Anda di halaman 1dari 12

RUMAH SAKIT RISA PERENCANAAN ALAT/BARANG LINEN

SENTRA MEDIKA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1/1
Ditetapkan
Direktur
Tanggal terbit
PROSEDUR TETAP
April 2011
Dr. IGL Roni Supatra

Pengertian Adalah penyusunan rencana kebutuhan alat/barang linen untuk satu


tahun mendatang, sesuai dengan kebutuhan dari masing-masing unit
yang menggunakan alat/barang linen.

Tujuan Sebagai acuan dalam menyusun perencanaan kebutuhan alat/barang


linen satu tahun mendatang

Kebijakan Pengelolaan alat / barang linen

Prosedur 1. Semua unit kerja terkait menyusun rencana kebutuhan


alat/barang linen (jenis, kuantitas & kualitas/spesifikasi),
kemudian diserahkan kebagian laundry, seperti:
a Ruang perawatan
 Masing-masing kepala ruang perawatan (RI, RJ, UGD,
ICU, NICU) menyusun rencana kebutuhan, diserahkan
ke supervisor ruangan untuk direkap.
 Hasil rekap diserahkan kepada Kabid Perawatan untuk
mendapat penyempurnaan,& akhirnya menjadi rencana
kebutuhan alat/barang linen instalasi.
 Rencana kebutuhan alat/barang linen Instalasi
diserahkan kebagian laundry
b Rawat jalan
 Rencana kebutuhan dari masing-masing
poliklinik diserahkan ke coordinator pelayanan
perawatan poliklinik untuk direkap
 Hasil rekap diserahkan kepada Katim
Rawat jalan & Kabid Perawatan untuk mendapat
penyempurnaan,& akhirnya menjadi rencana kebutuhan
alat/barang linen instalasi Rawat jalan
 Rencana kebutuhan alat/barang linen
Inst. Rawat jalan diserahkan kepada ISSB
2. ISSB merekap semua kebutuhan dari Inst.
Rawat inap, Inst. Rawat jalan & unit-unit kerja terkait,
kemudian dikurangi stok alat/barang linen yang ada, sehingga
menjadi DURK ISSB
3. DURK ISSB diserahkan ke Kabag Perencanaan
dengan tembusan Kabag keuangan cq. Kasubag Penyusunan
anggaran.
4. Bila total dana yang disetujui berbeda dengan
total dana dalam DURK, maka ISSB berkoordinasi dengan Ka.
Inst. Rawat Inap, Kabid keperawatan cq Ka. Sub. Bid.
Perawatan 1 untuk membahas kembali usulan meliputi jenis,
jumlah, & kualitas berdasarkan skala prioritas sesuai dengan
alokasi dana yang tersedia.
5. DURK hasil pembahasan diserahkan pada
kabag Perencanaan cq. Kasubag penyusunan anggaran untuk
ditetapkan menjadi DURK

Unit terkait Seluruh unit pelayanan / pengguna alat / barang linen.


RUMAH SAKIT RISA PERMINTAAN ALAT/BARANG LINEN BARU
SENTRA MEDIKA
NO. Dokumen NO. Revisi Halaman
1/1
Ditetapkan
Direktur

