Anda di halaman 1dari 5

PERANCANGAN VIDEO DOKUMENTER KOMUNITAS HONG

SEBAGAI PUSAT KAJIAN MAINAN RAKYAT DI BANDUNG

Mata Kuliah
Metode Penelitian Desain
Semester Genap 2022/2023

Nama : Muhammad Geri Dimas Pratama


NPM : 202046500104
Kelas : S6A

PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
2023
Latar Belakang
Perkembangan zaman selalu membawa perubahan, baik perubahan yang negatif
maupun yang positif. Dan dari setiap perkembangan itu selalu menimbulkan kosenkuensi,
bisa dibayangkan dahulu ketika pembangunan belum berkembang pesat dan teknologi
internet masih sulit diakses, mainan dan permainan tradisional masih sangat mudah ditemui
karena anak-anak masih banyak yang memainkannya di lapangan atau di lahan-lahan sekitar
rumahnya. Banyak dari mereka yang belum mengenal permainan yang berbasis teknologi di
zaman modern ini, permainan yang dapat dimainkan dengan sendiri. Seiringnya
perkembangan zaman, banyak lahan-lahan permainan yang tergantikan oleh bangunan yang
berdiri diatas lahan tempat bermain anak-anak ini, yang mengakibatkan mereka tidak bisa
bermain lagi di lahan tersebut. Ditambah lagi dengan banyaknya beragam permainan yang
berbasis teknologi dan internet yang mudah diperoleh dan diakses, yang semakin menggeser
permainan tradisional ini langka dan jarang dimainkan lagi oleh anak-anak. Perkembangan
zaman serta masuknya teknologi yang semakin canggih membuat berkembangnya kebutuhan
manusia dan telah menggantikan itu semua. Banyak permainan tradisional yang kini sudah
tidak dimainkan lagi karena digantikannya dengan permainan modern yang bisa dimainkan
sendirian. Hal tersebut menjadikan hilangnya rasa bersosialisasi antar sesama, yang membuat
anak-anak sekarang mudah murung dan marah.
Permainan tradisional merupakan salah satu warisan orang terdahulu yang hidup
sebelum kita, yang diturunkan dari generasi ke generasi hingga generasi yang sekarang.
Permainan tradisional banyak mengandung nilai-nilai kearifan lokal yang mengajarkan
tentang etika dan norma yang berlaku di masyrakat ketika memainkannya. Permainan
tradisional banyak diciptakan karena adanya pertimbangan tertentu atau adanya kejadian
tertentu dengan harapan supaya nilai-nilai yang di tanamkan di masyarakat bisa tersalurkan
melalui permainan tersebut. Orang zaman dulu percaya dengan memainkan permainan, nilai-
nilai yang disampaikan menjadi mudah dicerna karena anak-anak memainkannya dengan
senang hati. Jadi nilai-nilai tersebut dapat diketahui, disikapi dan diimplementasikan mereka
di dalam bermasyarakat dengan penuh kesadaran dan tanpa adanya pemaksaan di dalamnya.
Saat ini banyak sekali anak-anak yang sudah jarang memainkan permainan
tradisional, rendahnya minat serta animo anak-anak untuk mempelajari dan mewariskan
permainan tradisional ini tidak hanya disebabkan oleh masuknya berbagai mainan modern
dengan teknologi canggih saja, keterbatasan lahan serta tidak adanya wahana yang
memungkinkan untuk anak-anak mengenal permainan tradisional juga menjadi faktor
mengapa banyak anak-anak yang sudah tidak lagi memainkan permainan tradisional. Saat ini
permainan modern sangat berkembang dengan pesat, seiring dengan perkembangan mainan
modern di sisi lain permainan tradisional semakin tersisih, tertinggal, bahkan hampir punah
dan dilupakan.
Permainan tradisional jika kita maknai secara dalam banyak sekali mengandung
manfaat yang bisa diterapkan dilingkungan bermasyarakat, contohnya permainan tradisional
dapat mempererat tali persaudaraan. Disini dengan bermain bersama-sama, para anak-anak
tanpa disadari sudah berlatih untuk saling menghargai meskipun mereka memiliki watak dan
latar belakang yang berbeda-beda. Di dalam permainan tradisional juga mereka diajarkan dan
ditanamkan sikap untuk bekerja sama, bekerja keras, sikap disiplin, serta sikap sungguh-
sungguh untuk bisa mendapatkan sesuatu yang mereka cita-citakan. Begitu pula di dalam
pergaulan, hendaknya kita dan setiap individu selalu untuk menjaga sikap, berbudi yang
luhur, serta setia kawan dan jujur terhadap sesama.
Permainan tradisional terlihat jelas lebih mendidik untuk melatih anak-anak untuk
bersosialisasi, mereka akan saling berinteraksi dengan sesamanya saat memainkan permainan
tradisional ini. Permainan tradisional banyak dilakukan secara berkelompok yang
mengandalkan kebersamaan, yang memberikan banyak nilai-nilai filosofis didalamnya.
Permainan tradisional juga mengajarkan anak-anak untuk mengenal daerah-daerah yang ada
di negara indonesia ini, tidak sampai situ saja, permainan tradisional juga dapat membantuk
