Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

M
DENGAN DIABETES MELITUS DI RUANG DAHLIA
RSUD DR. R GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

Di Susun Oleh:

IRYAN ALFINA PURBADI

P1337420217025

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG

PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO

2019
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.M DENGAN DIABETES MELITUS
DI RUANG DAHLIA
RSUD DR. R GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

A. PENGKAJIAN
IdentitasPenyaji
Nama : Iryan Alfina Purbadi
NIM : P1337420217025
Tanggal : Selasa, 13 Juli 2019
Tempat : Ruang Dahlia
Jam : 10.00 WIB

1. IdentitasPasien
No RM : 722496
Nama : Tn. M
Umur : 66 Tahun
JenisKelamin : Laki-laki
Tanggal lahir : 14 Desember 1952
Pekerjaan : Tidak bekerja
Agama : Islam
Pendidikan : Tidak sekolah
Alamat : Selaganggeng 01/05
Suku / Bangsa : Betawi/ Indonesia
Tanggal Masuk : 10 Juli 2019
Diagnosa Medis : Diabetes Melitus
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. A
Hubungan : Anak mantu
Alamat : Selaganggeng 01/05
Pekerjaan : Pembuat pintu
Suku / bangsa : Jawa/ Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Usia : 34 Tahun
3. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Pasien mengatakan sakit
P : Luka post amputatum h+1
Q : Terbakar
R : Kaki kanan
S:6
T : Intermitten
b. Keluhan tambahan
Pasien mengatakan tidak ada
c. Riwayat Penyakit Sekarang
Saat dilakukan pengkajian tanggal 13 juli 2019 jam 10.00 pasien
mengatakan pasien sudah terkena penyakit gula sejak sekitar tahun 2018, namun
tidak menjalankan pengobatan. Sebelum masuk rumah sakit, keluarga pasien
mengatakan pasien kakinya tertusuk benda asing, kaki pasien di dapatkan
membengkak dan bernanah luka pasien bertambah parah dan dibawa ke RSUD
Dr. R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga pada tanggal 10 juli 2019 untuk
dilakukan perawatan. Pada tanggal 12 Juli 2019 dilakukan operasi pada pasien
dengan spinal anastesi.
d. Riwayat Penyakit Dahulu
Keluarga pasien mengatakan pasien sudah menderita penyakit gula sejak tahun
2018 dan belum berobat secara teratur
e. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga pasien mengatakan tidak ada anggota keluarganya yang menderita
penyakit yang sama dengan pasien ataupun penyakit keturunan.

4. Pola Fungsional Gordon


a. Pola Persepsi Kesehatan
DS : Pasien mengatakan kesehatan itu penting dan tidak tahu tentang penyakitnya
DO: Pasien datang ke RSUD Dr. R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga untuk
melakukan pengobatan
b. Pola Nutrisi
DS : Keluarga pasien mengatakan sebelum sakit makan beras merah selama 2
bulan, saat sakit pasien makan sekitar separo dari porsi yang diberikan rumah
sakit.
DO: Terlihat pasien menghabiskan setengah porsi makanan yang diberikan oleh
RS
c. Pola Eliminasi
DS : Pasien mengatakan saat sakit BAB keras BAK lancar
DO: pasien terpasang DC
d. Pola latihan dan aktifitas
DS : Pasien mengatakan bisa berganti posisi sendiri jika diatas tempat tidur tapi
kalo turun atau berjalan butuh keluarga untuk membantu
DO: Pasien terlihat mobilisasi tempat tidur sendiri

Kemampuan 0 1 2 3 4
Mandi √
Berpakaian √
Toileting √
Ambulasi √
Berpindah √
Mobilisasi di tempat tidur √

Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Dibantu alat
2 : Dibantu orang lain
3 : Dibantu alat dan orang lain
4 :Ketergantungan
e. Pola Istirahat Tidur
DS : Pasien mengatakan tidur cukup tidak terganggu
DO: Pasien teerlihat tidak kurang tidur, mata tidak terlihat ngantuk
f. Pola Perspektif Kognitif
DS : Pasien mengatakan panca indranya tidak ada gangguan
DO: Pasien merespon apa yang disampaikan perawat dan terlihat tidak
menggunakan alat bantu seperti alat bantu pendengaran, penglihatan dan lainnya
g. Pola Persepsi dan Konsep Diri
DS : Pasien mengatakan ingin cepat sembuh
DO: : Pasien kooperatif dengan tindakan yang dilakukan
h. Pola Sex dan Reproduksi
DS : Pasien mengatakan sudah menikah dan mempunyai dua orang anak
DO: Pasien berjenis kelamin laki-laki, pasien terpasang DC
i. Pola Koping dan Toleransi Stress
DS : Pasien mengatakan setiap sakit selalu berobat
DO: Pasien beobat ke RSUD goeteng taroenadibrata purbalingga
j. Pola Peran dan Hubungan
DS : Pasien mengatakan hubungan dengan keluarganya baik
DO: Pasien tampak ditemani anaknya
k. Pola Nilai dan Keyakinan
DS : Pasien mengatakan beragama islam
DO: Pasien terlihat berdoa dan berdzikir ditempat tidur
5. PemeriksaanFisik
a. KesadaranUmum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis (E : 4, M : 5, V : 6)
c. TandaTanda Vital :
TD : 130/100 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36oC
RR : 18 x/menit
d. Pemeriksaan Kepala : mesochepal, bersih, sedikit beruban
Mata : pupil isokor, reflek cahaya ada
Telinga : simetris, bersih
Mulut dan gigi : lembab, ada caries gigi, tidak sariawan
e. Pemeriksaan Leher : tidak terjadi pembesaran kelenjar tiroid
f. Pemeriksaan dada :
Paru : tidak terdengar mengi
Jantung : tidak ada kelainan, vesikuler
g. Pemeriksaan Abdomen :
Inspeksi : tidak ada kelainan, simetris
Palpasi : tidak ada pembesarana organ dalam perut seperti
lambung, jantung
Auskultasi : bising usus 16 x/menit (normal)
Perkusi : tidak ada suara tambahan
h. Pemeriksaan kulit : warna kulit coklat, turgor kulit cukup 2-3 detik
i. Pemeriksaan genetalia : terpasang DC
j. Pemeriksaan ekstermitas
Eksteritas atas : tangan kanan terpasang infus, tidak ada kelainan tidak ada
edema, dan tangan dapat digerakan dengan normal
Ekstermitas bawah : terdapat luka pada kaki kanan, tidak ada edema, kaki dapat
digerakan dengan normal
6. PemeriksaanPenunjang
Tanggal : 11/7/19
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Gula Darah 174,8 mg/dL 100- 150 mg/dL
Sewaktu(GDS)

Tanggal : 10/7/19
Pemeriksaan Hasil Sartuan Nilai Normal
Hemoglobin 8,3 g/dL 13,2-17,2
Leukosit 10,4 10^3/ul 3,6-10,6
Hematokrit 26 % 40-52
Eritrosit 3,3 10^6/ul 4,4-5,9
Trombosit 509 10^3/ul 150-440
MCH 25 Pg 26-34
MCHC 32 g/dL 32-36
MCV 80 fL 80-100
Eosinofil 1 % 1-3
Basofil 0 % 0-1
Netrofil segmen 62 % 50-70
Limfosit 29 % 25-40
Monosit 8 % 2-8
Masa pembekuan
/CT 4’.30” Menit 3-5
Masa
perdarahan/BT 4’.00” Menit 2-5
Gula Darah
Sewaktu 80,3 mg/dL 100-150
Ureum 23,3 mg/dL 0,6-1,1
Creatinin 0,95 mg/dL
HBsAG Negatif