Tanggal terbit
PROSEDUR TETAP
April 2011 dr. IGL Roni Supatra

Pengertian Adalah permintaan alat/barang linen untuk memenuhi kebutuhan


masing-masing unit ke ISSB & atau ke gudang bendahara material.
Tujuan Sebagai acuan masing-masing unit dalam melakukan permintaan
alat/barang linen.
Kebijakan Pengelolaan alat/barang linen.
Prosedur 1. Permintaan alat/barang linen dilakukan oleh petugas
inventaris/Ka. Unit kerja dengan mengisi buku & bon
permintaan/amprahan yang ditandatangani oleh Ka. Unit
2. Khusus untuk ruang IGD,IBS,IRI,IR intensif,IRJ:
 Bon amprahan harus mendapat persetujuan dari
Sub.Bid. Perawatan 1
 Bon dibuat rangkap 3 bila permintaan ditujukan ke
ISSB (KaSub Bid Perawatan 1, ISSB, arsip), & rangkap
4 bila permintaan ke bendahara material (KaSub Bid
Perawatan 1, ISSB, bendahara material, arsip)
 Buku & bon permintaan diserahkan ke ISSB
 Petugas ISSB/bendahara material memberikan
alat/barang tenun yg diminta & mengisi buku serta
menandatangani bon permintaan
 Petugas ISSB/bendahara material mengarsipkan bon &
mencatat pada buku register pengeluaran
ISSB/bendahara material (tgl,ruangan/unit peminta,
jenis, jumlah alat/barang tenun)
3. Ketentuan untuk semua unit pelayanan di luar ruang rawat, bila
permintaan ditujukan ke ISSB:
 Buku & bon permintaan diserahkan ke ISSB
 Petugas ISSB memberikan alat/barang tenun yg diminta
& mengisi buku serta menandatangani bon permintaan
 Petugas ISSB mengarsipkan bon & mencatat pada buku
register pengeluaran ISSB (tgl, ruangan/unit peminta,
jenis, jumlah alat/barang tenun)
4. Ketentuan untuk semua unit pelayanan di luar ruang rawat, bila
permintaan ditujukan ke gudang bendaharawan material:
 Bon permintaan dari semua unit kerja harus mendapat
persetuan dari ISSB, & 1 lembar bon ditinggal di ISSB
sebagai arsip ISSB
 Petugas ISSB mengarsipkan & mencatat pada buku
pengeluaran alat/barang linen pada bendaharawan
material
 Petugas gudang/bendaharawan material mengarsipkan
& mencatata pada buku pengeluaran alat/barang linen
5. Setiap bulan ISSB merekap & melaporkan jenis,
jumlah alat/barang linen yang diminta & dikeluarkan
6. Laporan ditujukan ke Wadir Umum & Keuangan
selambat-lambatnya tanggal 10 (sepuluh) bulan yang
bersangkutan,dengan tembusan kepada KaBag Perencanaan &
RM, Kabid Keperawatan, Ka. Bendahara material,arsip.

