Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Biosains Pascasarjana Vol.

19 (2017) pp
© (2017) Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga, Indonesia

PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (Moringa oleifera Lam.)


TERHADAP JUMLAH SEL MAST PADA MENCIT(Mus musculus)
MODEL ENDOMETRIOSIS

Dina Novarita Kusuma Wardani1, Hendy Hendarto2, Widjiati3


1
Mahasiswa Ilmu Kesehatan Reproduksi Jenjang Magister, Fakultas Kedokteran
Universitas Airlangga Surabaya
2
Departemen Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga,
RSUD Dr. Soetomo
3
Departemen Embriologi Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga
e-mail : dinanovarita@gmail.com

ABSTRAK
Sel mast memainkan peran penting dalam respon imun bawaan dan secara signifikan
meningkat pada endometriosis. Protease yang disekresi oleh sel mast memainkan
peran penting dalam fibrogenesis. CRH dan akumulasi estrogen dapat mengaktifkan sel
mast untuk melepaskan tryptase, mengaktifkan PAR-2, yang menyebabkan peningkatan
sekresi VEGF, IL-8, dan IL-6 dan proliferasi jaringan ektopik. Daun kelor mengandung
46 antioksidan dan 36 antiinflamasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
membuktikan pengaruh daun kelor terhadap penurunan jumlah sel mast pada mencit
(Mus musculus) model endometriosis. Jenis penelitian ini adalah eksperimental
laboratoris. Pembuatan model endometriosis dengan diinduksi oleh siklosporin A,
jaringan endometrium, dan etinil estradiol dan dilakukan pada 24 ekor mencit betina
umur 2-3 bulan dengan berat 20-30 gram. Subjek penelitian dibagi menjadi 2 kelompok
yaitu kontrol dan perlakuan. Kedua kelompok menjadi model endometriosis pada hari
ke-14. Selanjutnya pada hari ke-15, kelompok kontrol diberi NaCMC 0,5%, sedangkan
kelompok perlakuan diberikan terapi ekstrak etanol daun kelor dengan dosis 0,35 mg/g
BB/ hari. Hari ke-29 mencit diterminasi dengan dislokasio os cervikalis dan melakuakn
pemeriksaan jumlah sel mast dengan pewarnaan Hematoxillin Eosin. Hasil penelitian
menunjukkan rerata jumlah sel mast pada kelompok kontrol adalah 8.13 + 2.97
kelompok perlakuan adalah 1.90 + 1.88. Pada uji Mann Whitney didapatkan nilai p =
0,00. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian ekstrak etanol daun kelor
(Moringa oleifera Lam.) terbukti dapat menurunkan jumlah sel mast pada mencit (Mus
musculus) model endometriosis.
Kata Kunci : sel mast, endometriosis, daun kelor, mencit

JBP Vol. 19, No.3, Desember 2017-Dina Novarita Kusuma Wardani


Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 19 (2017) pp
© (2017) Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga, Indonesia

ABSTRACT
Mast cells play an important role in the innate immune response and they are
significantly elevated in endometriosis. Proteases secreted by mast cells play an
important role in fibrogenesis. CRH and estrogen accumulation can activate mast cells
to release tryptase, activating PAR-2, which causes increased secretion of VEGF, IL-8,
and IL-6 and ectopic tissue proliferation. Moringa leaves contain 46 antioxidants and
36 anti-inflammatory. This research aimed to demonstrate the effect of ethanolic
Moringa oleifera leaf extract on mast cell count in endometriosis mice model. This was
an animal laboratory experimental study. Endometriosis was induced by administration
of cyclosporine A, human endometrium tissue and ethynil estradiol in 24 female mice
which 2-3 month ages with 20-30 g average of body weight were used. Study subject
was divided into 2 groups consisting of control group and treatment group. Both groups
became models of endometriosis on day 14. Then on the 15th day, positive control
group is given solution Na-CMC 0,5%, while treatment group given dose 0,35 mg/g
BW/day. On the 29th day termination with dislocatio os cervicalis and then take the
peritoneal tissue. the number of mast cells was examination with Hematoxillin Eosin
staining. The results showed the average number of mast cells in the control group was
8.13 + 2.97 and the treatment group was 1.90 + 1.88. In Mann Whitney test obtained p
value = 0.00. The conclusion of this research is giving the Moringa leaf ethanolic
extract (Moringa oleifera Lam.) proven to decrease the number of mast cells in
endometriosis mice model.

