Anda di halaman 1dari 85

PATOFISIOLOGI SISTEM

PERSYARAFAN
OUTLINE
1. Infeksi
2. Tumor
3. Trauma
4. Penyakit/kelainan vaskuler
5. Multiple Sclerosis
6. Hidrosefalus
SISTEM SYARAF PUSAT DAN SISTEM SYARAF TEPI
CENTRAL NERVOUS SYSTEM (CNS) AND PHERIPERAL NERVOUS SYSTEM
(PNS)
Cerebrum, Thalamus,
Hypothalamus
tectum, cerebral aqueduct, tegmentum,
and the cerebral peduncles.

Cerebellum, Pons, Medulla


Sistem saraf
⚫ Berdasarkan letak kerjanya Sistem Saraf terdiri atas 3
bagian yaitu :
1. Sistem Saraf Pusat
⚫ Otak
⚫ Medulla Spinalis
2. Sistem Saraf Perifer/ tepi
⚫ 12 pasang saraf serabut otak (saraf cranial)
⚫ 31 pasang saraf dari medulla spinalis (saraf spinal)
3. Sistem Saraf Autonom/ saraf tak sadar
⚫ Susunan saraf simpatik
⚫ Susunan saraf parasimpatik
Pelindung otak dan Medulla
Spinalis
⚫ Cranium…Brain
⚫ Vertebra …Spinal Cord (Medulla Spinalis)
⚫ TIGA LAPISAN SELAPUT OTAK/MS (MENINGEN).
⚫ DURAMETER : Bersatu dengan tengkorak (melekat
pada tulang)
⚫ ARACHNOID : Bantalan untuk melindungi otak dari
bahaya kerusakan mekanik, berisi cairan serobrospinal
⚫ PIAMETER : Penuh dengan pembuluh darah,
di permukaan otak, suplai oksigen dan nutrisi,
mengangkut sisa metabolisme.
Skull

Duramater

Arachnoid

Piamater

Otak
Ventrikel & LCS/CSF
• Ventrikel 
• rangkaian 4 rongga dalam otak yg saling berhubungan.
• Dibatasi oleh ependima.
• Mengandung LCS/CSF.
• 1 hemisfer serebri  1 ventrikel lateral.
• Ventrikel III  disensefalon.
• Ventrikel IV  pons dan Medulla oblongata.
SIRKULASI
SEREBRAL
• Darah arteria ke otak disuplai :
• 2 arteri karotis interna ( anterior ).
• 2 arteri vertebralis ( posterior).
Yang merupakan cabang dari lengkung aorta.
• Truncus brakiosefalika bercabang menjadi :
• Arteri karotis komunis dekstra ( memperdarahi kepala bagian kanan ).
• Arteri subklavia dekstra ( perdarahi lengan kanan ).
• Dikiri :
• Arteria karotis komunis sinistra. ( memperdarahi kepala bagian kiri )
• Arteria subklavia sinistra ( perdarahi lengan kiri )
Kelainan Pembuluh darah Otak (Cerebrovaskular disease

Semua kelainan yang


ditimbulkan oleh
abnormalitas dari
pembuluh darah otak,
penyubatan oleh
emboli atau thrombus
dan menurunnya aliran
darah ke otak akibat
hipotensi
Cerebrovascular Accident/stroke
Gejala :
1. Kelemahan(hemiparese/
Gangguan fungsi syaraf (deficit kelumpuhan(hemiplegia pada
neurologis) yang disebabkan oleh wajah, tangan, atau kaki
gangguan aliran darah dalam otak terutama pada satu sisi bagian
yang mengakibatkan otak tubuh
mengalami iskemi atau infark yang 2. Gangguan bicara,
dapat timbul secara
menddadak/dalam bbrp detik 3. Rabun, sakit kepala, pusing,
atau secara cepat vertigo, dan kehilangan
keseimbangan
Stroke
• Stroke Non Hemoragic
• Stroke Hemoragik
Infeksi pada sistem syaraf
Rute penyebaran:
- Hematogen
- Implantasi langsung
- Malformasi kongenital
- Perluasan infeksi lokal struktur didekatnya (infeksi telinga tengah,
sinusitis)
- Penyebaran dari saraf perifer (rabies)
Meningitis
= peradangan meninges (membrane yg melapisi otak & medulla spinalis)
Penyebab Meningitis: virus, bakteri ataupun jamur yang menyebar masuk kedalam
darah dan berpindah kedalam cairan otak.
Tanda dan Gejala Penyakit Meningitis
• demam, sakit kepala, kekakuan otot leher berjam-jam - 2 hari.
• photophobia (takut/menghindari sorotan cahaya terang), phonophobia
(takut/terganggu dengan suara yang keras),
• mual, muntah, sering tampak kebingungan, kesusahan untuk bangun dari tidur,
bahkan tak sadarkan diri.
• Bayi lemah, tdk aktif, gemetaran, muntah, enggan menyusui.
Pemeriksaan fisik,
• Labratorium: darah (elektrolite, fungsi hati dan ginjal
• Pemeriksaan X-ray (rontgen) paru  penyakit penyebab.
• Pemeriksaan Lumbar puncture (pemeriksaan cairan selaput otak).
Encephalitis (radang parenkim otak)
Abses otak : staphylococcus dan streptococcus
Penyebaran infeksi ke otak : hematogen, contigous spread from
adjacent foci (sinusitis, OMSK), direct implantation during trauma.
Penyebab hematogen : endokarditis bakteria, abses paru, bronkiektasis
Klinis : demam, TIK meningkat, defisit neurologi fokal
CSF : normal glukosa, protein meningkat, sedikit cell
Komplikasi : pecah abses ke ruang ventrikel, subarachnoid, herniasi
otak
Osteomyelitis Cranium
Cedera SSP
Peningkatan TIK
• Merupakan peningkatan tekanan yang terjadi dalam rongga
tengkorak.
• Ruang intrakranial ditempati :
1. Jaringan otak.
2. Darah
3. Cairan serebrospinal (LCS)
• Prinsip :
Ruang intrakranial = ruangan kaku yang terisi penuh sesuai kapasitasnya dengan
unsur yang tidak dapat ditekan.