Unit terkait Seluruh unit pelayanan / pengguna alat / barang linen


RUMAH SAKIT RISA INVENTARISASI ALAT / BARANG LINEN
SENTRA MEDIKA
NO. Dokumen NO. Revisi Halaman
1/1
Ditetapkan
Direktur
Tanggal terbit
PROSEDUR TETAP April 2011 dr. IGL Roni Supatra
Pengertian Adalah pencatatan & pelaporan semua alat/barang linen (yaitu
alat/barang yang bahan pembuatannya sebagian besar dari bahan
linen/kain) yang digunakan dan berada di masing-masing unit & di
ISSB
Tujuan Sebagai acuan dalam inventarisasi alat / barang linen
Kebijakan Pengelolaan alat / barang linen
Prosedur 1. Semua kepala unit kerja
pengguna alat / barang linen harus:
 Menginventaris barang linen (jenis, volume,
penambahan, pengurangan & kondisinya)
harian/bulanan
 Bertanggung jawab atas semua alat/barang linen baik
untuk disimpan sebagai cadangan, dipergunakan & lain-
lain
 Khusus IBS:
Alat/barang linen berupa bungkus hand scoon, topi,
& masker diinventaris oleh petugas inventaris IBS
Paket/set alat barang linen untuk tindakan operasi
diinventaris oleh petugas inventaris
ISSB(Sterilisasi) berkoordinasi dgn ISSB(Binatu)
Pakaian operator diinventaris oleh petugas
inventaris ISSB
 Laporan
inventaris alat barang linen dibuat oleh petugas yang
telah ditunjuk dengan SK Direktur No….. dan
dilaporkan ke atasan langsung setiap bulan selambat-
lambatnya tanggal 5 (lima) pada bulan yang
bersangkutan dengan tembusan ke ISSB, khusus untuk
ruangan/unit pelayanan keperawatan tembusan
disampaikan juga kepada Ka.Sub.Bid perawatan
2. Bila terjadi kehilangan/kerusakan alat/barang linen disalah
satu/seluruh unit pelayanan maka:
 Petugas
inventaris ruangan/kepala unit kerja membuat berita
acara kehilangan/kerusakan/pemindahan kepemilikan
dengan mengetahui atasan lansung
 Diarsip
kan sebagai bukti dengan tembusan ke ISSB &
Ka.Sub.Bid perawatan ,khusus untuk ruang perawatan
3. ISSB merekap semua laporan bulanan inventaris alat/barang
linen dan melaporkan pada Wadir Umum & Keuangan
selambat-lambatnya tanggal (sepuluh) pada bulan yang
bersangkutan dengan tembusan Kabid. Perawatan cq. Ka. Bid.
Perawatan I.
4. Setiap 3 (tiga) bulan, ISSB bersama masing-masing petugas
inventaris (khusus ruang perawatan ISSB bersama dengan
koordinator ruangan, kepala ruangan,Ka. Sub. Bid. Perawatan
1) memeriksa daftar inventaris alat/barang linen dengan
keadaan sebenarnya (jadwal terlampir)
5. Bila terjadi perbedaan jumlah inventaris alat/barang linen
disuatu ruangan, ISSB segera menindak lanjuti (berkoordinasi
dengan unit kerja tersebut & bersama-sama mencari pemecahan
masalahnya)
Unit terkait Seluruh unit pelayanan / pengguna alat/barang linen
RUMAH SAKIT RISA
PENGELOLAAN ALAT/BARANG LINEN KOTOR DI ISSB
SENTRA MEDIKA No. Dokumen No. Revisi Halaman
1/1
Ditetapkan
Tanggal terbit Direktur

April 2011
PROSEDUR TETAP
dr. IGL Roni Supatra
pengertian Adalah proses pengelolaan alat/barang linen kotor dan seluruh unit
pelayanan menjadi alat/barang linen bersih yang siap didistribusikan

Tujuan Sebagai acuan prosessing alat/barang linen kotor menjadi


alat/barang linen bersih

Kebijakan Pengelolaan alat/barang linen

Prosedur 1. Pengambilan linen kotor ke seluruh ruang rawat inap &


menyerahkan pada petugas prosessing
2. Petugas prosessing memeriksa jumlah, jenis dan kodevikasi
barang yang ada sesuai dengan buku pengambilan
3. Menyoltir/memilah-milah menurut jenis dan tingkat kotor
4. Memisahkan pakaian desinfektan dengan pakaian non
desinfektan
5. Melaksanakan prosessing secara normal dan mekanik
6. Melaksanakan penjemuran dengan menggunakan pengering
atau dengan menjemur di tempat jemuran dibawah sinar
matahari langsung
7. Melaksanakan penyoltiran linen bersih
8. Melaksanakan penyetrikaan dengan setrika uap atau dengan
setrika manual
9. Melaksanakan penyimpanan kedalam lemari dan menyusun
rapi menurut jenis dan kodevikasinya
10. Melaksanakan pendistribusian linen bersih ke seluruh ruang
rawat inap sesuai jumlah, jenis dan kodevikasi linen kotor yang
diterima
11. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan

Unit terkait Seluruh unit pelayanan Rumah Sakit


RUMAH SAKIT RISA
PENGAMBILAN LINEN KOTOR DAN
SENTRA MEDIKA DISTRIBUSI LINEN BERSIH
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1/1
Ditetapkan
Tanggal terbit Direktur