fungsi psikologis dalam tumbuh kembang anak. Ketika memainkan permainan tradisional
anak-anak akan merasakan perasaan yang senang yang membantu fungsi kognitif
psikomotorik dan sosial pada anak. Dengan bermain dengan teman seusianya, anak-anak
dilatih emosionalnya yang meningkatkan afiliasi dengan lingkungannya. Permainan
tradisional juga dapat membatu meningkatkan aspek-aspek kompetensi sosial mulai dari
pengendalian diri, problem solving, empati dan kerja sama dengan lingkungannya. Misalnya
pada permainan tarik tambang, bakiak, gobak sodor, dan gatrik. Merupakan permainan yang
membutuhkan kerjasama dengan teman satu timnya, di dalam permainannya anak-anak
belajar bagaimana mengatur kekompakan dan strategi dengan teman satu timnya agar timnya
bisa memenangkan permainannya. Mereka juga secara tidak langsung belajar cara
memecahkan masalah disaat timnya beraa di posisi kalah, anak-anak akan mencari cara
bagaimana timnya bisa merubah kedudukan menjadi menang.
Permainan tradisional dengan permainan modern sangat berbeda, karena permainan
tradisional tidak hanya melatih otak pada anak, didalam permainan tradisional juga melatih
rasa dan kerjasama. Hal tersebut tidak bisa di dapatkan pada permainan modern, kebanyakan
permainan modern yang dibuat untuk melatih kreatifitas anak, namun banyak aspek yang
justru ada di dalam diri manusia yang malah ditinggalkan. Permainan tradisional banyak di
dalamnya mengandung suatu nilai filosofis dan banyak memakai kearifan lokal di dalamnya.
Maka dari itu permainan tradisional juga merupakan bentuk pertahanan budaya lokal, karena
benteng dari kebudayaan permainan tradisional masih banyak diminati oleh berbagai
kalangan dan kelompok-kelompok tertentu sebagai sarana untuk mengenang masa lalunya.
Semakin berkembangnya zaman dan banyaknya permainan modern yang masuk akan
membuat permainan tradisional semakin ditinggalkan, maka dari itu perlu adanya upaya
pelestarian yang harus dilakukan supaya permainan tradisional tidak punah dimakan zaman.
Karena di dalam permainan tradisional banyak mengajarkan nilai-nilai kehidupan di
masyarakat seperti pertemanan, solidaritas, keberanian, olah pikir, kebebasan, kesenangan
dan lain-lain. Untuk tetap melestarikan permainan tradisional ini membutuhkan kerjasama,
kekompakan dan pola fikir dengan tujuan yang sama. Yang nantinya dari pola tersebut bisa
menyaring orang-orang dengan minat dan tujuan yang sama, kemudian menyebarkan dan
mengedukasi lagi ke masyrakat banyak tentang permainan tradisional. Dengan mengedukasi
masyarakat nantinya akan menarik minat masyarakat untuk tetap memainkan permainan
tradisional, dengan tetap dimainkan permainan tradisional tidak akan punah dan ditinggalkan.
Komunitas Hong melihat permasalahan ini dan menggali lebih dalam potensi dan
nilai-nilai dari permainan tradisional dengan tujuan yang nantinya akan diajarkan ke anak-
anak dengan konsep dan pola yang kekinian. Komunitas permainan tradisional rakyat ini
berusaha mempenalkan permainan tradisional rakyat juga melakukan edukasi budaya
bermain anak melalui beberapa progam dan promosi, serta didukung dengan melakukan
sosialisasi aktif dengan cara pelatihan (workshop), bekerjasama dengan beberapa
partner/mitra seperti lembaga pendidikan dan beberapa instansi serupa turut hadir dalam
berbagai acara/event. Tidak itu saja, Komunitas Hong juga banyak mengembangkan
permainan anak yang sudah ada menjadi lebih edukatif, yang nantinya diperuntukan untuk
kebutuhan dalam dunia pendidikan.
Upaya pelestarian permainan tradisional rakyat akan terus dikembangkan oleh
Komunitas Hong untuk menyebarkan dan mengedukasi masyarakat dengan menambah
pengetahuan tentang permainan tradisional, yang memiliki banyak manfaat untuk anak-anak
di lingkungannya. Komunitas Hong menerapkan berbagai kegiatan acara untuk mewujudkan
hal tersebut, mulai dari pembuatan Kampung Kolecer, tempat melatih dan mengenalkan
permainan rakyat yang berada di Kampung Bolang, Desa Cibuluh, Kecamatan Tanjungsiang,
Kabupaten Subang Jawa Barat. Komunitas Hong juga mendirikan Meseum Mainan Rakyat di
bandung yang menyimpan dan memamerkan koleksi permainan tradisional rakyat indonesia
sebagai sarana untuk mengangkat, memperkenalkan serta mengedukasi masyarakat tentang
permainan tradisional. Setiap tahunnya Komunitas Hong juga menyelenggarakan Festival
Kolecer, yaitu sebuah festival permainan tradisional rakyat dengan menggabungkan berbagai
upacara adat. Selain untuk memperkenalkan permainan tradisional, meseum serta festival
kolecer juga bisa dijadikan objek kunjungan oleh wisatawan.