Keywords : mast cells, endometriosis, moringa leaf, mice

JBP Vol. 19, No.3, Desember 2017-Dina Novarita Kusuma Wardani


Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 19 (2017) pp
© (2017) Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga, Indonesia

1. PENDAHULUAN
Endometriosis didefinisikan dengan mekanisme penghambatan NF-
sebagai adanya jaringan seperti κB.
endometrium di luar rahim, yang NF-κB dapat menyebabkan
menginduksi reaksi inflamasi kronis peningkatan sitokin proinflamasi,
(Hendarto et al., 2014). Endometriosis sedangkan sitokin proinflamasi juga
merupakan suatu kelainan ginekologik berkontribusi terhadap pertumbuhan sel
yang sering diderita perempuan usia mast (Min et al., 2007). Sel mast
reproduksi. Struktur panggul paling berperan penting pada awal dan akhir
sering terkena, tapi endometriosis bisa fase inflamasi sebagai respon terhadap
melibatkan organ ekstrauterin yang jauh imunoglobulin E (Ig E) dalam
seperti paru-paru (Azizad dan Clarke, pelepasan histamine, protease,
2014). Diperkirakan 5-10% dari prostaglandin, dan beberapa sitokin
populasi wanita secara umum inflamasi (Galli et al., 2005).
dipengaruhi oleh endometriosis, dengan Berdasarkan penelitian Min et al.
prevalensi yang lebih tinggi (20-30%) (2007) menunjukkan bahwa quercetin
di kalangan wanita infertil, sehingga dapat menghambat ekspresi sitokin pro
mendukung hubungan kausal antara inflamasi pada sel mast. Quercetin
endometriosis dan infertilitas (Giudice melakukan block terhadap aktivasi p38
et al., 2010). Penelitian lain mitogen-activated protein kinase
menunjukkan 25% sampai 50% wanita (MAPK) dan NF-κB, oleh karena itu
inferil menderita endometriosis dan sitokin pro inflamasi melemah (Min et
30% sampai 50% dari wanita dengan al.,2007).
endometriosis itu infertil (ASRM, Saat ini penelitian dan uji klinis
2012). tentang fungsi kelor sebagai obat mulai
Proses angiogenesis atau berkembang meskipun manfaat dan
pembentukan pembuluh darah baru khasiatnya belum banyak diketahui oleh
mempunyai pengaruh besar dalam masyarakat. Penemuan terbaru adalah
perkembangan progresivitas lesi fungsi daun kelor sebagai farmakologis,
endometriosis yang ditandai dengan yaitu antimikroba, antijamur,
peningkatan luas implan lesi antihipertensi, antihiperglikemik,
endometriosis. Sekresi VEGF oleh antitumor, antikanker, pro-implantasi
aktivasi sel mast pada jaringan (Toma dan Deyno, 2014). Belum
endometriosis dapat dihambat dengan banyak penelitian tentang efek
mencegah aktivasi Nuclear Factor penggunaan ektrak daun kelor terhadap
KappaB (NF-κB). Penelitian yang kesehatan reproduksi wanita, sehingga
dilakukan Zhang et al. (2015) penelitian ini bertujuan untuk
membuktikan bahwa quercetin dapat Membuktikan pengaruh pemberian
menginduksi apoptosis sel kanker colon ekstrak etanol daun kelor (Moringa
manusia melalui inhibisi NF-κB. Kelor oleifera Lam.) terhadap penurunan
mengandung flavonoid, sedangkan jumlah sel mast pada mencit (Mus
kandungan flavonoid tertinggi pada musculus) model endometriosis.
kelor (Moringa oleifera Lam.) adalah 2. MATERI DAN METODE
Quercetin dan Kaempferol. Penelitian Jenis penelitian yang digunakan
Nieman (2007) menunjukkan bahwa adalah true experimental dengan
ekstrak air daun kelor memberikan menggunakan rancangan acak lengkap
aktivitas antiinflamasi secara invitro randomized post test only control group
design. Populasi dalam penelitian ini