PROSEDUR TETAP April 2011

Dr. IGL Roni Supatra


Pengertian Adalah pengambilan alat/barang linen kotor dari seluruh unit pelayanan
dan menggantikannya dengan alat/barang linen bersih
Tujuan Sebagai acuan dalam pengambilan alat/barang linen kotor dan
pendistribusian alat/barang linen bersih
Kebijakan Pengelolaan alat/barang linen
Prosedur 1. Petugas pengumpul linen kotor setiap pagi mengambil alat/barang
linen kotor dari seluruh unit pelayanan
2. Petugas laundry inventaris di Unit pelayanan:
 Meletakkan alat/barang linen kotor ditempat yang sudah
disepakati
 Alat/barang linen kotor tersebut telah dipisahkan dari benda-
benda infeksius (darah kental, faeces, tampon, lidi kapas, has,
dll)
 Serah terima antara petugas inventaris ruangan/Ka. Unit kerja
(perhitungan sesuai dengan jenis, jumlah dan kodevikasinya)
dengan petugas pengumpul linen kotor
 Mengisi dan menandatangani buku register yang ada (register
penyerahan linen kotor)
3. Petugas ISSB membawa alat/barang linen kotor kebagian prosessing
4. Unit prosessing memproses menjadi alat/barang linen bersih
5. Sebelum didistribusi, petugas ISSB menyoltir barang linen yang
rusak (tidak layak pakai) dan menggantikannya dengan linen yang
baik
6. Pukul 11.00 WITA petugas distribusi dari ISSB mendistribusikan
kembali linen bersih keseluruh unit pelayanan sesuai dengan jumlah,
jenis, dan kodevikasi linen yang dikumpulkan kembali
7. Serah terima linen bersih dilakukan oleh petugas distribusi ISSB
dengan petugas inventaris dan mengisi dan menandatangani register
pengembalian linen bersih
8. Untuk Instalsi Rawat jalan / poli :
 Petugas inventaris/Ka unit dari masing-masing poli membawa
linen kotor ke ISSB, disertai dengan buku register penyerahan
linen kotor
 Petugas ISSB menerima linen kotor sambil mengecek jumlah,
jenis, dan kodevikasinya
 Petugas ISSB menyerahkan kembali linen bersih sesuai dengan
jumlah, menandatangani buku register pengembalian linen
bersih
10. Bila karena sesuatu hal ISSB belum dapat melengkapi jumlah,jenis
linen bersih yang harus didistribusikan disuatu unit pelayanan,maka:
 ISSB harus menginformasikan kepada unit yang terkait
 Melengkapi kekurangan selambat-lambatnya pada hari
berikutnya
 Mencatat pada register penundaan pengembalian alat/barang
linen
Unit terkait Seluruh Unit pengguna alat/barang linen
RUMAH SAKIT RISA PROSEDUR PENCUCIAN, TEHNIK MENCUCI,
SENTRA MEDIKA
DAN DETERGEN YANG DIPAKAI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1/1
Ditetapkan
Direktur
Tanggal terbit
PROSEDUR TETAP
dr. IGL Roni Supatra
Mei 2011

