Anda di halaman 1dari 25

SISTEM SARAF

SISTEM SARAF
• Sistem saraf manusia adalah suatu jalinan
jaringan yang komplek, sangat khusus dan
saling berhubungan satu dengan yang
lain.

• Sistem saraf terdiri dari sel – sel neuron


dan sel – sel Penunjang (Glia)
NEURON

1. Sel saraf sensorik,


2. Sel saraf motorik,
3. Sel saraf intermediet (asosiasi).
Sel Penunjang
1. Neuroglia,
a. Mikroglia
b. Sel Ependim
c. Astroglia
d. Oligodendroglia

2. Sel Schwann
Otak
Meninges
CSF
Sistem Saraf Perifer
STROKE
Gangguan pasokan aliran darah
otak dapat terjadi dimana saja di
dalam arteri yang membentuk
sirkulus willisi : arteri karotis interna
dan system vertebrobasilar atau
semua cabang-cabangnya.

Jenis Stroke:
Stroke Iskemik
Stroke Hemoragik
Gejala
 Kelemahan atau kelumpuhan lengan atau
tungkai atau salah satu sisi tubuh.
 Hilangnya sebagian penglihatan atau
pendengaran.
 Penglihatan ganda.
 Pusing.
 Nyeri kepala mendadak tanpa kausa yang
jelas.
 Bicara tidak jelas.
 Hilangnya keseimbangan atau koordinasi.
 Pingsan.
Pengobatan
• Asetosal : Menghambat penggumpalan
pelat darah.

• Clopidogrel : Mengurangi terjadinya


aterosklerotik (infark miokard, stroke
dan kematian vaskular).
PARKINSONISME

Parkinsonisme adalah suatu sindrom yang


ditandai dengan tremor ritmis, bradikinesia,
kekakuan otot, dan hilangnya refleks tubuh.
Gangguan gerakan terutama terjadi akibat
defek pada jalur dopaminergik (penghasil
dopamin) yang menghubungkan substansia
nigra dengan korpus striatum.
GEJALA

• Gangguan berjalan ditandai dengan


peningkatan lemahnya posisi tubuh dan
reflex yang benar. Manifestasi autonom dari
parkinsonisme mencakup berkeringat, air liur
yang selalu menetes, kesulitan menelan yang
menyebabkan tersedak dan lambat laun
disertai ketidakmampuan untuk menoleransi
makanan apapun melalui mulut, konstipasi,
dan masalah kandung kemih.
Pengobatan

Obat Dopaminergik : Obat-obat


dopaminergik digunakan untuk
mencoba mengembalikan
keseimbangan antara dopamine dan
asetilkolin.
EPILEPSI
• Kejang terjadi akibat lepas muatan
proksimal yang berlebihan dari
populasi neuron yang sangat mudah
terpicu sehingga mengganggu fungsi
normal otak.
• Jenis :
1. Parsial
2. Generalisata
GEJALA
Gejala autonom :
• Kepucatan
• Kemerahan
• Berkeringat
• Muntah
Pengobatan
• Fenitoin : menstabilkan membran sel saraf
terhadap depolarisasi dengan cara mengurangi
masuknya ion-ion natrium dalam neuron dalam
keadaan istirahat.
• Karbamazepin : mengurangi perambatan
impuls abnormal di dalam otak dengan cara
menghambat kanal natrium, sehingga
menghambat timbulnya potensial kerja yang
berulang-ulang di dalam focus epilepsi.
MENINGITIS

Infeksi/peradangan dari meninges,


lapisan yang tipis/encer yang
mengepung otak dan jaringan saraf
dalam tulang punggung, disebabkan oleh
bakteri, virus, yang dapat terjadi secara
akut dan kronis.
GEJALA

Demam yang tinggi, sakit kepala, pilek,


mual, muntah, kejang. Setelah itu
biasanya penderita merasa sangat lelah,
leher terasa pegal dan kaku, gangguan
kesadaran serta penglihatan menjadi
kurang jelas.
Pengobatan

 Vankomisin : menghambat sintesis dinding


sel bakteri.
 Cefotaxime : -lactam ini menghambat
pembentukan dinding sel bakteri.
 Ampicilin : Bekerja terhadap dinding sel
atau membran sel bakteri.
HIDROSEFALUS.
Hidrosefalus terjadi karena
pembentukan cairan yang
berlebihan oleh pleksus koroideus,
absorbsi yang adekuat atau
obstruksi aliran keluar pada salah
satu ventrikel atau lebih.
Gejala

Hidrosefalus terlihat membesarnya


terutama pada tengkorak kepala.

Terapi
Terapi penyakit dengan pembedahan.
TERIMA KASIH…

Anda mungkin juga menyukai