Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Permainan tradisional sangatlah populer sebelum masuknya teknologi. Pada zaman

sebelum masuknyan era modernisasi, anak-anak bermain permainan yang melibatkan

terjadinya proses sosialisasi seperti kontak mata, dan juga kontak fisik. Saat ini permainan

tradisional mulai terkikis habis oleh maraknya teknologi yang berkembang, anak-anak di era

sekarang pun mulai meninggalkan mainan tradisional. Seiring dengan perubahan zaman,

permainan tradisional perlahan-lahan mulai terlupakan oleh anak-anak di Indonesia. Bahkan,

tidak sedikit dari mereka yang sama sekali tidak mengenal permainan tradisional.

Di era globalisasi yang hampir semua serba modern dan serba otomatis. Kebutuhan

manusia terhadap seseorang mulai tergantikan dengan alat. Interaksi sesama manusia,

kepekaan terhadap lingkungan sekitar pun mulai hilang, sifat kepedulian adalah beberapa dari

banyak karakter yang tidak lagi kita temui saat ini. Banyak kita temukan pada saat ini, anak-

anak yang ibaratnya dibesarkan didalam “kotak” yang menjadikannya sosok yang egois, tidak

mau bergerak dan tak lagi peka dengan lingkungannya. Tidak dapat dipungkiri, kehadiran

berbagai gadget yang bisa melakukan apa saja termasuk permainan, dari mulai permainan

online ataupun offline membuat permainan-permainan yang dulu pernah kita lakukan seakan

menghilang tidak pernah terlihat lagi di lingkungan masyarakat. Banyak anak-anak yang lebih

memilih bermain : Mobile Legends, Free Fire, Stumble Guys, dan lainnya di tablet atau ponsel

dibandingkan bermain petak umpet, gobak sodor, jengglongan dilapangan. Sehingga tidaklah

heran jika karakter yang dulu ada di setiap insan mulai surut akan berjalan nya waktu.

1
1. 2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan beberapa rumusan masalah penting

seperti :

1. Berapa banyak rata-rata siswa sekolah dasar di lingkup Kabupaten Jepara yang bermain

games online? Apa saja games online yang paling banyak di mainkan siswa usia

sekolah dasar?

2. Apakah masih ada siswa yang mengetahui dan bermain permainan tradisional di

lingkup Kabupaten Jepara?

3. Apa saja permainan tradisional yang sering dimainkan oleh anak-anak usia sekolah

dasar di Kabupaten Jepara?

1.3 Batasan Masalah

Supaya lebih fokus dalam membahas Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Modernisasi :

Hilangnya Minat Bermain Permainan Tradisional pada Pelajar Usia Sekolah Dasar di Lingkup

Kabupaten Jepara”. Maka daripada itu Karya Tulis Ilmiah ini memiliki batasan masalah yaitu :

1. Membahas sumber hilangnya minat bermain permainan tradisional pada pelajar usia

sekolah dasar di lingkup Kabupaten Jepara

2. Membahas games online yang sering di mainkan anak-anak usia sekolah dasar beserta

jenisnya dan yang paling sering di mainkan

3. Membahas permainan tradisional yang sering di mainkan anak-anak usia sekolah dasar

beserta jenisnya di mainkan

1
1.4 Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini ialah utuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia

Bab IV “ Merancang Karya Ilmiah” Bahasa Indonesia kelas 11 tingkat SMA, selain itu adapun

beberapa tujuan mengapa kami merancang Karya Tulis Ilmiah ini.

