Anda di halaman 1dari 20

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada awalnya geostrategi diartikan sebagai geopolitik untuk kepentingan
militer atau perang. Di Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk
mewujudkan cita-cita proklamasi, sebagaimana tercantum dalam Mukadimah
UUD 1945, melalui proses pembangunan nasional. Karena tujuan itulah maka ia
menjadi doktrin pembangunan dan diberi nama Ketahanan Nasional. Mengingat
geostrategi Indonesia memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi
pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih aman, dan
sebagainya, maka ia menjadi amat berbeda wajahnya dengan yang digagaskan
oleh Haushofer, Ratzel, Kjellen dan sebagainya.
Aspek-aspek yang dilihat pada geostrategi Indonesia adalah aspek kesatuan
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Salah satu
cara yang dilakukan Indonesia atau strateginya adalah dengan demokrasi. Untuk
sejahtera dan aman diperlukan demokrasi yang akan menyatukan keragaman.
Walaupun demokrasi bukan satu-satunya cara hanya salah satu cara yang
ditempuh Indonesia. Karena Indonesia adalah negara yang beraneka ragam, yang
tidak sedikit masyarakatnya masih menganut paham paternalistic.
1. Geostrategi Indonesia diartikan pula sebagai metode untuk mewujudkan cita-
cita proklamasi sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan dan UUD
1945.
2. Ini diperlukan untuk mewujudkan dan mempertahankan integrasi bangsa
dalam masyarakst majemuk dan heterogen berdasarkan Pembukaan dan UUD
1945.
3. Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud Ketahanan Nasional.
Geostrategi Indonesia tiada lain adalah ketahanan nasional.
4. Ketahanan Nasional merupakan kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi
keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional, di dalam menghadapi dan mengatasi segala AGHT baik

1
yang datang dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun tidak
langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan
Negara serta perjuangan mengejar tujuan nasional.
5. Menggunakan kerangka pikir Pancasila yang komprehensif-integral, dalam
IPTEK dikenal dengan pemikiran kesisteman. Sedangkan sub sistemnya
berupa aspek kekuatan alamiah dan aspek kekuatan sosial.
6. Dalam pengaturan dan penyelenggaraan negara (kehidupan nasional) masalah
keamanan dan kesejahteraan ibarat sebagai sebuah koin. Satu sisi merupakan
gambaran kesejahteraan, sisi yang lain adalah gambaran keamanan.
7. Ketahanan Nasional merupakan integrasi dari ketahanan masing-masing
aspek kehidupan sosial.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka dapat ditentukan
rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Geostrategi?
2. Bagaimana Konsepsi Geostrategi Indonesia?
3. Bagaimana Perkembangan Konsep Geostrategi Indonesia?
4. Apa Tujuan Geostrategi Indonesia?
5. Apa yang dimaksud dengan ketahanan Nasional?
6. Bagaimana konsepsi Ketahanan Nasional?
7. Bagaimana ketahanan Nasional di Indonesia?
8. Apa saja pengaruh aspek ketahanan Nasional terhadap kehidupan
berbangsa dan bernegara?

C. Manfaat dan tujuan


Materi yang akan dijabarkan pada makalah ini berfungsi untuk
memperluas pengetahuan mahasiswa dalam mempelajari Geostrategi Indonesia, di
mana mahasiswa akan memiliki pemahaman yang efektif dalam pembelajaran
pendidikan Kewarganegaraan.

2
BAB III. PEMBAHASAN
A. Geostrategi Indonesia
Geostrategi berasal dari kata “geo” yang berarti bumi , dan strategi diartikan
sebagai usaha dengan menggunakan segala kemampuan atau sumber daya baik
SDM maupun SDA untuk melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan. Dalam
kaitannya dengan kehidupan suatu negara, geostrategi diartikan sebagai metode
atau aturan-aturan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan melalui proses
pembangunan yang memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi
pembangunan dan keputusan yang terukur dan terimajinasi guna mewujudkan
masa depan yang lebih baik, lebih aman dan bermartabat.
Bagi bangsa Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk
mewujudkan cita-cita proklamasi, sebagaimana tercantum dalam Pembukaan
UUD 1945, melalui proses pembangunan nasional.
Oleh karena itu geostrategi Indonesia sebagai suatu cara atau metode dalam
memanfaatkan segenap konstelasi geografi negara Indonesia dalam menentukan
kebijakan, arahan serta sarana-sarana dalam mencapai tujuan seluruh bangsa
dengan berdasar asas kemanusiaan dan keadilan sosial.