Pengertian Adalah proses pengelolaan/pencucian alat/barang linen kotor


menjadi alat/barang linen bersih yang siap didistribusikan
Tujuan Sebagai acuan prosessing alat/barang linen kotor menjadi
alat/barang linen bersih
Kebijakan Pengelolaan alat/barang linen
Prosedur 1. Proses pencucian/tehnik pencucian manual & mekanik
 Bahan linen yang terinfeksi terlebih dahulu didesinfektan
dengan cara merendam dengan larutan bayclin 1% selama
minimal 15 menit
 Bahan linen yang terinfeksi dipisahkan/dipilah sesuai
dengan jenis noda, yaitu: noda ringan, noda sedang, noda
berat.
2. Secara manual
 Alat: sikat, sarung tangan karet, masker, schort plastic,
sepatu bot karet, topi,
 Bahan pembersih yang dipakai: rinso, sunlight, comfort
 Memisahkan/menghilangkan kotoran/noda berat pada linen
dengan cara menggosokkan & menyikat menggunakan
sabun sunlight
 Merendam selama minimal 15 menit dengan menggunakan
bahan sunlight, bilas hingga air sabun hilang/bersih
 Selesai proses pencucian secara manual, bahan linen
diselesaikan/dilanjutkan dengan proses pencucian
mekanik/mesin cuci.
3. Secara mekanik
 Masukkan bahan linen kedalam mesin, sesuaikan ukuran
standar kapasitas mesin cuci
 Campurkan/larutkan detergen dan disinfektan sesuai ukuran
standar selama minimal 15 menit
 Bilas dengan air dingin hingga bersih
 Masukkan larutan bahan pemutih (C.B) ukuran disesuaikan
dengan menggunakan air panas selama minimal 20
menit,sehingga suhu mencapai minimal 60 derajat celcius
 Bilas dengan air dingin hingga bersih
 Masukkan larutan bahan penetral warna (C.S) selama
minimal 10 menit
 Bilas dengan air dingin biasa
 Terakhir, bilas dengan air dingi biasa dengan memasukkan
bahan comfort(pelembut/pengharum) ukuran disesuaikan
dengan ukuran standar, minimal selama 10 menit
 Dikeringkan dengan mesin pengering (dryer) atau
menjemur lansung dibawah sinar matahari
 Selanjutnya disetrika dengan setrika uap/manual
 Siap untuk didistribusikan kesetiap unit terkait.
Bahan  Sabun bubuk clax dan hamix
 C.B ( Cygnet Bleach ) pemutih
 C.S ( Cygnet sowur ) penetral warna
 Comfort ( pengharum/pelembut ).
Unit terkait Seluruh unit pelayanan/pengguna alat/barang linen.
RUMAH SAKIT RISA LINEN TERSEDIA SIAP PAKAI
SENTRA MEDIKA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/1
Ditetapkan
Tanggal terbit Direktur

PROSEDUR TETAP September 2011


( dr. Ketut Mendra )

Pengertian Adalah tersedianya linen bersih siap pakai pada instansi


keperawatan

Tujuan Menyediakan kebutuhan linen bersih yang siap pakai dan bermutu,
demi kelancaran pelayanan pada seluruh unit pemakai

Kebijakan Pengelolaan alat/barang linen.

Prosedur 1. Peralatan:
 Lemari,rak
 Buku kendali/kartu kendali
 Kereta untuk linen bersih

2. Proses penyimpanannya:
 Disoltir sesuai dengan jenisnya
 Disusun dengan rapi menurut jenisnya / kodevikasinya
 Disimpan rapi dalam lemari atau rak dan terhindar dari
kelembapan serta kontaminasi
 Menyediakan linen bersih siap pakai sesuai dengan
kebutuhan masing-masing unit pelayanan
 Jenis/jumlah linen yang akan didistribusikan, disesuaikan
dengan daftar permintaan kebutuhan linen bersih dari
masing-masing unit
 Jenis/jumlah dicatat dalam buku kendali
 Diantar oleh petugas loundry ke masing-masing unit
 Pencatatan dan pelaporan.

Unit terkait Seluruh unit pelayanan/pengguna alat/barang linen.


RUMAH SAKIT RISA
DESINFEKTAN TEMPAT PROSESSING ALAT/BARANG
SENTRA MEDIKA LINEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1/1
Ditetapkan
Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR TETAP
September 2011 ( Dr. Ketut Mendra )
Pengertian Adalah meniadakan/mengurangi kuman bakteri dan lain-lain
penyebab penyakit di tempat prosessing alat/barang linen.

Tujuan Sebagai acuan dalam menciptakan ruang dan peralatan linen yang
nyaman, bersih, dan sehat dilingkungan linen, agar tidak
menimbulkan dampak negative terhadap petugas.

Kebijakan Pengelolaan alat/barang linen.