1. Mencari tahu apakah generasi milenial rentan usia 6 – 12 tahun atau setara dengan usia

yang duduk di bangku sekolah dasar masih mengetahui dan berminat untuk bermain

permainan tradisional di tengah maraknya games online

2. Mengetahui alasan mengapa bermain games online yang di mainkan anak-anak usia

sekolah dasar dan permainan tradisional apa saja yang pernah dimainkan

3. Mencari data apakah anak-anak usia sekolah dasar masih memiliki keinginan untuk

melestarikan permainan tradisional agar tak hilang karena tergerus game online

1.5 Manfaat Penilitian

Manfaat penilitian dari penelitian yang kami lakukan ini ialah untuk mencari data

seberapa banyak hilangnya minat dan ketertarikan generasi muda rentan usia 6-12 tahun atau

setara dengan usia sekolah dasar yang sudah tidak memiliki minat dan ketertarikan untuk

bermain, menjaga dan melestarikan permainan tradisional yang disebabkan oleh modernisasi,

oleh karena itu dengan adanya penelitian yang kami lakukan ini dapat digunakan sebagai

urgensi terutama di sektor pendidikan untuk menemukan suatu solusi agar permainan

tradisional yang termasuk salah satu budaya di bidang kesenian yang harus di lestarikan.

1
BAB II

LANDASAN TEORI

Menurut tim penyusun Sekolah Tinggi Maritim dan Transpor “AMNI” (STIMART

AMNI) Semarang dalam bukunya Pedoman Penyusunan Karya Tulis yang menyatakan bahwa

tinjauan pustaka adalah berisikan teori-teori atau pemikiran-pemikiran atau konsep-konsep

yang melandasi judul karya tulis. Teori-teori atau konsep-konsep yang dikemukakan dalam

tinjauan pustaka ini harus benar-benar relevan terhadap judul karya tulis. Uraian teori-teori

atau konsep tersebut harus merujuk berbagai sumber pustaka.

A. Kajian Teori

2.1 Pengertian Modernisasi

Menurut salah satu ahli Soerjono Soekanto, Modernisasi adalah perubahan sosial yang

terarah berdasarkan pada perencanaan (social planning). Widjojo Nitisantro mengatakan

modernisasi mencakup transformasi total dari kehidupan tradisional atau pramodern dalam arti

teknologi serta organisasi sosial ke arah pola-pola ekonomis dan politis.

Sedangkan menurut Koentjaraningrat menyatakan bahwa modernisasi merupakan suatu

usaha untuk hidup sesuai zaman dan konstelasi dunia sekarang, terutama yang ditandai dengan

penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sedangkan menurut pandangan ahli psikologi Modernisasi memberikan kesempatan

untuk setiap individu mempercepat proses pembangunan yang berpedoman dengan menjadi

wiraswasta.

Sedangkan menurut kelompok kami modernisasi adalah perubahan sosial masyarakat

dari Tradisional menjadi Modern, perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sendiri

1
menjadi tonggak utama dari modernisasi, serta perubahan proses pembangunan dan memiliki

pedoman untuk menjadi wiraswasta.

2.2 Permainan Tradisional

Menurut Ahli James Danandjaja, permainan tradisional adalah salah satu bentuk

permainan anak- anak, yang beredar secara lisan di antara anggota kolektif tertentu,

berbentuk tradisional dan diwarisi turun temurun, serta banyak mempunyai variasi.

Sedangkan menurut Kurniati menyatakan bahwa, permainan anak tradisional dapat

mestimulasi anak dalam mengembangkan kerjasama, membantu anak menyesuaikan diri,

saling berinteraksi secara positif, dapat mengkondisikan anak dalam mengontrol diri,

mengembangkan sikap empati terhadap teman, menaati aturan, serta menghargai orang

lain.

Sedangkan Atik Soepandi berpendapat bahwa permainan tradisional tradisional

adalah permainan yang menggunakan alat-alat sederhana yang mengandung unsur budaya

dan pendidikan. Unsur budaya dan pendidikan dalam permainan tradisional menjadi satu

lantaran dalam kegiatannya selalu bertumbuh pada kemampuan intelektualitas.

Sedangkan menurut kami, permainan tradisional adalah permainan yang sudah

dimainkan sejak zaman dahulu sebelum adanya games online, permainan tradisional juga

merupakan warisan budaya yang harus di lestarikan dan dijaga agar tak hilang tergerus

zaman.