JBP Vol. 19, No.3, Desember 2017-Dina Novarita Kusuma Wardani


Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 19 (2017) pp
© (2017) Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga, Indonesia

adalah mencit (Mus musculus) galur endometrium. Pada hari ke-14 menjadi
Balb/c betina, dengan jumlah sampel mencit model endometriosis.
yang digunakan sebanyak 24 ekor Proses ekstraksi daun kelor
mencit yang dibagi menjadi 2 kelompok dilakukan dengan metode maserasi
dan setiap kelompok memenuhi kriteria dengan pelarut alkohol 96%. Daun kelor
inklusi antara lain : berumur 2-3 bulan, diambil dari daerah yang sama, dan
sehat dan anatomi tampak normal, kebun yang sama, usia pohon sama
sudah pernah beranak 1 kali, bobot yaitu usia 3 tahun, pada urutan ranting
minimal 20-30 gram, serta belum yang sama, dan di jam yang sama.
pernah digunakan sebagai obyek Ekstrak etanol daun kelor (Moringa
penelitian sebelumnya. oleifera Lam.) yang digunakan
Bahan yang digunakan untuk merupakan hasil ekstraksi di
penelitian ini yaitu lesi pada jaringan Laboratorium Materia Medica, Batu,
peritoneum mencit model Malang. Ekstrak daun kelor dibuat
endometriosis, ekstrak etanol daun kelor dengan maserasi daun kelor segar
yang didapatkan dari UPT Materia selama 2 hari dengan suhu 30-35oC
Medica Batu Malang, siklosporin A kemudian dihancurkan menggunakan
(sandimmun), ethynil estradiol, blender, dan didapatkan serbuk daun
penicllin 200 IU/ml, streptomisin 200 kelor. Serbuk daun kelor sebanyak 100
μgr/ml., water fluid injection, jaringan g ditambahkan pelarut etanol 96%
endometrium dari pasien post sebanyak 100 ml, dimasukkan ke dalam
histerektomi dengan tumor pada uterus, toples dan ditambahkan etanol 96% lagi
Na CMC 0,5%, pewarnaan Hematoxylin sebanyak 1 L, kemudian ditutup dan
Eosin, phosphate buffered saline (PBS), dibiarkan selama 48 jam terlindung dari
air PDAM untuk minum. sinar matahari. Campuran itu disaring
Pembuatan mencit model sehingga didapat maserat. Ampas
endometriosis diawali dengan dimaserasi dengan etanol 96%
melakukan aklimatisasi pada mencit menggunakan prosedur yang sama.
selama 7 hari. Selanjutnya mencit Maserasi dilakukan sampai didapat
dibagi menjadi 2 kelompok secara acak. maserat yang jernih dengan shaker
Pembuatan model endometriosis digital kecepatan 50 rpm. Hasil ekstrak
dimulai dengan pemberian injeksi cair diuapkan dengan rotary evaporator
siklosporin A 10 mg/kg BB dan selama 2 jam (Husin, 2017).
ditambah injeksi jaringan endometrium Perhitungan dosis ekstrak etanol
wanita dengan tumor jinak uterus secara daun kelor yang akan diberikan ke
membuta sebanyak 0,1 ml selama 60 mencit berdasarkan penelitian
detik kemudian diinjeksi ethinyl sebelumnya pada tikus yaitu 250 mg /kg
estradiol 20.000 IU 0,1 ml/mencit/hari BB yang dikonversi berdasarkan tabel
diberikan secara IM di femur pada hari konversi Lauren (2008). Dosis estrak
1 dan 5. Jaringan endometrium diambil etanol daun kelor setelah dihitung dan
dari bahan uterus tumor jinak, yang dikonversi maka didapatkan dosis
disimpan di PBS (phosphate buffered sebesar 0,35 mg/g BB. Pemberian terapi
saline). Dilakukan washing 2 x dengan untuk kelompok perlakuan diberikan
alat sentrifugal dengan putaran 2500 secara peroral menggunakan sonde
rpm. Supernatan dibuang kemudian lambung dan sebelumnya disuspensi
ditambahkan PBS, penicillin 200 IU/ml dengan menggunakan larutan Na CMC
dan streptomisin 200 μgr/ml. diambil 0,5%. Pemberian Na CMC dapat
dengan syringe 3 ml jaringan basah membantu ekstrak etanol daun kelor

