1. Labu didih dasar bulat leher 2 500 ml 2. Kondensor 3. Termometer 100oC 4. Heating mantel 5. Thermo Haake 6. Batu didih 7. Gelas ukur 25 ml 8. Pipet tetes 9. Statif dan klem
2.2 Bahan yang digunakan
1. Etil Asetat 2. Aseton
2.3 Prosedur Percobaan
1. Alat refluks yang terdiri dari labu leher dua dan kondensor dipasang. 2. Etil asetat sebanyak 10 ml dimasukkan ke dalam labu refluks. Larutan dipanaskan sampai refluks dan suhu saat refluks dicatat. 3. Mantel pemanas dimatikan. Larutan ditunggu agak dingin lalu dituangkan 2 ml aseton ke dalam labu dan dipanaskan sampai refluks, suhu saat refluks dicatat. 4. Diulangi seterusnya dengan penambahan 2 ml aseton sampai volume penambahan aseton 10 ml; setiap kali sesudah penambahan, campuran dipanaskan sampai refluks dan suhu saat refluks dicatat. 5. Kemudian campuran dikeluarkan dari labu refluks. 6. Labu refluks dikeringkan. 7. Setelah kering, aseton sebanyak 10 ml dituangkan ke dalam labu refluks lalu dipanaskan sampai refluks dan suhunya dicatat. 8. Mantel pemanas dimatikan, larutan ditunggu agak dingin lalu ditambahkan 2 ml etil asetat dan dipanaskan sampai refluks, suhu pada saat reluks dicatat. 9. Demikian seterusnya sampai jumlah etil asetat yang ditambahkan mencapai 10 ml. Setiap kali penambahan etil asetat, campuran dipanaskan sampai refluks dan suhu saat refluks dicatat.