Anda di halaman 1dari 15

Kuliah Teknologi Sediaan Likuida dan Semi Solida

Sediaan Krim

MAHASISWA TINGKAT II SEMESTER 3


TA. 2019/2020
Pendahuluan

Bahan Baku Pembentukan Sediaan

Pembuatan

Evaluasi
CREAM
EMULSI  konsistensi SEMISOLID
Hair remover cream

Type ; O/W, W/O


(O/W/O, W/O/W jarang digunakan pada
sediaan dermatological)
Diameter fase terdispes = 0,1 – 100 µm

Skin therapy : o/w banyak digunakan sebagai basis


yg dapat tercucikan oleh air
Emoliency & cleansing : w/o
1. KRIM TIPE : W/O

Emulgator : wool fat, wool alcohols


a fatty acid ester of sorbitan
calcium salt of fatty acid

Lebih disukai daripada ointment :


lebih mudah terdispersi,
kurang lengket
Contoh formula basis krim tipe W/O

OILY CREAM BP

- wool fat 16
- stearyl alcohol 16
- isopropyl mirystate 16
- cetrimide 0.04
- water up to 100

ftss-2014
2. KRIM TIPE : O/W (ex. vanishing cream)

- Non occlusive
- Dapat diencerkan oleh air
- Mudah dicucikan oleh air
- Pada penggunaan tidak tampak/ tdk berbekas
- Emulgator : - camp. surfaktan/fatty amphiphile
(alkohol rantai panjang, C 14 - 18
a.l. cetostearyl alcohol)
- fatty acid (dlm kosmetik)

Surfaktan (anionik) : Na-lauryl sulfate


(kationik) : cetrimide
(nonionik) : cetomacrogol, tween
* Campuran emulgator bertujuan ;

• untuk meningkatkan stabilitas emulsi


Dengan terbentuknya senyawa kompleks

• surfaktan tunggal  emulsi cair


• Perbandingan surfaktan – fatty alcohol
yg tepat menghasilkan konsistensi yang baik
(umumnya 1 : 4 sampai 1 : 9)
penggunaannya dalam sediaan ± 16 %

Contoh kombinasi emulgator :


• Na-lauryl sulfat – cetostearyl alcohol
• cetrimide – cetostearyl alcohol
• cetomacrogol 1000 – cetostearyl alcohol

ftss-2014
KRIM O/W pada penggunaan;

• Sebagaian besar fase luar (air) menguap film


• Konsentrasi bhn aktif larut air dalam lapisan film
meningkat
• Konsentrasi bhn aktif yg siap menembus stratum
corneum meningkat
• Meningkatkan absorpsi perkutan
• Dapat meninggalkan lipid dan moisturizers lain diatas
dan didalam stratum corneum  hidrasi kulit >>>

• Untuk mencegah rekristalisali bhn aktif dan


untuk meningkatkan bioavailabilitas  +
nonvolatile water miscible co-solvent (PG)
Contoh formula basis krim o/w :

Vanishing cream
• Strearic acid
• Cetyl alcohol
• Span 80
• Tween 80
• Methyl paraben
• Prophyl paraben
• Water
PEMBUATAN BASIS KRIM:
FOKUS UTAMA
• Teknik pencampuran kedua fase
• Penempatan emulgator

PARAMETER KRITIS :
• Kecepatan penambahan
• Kecepatan pengadukan
• Temp. Masing-2 fase  70 °C  cooling to 25 °C
• Suhu pemanasan  (5 – 10°c) diatas suhu lebur yg
tertinggi bhn
• kecepatan pendinginan  mempengaruhi ukuran
droplet, viskositas & stabilitas
Tahapan pembuatan Vanishing cream:

FASE MINYAK : (lebur 70˚C)


Strearic acid + Cetyl alcohol + Span 80 +
Prophyl paraben

FASE AIR : (panaskan 70˚C  larut)


Tween 80 + Methyl paraben + Water

Fase minyak dimasukkan ke fase air  diaduk


homogen  didinginkan suhu ruangan sambil
tetap diaduk
CATATAN :

• Pemanasan masing-2 fase jangan terlalu tinggi


 degradasi bhn yg tdk tahan panas

• hidrolisis dari emulgator


• dekomposisi dari bhn pengawet
CARA PRAKTIS PEMBUATAN KRIM O/W :

• Fase internal ditambahkan ke fase eksternal


Atau
• Cara inversi
- Sebagian fase air ditambahkan ke fase minyak
 w/o
- ditambahkan sisa air  inversi o/w
(hasilnya ukuran droplet lebih halus)

Umumnya pd proses produksi sulit dilakukan


PEMBUATAN KRIM W/O :

• Bhn lipofilik  dilarutkan atau didispersikan


ke fase minyak
• Bhn larut atau dpt terdispersi dlm air 
ditambahkan dlm fase air
• Fase dalam (air )  ke fase minyak

Atau Cara inversi


EVALUASI

1. Organoleptis : tekstur, bau, warna


2. Type emulsi  krim
3. pH
4. Viskositas
5. Daya sebar
6. Akseptabilitas : pada penggunaan

ftss-2014

Anda mungkin juga menyukai