dan rakyat terus berupaya melakukan pemugaran dan
perbaikan layanan fasilitas seperti
namun yang kaya dan yang miskin.
pengadaan juru kunci agar Candi Penataran
tetap eksis sebagai wisata unggulan Jawa
timur.
PENUTUP
Lampiran
Simpulan Dan Saran
Pembelajaran contektual learning sangat
penting dalam dunia Pendidikan. Dengan
konsep ini, hasil pembelajaran diharapkan
lebih bermakna bagi siswa. Proses
pembelajaran berlangsung lebih alamiah
dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan
mengalami, bukan transfer pengetahuan
dari guru ke siswa. Dengan
menghubungkan antara apa yang peserta
didik (siswa) pelajari dan bagaimana
pengetahuan itu akan digunakan untuk Kunjungan Mahasiswa IPS angatan
memahami konsep-konsep akademis), 2018 ke Candi Penataran
tentunya sangat berguna bagi kehidupan
bermasyarakat atau dalamlingkungan kerja
kelak yaitu dengan menggunakan
pembelajaran kontekstual (Contextual
Teaching and Learning. Dalam kontekstual
learning, candi penataran sebagai bentuk
aktualisasi materi pelajaran IPS yang yang
telah dipelajari di dalam kampus dengan
mengkaitkan materi tersebut dengan
konteks kehidupan mereka sehari-hari
(konteks pribadi, sosial, dan kultural). IPS
yang merupakan Ilmu sosial, sehingga
Bibliography

Pradika, d. (2016). media informasi


pengembangan ilmu dan profesi
kegeografian. jurnal geografi, Vol.13 No
2(102).

Afriani, A. (2018). Pembelajaran


Kontekstual (Cotextual Teaching and
Learning) dan Pemahaman Konsep
Siswa. Jurnal Al-Muta`aliyah : Jurnal
Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah, 3(1), 80 - 88. Retrieved from
http://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/in
dex.php/mutaaliyah/article/view/3005
Patung Bubhuksah
http://membumimengudara.blogspot.com/
2014/08/kondisi-fisik-gunung-kelud.html
https://sejarahlengkap.com/bangunan/sejar
ah-candi-penataran

Wilayah sendang

Area candi penataran

Anda mungkin juga menyukai