Sifat- Sifat Geostrategi Indonesia


` Bersifat daya tangkal. Dalam kedudukannya sebagai konsepsi penangkalan
geostrategi Indonesia ditujukan untuk menangkal segala bentuk ancaman,
gangguan, hambatan dan tantangan terhadap identitas, integritas, eksistensi
bangsa dan negara Indoesia.
· Bersifat developmental/pengembangan yaitu pengembangan potensi kekuatan
bangsa dalam ideologi, politik, ekonomi,sosial budaya, hankam sehingga tercapai
kesejahteraan rakyat.

a) Konsepsi Geostrategi Indonesia


Konsep geostrategi Indonesia pada hakekatnya bukan mengembangkan
kekuatan untuk penguasaan terhadap wilayah di luar Indonesia atau untuk
ekspansi terhadap negara lain, tetapi konsep strategi yang didasarkan pada kondisi

3
metode, atau cara untuk mengembangkan potensi kekuatan nasional yang
ditujukan untuk pengamanan dan menjaga keutuhan kedaulatan Negara Indonesia
dan pembangunan nasional dari kemungkinan gangguan yang datang dari dalam
maupun dari luar negeri. Untuk mewujudkan geostrategis Indonesia akhirnya
dirumuskan Bangsa Indonesia dengan Ketahanan Nasional Republik Indonesia.
b) Perkembangan Konsep Geostrategi Indonesia
Konsep geostrategi Indonesia pertama kali dilontarkan oleh Bung Karno pada
tanggal 10 Juni 1948 di Kotaraja. Namun sayangnya gagasan ini kurang
dikembangkan oleh para pejabat bawahan, karena seperti yang kita ketahui
wilayah NKRI diduduki oleh Belanda pada akhir Desember 1948, sehingga
kurang berpengaruh. Dan akhirnya, setelah pengakuan kemerdekaan 1950 garis
pembangunan politik berupa “ Nation and character and building “ yang
merupakan wujud tidak langsung dari geostrategi Indonesia yakni sebagai
pembangunan jiwa bangsa.

Berikut beberapa tahapan geostrategi Indonesia dari awal pembentukan


hingga sekarang :
1. Pada awalnya, geostrategi Indonesia digagas oleh Sekolah Staf dan Komando
Angkatan Darat (SESKOAD) Bandung tahun 1962. Konsep geostrategi Indonesia
yang terumus adalah pentingnya pengkajian terhadap perkembangan lingkungan
strategi di kawasan Indonesia yang ditandai dengan meluasnya pengaruh komunis.
Geostrategi Indonesia pada saat itu dimaknai sebagai strategi untuk
mengembangkan dan membangun kemampuan territorial dan kemampuan gerilya
untuk menghadapi ancaman komunis di Indonesia.
2. Pada tahun 1965-an Lembaga Ketahanan Nasional mengembangkan konsep
geostrategi Indonesia yang lebih maju dengan rumusan sebagai berikut : bahwa
geostrategi Indonesia harus berupa sebuah konsep strategi untuk mengembangkan
keuletan dan daya tahan, juga pengembangan kekuatan nasional untuk menghadapi
dan menangkal ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik bersifat internal
maupun eksternal. Gagasan ini agak lebih progresif tapi tetap terlihat sebagai

4
konsep geostrategi Indonesia awal dalam membangun kemampuan nasional
sebagai faktor kekuatan pengangguh bahaya.
3. Sejak tahun 1972 Lembaga Ketahanan Nasional terus melakukan pengkajian
tentang geostrategi Indonesia yang lebih sesuai dengan konstitusi Indonesia. Pada
era itu konsepsi geostrategi Indonesia dibatasi sebagai metode untuk
mengembangkan potensi ketahanan nasional dalam menciptakan kesejahteraan
menjaga indentitas kelangsungan serta integritas nasional.
4. Terhitung mulai tahun 1974 geostrategi Indonesia ditegaskan dalam bentuk
rumusan ketahanan nasional sebagai kondisi metode dan doktrin dalam
pembangunan nasional.

Tujuan Geostrategi Indonesia


Berbagai konsep dasar serta pengembangan geostrategi Indonesia pada
dasarnya bertujuan untuk:
1. Menyusun dan mengembangkan potensi kekuatan nasional baik yang berbasis
pada aspek ideologi, politik, sosial budaya, bahkan aspek-aspek alamiah. Hal ini
untuk upaya kelestarian dan eksistansi hidup Negara dan Bangsa dalam
mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional.

