Nadi
NIM : 131311123009 Penatalaksanaan Medik
Kelas : B16 / AJ-A Cairan Intravena
Hyperventilasi
Manitol
Furosemid
Komplikasi Steroid
Penatalaksanaan
Barbiturat
1. Shock 2. Peningkatan tekanan 3. Meningitis 4. Infeksi/kejang 5. Edema pulmonal 6. Diabetes Insipidus
Anticonvulasan
intrakranial
Pembedahan.
d. kesadaran makin menurun Manifestasi lain yang mungkin a. Lihat adanya perdarahan
e. perubahan tipe pernapasan pada pasien trauma kepala eksterna/interna
menurut Cholik dan Saiful, 2007
f. anisokor b. Hentikan perdarahan
eksterna dengan rest, ice,
g. tekanan darah turun, Circulation dengan Kontrol
kompres, elevation
bradikardia Perdarahan
c. Perhatikan tanda-tanda
h. suhu tubuh yang sulit syok/gangguan sirkulasi :
dikendalikan capilary refill time, nadi,
sianosis, pulsus arteri distal.
Primary Survey
Kerusakan otak tahap awal yang
A : alert/awake (sadar penuh,
diakibatkan oleh benturan
respons bagus)
mekanik pada kepala.
V : verbal (kesadaran menurun,
Derajat kerusakan tergantung
berespon terhadap suara)
pada kuat dan arah benturan,
kondisi kepala yang bergerak P : pain (kesadaran menurun,
atau diam, percepatan dan a. Cek kesadaran (AVPU) tidak berespon terhadap suara,
Proses Primer
perlambatan gerak kepala. berespon terhadap ransangan
Pemeriksaan Penunjang nyeri)
Proses primer menyebabkan Disability (Neurologic
fraktur tengkorak, perdarahan Evaluation) U : unresponsif (kesadaran
intrakranial, robekan regangan menurun, tidak berespon
serabut saraf dan kematian terhadap suara, tidak berespon
langsung pada daerah yang terhadap nyeri)
terkena.
b. Periksa cedera kepala
Kerusakan sekunder timbul c. Periksa adanya cedera leher
beberapa waktu setelah trauma
menyusul kerusakan primer. d. Perhatikan adanya cedera
pada tulang belakang
Dapat dibagi menjadi penyebab
sistemik dari intrakranial. Buka baju penderita, lihat
adanya kemungkinan cedera
Dari berbagai gangguan Exposure yang timbul tetapi cegah
sistemik, hipoksia (kekurangan
hipotermi.
O2 dalam jaringan) dan
hipotensi merupakan gangguan
yang paling berarti. Patofisiologi A alergi
a. Skor skala koma glasgow 9-12 2. Infratentorial berisi fosa kranii posterior
Cedera kepala berdasarkan
b. Kehilangan kesadaran Otak disuplai oleh dua arteri
Cedera kepala sedang GCS/Severity (Morton, 2012)
Sirkulasi carotis interna dan dua arteri
c. Amnesia 1-24 jam pasca trauma (kelompok resiko sedang) vertebralis.
d. Dapat ditemukan adanya
abnormalitas pada CT scan I. N. Alfaktorius
a. Skor skala koma glasglow 3-8 II. N. Optikus
b. Penurunan derajat kesadaran III. N. Akulomotirus
atau amnesia selama lebih dari Cedera kepala berat (kelompok resiko berat)
IV. N. Troklearis
24 jam
V. N. Trigeminus
c. Tanda neurologis fokal
VI. N. Abdusen
Sistem Persyarafan
Benda Tajam VII. N. Facialis
Kecelakaan lalu lintas VIII. N. Auditorius
Jatuh IX. N. Glosofaringius
Pukulan Etiologi X. N. Vagus
Benda Tumpul
Kejatuhan Benda XI. N. Assesorius
Kecelakaan Kerja/Industri XII. N. Hipoglosus
Cidera Lahir
Trauma Kepala adalah suatu
trauma yang mengenai struktur
kepala sehingga dapat
Pengertian menimbulkan kelainan
struktural dan atau gangguan
fungsional jaringan otak
(Sastrodiningrat, 2009).