Pengertian game online menurut Bobby Bodenheimer adalah program permainan yang

tersambung melalui jaringan yang dapat dimainkan kapan saja, dimana saja dan dapat

dimainkan bersamaan secara kelompok di seluruh dunia dan permainan itu sendiri

menampilkan gambar-gambar menarik seperti yang diinginkan, yang didukung oleh komputer.

1
Menurut Rollings dan Adams lebih tepat disebut sebagai sebuah teknologi

dibandingkan sebagai sebuah genre atau jenis permainan, sebuah mekanisme untuk

menghubungkan pemain bersama dibandingkan pola tertentu dalam sebuah permainan.

Sedangkan menurut kelompok kami, Game Online adalah permainan yang dimainkan

melalui handphone atau pun media elektronik lainnya yang dimana bermainnya biasanya

banyak menggunakan internet dan ada pula yang tidak menggunakan internet.

1
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian mengenai “MODERNISASI : HILANGNYA MINAT BERMAIN PERMAINAN

TRADISIONAL PADA PELAJAR USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUP KABUPATEN

JEPARA”. ini menggunakan pendekatan penelitian yang mampu untuk menganalisis setiap

kejadian, persepsi, motivasi, tindakan dan lain sebagainya untuk kemudian dijelaskan serta

diuraikan dalam sebuah data berupa kalimat ataupun kata-kata. Maka dari itu, penelitian ini

menggunakan pendekatan secara kualitatif.

3.2 Lokasi Penilitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kauman RT 03 / RW 02, yang mendapatkan 6 orang

anak berusia Sekolah Dasar atau Sederajat, peneliti juga menyebar angket melalui link Google

Forms yang disebar melalui media aplikasi WhatsApp.

No Sekolah Lokasi
1. SD Negeri 4 Panggang Jl. MH. Thamrin No.1 Panggang V
2. SD Negeri 3 Krapyak Tahunan, RW 09
3. SD Negeri 2 Semat Semat, Kecamatan Tahunan
4. SD Negeri 2 Ujung Batu Jl. Kyai Ronggo Mulyo No.12
5. SD Negeri 2 Kecapi Jl. Moliki, Ngesong, Kecapi
6. SD Negeri 1 Wonorejo Desa Wonorejo
7. SD Negeri 1 Tegalsambi Tegalsambi, Tahunan

8. SD Muhammadiyah Jl. AR . Hakim No.53

9. SD Negeri Kauman Jl. Doktor Cipto Mangunkusumo, RT.1 /


RW.3,Kauman,Jepara

1
10 SD Negeri Dema'an Jl.Sunan Mantingan No.24 -A , Dema'an V,
. Kecamatan Jepara.

Tabel 3.1

3.3 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan terhitung dari perencanaan penelitian, pelaksanaan

penelitian, sampai pembuatan laporan penelitian. Penelitian dilaksanakan di bulan Maret

sampai dengan bulan Mei 2023.

3.4 Metode Pemerolehan dan Sumber Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Studi Pustaka yaitu dengan

mencari dari berbagai sumber literatur seperti jurnal, yang berkaitan dengan masalah yang

dibahas. Dokumentasi, dokumentasi yang dilaksanalan di penelitian ini merupakan hasil

dokumentasi pribadi ketika melakukan wawancara dengan narasumber. Wawancara, dilakukan

dengan anak-anak berusia Sekolah Dasar.

Sumber data yang diperoleh ialah dari Jurnal Ilmiah, Karya Tulis Ilmiah, penyebaran

anket yang dilakukan di beberapa sekolah dasar, dan wawancara langsung yang dilakukan di

salah satu desa yaitu Desa Kauman, Kabupaten Jepara.