2. Menunjang tugas pokok pemerintah Indonesia dalam :


a. Menegakkan hukum dan ketertiban (law and order)
b. Terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran (welfare and prosperity)
c. Terselenggaranya pertahanan dan keamanan (defense and prosperity)
d. Terwujudnya keadilan hukum & keadilan sosial ( yuridical justice & social
justice)
e. Tersedianya kesempatan rakyat untuk mengaktualisasikan diri (freedom of the
people)

5
B. KETAHANAN NASIONAL
Pengertian Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional ditinjau secara antropologis mengandung arti
kemampuan manusia atau suatu kesatuan kemampuan manusia untuk tetap
memperjuangkan kehidupannya. Rumusan ketahanan nasional sebagaimana
disusun oleh Lemhamnas adalah: Ketahanan Nasional Idonesia adalah kondisi
dinamis Bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek, kehidupan nasional
yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan
mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan, baik yang
datang dari luar maupun dari dalam untuk menjamin identitas, integritas,
kelangsungan hidup bangsa dan negara, serta perjuangan mencapai tujuan
nasional.
Latar Belakang Ketahanan Nasional Indonesia
Letak kepulauan Indonesia yang strategis sejak dulu kala, memberikan
kemudahan sarana untuk berperan dalam percaturan hubungan antar bangsa di
sekitar Indonesia. Kedatangan Bangsa Eropa yang saling berebut pengaruh
mulai bangsa Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris, sampai bangsa Asia seperti
Jepang menunjukkan bahwa wilayah Nusantara banyak memberikan aspirasi
kepada berbagai bangsa di dunia untuk memperebutkan dan menguasainya.
Disamping keinginan bangsa lain untuk menguasai Indonesia, bukan
sesuatu yang mudah untuk meyakinkan bangsa Indonesia secara menyeluruh,
bahwa negara yang di Proklamasikan mampu mengantar cita-cita dan tujuan
perjuangan bangsa Indonesia. Hal ini terbukti adanya pemberontakan PKI
madiun 1948, serta pergolakan lain untuk memisahkan diri dari NKRI, seperti
adanya gerakan Aceh Merdeka, atau keinginanan mendirikan Papua Merdeka
menunjukkan bahwa ancaman dari dalam terhadap keutuhan NKRI ternyata
masih terjadi fluktuasi, yang sampai saat ini masih terjadi.
Kenyataan geografis yang strategis serta pengalaman sejarah mulai
sebelum dan sesudah proklamasi 1945, memberikan aspirasi kepada Bangsa
Indonesia untuk membangun ketahanan nasional di masa kini dan masa yang

6
akan datang. Ketangguhan dan keuletan dari SDM bangsa Indonesia, SDA yang
ada, serta kondisi alamiah membentuk ketahanan nasional. Ditempat awalnya
geostrategi diartikan sebagai geopolitik untuk kepentingan militer atau
perang. Di Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan
cita-cita proklamasi, sebagaimana tercantum dalam Mukadimah UUD 1945,
melalui proses pembangunan nasional. Karena tujuan itulah maka ia menjadi
doktrin pembangunan dan diberi nama Ketahanan Nasional.
Mengingat geostrategi Indonesia memberikan arahan tentang bagaimana
membuat strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih baik,
lebih aman, dan sebagainya, maka ia menjadi amat berbeda wajahnya dengan
yang digagaskan oleh Haushofer, Ratzel, Kjellen dan sebagainya.
Asas-asas Tannas Indonesia
Adalah tata laku berdasarkan nilai-nilai pancasila, UUD 1945 dan
wawasan nusantara yang terdiri dari :
1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
2. Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu
3. Asas Mawas ke Dalam dan Mawas ke Luar
Mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat, dan kondisi nasional
itu sendiri berdasarkan nilai- nilai kemandirian. Mawas ke luar bertujuan untuk
dapat mengantisipasi dan berperan serta mengatasi dampak lingkungan
strategis luar negeri dan menerima kenyataan adanya interaksi dan
ketergatungan dengan dunia internasional.
4. Asas Kekeluargaan
Salah satu cirri khas bangsa Indonesia yang paling menonjol adalah
kekeluargaan dan musyawarah yang bersumber pada Pancasila.