Jika volume dari salah satu ke-3 unsur utama tsb meningkat

DESAKAN PADA RUANGAN YANG DITEMPATI


UNSUR LAIN

PENINGKATAN TEKANAN INTRAKRANIAL


Mekanisme kompensasi yang bekerja untuk
mempertahankan TIK yang normal

•Aliran cairan LCS ke rongga spinal.


•Peningkatan aliran vena dari otak.
•Tekanan pada jaringan otak.

Mempertahankan integritas otak


Siklus defisit neurologik

TRAUMA
KEPALA VASODILATASI
&
EDEMA OTAK

CEDERA RUSAKNYA
JARINGAN SDO TIK
OTAK

pCO2
pH ADO

• ISKEMIA
JARINGAN
OTAK.
• HIPOKSIA
SEL
MATI
Kerusakan otak melalui 2 cara:
I. Efek langsung trauma pada fungsi otak
Akibat benda / serpihan tulang, menembus & merobek
jaringa otak.
Energi yang diteruskan ke otak.
Efek percepatan-perlambatan pada otak.

II. Efek sekunder trauma yang menyebabkan perubahan neurologik berat.


Akibat reaksi jaringan terhadap cedera.
Respon : perubahan isi cairan intrasel & ekstrasel,
ekstravasasi darah, peningkatan suplai darah,mobilisasi
sel-sel untuk perbaiki & membuang debris seluler
Hematoma epidural
• Sering di regio parieto-temporal.
• Akibat robekan arteri meningea media.
• Ciri : periode “ Interval lusid “.
• Hematoma besar di temporal
LUSID INTERVAL
Yaitu kondisi dimana penderita
sempat sadar setelah tidak
sadarkan diri. Namun, periode
Tekanan lobus temporalis otak ke bawah & dalam sadar ini hanya sebentar, dan
pasien kembali jatuh pada
keadaan tidak sadar.

Bagian medial lobus ( unkus &sebagian girus hipokampa)

Herniasi dibawah pinggir tentorium


• Herniasi unkus pada sirkulasi arteri ( formatio retikularis di medula
oblongata ) : hilang kesadaran.

• Dilatasi pupil & ptosis ( tekanan pada saraf ).

• Kelemahan respon motorik kntralateral ( tekanan pada Tr


kortikospinalis ).

• Hematoma >>> isi otak terdorong ke arah berlawanan TIK


meningkat kekakuan deserebrasi & gangguan vital & fs
pernapasan.
Fraktur Cranium
Jenis jenis fraktur cranium???
Hematoma Subdural

• Penumpukan bekuan darah antara duramater dan lapisan arachnoida pada meningen.
Pendarahan yang terjadi di dalam cranium tetapi di luar jaringan otak yang sebenarnya.
• Etiologi : ruptur vena dalam ruangan subdural
• Terdiri dari :
• Hematoma subdural akut : 24-48 jam pertama setelah cedera.
• Hematoma subdural sub akut : >48 jam - < 2 minggu.
• Hematoma subdural kronik : beberapa minggu, bulan, tahunan setelah cedera pertama.
TUMOR OTAK
• Tumor otak menyebabkan ganguan neurologik progresif dengan gejala
yang berurutan.
• Gangguan fokal oleh tumor.
• Kenaikan TIK.
Gangguan Fokal

Penekanan pada jaringan otak


Infiltrasi pada jaringan otak.
Invasi pada jaringan otak.