3.5 Metode Pengolahan dan Analisis Data

Peneliti menerapkan teknik analisis data dengan menganut teks deskriptif kualitatif menurut

Miles dan Huberman, analisis dibagi menjadi beberapa tahap yaitu sebagai berikut:

A. Reduksi data adalah tahap penyederhanaan data sesuai dengan kebutuhan agar mudah

mendapatkan informasi. Data yang sudah dikumpulkan akan dikategorikan atau

1
dikelompokkan menjadi data yang sangat penting, kurang penting, dan tidak penting.

Selanjutnya peneliti bisa menyimpan mana data yang perlu dan membuang data yang

tidak perlu untuk penelitian. Dengan begitu data akan lebih sederhana dan jelas

sehingga mudah ke tahap selanjutnya.

B. Penyajian data dilakukan untuk menampilkan dan menyampaikan data yang sudah

direduksi ke dalam bentuk grafik hal ini bertujuan yaitu agar lebih mudah disampaikan

dan dipahami oleh pihak lain. Ini juga akan memudahkan para pembaca untuk lebih

mudah dalam menyerap informasi yang terdapat dalam data.

C. Penarikan kesimpulan atau conclusion drawing adalah informasi yang diperoleh dari

data yang sudah disusun dan dikelompokkan yang kemudian disajikan menggunakan

teknik tertentu. Kesimpulan dapat diletakkan paling akhir atau sebagai penutup

sehingga pembaca dapat menemukan kesimpulan dari seluruh penelitian.

1
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengumpulan Data dan Reduksi

Penilitian ini dilakukan supaya mengetahui apakah anak-anak usia SD di Kabupaten Jepara ini

masih memiliki minat untuk bermain permainan tradisional atau sudah tidak berminat untuk

tidak bermain permainan tradisional, dan peneliti juga mencari tahu apakah penyebab jika data

menyatakan jika anak usia SD di Kabupaten Jepara sudah tidak memiliki minat kembali untuk

bermain permainan tradisional, oleh karena itu peneliti pun juga sudah melakukan penelitian

dengan narasumber yang bersekolah di tempat yang berbeda dengan cara melalui menyebarkan

angket serta wawancara langsung.

4.2 Sajian Data

Sajian Data dari angket serta wawancara langsung terkait penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1 Daftar Pengisi Angket

NO Nama Usia Sekolah


1. Syafia 12 SD Negeri 4 Panggang
2. Kiano 12 SD Negeri 4 Panggang
Muhammad
Thariq Azhar
3. Gadsya Novalisa 12 SD Negeri 4 panggang
Laila
4. Ahmad 11 SD Al Islam
Dewantara
Akhlis