Sifat Ketahanan Nasional Indonesia


1. Mandiri
Ketahanan nasional percaya pada kemampuan dan kekutan sendiri.
2. Dinamis

7
Ketahanan nasional tidaklah tetap. Ia dapat meningkat dan menurun,
tergantung pada situasi dan kondisi bangsa, negara, serta lingkungan
strategisnya.
3. Wibawa
Makin tinggi tingkat ketahanan nasional Indonesia, makin tinggi pula nilai
kewibawaan dan tingkat daya tangkal yang dimiliki oleh bangsa dan
negara Indonesia.
4. Konsultasi dan Kerjasama
5. Konsep Ketahanan Nasional Indonesia tidak mengutamakan sifat
konfrontatif dan antagonistis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan
fisik semata, tetapi lebih mengutamakan sikap konsultatif, kerjasama, serta
saling menghargai dengan mengandalkan kekuatan moral dan kepribadian
bangsa.

1) Pengaruh Aspek Ideologi


Istilah ideologi berasal dari kata ‘Idea’ yang berarti
gagasan,konsep,pengertian dasar dan ‘logos’ yang berarti ‘ilmu’. Kata ‘idea’
berasal dari kata bahasa yunani ‘eidos’ yang berarti ‘bentuk’. Di samping itu
ada kata ‘idean’ yang berarti ‘melihat’. Maka secara harfiah,ideologi berarti
ilmu tentang pengertian-pengertian dasar. Dalam pengertian sehari-hari kata
‘idea’ disamakan artinya dengan ‘cita-cita’. Cita-cita yang dimaksud adalah
yang bersifat tetap yang harus dicapai,sehingga cita-cita yang bersifat tetap
itu sekaligus merupakan suatu dasar,pandangan atau paham.
Pengertian ideologi secara umum dapat dikatakan sebagai kumpulan
gagasan-gagasan,ide-ide,keyakinan-keyakinan,kepercayaan-kepercayaan
yang menyeluruh dan sistematis yang menyangkut:
a. bidang politik
b. bidang social
c. bidang kebudayaan
d. bidang keagamaan

8
Maka ideologi negara dalam arti cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi
basis bagi suatu teori atau sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa
yang bersangkutan pada hakikatnya merupakan asas kerokhanian yang memiliki
ciri sebagai berikut:
a. Mempunyai derajat yang tinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan
kenegaraan.
b. Oleh karena itu untuk mewujudkan suatu asas kerokhanian,pandangan
dunia,pandangan hidup,pedoman hidup,pegangan hidup yang di
pelihara, dikembangkan dan dilestarikan kepada generasi berikutnya

2) Pengaruh Aspek Politik


a. Pengertian
Dalam kehidupan bernegara, istilah politik memiliki makna yang
bermacam-macam, dan semuanya itu dapat dikelompokkan menjadi 2
macam :
1. Politik sebagai sarana atau usaha untuk memperoleh kekuasaan dan
dukungan dari masyarakat dalam melakukan kehidupan bersama.
2. Politik dipergunakan untuk menunjuk kepada suatu rangkaian kegiatan
atau cara-cara yang dilakukan untuk mencapai sesuatu tujuan yang
dianggap baik.
Politik dalam arti kebijakan merupakan suatu proses alokasi sistem nilai
dan norma kehidupan berbangsa dan bernegara, yang diyakini baik dan
benar, dilakukan oleh suatu institusi yang berwenang agar menjadi
pedoman pelaksanaan dalam mewujudkan cita-citanya.
Politik dilakukan dalam rangka kehidupan bernegara, kekuasaan politik
berpusat pada pemerintah negara yang telah memperoleh mandat
dari rakyat, bertindak atas nama rakyat, sistem pemerintahan berarti
mempunyai otoritas menentukan kebijakan umum. Oleh karena itu,
perjuangan politik pada akhirnya ditujukan untuk menguasai pemerintahan
dalam arti positif. Kehidupan politik dapat dibagi dalam 2 sektor, yaitu
sektor pemerintahan dan sektor kehidupan politik masyarakat.

