Anda di halaman 1dari 2

Busado Usikan Tradisional

(Buku Saku dan Video Usikan Tradisional)


Revitalisasi Budaya Permainan Tradisional Sebagai Upaya Pelestarian di Kelurahan
Kota Besi Hulu, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur Melalui
Busado.

LATAR BELAKANG
1. Menguraikan dengan jelas potret, profil, dan kondisi masyarakat sasaran yang
akan dilibatkan.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi, perubahan menjadi
semakin cepat. Termasuk dalam kehidupan masyarakat Kelurahan Kota Besi
Hulu, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan
Tengah. Lokasinya yang dekat dengan perkotaan menyebabkan arus informasi
merambat cepat. Saat ini, pola kehidupan masyarakat sedikit demi sedikit mulai
bergeser kearah modern dan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama.
2. Menguraikan kondisi dan potensi wilayah dari segi fisik, sosial, ekonomi,
maupun lingkungan yang relevan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan.
Salah satu hal yang saat ini menjadi sorotan kalangan akademisi dan budayawan
adalah semakin ditinggalkannya permainan tradisional di kalangan anak-anak.
Hal ini disayangkan banyak pihak mengingat permainan tradisional mengandung
banyak nilai positif terutama dalam hal pendidikan karakter dan sosial bagi
tumbuh kembang anak. Hasil kajian yang dilakukan oleh Iswinarti (2005) dalam
Angga dkk (2012) menyatakan bahwa permainan anak tradisional mempunyai
hubungan yang erat dengan perkembangan intelektual, sosial, emosi, dan
kepribadian anak berdasarkan nilai-nilai dan norma-norma yang berkembang
dalam masyarakat Indonesia. Selain itu, menurut Suyanto (2005) dalam Ni
Nyoman Seriati dan Nur Hayati (tt) bermain berfungsi untuk mengembangkan
aspek perkembangan anak antara lain kemampuan motorik, kognitif, afektif, dan
bahasa serta aspek sosial.
Berdasarkan hasil pengamatan tim peneliti, anak-anak di Kelurahan Kota
Besi Hulu masih mengenal beberapa permainan tradisional meskipun jarang
dimainkan seperti intingan, balogo, bahagaan dan lompat tali. Selain itu, ada
juga beberapa jenis permainan tradisional yang sudah tidak dikenal oleh anak-
anak seperti basupet dan kalele. Menurut pendapat beberapa masyarakat yang
diwawancarai oleh tim, hal tersebut dikarenakan beberapa alasan yaitu :
a. Kurangnya pengenalan dari orang tua kepada anak tentang permainan
tradisional;
b. Perkembangan teknologi seperti keberadaan game online melalui warung
internet atau gawai, serta
c. Kurangnya lahan atau fasilitas bermain.

3. Mendeskripsikan hasil survei awal yang telah dilakukan, meliputi survei


terhadap SDA, SDM, kelembagaan, dan sumber-sumber pendanaan.
4. Program Bina Desa (PBD) yang diangkat disini terfokus pada upaya revitalisasi
permainan tradisional yang ada di Kelurahan Kota Besi Hulu melalui Busado
Usikan Tradisional sebagai media pengenalan permainan tradisional kepada
anak-anak. Busado (Buku Saku) Usikan Tradisional merupakan media yang
terdiri dari buku saku dan video dokumentasi permainan tradisional untuk
menanamkan konsep permainan tradisional secara lebih rinci sebagai pedoman
bermain permainan tradisional bagi anak-anak Kelurahan Kota Besi Hulu.
Busado Usikan Tradisional dikemas dalam desain yang modern dan kekinian
serta menghindari kesan ketinggalan zaman sehingga menarik bagi anak-anak.
Selain itu, dalam program ini selain melalui pengadaan media, juga melalui
pendampingan terprogram kepada anak-anak masyarakat sasaran sebagai upaya
menumbuhkan minat, pembiasaan dan keterampilan dalam bermain permainan
tradisional.

PERUMUSAN MASALAH
1. Merumuskan dengan jelas permasalahan yang akan diselesaikan mengacu pada
tema-tema kegiatan yang telah ditetapkan.
Bagaimana cara merevitalisasi eksistensi permainan tradisional di Kelurahan
Kota Besi Hulu, Kecamatan Kota Besi Kabupaten Kotawaringin Timur?
2. Menunjukkan masalah yang menjadi prioritas dalam program yang akan
dilaksanakan.
Bagaimana cara menumbuhkan minat, pembiasaan dan keterampilan terhadap
anak-anak Kelurahan Kota Besi Hulu dalam memainkan permainan tradisional
melalui Busado Usikan Tradisional?

Anda mungkin juga menyukai