Mata Kuliah
Metode Penelitian Desain
Semester Genap 2022/2023
Perumusan Masalah
Sudah 20 tahun berdiri sejak tahun 2003, Komunitas Hong yang didirikan oleh
Mohamad Zaini Alif yang biasa dipanggil kang zaini merupakan seorang laki-laki kelahiran
Cibuluh, Kecamatan Tanjung Siang, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Mohamad Zaini Alif
merupakan seorang laki-laki yang mempunyai background pendidikan lulusan S2 Desain
Produk Institut Teknologi Nasional (Itenas) dan ITB. Sudah sejak tahun 1996 ia melakukan
penelitian tentang permainan rakyat tradisional, tidak mudah untuk melakukan penelitian
pada tahun tersebut karna sumbernya informasinya sangat sedikit dan susah dicari. Karena
kecintaannya kepada permainan tradisional asli Sunda, serta dilandasi kekhawatirannya akan
permainan rakyat yang kian lama makin di tinggalkan. Pada tahun 2003 Mohamad Zaini Alif
mendirikan sebuah pusat permainan rakyat yang bernama Komunitas Hong.
Banyaknya jenis permainan tradisional di Indonesia membuat ia meneliti permainan
tradisional secara mendalam, hasil dari penelitiannya membuahkan hasil dan ia mendapatkan
data bahwa ia telah menemukan sekitar 250 jenis mainan tradisional berasal dari sunda,
kemudian setelah ia keliling kampung adat dan sebagainya ia menemukan lagi 212 jenis
permainan yang berada di jawa, kemudian ia menemukan lagi 50 permainan yang berada di
lampung, 300 permainan dari berbagai provinsi, dan sekarang 30 negara dunia telah
menemukannya.
Kang zaini terus meneliti permainan tradisional dan mengembangkan Komunitas
Hong dengan cara mengedukasi masyarakat tentang permainan tradisonal. Semakin banyak
masyarakat yang terliterasi akan semakin mudah mengajak mereka untuk sama-sama
melestarikan permainan tradisional. Seiring perjalanan Komunitas Hong anggota atau
member dari Komunitas Hong semakin bertambah banyak, dan mulai banyak yang
mengetahui keberadaan komunitas ini. Sampai pada akhirnya pada tahun 2010 komunitas ini
sempat viral dan banyak program TV yang meliputnya. Tapi kini keberadaan Komunitas
Hong ini semakin lama kan redup karena sudah tidak ada lagi yang meliputnya. Sehingga
masyarakat luas banyak yang tidak mengetahui keberadaan komunitas ini. Padahal komunitas
ini sampai sekarang masih aktif dan masih memainkan permainan tradisional.
Banyak permainan modern yang masuk dengan teknologi yang canggih membuat
permainan tradisional semakin ditinggalkan, permainan game online di zaman sekarang ini
lebih banyak dimainkan anak-anak dibandingkan permainan tradisional. Permainan game
online yang bisa dimainkan sendiri berdampak buruk untuk anak-anak di lingkungan
sosialnya. Anak-anak yang kecanduan game online cenderung menyendiri dan mudah marah
di lingkungan sosialnya, dari situlah peran permainan tradisional ini sangat membantu anak-
anak dalam hal sosialisasi. Karena permainan tradisional cenderung dimainkan secara
berkelompok, secara tidak langsung permainan tradisional sudah mengajarkan anak-anak
untuk bekerjsama dan bersosialisasi dengan rekan sebayanya. Oleh karena itu kita harus
menjaga permainan tradisional ini supaya tidak punah dan ditinggalkan, supaya anak-anak
generasi selanjutnya bisa memainkan permainan tradisional tersebut.
Dari identifikasi masalah diatas penulis ingin ikut membantu melestarikan bukti
sejarah peninggalan dan sekaligus mempromosikan Komunitas Hong sebagai sarana edukasi
yang bermanfaat bagi anak-anak melalui sebuah film dokumenter, dengan maksud untuk
mengedukasi serta memotivasi masyarakat akan pentingnya dampak nilai sosial jika kita
memainkan dan melestarikan permainan tradisional. Film ini menceritakan tentang sejarah
Komunitas Hong dari awal mula berdiri hingga bertahan sampai saat ini, didalamnya juga
akan ada informasi berbagai permainan tradisional yang ada di Indonesia.
Tujuan Proyek