9
Dalam mekanisme pemerintahan, kita dapat melihat adanya kehendak
masyarakat yang masuk dalam pemerintahan sebagai input, dipihak lain kita dapat
menyaksikan kebijaksanaan umum yang keluar dari pemerintahan sebagai output.
Sejalan dengan sistem tersebut maka dalam kehidupan negara tidak bisa
dilepaskan dengan sistem kepartaian dan sistem politik.
Dengan memahami pengertian politik yang cukup luas tersebut maka objek
materia politik yang merupakan bahan kajian meliputi : kekuasaan, kebijaksanaan,
negara, pemerintahan, fakta politik, kegiatan politik, serta organisasi
kemasyarakatan. Hal-hal yang menyangkut ketahanan nasional bidang politik
meliputi :
1. Menempatkan secara profesional kedaulatan rakyat di dalam kehidupan
Negara
2. Memfungsikan lembaga-lembaga negara sesuai dengan ketentuan
konstitusi
3. Menegakkan keadilan sosial dan keadilan hokum
4. Menciptakan situasi yang kondusif
5. Menempatkan budaya politik dalam arti luas sehingga kekuatan sosial
politik dapat melaksanakan hak dan kewajiban dengan semestinya
6. Memberikan kesempatan yang optimal kepada saluran-saluran politik
untuk memperjuangkan aspirasinya secara professional
7. Melaksanakn pemilihan umum secara demokratis
8. Melaksanakn sosial kontrol yang bertanggung jawab
9. Menegakkan hukum dan menyelenggarakan keamanan dan ketertiban
masyarakat
10. Mengupayakan pertahanan dan keamanan nasional
11. Mengupayakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

Unsur-unsur tersebut sangat penting direalisasikan demi terwujudnya


pertahanan nasional dalam bidang politik.

10
3) Pengaruh Aspek Ekonomi
a. Pengertian Perekonomian
Bidang ekonomi merupakan suatu bidang kegiatan manusia dalam rangka
mencukupi kebutuhannya di samping alat pemuas kebutuhan yang terbatas.
hal tersebut dalam ilmu ekonomi menyangkut berbagai bidang antara lain
permintaan, penawaran,produksi, distribusi barang dan jasa.
Bidang ekonomi tidak bisa lepas dari faktor-faktor lain yang saling
berkaitan. Perekonomian selain berkait pada wilayah geograi suatu negara,
juga sumber kekeyaan alam, sumber daya manusia, cita-cita masyarakat yang
lazim disebut ideology,akumulasi kekuatan, kekuasaan, serta kebijaksanaan
yang akan diterapkan dalam kegiatan produksi dan distribusi,nilai social
budaya, serta pertahanan dan keamanan yang memberikan jaminan lancarnya
roda kegiatan ekonomi suatu bangsa.proses trsebut akan mempunyai dampak
positif dalam arti meningkatkan kesejahteraan suatu banga manakala kegiatan
ekonomi terselenggara dalam posisi keseimbangan antara permintaan dan
penawaran, produksi, distribusi barang dan jasa ( Parmono,1995).

b. Perekonomian Indonesia
Sebagaimana dijelaskan dimuka bahwa walaupun terdapat system
perekonomian besar seperti liberalism dan sosialaisme komunis,namun
dalam kenyataanya kedua system tersebut tidak pernah diterapkan dalam satu
Negara secara murni,sehingga sering terjadi saling mempengaruhi antara satu
dengan lainnya.
Sistem ekonomi sosialis komunis juga telah banyak menggunakan sistem
yang merupakan cirri okonomi kapitalis seperti persaingan pemilikan modal
oleh individu demikian pula system kapitalis juga tela banyak memperhatikan
pemerataan dan lain sebagainya.
Selain dari itu bangsa Indonesia tekah memiliki system perekonomian
sendiri yang oleh para pendiri Negara telah dicanangkan,yaitu yang menekan
kan asas kebersamaan dan kekeluargaan,dalam arti penekanan pada aspek
kemakmuran bersama disamping kemakmuran individu dan kelompok.

11
System ini secara konstitusional telah dijamin dalam pasal 33 UUd 1945,
yang menyebutkan bahwa system perekonomian Indonesia disusun sebagai
usaha bersama berdasarkan asa kekeluargaan.
Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajad
hidup orang banyak dikuasai oleh Negara. Bumi dan kekayaan alam yang
terkandung didalamnyya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan sebesar-
besarnya untuk kemakmuran rakyat.