Kerusakan neuron – neuron otak.

Perubahan suplai darah akibat tekanan.

Nekrosis jaringan otak


HYDROCEPHALUS
What is hydrocephalus?

• Commonly known as water


in the brain

• It is an abnormal
accumulation of
cerebrospinal fluid (CSF)
within the cavities called
ventricles inside the brain.
Symptoms
• Baby’s head abnormally enlarges
• soft spot(fontanel) may be tense &
bulging
• scalp may look thin & glistening
• delayed mental development
Continued Symptoms
• scalp veins may have
unusual fullness
• Feeling baby’s head along
sutures bones are
separated
• vomiting
• sleepiness
• irritability
• downward deviation of the
eyes
Causes
• Aqueductal obstruction
• Neural Tube Defects or myelomeningocele
• Intraventricular hemorrhage
• Meningitis
• Head trauma
• Tumors
• Arachnoid Cysts
• Dandy Walkers Syndrome
Hydrocephalus may lead to (komplikasi
Hidrocefalus):

• mental retardation or brain


damage
• epileptic seizures
• neurological injury
• progressive dementia
• And death
Medulla Spinalis

• MS berfungsi sebagai  pusat refleks


spinal & jaras konduksi impuls dari dan
atau ke otak.
• MS tdd : substansia alba (mielin ) dan
substansia grisea ( mielin <-> ).
• Huruf H :
• Ke-2 kaki yang menjulur : kornu
ant / ventralis.
• Ke-2 kaki yg menjulur ke belakang :
kornus post / kornu dorsalis.
KANALIS
VERTEBRALIS
• Medula spinal.
• Saraf-saraf spinal.( 31 pasang)
• Piamater.
• Cairal LCS yang berada di ruangan
subarakhnoid.
• Arakhnoid.
• Ruangan subdural yang terisi pleksus
venosus & saraf-saraf yang menginervasi
meningen.
• Duramater.
• Ruangan epidural yang terletak antara
duramater & korpus vertebra.
Kelainan yang ditemukan pada
mielografi

1. Hernia nukleus pulposus ( HNP).


2. Tumor-tumor, tdd :
• Tumor ekstradural.
• Tumor intradural, tdd :
1. Intramedullar.
2. Ekstramedullar.
3. Kelainan kongenital ( malformasi ) :
• Meningokel.
• Meningomielokel.
4. Arakhnoiditis.
CEDERA MEDULA SPINALIS

• Daerah lumbal : daerah yang sering alami HNP.


• Etiologi :
• Kandungan air diskus berkurang krn
bertambahnya usia .
• Serabut –serabut menjadi kasar + hialinisasi
• Herniasi >>> di kolumna vertebralis ( dari
segmen lebih mobil ke kurang mobil) /
( lumbosacral junction & servikotorakal
junction)

Hernia Nucleus Pulposus


• Paling sering herniasi diskus terjadi
di lumbal ( vertebra L4-L5 atau L5-
S1)
• Arah herniasi : >>>
posterolateral.
• Radiks saraf di lumbal berjalan
miring ke bawah sewaktu keluar
melalui for neuralis sehingga
herniasi diskus antara L5-S1
akan mempengaruhi radiks saraf
S1 daripada L5).

• Herniasi diskus servikalis agak jarang


( melibatkan salah satu diantara ke-3
radiks servikalis bawah
• Gawat o/k : menekan MS
( tergantung protrusi).
• Herniasi lateralis : tekan radiks
dibawah diskus.( diskus C5 s/d
C6 tekan radiks saraf C6).
TUMOR MEDULA
SPINALIS
• Merupakan tumor yang berkembang pada tulang belakang /
isinya.
• Diklasifikasikan menurut lokasi tumor terhadap dura & medula
spinalis.
• Tumor MS :
• Tumor ekstradural.
• Tumor intradural :
• Tumor ekstrameduler.
• Tumor intrameduler.
Tumor Ekstramedular
Tumor Intramedular
Multiple Sclerosis
• Merupakan Penyakit Autoimun di
mana Sistem kekebalan tubuh
menyerang myelin (pelindung
serabut syaraf)
• Terjadi kerusakan permanen sistem
saraf ------gangguan koordinasi antara
system syaraf pusat dengan tubuh
• Penyakit yang berpotensi
melumpuhkan otak dan medulla
spinalis
• Gejala dan beratnya penyakit
tergantung dari lokasi serta beratnya
kerusakan syaraf

Anda mungkin juga menyukai