JBP Vol. 19, No.3, Desember 2017-Dina Novarita Kusuma Wardani


Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 19 (2017) pp
© (2017) Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga, Indonesia

untuk larut dengan air. pemberian


ekstrak etanol kelor selama 14 hari.
Setelah itu mengorbankan mencit
dengan cara dislokasi os cervikalis dan
seketika darah akan berhenti mengalir.
Mencit yang telah mati ditandai dengan
: mata redup, reflek pupil negatif, dan
denyut jantung negatif.
Penelitian dilakukan pada bulan
Maret 2018 sampai Mei 2018 di
kandang hewan coba dan Laboratorium Gambar 2 Jumlah sel mast pada
Patologi Veteriner Fakultas Kedokteran jaringan endometriosis
Hewan Universitas Airlangga. mencit (Mus musculus)
model endometriosis pada
kelompok yang diberikan
3. HASIL DAN DISKUSI ekstrak etanol daun kelor
Hasil
Pemeriksaan sel mast Tabel 1. Rerata dan simpangan baku
menggunakan metode pewarnaan jumlah sel mast
hematoxylin eosin. Data jumlah sel mast
diperoleh dari data skoring menurut Kelompok Jumlah sel
Klopfleisch (2013). Skor jumlah sel mast
mast diperoleh dengan cara menghitung
sel mast pada 5 lapang pandang dengan Rerata + SD
menggunakan pembesaran 400x,
X1 Kontrol 8.13 + 2.97
kemudian dijumlah dan dikelompokkan
menurut skor Klopfleisch. Pemeriksaan X2 Perlakuan 1.90 + 1.88
jumlah sel mast menggunakan
mikroskop cahaya merk nikon H600L
dan disambungkan dengan kamera Tabel 1 menunjukkan rerata dan
digital DS Fi2 300 megapixel dan simpangan baku jumlah sel mast pada
software pengolahan gambar Nikon mencit (Mus musculus) model
Image System. endometriosis antara kelompok kontrol
dengan kelompok yang mendapat terapi
ekstrak daun kelor (Moringa oleifera
Lam.). Tabel distribusi frekuensi
tersebut menunjukkan adanya
penurunan jumlah sel mast pada
kelompok perlakuan.
Analisis normalitas distribusi
data menggunakan uji Shapiro wilk
karena sampel dalam penelitian
berjumlah kurang dari 50. Distribusi
Gambar 1 Jumlah sel mast pada data normal apabila nilai p > 0,05.
jaringan endometriosis Berdasarkan hasil uji normalitas
mencit (Mus musculus) menunjukkan bahwa jumlah sel mast
model endometriosis pada pada jaringan endometriosis
kelompok kontrol mempunyai distribusi data tidak normal

