Anda di halaman 1dari 1

Berdasarkan survei konsumsi pangan rumah tangga yang telah kami lakukan pada

keluarga Pak Mahrus Dahsin, dengan narasumber ibu Sriningrum yang telah kami lakukan pada
hari Jum’at 08 November 2019. Kami menggunakan household 24-H recall method untuk
mengetahui rata-rata asupan sehari-hari pada keluarga Pak Mahrus Dahsin. Berdasarkan hasil
penjumlahan data asupan pada hari Kamis 07 November 2019 diperoleh jumlah energi sebesar
2.845,1 kkal untuk sehari. Berdasarkan hasil wawancara, keluarga Pak Mahrus Dahsin dalam
mengonsumsi makanan lebih cenderung banyak sayuran dan buah-buahan. Hal ini dipengaruhi
karena akses pangan yang baik untuk sayur dan buah, ibu Sriningrum menanam sayur dan buah
sendiri di kebun sehingga mudah untuk dapat memperoleh dan mengonsumsi sayur untuk
keluarga. Berdasarkan jumlah asupan protein dalam sehari, keluarga Pak Mahrus Dahsin
mengonsumsi sejumlah 193,12 gram protein pada hari Kamis 07 November 2019. Asupan protein
yang dikonsumsi diperoleh dari ikan tongkol beserta tempe dan tahu. Berdasarkan pemaparan
dari narasumber, keluarga Pak Mahrus Dahsin lebih sering mengonsumsi sayur dan buah namun
sedikit daging-dagingan seperti daging sapi maupun ayam. Namun, meskipun jarang
mengonsumsi daging-dagingan, dalam sehari tetap tersedia lauk pauk yang bersumber dari
protein, serpti ikan atau tempe dan tahu. Berdasarkan jumlah lemak yang dikonsumsi pada
keluarga Pak Mahrus Dahsin, pada hari Kamis, 07 November mengasup sebanyak 75,14 gram
lemak. Berdasarkan data tersebut, dapat diketahui bahwa keluarga Pak Mahrus Dahsin dalam
mengonsumsi lemak tergolong rendah. Hal ini dapat dipengaruhi karena kebiasaan makan sayur
yang banyak, sehingga serat-serat yang terdapat pada sayur yang dapat mengakibatkan kenyang
yang lebih lama. Berdasarkan jumlah data yang diperoleh dari hasil wawancara, konsumsi
karbohidrat pada keluarga Pak Mahrus Dahsin sebanyak 425,93 gram. Berdasarkan pemaparan
dari Bu Sriningrum, keluarga Pak Mahrus Darsin lebih sedikit dalam mengonsumsi karbohidrat,
dan lebih banyak sayur dan buah. Keluarga Pak Mahrus Dahsin ini seringkali melakukan aktibitas
fisik seperti jalan-jalan mengelilingi kompleks perumahan pada pagi hari kurang lebih 3 kali
seminggu. Aktivitas fisik yang dilakukan, dapat mempengaruhi status gizi pada keluarga Pak
Mahrus Dahsin.
Berdasarkan hasil wawancara yang telah kami lalukan kemudian kami analisis, diketahui
IMT dari keluarga ini yaitu Ayah sebesar 25,25 sehingga memiliki status gizi yang tergolong gizi
lebih, hal ini mungkin dipengaruhi oleh faktor usia dari ayah yaitu 49 tahun , usia dapat
berpengaruh terhadap IMT dikarenakan semakin tua usia seseorang maka akan terjadi
peningkatan massa lemak sedangkan massa otot semakin berkurang. Sehingga akan
menyebabkan kelebihan berat badan. IMT Ibu sebesar 24,4 tergolong dalam berat badan normal,
hal ini dikarenakan berdasarkan hasil dari wawancara yang kami lakukan diketahui bahwa ibu
sangat suka mengkonsumsi buah dan sayur, sayuran yang dikonsumsi pun merupakan hasil dari
kebun sendiri yang organic sehingga lebih sehat dan juga ibu sering melakukan aktifitas olahraga
seperti jogging.. IMT Kakak sebesar 20,76 tergolong normal. Berdasarkan dari hasil wawancara
yang kami lakukan dapat diketahui bahwa IMT normal pada kakak dipenngaruhi oleh pola hidup
sehat yang dilakukan oleh sang kakak, selain gemar mengkonsumsi sayuran. Sang kakak juga
gemar melakukan olahraga futsal. Dan yang terakhir yaitu IMT adik sebesar 23,5 tergolong
normal hal ini dikarenakan sang adik juga menjaga pola makannya yaitu dengan membawa bekal
dari rumah yang menunya biasanya terdiri dari sayur yang merupakan hasil kebun sendiri dan
organic. Sehingga lebih sehat dan terhindar dari makanan makanan junkfood.

Anda mungkin juga menyukai