c. Ketahanan pada aspek ekonomi


Ketahanan ekonomi adalah merupakan suatu kondisi dinamis
kehidupan perekonomian bangsa yang berisi keuletan dan
ketangguhan,kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi
segala tantangan dan dinamika perekonomian baik yang dari dalam
ataupun yang datang dari luar Negara Indonesia,secara langsung maupun
secara tidak langsung menjamin kelangsungan dan peningkatan
perekonomian bangsa dan Negara republic Indonesia yang telah diatur
berdasarkan UUD 1945.
Wujud ketahanan ekonomi tercermin dalam kondisi kehidupan
perekonomian bangsa yang mampu memelihara stabilitas ekonomi yang
sehat dan dinamis,menciptakan kemandirian ekonomi nasional yang
berdaya saing tinggi,dan mewujudkan kemakmuran rakyat yang secara
adil dan merata.
Pencapaian tingkat ketahanan ekonomi yang di inginkan
memerlukan pembinaan berbagai hal, yaitu antara lain:
1. Sistem ekonomi Indonesia di arahkan untuk dapat mewujudkan kemakmuran
dan kesejahteraan yang adil dan merata diseluruh wilayah Negara Indonesia.
2. Ekonomi kerakyatan harus menghindarkan diri dari :
a) Sistem free fight liberalisme yang hanya menguntungkan pelaku ekonomi yang
bermodal tinggi dan tidak memungkinkan berkembangnya ekonomi
kerakyatan.

12
b) Sistem etatisme,dalam arti negara beserta aparatur ekonomi Negara bersifat
dominan beserta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit
ekonomi di luar sektor Negara.
c) Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli
yang merugikan masyarakat dan bertentangan dengan cita-cita keadilan sosial.
3. Struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang dan saling
menguntungkan dalam keselarasan dan keterpaduan antar sektor pertanian
perindustrian serta jasa.
4. Pembangunan ekonomi, yang merupakan usaha bersama atas dasar asas
kekeluargaan dibawah penggawasaan anggota masyarakat memotivasi dan
mendorong peran serta masyarakat secara efektif.
5. Pemerataan pembangunan dan pemanfaatan hasil-hasilnya senantiasa
dilaksanakan dengan memperhatikan keseimbagan dan keserasian
pembangunan antar wiayah dan antar sektor.
6. Kemampuan bersainga harus ditumbuhkan secara sehat dan dinamis untuk
mempertahankan dan meningkatkan eksestensi dan kemandirian perekonmian
internasional.

4) Pengaruh Aspek sosial budaya


a. Pengertian Budaya
Kehidupan manusia mampu menghasilkan perentetan produkyang
disebut kebudayaan. Menurut Koentjaraingrat produk keudayaan
dibedakan atas 3 macam yaitu :
1. Sistem nilai, gagasan-gasan atau sistem pemikiran yang bersifat abstrak yang
hanya mampu dipahami, dimengerti dan dipikirkan.
2. Benda-benda budaya, yaitu suatu karya kebudayaan manusia yang berupa
benda-benda baik berupa prasasti, candi, lembaran sejarah, pusaka, rumah,
kerajinan, benda seni dan lain sebagainya.
3. Suatu sistem interaksi antar manusia dalam kehidupan bersama atau sering
diistilahkan dengan kehidupan sosial.

13
b. Kondisi Budaya di Indonesia
Bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dan etnis, yang
masing-masing memiliki kebudayaannya sendiri. Karena suku-suku bangsa
tersebut mendiami daerah-daerah tertentu, kebudayaan tertentu kemudian
sering disebut dengan kebudayaan daerah. Dalam kehidupan sehari-hari
kebudayaan daerah sebagai suatu sistem nilai yang menuntun sikap, perilakku
dan gaya hidup merupakan identitas dan menjadi kebanggan dari suku bangsa
yang bersangkutan. Dalam setiap kebudayaan daerah terdapat nilai-nilai
budaya yang tidak dapat dipengaruhi budaya asing, yang sering disebut
sebagai local genius. Local genius inilah sebagai pangkal segala kemampuan
budaya daerah untuk menetralisir pengaruh negatif budaya asing.