1
5. Ardelia Areta 12 SD Negeri 4 Panggang
Safitri
6. Athalia Rizqiela 12 SD Negeri 4 Panggang
Nazarani Husna
7. Almira Kayla 12 SD Negeri 4 Panggang
Dzahabiyyah
8. Raphita Kayla 12 SD Negeri 4 Panggang
Hendra Yani
9. Anggita Nur 10 SD Negeri 02 Semat
Tsalisa
10. Azka Dwi 7 SD Negeri 02 Semat
Afrianto
11. Thalita Adibh 8 SD Negeri 2 Kecapi
Aprilia
12. Afifah Nahda 7 SD Negeri 1 Wonorejo
Rafanda
13. Alifatul Khafifah 9 SD Negeri 1 Tegalsambi
14. Muhammad 10 SD Negeri 02 Semat
Fairuz Jinan
15. Aqila Zahwa 9 SD Negeri 02 Semat
Syakira
16. Lloris Akhsania 8 SD Negeri 2 Krapyak
Maula
17. Januzaj Arafat 8 SD Muhammadiyah
Putra Hersana
18. Dinar Anindita 8 SD Negeri Dema'an
Azzahra
19. Faizal Maulana 14 SD Negeri Kauman
At-Toriq
20. Khairunnisa 12 SD Negeri Kauman
Elvaretta
Ardyaningrum
21. Hafiz Khoirul 12 SD Negeri Kauman
Anam
22. Dhea Salfa 11 SD Negeri 2 Ujungbatu
Muslimah
23. Ellyfia Nur 13 SD Negeri Kauman
Shalikha
1
24. Nadin Arsya 13 SD Negeri Kauman
25. Refan Maulana 12 SD Negeri Kaumna
26. Maulana Nizam 12 SD Negeri Kauman
Auda
27. Keanu 11 SD Al Islam
28. Syarifa Anisa 12 SD Negeri Kauman
Musawa
29. Salzabila Alvita 11 SD Negeri Kauman
Putri
30. Haikal Kusuma 8 SD Negeri Kauman
Dewa
31. Auliya Rizky 11 SD Negeri 02 Ujungnatu
Putri
32. Nur Salsabila 11 SD Negeri 2 Ujungbatu
Putri
33. Lufi Maila 11 SD Negeri 2 Ujungbatu
Hidayati
34. Zuhdy Dwi 11 SD Negeri 2 Ujungbatu
Bachtiar
35. Auliana Nur 11 SD Negeri 2 Ujungbatu
Sabilla
36. Ashanti Aryani 12 SD Negeri 2 Ujungbatu
37. Safa Rotul 11 SD Negeri 2 Ujungbatu
Magfiroh
38. Wulan Tri 11 SD Negeri 2 Ujungbatu
Amalia
39. Febriana Nur 11 SD Negeri 2 Ujungbatu
Aini
40. Asyifa Azzahra 12 SD Negeri 2 Ujungbatu

Sajian data mengenai Narasumber dalam pengisian angket “Modernisasi: Hilangnya

Minat Bermain Permainan Tradisonal di Lingkup Kabupaten Jepara”. Adalah sebagai

berikut :

1
Tabel 4.2 Daftar Pertanyaan Angket Bagian Pilihan Ganda

NO Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah kamu pernah bermain 40 -
permainan tradisional?
Sajian data mengenai Narasumber dalam pengisian angket “Modernisasi: Hilangnya

Minat Bermain Permainan Tradisonal di Lingkup Kabupaten Jepara”. Adalah sebagai

berikut :

Tabel 4.3 Daftar Pertanyaan Angket Bagian Pilihan Ganda

No Pertanyaan Petak Jamuran Bola Lempar Lompat Dan


Umpet Bekel Sandal Karet Lainnya
2. Permainan
tradisional
apa saja
yang pernah 25 6 3 2 2 2
kamu
mainkan?

Sajian data mengenai Narasumber dalam pengisian angket “Modernisasi: Hilangnya

Minat Bermain Permainan Tradisonal di Lingkup Kabupaten Jepara”. Adalah sebagai

berikut :

Tabel 4.4 Daftar Pertanyaan Angket Bagian Pilihan Ganda

No Pertanyaan Di lingkungan Di lingkungan Semua jawaban


rumah sekolah benar
3. Dimana kamu paling sering
bermain permainan
16 10 14
tradisional?

1
Sajian data mengenai Narasumber dalam pengisian angket “Modernisasi: Hilangnya

Minat Bermain Permainan Tradisonal di Lingkup Kabupaten Jepara”. Adalah sebagai

berikut :

Tabel 4.5 Daftar Angket Bagian Pilihan Ganda

No Pertanyaan Ya Tidak
4. Apakah kamu bermain game online? 30 10
Sajian data mengenai Narasumber dalam pengisian angket “Modernisasi: Hilangnya

Minat Bermain Permainan Tradisonal di Lingkup Kabupaten Jepara”. Adalah sebagai

berikut :

Tabel 4.6 Daftar Angket Bagian Pilihan Ganda

No Pertanyaan Mobile Free Fire Roblox Stumble Among Us


Legends Guys
1. Games Online
apa saja yang
20 5 5 5 5
kamu mainkan?
Sajian data mengenai Narasumber dalam pengisian angket “Modernisasi: Hilangnya