7. Program Terapi
- Infus NACL 0,9% 20 tpm
- injeksi ranitidine 2x 50mg
- injeksi ketorolac 2x30mg
- injeksi ceftriaxone 2x1 gr
- injeksi insulin 3x6 unit
- Pct infus

B. ANALISA DATA
No Data Fokus Etiologi Problem
1. DS: Pasien mengatakan nyeri Agen injuri fisik Nyeri akut
karena luka di kaki kanan
DO: post op abses amputatum h+1
P : penyakit
Q : terbakar
R : kaki kanan
S:5
T : intermitten

2 DS : Pasien mengatakan susah nyeri Hambatan


pindah dari tempat tidur karena berjalan
luka di kaki
DO : pasien hanya terlihat gonta
ganti posisi di tempat tidur

3 DS : Pasien mengatakan tidak Proses penyakit Defisiensi


tahu tentang terjadinya penyakit pengetahuan
DO : pasien bertanya kepada
petugas tentang penyakitnya

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri fisik (00132)
2. Hambatan berjalan berhubungan dengan nyeri (00088)
3. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan proses penyakit (00126)

D. INTERVENSI

No Diagnosa NOC NIC


.

1. Nyeri akut Tujuan : Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri (1400) :


berhubungan dengan keperawatan selama 2 x 24 jam, 1. Lakukan pengkajian nyeri
agen cidera fisik diharapkan nyeri yang dirasakan komprehensif yang meliputi
berkurang dengan kriteria hasil : lokasi, karakteristik,
Indikator Awal Tujuan onset/durasi, frekuensi,
Nyeri yang 2 4 kualitas, intensitas atau
dilaporkan beratnya nyeri dan faktor
Ekspresi 2 4 pencetus
nyeri wajah 2. Lakukan tindakan non
Tidak bisa 2 4 farmakologi seperti nafas
beristirahat dalam
Skala : 3. Berikan individu penurun
1 : Berat nyeri yang optimal dengan
2 : Cukup Berat perespan anlgesik
3 : Sedang 4. Gunakan tindakan
4 : Ringan pengontrol nyeri sebelum
5 : Tidak ada nyeri bertambah berat
Mendengar aktif (4920)
1. Beri tujuan interaksi
2. Berespon segera sehingga
menunjukan pemahaman
terhadap pesan yang
diterima
3. Sadari tempo suara, volume,
kecepatan, maupun tekanan
suara
Pemberian analgetik (2210)
1. Kolaborasikan dengan
dokter apakah obat dosis
atau perubahan interval
dibutuhkan, buat
rekomendasi khusus
berdasarkan prinsip
analgesik
2. Cek perintah pengobatan
meliputi dosis obat,
frekuensi obat analgetik
yang diberikan
3. Evaluasi dan
dokumentasikan respon
tethadap analgesik dan
adanya efek samping
2. Hambatan berjalan Setelah dilakukan tindakan selama Terapi latihan : ambulasi
berhubungan dengan 2x24 jam diharapkan hambatan
1. Sediakan tempat tidur
nyeri berjalan tidak terjadi dengan kriteria
berketinggian rendah,
hasil :
yang sesuai
2. Bantu pasien untuk
berpindah, sesuai
NOC : Ambulasi (0200)
kebutuhan
Indikato awal tujuan
3. Beri pasien pakaian yang
r
tidak mengekang
Berjalan 1 5
4. Bantu pasien untuk berdiri
pelan
dan ambulasi jarak
Berjalan 1 5
tertentu
dengan
jarak
dekat
Menopa 1 5
ng berat
badan
Skala :
1. Sangat terganggu
2. Banyak terganggu
3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu
3 Defisiensi Tujuan : Setelah dilakukan tindakan Pengajaran : Proses penyakit
pengetahuan keperawatan 2x24 jam pasien dapat 1. Kaji tingkat pengetahuan
berhubungan dengan mengetahui secara umum pasien terkait penyakit
proses penyakit penyakitnya, dengan kriteria hasil : 2. Jelaskan tanda dan gejala
Proses penyakit (1803) yang umum dari penyakit
Indikator Awal Tuju 3. Identifikasi kemungkinan
an penyebab
Karakter 1 5 4. Berikan informasi terkait
penyakit pemeriksaan diagnostik
Tanda 1 5 yang tersedia
gejala 5. Jelaskan komplikasi yang
penyakit mungkin ada
Potensial 1 5 6. Hindari memberikan
komplikasi harapan kosong
penyakit 7. Jelaskan patofisiologi
Skala : penyakit dan bagaimana
1. Tidak ada pengetahuan hubungan dengan fisiologi
2. Pengetahuan terbatas
3. Pengetahuan sedang
4. Pengetahuan banyak
5. Pengetahuan sangat banyak