JBP Vol. 19, No.3, Desember 2017-Dina Novarita Kusuma Wardani


Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 19 (2017) pp
© (2017) Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga, Indonesia

dengan nilai p = 0,000. Selanjutnya alergi yang mendasari terjadinya reaksi


dilakukan uji homogenitas varian peradangan pada endometriosis.
dengan menggunakan uji Lavene dan Penelitian ini menggunakan
didapatkan nilai signifikansi kurang dari mencit betina sebagai hewan coba
0,05 sehingga asumsi homogen tidak model endometriosis karena memiliki
terpenuhi. Data variabel jumlah sel anatomi yang homolog dengan manusia.
mast setelah uji normalitas dan Pembuatan model hewan coba
homogenitas selanjutnya dianalisis endometriosis membutuhkan waktu 14
dengan menggunakan uji Mann Whitney hari dan selanjutnya salah satu
untuk membandingkan nilai dua kelompok diberikan terapi ekstrak
kelompok. Hasil uji Mann Whitney etanol daun kelor dengan dosis 0,35
didapatkan perbedaan bermakna (p < mg/g BB/hari selama 14 hari. Ekstrak
0,05) antara kelompok kontrol dengan etanol daun kelor mengandung salah
kelompok perlakuan dengan nilai p = satu senyawa anti-inflamasi yaitu
0.000. Sehingga kesimpulan yang dapat quercetin yang diduga dapat
diambil adalah terdapat perbedaan menurunkan aktivitas sel mast melalui
jumlah sel mast yang signifikan antara jalur NFkB. Penelitian yang dilakukan
kelompok kontrol dan kelompok oleh Masyhur dkk. (2011) menunjukkan
perlakuan. bahwa quercetin dapat menurunkan
4. Diskusi dan pembahasan ekspresi protein proinflamasi penyebab
Sel mast merupakan sel aterosklerosis melalui penghambatan
penting dari sistem imun dan berasal aktivasi NFkB.
dari hematopoietic lineage atau myeloid
lineage. Sel mast berasal dari sel Mencit dikorbankan pada hari
progenitor pluripotent dari bone ke-29 dan melakukan pemeriksaan
marrow, dan matur dibawah pengaruh jumlah sel mast menggunakan metode
c-kit ligand dan stem cell factor. Sel histologi dengan pewarnaan
mast dapat ditemukan di sel mukosa dan hematoxylin eosin. Berdasarkan hasil
epitel pada seluruh tubuh (Krystel et al., analisa statistik Mann Whitney
2016). Sel mast secara signifikan menunjukkan perbedaan bermakna dan
meningkat pada endometriosis. terdapat penurunan jumlah sel mast
Protease yang disekresi oleh sel mast pada kelompok yang diberikan terapi
memainkan peran penting dalam ekstrak etanol daun kelor dibandingkan
fibrogenesis (Kempuraj et al., 2004). sel kelompok kontrol dengan nilai p < 0,05.
mast akan mengeluarkan enzym, seperti Flavonoid memiliki kandungan
tryptase yang akan menstimulasi fitokimia yang berfungsi sebagai
protease-activated receptor (PAR-2). antioksidan dan antiinflamasi terhadap
Penelitian yang dilakukan oleh sel dengan stres oksidatif. Mekanisme
Kempuraj et al. (2004) menunjukkan antiinflamasi pada flavonoid yaitu
peningkatan jumlah sel mast pada dengan menurunkan stimulus inflamasi
pasien endometriosis dibandingkan sehingga IKK kompleks yang terdiri
dengan pasien-pasien tanpa dari IKKα, IKKβ, dan IKKγ tidak
endometriosis atau sebagai kontrol melepaskan salah satu komponennya
(17.6 + 9.4 sel mast/mm), cara yaitu IKKα. Tidak lepasnya IKKα dari
mendeteksi peningkatan sel mast yaitu struktur IKK kompleks mengakibatkan
dengan mendeteksi peningkatan enzim menurunyya fosforilasi IKKα menjadi
triptase yang dihasilkan oleh sel mast IkB. Adanya penurunan fosforilasi
yang mengindikasikan adanya reaksi IKKα menyebabkan IkB tidak