Minat Bermain Permainan Tradisonal di Lingkup Kabupaten Jepara”. Adalah sebagai

berikut :

Tabel 4.7 Daftar Angket Bagian Pilihan Ganda

No Pertanyaan Handphone Laptop


1. Dimana kamu bermain games 30 10
online?
Sajian data mengenai Narasumber dalam pengisian angket “Modernisasi: Hilangnya

Minat Bermain Permainan Tradisonal di Lingkup Kabupaten Jepara”. Adalah sebagai

berikut :

1
Tabel 4.8 Daftar Angket Bagian Pilihan Ganda

No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah kamu masih tertarik 38 2
bermain permainan tradisional?
Sajian data mengenai Narasumber dalam pengisian angket “Modernisasi: Hilangnya

Minat Bermain Permainan Tradisonal di Lingkup Kabupaten Jepara”. Adalah sebagai

berikut :

Ringkasan sajian data mengenai Narasumber dalam wawancara Modernisasi: Hilangnya Permainan

Tradisional di Kalangan Pelajar Usia Sekolah Dasar di Lingkup Kabupaten Jepara

Indikator 1: Waktu libur sekolah kamu lebih memilih permintaan tradisional atau game online?

Tabel 4.9 Hasil Wawancara Indikator 1

Ciko : Game online

Aisyah : Permainan Tradisional

Laras : Permainan Tradisional

Rama : Game Online

Ajit : Permainan Tradisional

Rafa : Game Online

Indikator 2 : Kamu menghabiskan uang berapa dalam menghabiskan game online atau
permainan tradisional apa yang biasa dimainkan?
Tabel 4.10 Hasil Wawancara

Ciko : 20 Ribu per minggu

Aisyah : 2 Ribu buat beli tepung dan biasanya main petak


umpet
Laras : 2 Ribu buat beli minuman, biasanya main masak
masakan

1
Rama : 50 Ribu per halaman

Ajit : 2 ribu buat beli teajus biasnya main kejar kejaran


sama teman teman

Rafa : 100 Ribu per bulan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1
Berdasarkan Karya Tulis Ilmiah ini , kita dapat meyimpulkanya bahwa permainan

tradisional merupakan permainan yang berasal dari budaya daerah- daerah tertentu yang

memiliki beragam cara dan tidak begitu mengeluarkan banyak biaya ada juga yang tidak

membutuhkan sama sekali biaya untuk bisa bermain permainan tradisional.ada juga kita dapat

menyimpulkan permainan game online.anak- anak yang masih sekolah di tingkat SD bebas

memilih dia mau bermain permainan tradisional atau game online itu terserah dari pihak

masing- masing anak.tetapi disisi lain,game online ini membutuhkan banyak biaya untuk

membeli kuota ataupun top up.dan juga game onlin ini dapat memengaruhi adanya

kecanduan.anak laki- laki cenderung suka bermain game online daripada permainan

tradisional.sedangkan anak perempuan suka bermain permainan tradisional bersama banyak

teman- temanya.

5.2 Saran

Kita sebagai generasi muda harus melestarikan permainan tradisional, seiring

perkembangan zaman sekarang ini,sudah jarang sekali menemukan anak-anak yang bermain

permainan tradisional seperti masak-masakan,petak umpet,bola bekel,lompat karet,englempar

sandal dll.kita juga harus memperkenalkan kepada generasi yang akan datang agar suka

bermain permainan tradisional daripada game online,game online dapat emnyebabkan

kecanduan dan tidur juga tidak teratur.

Jadi,mari kita melestarikannya kembali yang telah diwariskan kepada nenek moyang agar tetap

terjaga budayanya dan tidak hilang begitu saja .

Daftar Pustaka

Padmasari, Ayung Candra 2020 Rancangan bangun game tradisional “tambah satu” berbasis

platform android https://scholar.google.com/scholar?