E. IMPLEMENTASI
Hari/Tanggal Dx Implementasi Respon Paraf
Sabtu, 1,2,3 Mengkaji keluhan nyeri S : Pasien mengatakan nyeri
13/7/19 luka terbakar
O : Luka terlihat bersih
09.00 1,2,3 Memberikan injeksi S : Pasien kooperatif
(ketorolac 30 mg, O : injeksi masuk lewat IV
ceftriaxone 1 gr) (kerolac 30 mg, ceftriaxone 1
gr), tidak ada alergi
09.15 1 Membersihkan luka S : pasien tenang
O : Luka terlihat bersih bersih

09.30 1 Memonitor TTV S:-


O :TD : 130/80 mmHg,S : 36C,
R : 19x/menit

10.00 1,2,3 Menganjurkan klien untuk S: pasien berganti posisi


melatih berganti ganti terlentang

posisi supinasi O: pasien terlihat berlatih ganti


posisi

10.30 2 Memberikan cairan


parenteral RL S: -
O: 20 tpm

10.10 3 Menganjurkan klien untuk


menceritakan S : Klien mengatakan tidak tahu

pengetahuan penyakit O : Terlihat bertanya ke


anaknya

11.00 3 Mengatakan tentang S : Pasien menyimak

penyakit (penyebab, O : komunikatif

pengertian)

12.30 3 Mereview pengetahuan S : Klien menjelaskan kondisi

klien tentang kondisinya O : Klien mengatakan salah satu


penyebab karena tertusuk

Minggu, 14 3 Keruangan klien sesuai S : Pasien langsung memakan

juli 2019 kontrak kemarin obat

15.00 Memberikan paracetamul O : pasien terlihat makan obat

tablet (1 tablet) pct

15.05 1 Membantu klien untuk S : pasien dudduk dibantu

duduk O : pasien terlihat duduk

15.30 2 Membantu klien untuk S : pasien berganti posisi

posisi yang nyaman terlentang


O : klien duduk
16.10 1,2 Memberikan lingkungan S : Pasien diam
yang nyaman O : Posisi semi fowler

16.30 1,2 Mengedukasi klien S : Pasien mengatakan bingung


tentang penyakit ( tanda O : terlihat bingung
gejala)
17.00 3 Mereview pengetahuan S : Pasien aktif bertanya
klien tentang penyakit O : Pasien menanyakan ‘kenapa
ini tertusuk bisa jadi begini
mas?’
19.00 3 Menganjurkan klien untuk S : Pasien mengatakan
beristirahat penyebabnya infeksi
Meninggalkan ruang klien O : Terlihat dibantu anaknya
19.30 1,2,3 membiarkan klien S : Pasien beristirahat
istirahat O : terlihat tiduran rileks