Kebudayaan Nasional
Kebudayaan nasional adalah merupakan hasil interaksi kebudayaan-
kebudayaan suku bangsa yang masing-masing memiliki kebudayaan daerah, yang
kemudian diterima sebagai nilai bersama dan sebagai suatu identitas bersama
sebagai suatu bangsa yaitu bangsa Indonesia. Hal yang perlu diingat adalah bahwa
interkasi budaya tersebut berjalan secara alamiah dan wajar, tanpa adanya unsure
pemaksaan dan dominasi budaya satu daerah tertentu terhadap budaya daerah
lainnya. Dengan demikian kebudayaan nasional berkembang dan tumbuh sejalan
dengan perkembangan budaya daerahyang ada di Indonesia (Lemhanas,
SUSCADOSWAR,2000). Oleh karena itu kebudayaan nasional menurut
Koentjaraningrat berfungsi sebagai pemberi identitas kebudayaan bersama sebagai
suatu bangsa Jadi seluruh gagasan kolektif seluruh bangsa Indonesia yang
Bhinneka yang beragam warna itulah yang merupakan kebudayaan nasional
dalam fungsinya untuk saling berkomunikasi dan untuk memperkuat solidaritas.
Oleh karena itu berdasarkan fungsinya kebudayaan nasional adalah :
1. Suatu sistem gagasan dan perlambang yang memberi identitas kepada
warga negara Indonesia.

14
2. Suatu sistem gagasan dan perlambang yang dapat dipakai oleh semua
warga negaraIndonesia yang bhinneka itu, untuk saling berkomunikasi dan
dengan demikian untuk dapat memperkuat solidaritas
(Koentjaraningrat,1986).

Berdasarkan proses interkasi budaya tersebut maka kebudayaan nasional


Indonesia memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
1. Bersifat relligius
2. Bersifat kekeluargaan
3. Bersifat serba selaras
4. Bersifat kerakyatan

Bagi bangsa dan negara Indonesia secara formal yuridis rumusan kebudayaan
nasional Indonesia sebagaimana tercantum dalam penjelasan UUD 1945 pasal
32 yang berbunyi : ”Kebudayaan bangsa ialah kebudayaan yang timbul sebagai
buah usaha budi daya rakyat Indonesia seluruhnya.”
Jadi kebudayaan nasional Indonesia dalam pengertian hal ini merupakan
suatu totalitas dari seluruh akar-akar budaya daerah.

5) Pengaruh Aspek Pertahanan dan Keamanan


Dewasa ini konsep pertahanan dan keamanan negara sering diartikan
negatif, yaitu untuk mempertahankan kekuasaan atau meningkatkan
supremasi kekuasaan negara. Bagi sekelompok orang yang memandang
konsep negara terpisah dari masyarakat sipil, maka akan berpandangan
bahwa konsep pertahanan dan keamanan hanya akan memperkuat supremasi
kekuasaan negara, bahkan kekuasaan sekelompok orang. Namun, bagi
sementara orang yang memandang negara adalah sebagai lembaga hidup
bersama yang berkembang dalam masyarakat, maka pertahanan dan
keamanan adalah sebagai sesuatu yang mutlak harus ada, karena masyarakat
membentuk negara salah satu tujuannya adalah untuk mendapatkan jaminan

15
keamanan dari negara, sehingga dalam kehidupan sehari-harinya dapat
tenteram, damai dan sejahtera.
Pertahanan dan keamanan indonesia adalah kesemestaan daya upaya
seluruh rakyat indonesia dalam mempertahankan dan mengamankan negara
demi kelangsungan hidup bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pertahanan dan keamanan Negara Republik Indonesia dilaksanakan dengan
menyusun, mengerahkan, dan menggerakkan seluruh potensi nasional
secara terintegrasi dan terkoordinasi. Prinsip-prinsip nilai merupakan dasar
keyakinan dan kebenaran bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Prinsip-prinsip tersebut adalah :
1. Pandangan bangsa indonesia tentang perang dan damai. Bangsa indonesia
cinta damai dan ingin bersahabat dengan semua bangsa di dunia serta tidak
menghendaki terjadinya sengketa bersenjata atau perang.
2. Penyelenggaraan Pertahanan dan Keamanan Negara Kesatuan Republik
indonesia, dilandasi oleh landasan ideal nilai-nilai pancasila, landasan
konstitusional UUD 1945.
3. Pertahanan dan Keamanan Negara merupakan suatu upaya nasional
terpadu. Hal ini melibatkan segenap potensi dan kekuatan nasional.
4. Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia diselenggarakan
dengan Siskamnas (Sishankamrata). Hal ini bersifat total, kerakyatan, dan
kewilayahan.
5. Segenap kekuatan dan kemampuan pertahanan dan keamanan rakyat
semesta diorganisasikan dalam satu wadah tunggal yang dinamakan
tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia
(Polri).
.