Prosedur I. Tempat / Ruang kerja loundry:


 Membersihkan langit – langit dan dinding
 Lantai disiram dengan larutan air Lysol atau bayclin 1 %
dan diamkan selama 5 – 10 detik
 Menyikat lantai/menyatu atau menyiram dengan larutan
air bubuk detergen
 Menyiram dengan air bersih dan terakhir dibilas
 Dikeringkan dengan melaksanakan pengepelan dengan
menggunakan SOS lantai
II. Kereta pakaian: dibersihkan 2x sehari setelah pengambilan
linen kotor:
 Kereta
pakaian disiram dengan larutan Lysol atau bayclin 1%
 Disikat dan
digosok
 Dibilas
dengan air bersih
 Dikeringka
n / dijemur
III. Alat pelindung diri petugas dalam proses
pencucian , diharuskan untuk memakai alat pelindung
pribadi:
 Sarung tangan karet panjang
 Masker
 Celemek plastic
 Sepatu bot/Sepatu karet
 Kaca mata/pelindung wajah
 Baju kerja
 Topi kerja

Unit terkait Instalasi kesehatan lingkungan


Gudang perlengkapan.
*JADWAL KERJA UNTUK MELAKUKAN/DESINFEKTAN*
TEMPAT KERJA LOUNDRY

Minggu ke I dan II

NO Nama Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu Minggu Ket

1 ~ Minggu
I dan II
2 ~

3 ~

4 ~

5 ~

6 ~

7 ~

Minggu ke III dan IV

No Nama Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu Minggu Ket

1 ~ Minggu
ke III
2 ~ dan IV

3 ~

4 ~

5 ~

6 ~

7 ~

Ka. Instalasi Pengelolaan Linen


Rumah Sakit Risa Sentra Medika
Anindya Dwita

RUMAH SAKIT RISA


SENTRA MEDIKA CUCI TANGAN PETUGAS LAUNDRY

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/1
Ditetapkan
Tanggal terbit Direktur

PROSEDUR September 2011


TETAP
dr. Ketut Mendra

Pengertian Adalah cara pencegahan infeksi yang paling penting, cuci tangan
harus selalu dilakukan sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan,
walaupun memakai sarung tangan atau alat pelindung lainnya.

Tujuan Sebagai acuan untuk menekan pertumbuhan bakteri pada tangan


dan menurunkan kuman yang tumbuh di dalam sarung tangan.

Kebijakan Pengelolaan alat/barang.

Prosedur Persiapan-persiapan:
 Sarana
cuci tangan disiapkan diruangan kerja, baik diruangan
prosesssing maupun diruang distribusi dan produksi
 Air bersih
yang mengalir dari kran atau sumber air lainnya.
 Handuk
lap tangan yang kering atau lap kertas, tissue yang kering.
 Kuku
dijaga selalu pendek
 Cincin
atau perhiasan lainnya dilepas dari tangan
 Sabun anti
mikroba/sabun biasa.
Cara cuci tangan:
1. Basahi tangan setinggi pertengahan lengan bawah dengan air
mengalir
2. Taruh sabun dibagian telapak tangan yang telah basah. Buat
busa secukupnya tanpa percikan
3. Gerakan cuci tangan terdiri dari gosokkan kedua telapak
tangan, gosokkan kedua punggung tangan, telapak pada telapak
dan jari2 saling menjalin, punggung jari2 pada telapak yang
berlawaan dengan jari2 saling mengunci, gosok memutar
dengan ibu jari kiri tangan kanan mengunci pada telapak kiri
dan sebaliknya, gosok memutar kearah belakang dan depan
dengan jari2 tangan kanan mengunci pada telapak kiri dan
sebaliknya.
4. Proses berlangsung selama 10-15 detik
5. Bilas kembali dengan air sampai bersih
6. Keringkan tangan dengan handuk atau kertas yang bersih atau
tissue atau handuk katun sekali pakai.
7. Matikan kran dengan handuk atau tissue
Unit terkait Instalasi kesehatan lingkungan
Gudang perlengkapan
Instalasi Prasarana Rumah Sakit.

PEDOMAN PELAYANAN

ISSB
RS RISA SENTRA MEDIKA

Anda mungkin juga menyukai