20.00 3 Melakukan teknik S : Pasien melakukan nafas


relaksasi (nafas dalam) dalam
O : Terlihat mencoba nafas
dalam

F. EVALUASI
Hari/Tanggal Dx CatatanPerkembangan Paraf
minggu, 14 1 S : pasien mengatakan lukanya masih sakit
juli 2019 P: penyakit
Q: terbakar
R: kaki kanan
S: 4
T: intermitten
O : kulit area sekitar luka dingin
TD : 110/70 mmHg
S : 36 ,7 C
R : 19x/menit
GDS : 174,8 mg/dL
A : masalah belum teratasi
Indikator Awal Tujuan Hasil
Nyeri yang 2 4 3
dilaporkan
Ekspresi 2 4 3
nyeri wajah
Tidak bisa 2 4 3
beristirahat
Skala :
1 : Berat
2 : Cukup Berat
3 : Sedang
4 : Ringan
5 : Tidak ada
P : lanjutkan intervensi
- Gunakan tindakan pengontrol nyeri
- Berikan obat pengontrol nyeri
- Ajarkan teknik relaksasi
2 S: Pasien mengatakan masih belum bisa berjalan
sendiri karena luka
O: terlihat saat mobilisasi dibantu anaknya
A: Masalah belum teratasi
Indikator Awal tujuan hasil
Berjalan 1 5 2
pelan
Berjalan 1 5 2
dengan
jarak
dekat
Menopang 1 5 1
berat
badan
Skala :
1. Sangat terganggu
2. Banyak terganggu
3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu
P : Lanjutkan intervensi
- Motivasi klien untuk berlatih jalan
- Beri dukungan klien untuk jalan
- Bentu klien untuk ambulansi
3 S : Pasien mengatakan penyebab dm diantaranya
infeksi
O : Terlihat belum tahu pengertian dm
A : Masalah belum teratasi
Indikator Awal Tujuan hasil
Karakter 1 5 2
penyakit
Tanda 1 5 3
gejala
penyakit
Potensial 1 5 2
komplikasi
penyakit
Skala :
1. Tidak ada pengetahuan
2. Pengetahuan terbatas
3. Pengetahuan sedang
4. Pengetahuan banyak
5. Pengetahuan sangat banyak
P : Lanjutkan intervensi
- Lakukan penkes
- Beri pengetahuan tentang penyakit
Senin, 15
juli 2019 1 S : Pasien mengatakan nyeri sudah lumayan
P: penyakit
Q: terbakar
R: kaki kanan
S: 3
T: intermitten
O : Pasien sudah jarang meringis kesakitan
A : Masalah teratasi sebagian
Indikator Awal Tujuan Hasil
Nyeri yang 2 4 3
dilaporkan
Ekspresi 2 4 4
nyeri wajah
Tidak bisa 2 4 4
beristirahat
Skala :
1 : Berat
2 : Cukup Berat
3 : Sedang
4 : Ringan
5 : Tidak ada
P : lanjutkan intervensi
- Ajarkan teknik relaksasi
- Berikan obat penurun nyeri
- Kaji nyeri

2 S : Pasien mengatakan masih belum bisa berjalan


sendiri harus dibantu
O : terlihat dibantu mobilisasi oleh anaknya
A : Masalah belum teratasi
Indikator Awal tujuan hasil
Berjalan 1 5 2
pelan
Berjalan 1 5 2
dengan
jarak
dekat
Menopang 1 5 1
berat
badan
Skala :
1. Sangat terganggu
2. Banyak terganggu
3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu
P : Lanjutkan intervensi
- Beri dukungan untuk jalan
- Bantu klien untuk jalan
3 S : Pasien mengatakan sudah mengerti Dm atau
penyakit gula
O : Dapat menjawab pertanyaan penyaji
A : Masalah teratasi sebagian
Indikator Awal Tujuan hasil
Karakter 1 5 3
penyakit
Tanda 1 5 4
gejala
penyakit
Potensial 1 5 4
komplikasi
penyakit
Skala :
1. Tidak ada pengetahuan
2. Pengetahuan terbatas
3. Pengetahuan sedang
4. Pengetahuan banyak
5. Pengetahuan sangat banyak
P : Hentikan intervensi
- Beri tahu pengertian umum penyakit
- Beri tahu pengetahuan tentang penyakit

Anda mungkin juga menyukai