16
C. PERANAN IPTEK DALAM GEOSTRATEGI INDONESIA
Dalam Panca Gatra kehidupan Nasional yang meliputi bidang Pertahanan
dan Keamanan terdapat faktor-faktor yang dapat mendorong untuk kemajuan
bangsa serta berperan dalam Geostrategi Indonesia, salah satunya yakni faktor
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Tidak dapat di pungkiri bahwa
kemajuan suatu bangsa tidak dapat terpisahkan dari kemajuan di bidang Ilmu
Pengetahuan yang merupakan unsur utama dalam pengembangan bidang
Teknologi dalam suatu Negara.
Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi juga mendorong kemajuan di
bidang lain seperti bidang Komunikasi, Sistem Pertahanan, Pengembangan
SDA, dan lain-lain. Salah satu peranan Ilmu pengetahuan dan Teknologi ialah
dalam Sistem Pertahanan Nasional yakni dengan cara pengembangan teknologi
untuk bidang komunikasi dalam rangka menjaga keutuhan bangsa.
Negara Indonesia merupakan Negara berbentuk kepulauan yang terdiri dari
17.508 pulau dengan Luas daratan Indonesia adalah 1.922.570 km² dan luas
perairannya 3.257.483 km². Merupakan Negara yang terluas ke 15 di dunia.
Mengingat luas Negara yang cukup besar dan dari fakta yang ada yang
menjelaskan bahwa Negara Indonesia merupakan Negara dengan kepulauan
terbesar di dunia, maka faktor Komunikasi sangat penting dalam hal nmenjaga
keamanan dan ketahanan nasional. Hal ini dapat di lakukan dengan
pengembangan Iptek untuk bidang Komunikasi untuk pertahanan pada wilayah-
wilayah yang sulit di jangkau sehingga dapat memudahkan untuk mengontrol
dan mengakses seluruh wilayah Indonesia.
Pengembangan Iptek dalam pembuatan persenjataan juga di butuhkan untuk
membuat peralatan perang yang lebih canggih dan mutakhir sehingga tidak
kalah dalam hal keakuratan serta jarak jelajah dari sebuah senjata. Penggunaan
iptek dalam dunia kemiliteran juga di gunakan untuk Radar pada kapal-kapal
penjelajah penjaga perbatasan serta Radar pada pos-pos perbatasan dengan
Negara tetangga.
Dalam usaha pemupukan nasionalisme untuk memperkuat Ketahanan
Nasional, maka pengaruh iptek sangatlah penting, yakni dalam bidang

17
pendidikan. Ilmu pengetahuan dan Teknologi dalam bidang pendidikan di
perlukan untuk memberikan gambaran tentang apa-apa saja yang ada dan yang
perlu di kembangkan. Dalam hal ini pengaruh Ilmu pengetahuan dan Teknologi
untuk membangun tingkat kesadaran akan nasionalisme serta implementasi
dalam kehidupan sehari-hari bisa di wujudkan dalam pendidikan
kewarganegaraan. Kesadaran akan sebuah kesamaan untuk membangun dan
memajukan bangsa ini merupakan aspek utama membangun jiwa Nasionalisme.
Iptek sebagai salah satu sumber pengembangan ilmu pengetahuan juga mampu
memberikan sumbangsih untuk menanamkan jiwa nasionalisme dalam diri
setiap warga Negara dengan cara memberikan gambaran tentang jiwa hidup dan
cita-cita bangsa yang di wujudkan dalam hal persatuan dan kesatuan serta dalam
usaha mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

18
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ketahanan Nasional Indonesia merupakan kondisi dinamis bangsa Indonesia
yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegritas. Ketahanan
Nasional sesungguhnya merupakan gambaran dari kondisi system (tata)
kehidupan nasional dalam berbagai aspek pada saat tertentu. Tiap-tiap aspek,
terutama aspek-aspek dinamis, di dalam tata kehidupan nasional relatif berubah
menurut waktu, ruang, dan lingkungan sehingga interaksinya menciptakan
kondisi umum yang sangat kompleks dan amat sulit dipantau.

19
DAFTAR PUSTAKA
1. http://akuntansimagazine.blogspot.com/2014/05/makalah-geostrategi-dan-
ketahanan.html
2. https://vibrasayekti.wordpress.com/2016/01/13/contoh-makalah-
pendidikan-kewarganegaraan-geostrategi-ketahanan-nasional-dan-
implementasinya/
3. http://noorjannahgambir.blogspot.com/2015/06/makalah-geostrategi-
indonesia.html

20

Anda mungkin juga menyukai