1
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=karya+tulis+ilmiah+hilangnya+permainan+tradisional+&btnG=#d=

gs_qabs&t=1680483773874&u=%23p%3DmBifsx2jk9IJ diunduh tanggal 24 april 2023

Sari, Era Yustika 2017 mengenal struktur dan bagian-bagian karya tulis ilmiah

https://blog.typoonline.com/mengenal-struktur-dan-bagian-bagian-karya-tulis-ilmiah/#Bagian

%20Isi diunduh 30 april 2023

Lampiran

1
Gambar 1. Wawancara dengan Narasumber Arvan Maulana Ashidad
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Gambar 2. Wawancara dengan Narasumber Muhammad Adit


(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

1
Gambar 3. Wawancara dengan Narasumber Rajendra Chiko
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Gambar 4. Wawancara dengan Narasumber Larasati


(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

1
Gambar 5. Wawancara dengan Narasumber Aisyah Putri
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Gambar 6. Wawancara dengan Narasummber Khoiril Ramadhani Fadil


(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

1
Gambar 7. Gambar Diagram Hasil Angket
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Gambar 8. Gambar Diagram Hasil Angket


(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Gambar 9. Gambar Diagram Hasil Angket


(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

1
Gambar 10. Gambar Diagram Hasil Angket
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Gambar 11. Gambar Diagram Hasil Angket


(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Gambar12. Gambar Diagram Hasil Angket


(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

1
Gambar 13. Gambar Diagram Hasil Angket
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

1
Daftar Riwayat Hidup

A. DATA PRIBADI
Nama : Adinda Dwi Aulia
Tempat, tanggal, lahir : Jepara, 15 Januari 2006
Jenis Kelamin: Perempuan
Agama: Islam
Status: Belum Menikah
Profesi : Pelajar
Alamat : Bulu , RT 02 / RW 03 Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara
No hp : 085876853750
B. RIWAYAT PENIDIDKAN
1. Pendidikan Formal
a. Tahun 2011 – 2017 : SD Negeri 02 BULU
b. Tahun 2017 – 2021 : SMP NEGERI 6 JEPARA

A. DATA PRIBADI
Nama : Eka Nur Junaida
Tempat, tanggal, lahir : Jepara, 12 Juni 2006
Jenis Kelamin: Perempuan
Agama: Islam
Status: Belum Menikah
Profesi : Pelajar
Alamat : Petekeyan , RT 01 / RW 01 Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara
No hp : 083842858784
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. Pendidikan Formal
a. Tahun 2011 – 2017 : SD Negeri 02 Semat
b. Tahun 2017 – 2021 : SMP NEGERI 3 JEPARA

1
A. DATA PRIBADI
Nama : Mohammad Rayyan Alfarazel
Tempat, tanggal, lahir : Jepara, 17 Juli 2006
Jenis Kelamin: Laki laki
Agama: Islam
Status: Belum Menikah
Profesi : Pelajar
Alamat : Kauman RT 03 / RW 02
No hp : 087734375489
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. Pendidikan Formal
a. Tahun 2011 – 2017 : SD N 9 Panggang
b. Tahun 2017 – 2021 : MTs al Islam Jepara

A. DATA PRIBADI
Nama : Neysilla Sabrina Shakira Fahmy
Tempat, tanggal, lahir : Jepara, 14 Juni 2006
Jenis Kelamin: Perempuan
Agama: Islam
Status: Belum Menikah
Profesi : Pelajar
Alamat : Jalan RMP. Sosrokartono, Saripan Candi, RT 06 / RW 06, Gang Jati Sari, no
47, Jepara
No hp : 082241632379
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. Pendidikan Formal
a. Tahun 2011 – 2017 : SD IT Amal Insani
b. Tahun 2017 – 2021 : SMP NEGERI 3 JEPARA

Anda mungkin juga menyukai