Anda di halaman 1dari 4

Nama : RIYANDY

NPM : 1884202001
Mata Kuliah : Telaah Kurikulum dan Perencanaan Pembelajaran Matematika
Materi : Kelas IX SMP semester I Kurikulum 2013

A. Kompetensi Dasar
3.1 Menjelaskan dan melakukan operasi bilangan berpangkat bilangan rasional
dan bentuk akar, serta sifat-sifatnya.
4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sifat sifat operasi bilangan
berpangkat bulat dan bentuk akar.

B. Materi

Materi Esensi 1.1 Bilangan Berpangkat

Perpangkatan adalah perkalian berulang dari suatu bilangan yang sama.


Bentuk umum dari perpangkatan adalah
𝑎𝑛 = a × a × a × … × a, sebanyak n
dengan n bilangan bulat positif
Contoh, perpangkatan 3 seperti di bawah ini:
3 × 3 × 3 × 3 × 3 = 35
35 adalah perpangkatan 3.
3 disebut sebagai bilangan pokok (basis) sedangkan 5 sebagai pangkat
(eksponen).
Materi Esensi 1.2 Perkalian pada Perpangkatan
Hasil kali dari perpangkatan dengan basis yang sama
Sifat perkalian dalam perpangkatan: 𝑎𝑚 × 𝑎𝑛 = 𝑎𝑚+𝑛
Contoh: 32 × 33 = 32+3 = 35
Hasil pemangkatan dari perpangkatan dengan basis yang sama
Sifat pemangkatan pada perpangkatan: (𝑎𝑚 )𝑛 = 𝑎𝑚.𝑛 = 𝑎𝑚𝑛
Contoh: (32 )3 = 32.3 = 36
Hasil perpangkatan dari suatu perkalian bilangan
Sifat perpangkatan dari perkalian bilangan: (𝑎. 𝑏)𝑚 = 𝑎𝑚 . 𝑏 𝑚
Contoh: (2.3)3 = 23 . 33

Materi Esensi 1.3 Pembagian pada Perpangkatan


Hasil bagi dari perpangkatan dengan basis yang sama
𝑎𝑚
𝑛
= 𝑎𝑚−𝑛
𝑎
Contoh:
36
= 36−4 = 32
34

Perpangkatan pada pecahan


𝑎 𝑛 𝑎𝑛
( ) = 𝑛
𝑏 𝑏
Contoh:
2 3 23
( ) = 3
3 3

C. Kaitanya dengan Pertanyaan Kurikulum


1. Apa topik matematika yang diajarkan
Dalam pembahasan ini, topik matematika yang diajarkan harus dengan
metode dan bahasa yang sesuai dengan tingkat perkembangan intelektual
siswa. Pada dasarnya, sebelum siswa mempelajari perpangkatan dan Bentuk
Akar, siswa harus mempelajari serta mengetahui konsep perkalian berulang,
selain itu siswa juga harus memiliki kriteria atau kemampuan dalam
memahami konsep bilangan ganjil dan genap. Dalam topik matematika ini,
guru harus mampu memberikan pengajaran yang sesuai dengan tingkat
kognitif siswa.

2. Mengapa topik matematika diajarkan


Hal ini tentunya memacu pada hakekat dan kegunaan matematika itu
sendiri, guru harus mampu membuat siswa agar memahami konsep
matematika, tidak hanya berpacu pada hakekat saja, namun pada kegunaan
matematika itu sendiri. Kegunaan dan hakekat matematika haruslah menjadi
dasar untuk menjawab pertanyaan diatas. Topik matematika yang diajarkan
haruslah dapat membawa siswa untuk mampu berpikir dan menyelesaikan
masalah-masalah yang tidak tepat serupa dengan jenis masalah yang dihadapi
dikelas, dalam artian topik matematika tersebut juga mampu membantu siswa
dalam menyelesaiakan permasalahan sehari-hari.
Dari KD yang diambil, hal ini bertujuan agar siswa dapat mempelajari
cara menuliskan perkalian bilangan dalam bentuk perpangkatan, menentukan
hasil perpangkatan suatu bilangan, serta menyelesaikan masalah sehari-hari
yang berkaitan dengan penerapan konsep bilangan berpangkat. Pada bagian
Perkalian pada Perpangkatan siswa dapat mempelajari cara mengidentifikasi
sifat perkalian pada perpangkatan, menentukan hasil kali dari perpangkatan
dengan basis yang sama, mengidentifikasi sifat pemangkatan pada
perpangkatan, menentukan hasil pemangkatan dari perpangkatan dengan basis
yang sama, mengidentifikasi sifat perpangkatan dari perkalian bilangan,
menentukan hasil perpangkatan dari suatu perkalian bilangan, serta
menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan penerapan konsep
perkalian pada perpangkatan. Pada bagian Pembagian pada Perpangkatan
siswa dapat mempelajari cara mengidentifikasi sifat pembagian pada
perpangkatan, menentukan hasil pembagian dari perpangkatan, serta
menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan penerapan konsep
pembagian pada perpangkatan. Pada bagian Pangkat Nol, Pangkat Negatif,
dan Bentuk Akar siswa dapat mempelajari cara mengidentifikasi sifat pangkat
nol dan pangkat negatif, menentukan hasil pangkat nol dan pangkat negatif,
menentukan akar pangkat n dari suatu bilangan, mengubah bentuk akar ke
dalam perpangkatan, menyederhanakan bentuk akar, melakukan operasi
aljabar yang melibatkan bentuk akar, serta menyelesaikan masalah sehari-hari
yang berkaitan dengan penerapan konsep bentuk akar.

3. Kepada siapa objek matematika diajarkan


Objek atau sasaran dalam topik matematika ini adalah siswa atau
individu yang memiliki kemampuan kognitif yang berbeda-beda. Hal yang
paling mendasar juga adalah bahwa topik matematika tersebut juga harus
menyesuaikan dengan tahap perkembangan intelektual anak, hal ini bertujuan
agar siswa itu dapat belajar secara efektif dan efisien.

4. Bagaimana topik pembelajaran ini diajarkan


Dalam pembelajaran guru dapat menerapkan pembelajaran Inquiry,
Discovery Learning, atau pun Problem Based Learning (PBL) dan
pembelajaran kooperatif yang prosesnya berbasis pendekatan saintifik dan
pendekatan kontekstual pada pembelajaran Bab Perpangkatan dan Bentuk
Akar ini. Dalam pembelajaran guru sangat diharapkan selalu
menginternalisasi nilai-nilai spiritual dan nilai-nilai moral dan sikap yang
positif. Misalkan, ketika menjumpai Kegiatan, Contoh Soal, Gambar dan
Latihan Soal dan lain-lain dalam Buku Siswa Matematika yang bisa diarahkan
untuk menginternalisasi nilai-nilai tersebut, diharapkan guru mampu
mengimprovisasi pembelajaran sehingga lebih bermakna, Misalnya dengan
diarahkan pada kesadaran kebesaran Tuhan dan nilai-nilai moral dan sikap
yang baik.

Anda mungkin juga menyukai