Perumusan Masalah
Sudah 20 tahun berdiri sejak tahun 2003, Komunitas Hong yang didirikan oleh
Mohamad Zaini Alif yang biasa dipanggil kang zaini merupakan seorang laki-laki kelahiran
Cibuluh, Kecamatan Tanjung Siang, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Mohamad Zaini Alif
merupakan seorang laki-laki yang mempunyai background pendidikan lulusan S2 Desain
Produk Institut Teknologi Nasional (Itenas) dan ITB. Sudah sejak tahun 1996 ia melakukan
penelitian tentang permainan rakyat tradisional, tidak mudah untuk melakukan penelitian
pada tahun tersebut karna sumbernya informasinya sangat sedikit dan susah dicari. Karena
kecintaannya kepada permainan tradisional asli Sunda, serta dilandasi kekhawatirannya akan
permainan rakyat yang kian lama makin di tinggalkan. Pada tahun 2003 Mohamad Zaini Alif
mendirikan sebuah pusat permainan rakyat yang bernama Komunitas Hong.
Banyaknya jenis permainan tradisional di Indonesia membuat ia meneliti permainan
tradisional secara mendalam, hasil dari penelitiannya membuahkan hasil dan ia mendapatkan
data bahwa ia telah menemukan sekitar 250 jenis mainan tradisional berasal dari sunda,
kemudian setelah ia keliling kampung adat dan sebagainya ia menemukan lagi 212 jenis
permainan yang berada di jawa, kemudian ia menemukan lagi 50 permainan yang berada di
lampung, 300 permainan dari berbagai provinsi, dan sekarang 30 negara dunia telah
menemukannya.
Kang zaini terus meneliti permainan tradisional dan mengembangkan Komunitas
Hong dengan cara mengedukasi masyarakat tentang permainan tradisonal. Semakin banyak
masyarakat yang terliterasi akan semakin mudah mengajak mereka untuk sama-sama
melestarikan permainan tradisional. Seiring perjalanan Komunitas Hong anggota atau
member dari Komunitas Hong semakin bertambah banyak, dan mulai banyak yang
mengetahui keberadaan komunitas ini. Sampai pada akhirnya pada tahun 2010 komunitas ini
sempat viral dan banyak program TV yang meliputnya. Tapi kini keberadaan Komunitas
Hong ini semakin lama kan redup karena sudah tidak ada lagi yang meliputnya. Sehingga
masyarakat luas banyak yang tidak mengetahui keberadaan komunitas ini. Padahal komunitas
ini sampai sekarang masih aktif dan masih memainkan permainan tradisional.
Banyak permainan modern yang masuk dengan teknologi yang canggih membuat
permainan tradisional semakin ditinggalkan, permainan game online di zaman sekarang ini
lebih banyak dimainkan anak-anak dibandingkan permainan tradisional. Permainan game
online yang bisa dimainkan sendiri berdampak buruk untuk anak-anak di lingkungan
sosialnya. Anak-anak yang kecanduan game online cenderung menyendiri dan mudah marah
di lingkungan sosialnya, dari situlah peran permainan tradisional ini sangat membantu anak-
anak dalam hal sosialisasi. Karena permainan tradisional cenderung dimainkan secara
berkelompok, secara tidak langsung permainan tradisional sudah mengajarkan anak-anak
untuk bekerjsama dan bersosialisasi dengan rekan sebayanya. Oleh karena itu kita harus
menjaga permainan tradisional ini supaya tidak punah dan ditinggalkan, supaya anak-anak
generasi selanjutnya bisa memainkan permainan tradisional tersebut.
Dari identifikasi masalah diatas penulis ingin ikut membantu melestarikan bukti
sejarah peninggalan dan sekaligus mempromosikan Komunitas Hong sebagai sarana edukasi
yang bermanfaat bagi anak-anak melalui sebuah film dokumenter, dengan maksud untuk
mengedukasi serta memotivasi masyarakat akan pentingnya dampak nilai sosial jika kita
memainkan dan melestarikan permainan tradisional. Film ini menceritakan tentang sejarah
Komunitas Hong dari awal mula berdiri hingga bertahan sampai saat ini, didalamnya juga
akan ada informasi berbagai permainan tradisional yang ada di Indonesia.

Tujuan Proyek

Anda mungkin juga menyukai