JBP Vol. 19, No.3, Desember 2017-Dina Novarita Kusuma Wardani


Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 19 (2017) pp
© (2017) Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga, Indonesia

mengalami degradasi proteosomal dan Hendarto, H. 2015. ‘Endometriosis :


menurunnya aktivasi NFkB untuk dari aspek teori sampai
melakukan transkripsi di nukleus penanganan klinis’. Surabaya
(Yilmaz et al., 2011). : Airlangga University Press
(AUP)
5. SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan Nieman, D. 2007. ‘Quercetin’s
pengolahan data statistik maka Influence on Exercise-
disimpulkan bahwa Pemberian ekstrak Induced Changes in Plasma
etanol daun kelor (Moringa oleifera Cytokines and Muscle and
Lam.) dapat menurunkan jumlah sel Leukocyte Cytokine mRNA’.
mast pada mencit (Mus musculus) Journal of Applied Pysiology.
model endometriosis. 103(5):1728-1735.
Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan maka dapat disarankan bahwa Zhang, X., Zhang, S., Yin, Q., and
perlu dilakukan penelitian lebih lanjut Zhang, J. 2015 . ‘Quercetin
tentang tingkat fertilitas mencit setelah induces human colon cancer
diberikan terapi ekstrak etanol daun cells apoptosis by inhibiting
kelor (Moringa oleifera Lam.). the nuclear factor-kappa B
Pathway’. Pharmacognozy
M. 11(42): 404-409.
DAFTAR PUSTAKA
Galli, SJ., Kalesnikoff, J.,
Azizad, P. and Clarke, D. 2014. Grimbaldeston, MA.,
‘Thoracic endometriosis Piliponsky, AM., Williams,
syndrome: case report and CM., and Tsai, M. 2005.
review of the literature’. ‘Mast cells as “tunable”
Permanente J. 18:61 – 65. effector and
immunoregulatory cells:
Giudice, L. C. 2010. ‘Endometriosis’. N recent advances’. Annu Rev
Engl J Med. 362:2389-2398. Immunol. 23: 749–86.
Giudice, L. C., Swiersz, LM., Burney, Min, Y.D., Choi. C.H., Bark, H., Son,
RO. 2010. ‘Endometriosis. Y.H., Park, H.H., Lee, S.,
In: Jameson JL, De Groot LJ Park, J.W., Park,. E.K., Shin,
(eds). Endocrinology’. New H.I., and Kim, S.H. 2007.
York: Elsevier, , 2356– 2370. ‘Quercetin inhibits expression
of inflammatory cytokines
Healy, D.L., Rogers, P.A., Hii, through attenuation of NF-kB
L., Wingfield, M. 1998. and p38 MAPK in HMC-1
‘Angiogenesis: a new theory human mast cell line’.
for endometriosis’. Hum
Inflamm. res. 56(5):210–215.
Reprod Update. 4(5):736-40.
Kempuraj, Castellani, M.L., Petrarca,
Hendarto, H. 2012. ‘Pathomechanism of C., Frydas, S., Conti, P.,
Infertility in Endometriosis’. Theoharides, T.C. J., and
In Endometriosis basic Vecchiet. 2006. ‘Inhibitory
concept and current research effect of quercetin on tryptase
trends. Intech : 343-353. and interleukin-6 release, and

JBP Vol. 19, No.3, Desember 2017-Dina Novarita Kusuma Wardani


Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 19 (2017) pp
© (2017) Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga, Indonesia

histidine decarboxylase and Theoharides, T.C. 2004.


mRNA transcription by ‘Increased Number of
human mast cell-1 cell line’. Activated Mast Cells in
Clin Exp Med. 6:150–156. Endometriosis Lesions
Positive for Corticotropin-
Kempuraj, D., Papadopoulou, N., Releasing Hormone and
Stanford, E.J., Chritodoulou, Urocortin’. American Journal
S., Madhappan, B., Sant, of Reproductive Immunology.
G.R., Solage, K., Adams, T., 52: 267-275

JBP Vol. 19, No.3, Desember 2017-Dina Novarita Kusuma Wardani

Anda mungkin juga menyukai