TUGAS
Oleh:
Ayunda Hardiyanti, S.Kep
NIM 182311101004
BAB 1. PENDAHULUAN
2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan Umum
Kegiatan melakukan latihan rentang gerak lansia ini bertujuan untuk untuk
melatih otot dan sendi oleh Klien S yang tinggal di UPT PSTW Bondowoso
Kabupaten Bondowoso.
2.1.2 Tujuan Khusus
Setelah dilakukan kegiatan latihan rentang gerak lansia diharapkan klien
mampu:
1. Klien mampu mengerti tentang latihan rentang gerak
2. Klien mampu mengetahui tujuan dan manfaat latihan rentang gerak
3. Klien mampu mempraktikkan latihan rentang gerak
3.2 Manfaat
Adapun manfaat yang didapat dari kegiatan latihan rentang gerak. antara
lain:
1. Menambah pengetahuan klien tentang latihan rentang gerak
2. Menambah pengetahuan klien tentang tujuan dan manfaat latihan rentang
gerak
3. Menambah ketrampilan klien dalam melakukan latihan rentang gerak
: Sasaran
: Pemateri
6.1 Kesimpulan
Latihan rentang gerak merupakan salah satu bentuk latihan atau olahraga
ringan non farmakologi yang dapat memperbaiki kondisi otot, tulang, dan
persendian klien dan dapat juga mencegah masalah terkait dengan kardiovaskuler,
pernafasan dan metabolic.
Lansia dengan katarak mengalami adanya penurunan kemampuan mobilisasi,
penurunan kemandirian, dan lingkungan menjadi lebih berbahaya. Hal tersebut
meningkatkan terjadinya resiko jatuh pada lansia penderita katarak. Terapi latihan
rentang gerak berguna untuk memperbaiki kondisi otot dan persendian sehingga
meminimalisr terjadinya resiko jatuh pada lansia dengan penyakit katarak.
6.2 Saran
Diharapkan dengan telah dilakukannya latihan dan demonstrasi rentang
gerak, klien dapat mengerti bagaimana meminimalisir resiko jatuh yang
kemungkinana terjadi dengan memperbaiki kondisi otot dan sendi dalam
melakukan latihan rentang gerak.
DAFTAR PUSTAKA
Olver, Jane & Lorraine, C 2011,At a Glace Oftalmologi, Alih bahasa oleh :
Huriawati H, Erlangga, Jakarta.
Ebersole, Priscillia, et al. (2005). Gerontological nursing and health aging: 2nd
ed. USA: Elsevier Mosby.
Busacco, Debra. (2011). Rehabilitation strategies for older adults with dual
sensoryloss. 20 Juni 2013. http://www.allaboutseniors.org/blog/active-
adult-livingarticles/rehabilitation-strategies-for-older-adults-with-dual-
sensory-loss/
Daftar Lampiran
Pemateri,
BERITA ACARA
Pada hari ini, minggu tanggal 23 September 2018 jam 13.00 s/d 14.00 WIB
bertempat di UPT PSTW Bondowoso Kabupaten Bondowoso Propinsi Jawa
Timur telah dilaksanakan Kegiatan Latihan Rentang Gerak Lansia oleh
Mahasiswa PSP2N Fakultas Keperawatan Universitas Jember. Kegiatan ini diikuti
oleh 2 orang.
Mengetahui
Penanggung Jawab Mata Kuliah
Stase Keperawatan Gerontik
FKep Universitas Jember
DAFTAR HADIR
Pada hari ini, Minggu tanggal 23 September 2018 jam 13.00 s/d 14.00WIB
bertempat di UPT PSTW Bondowoso Kabupaten Bondowoso Propinsi Jawa
Timur telah dilaksanakan Kegiatan Latihan Rentang Gerak Lansia oleh
Mahasiswa PSP2N Fakultas Keperawatan Universitas Jember
Mengetahui,
Penanggung Jawab Mata Kuliah
Stase Keperawatan Gerontik
FKep Universitas Jember
Lampiran 3: SAP
1. Standar Kompetensi
Setelah dilakukan kegiatan ini, sasaran akan dapat mengerti, memahami,
dan dapat mempraktikkan Latihan Rentang Gerak Pada Lansia
2. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan dan demonstrasi selama 45 menit
sasaran akan mampu:
a. Menjelaskan tentang pengertian latihan rentang gerak lansia
b. Menjelaskan tentang tujuan dan manfaat latihan rentang gerak lansia
c. Mempraktikan gerakan latihan rentang gerak lansia
d. Pokok Bahasan
Latihan Rentang Gerak Pada Lansia
e. Subpokok Bahasan
a. Pengertian latihan rentang gerak lansia
b. Tujuan dan manfaat latihan rentang gerak lansia
c. Gerakan latihan rentang gerak lansia
d. Waktu
1 x 30 menit
e. Bahan/ Alat yang digunakan
Leaflet
f. Model Pembelajaran
1. Jenis model pembelajaran : ceramah dan praktik
2. Landasan teori : demonstrasi
3. Langkah pokok
a. Menciptakan suasana pertemuan yang baik
b. Menjelaskan manfaat latihan rentang gerak lansia
c. Memberikan kesempatan pada lansia ntuk bertanya
d. Mendemonstrasikan manfaat latihan rentang gerak lansia
e. Mengevaluasi hasil latihan
g. Persiapan
Menyiapkan tempat dan SOP latihan rentang gerak lansia
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas 2018
Jember
i. Evaluasi
Jawablah pertanyaan ini dengan tepat
a. Apa pengertian Latihan Rentang Gerak Pada Lansia?
b. Apa tujuan dan manfaat Latihan Rentang Gerak Pada Lansia?
c. Bagaimana gerakan Latihan Rentang Gerak Pada Lansia?
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas 2018
Jember
Lampiran 4: SOP
PENGERTIAN Latihan rentang gerak terkait dengan koordinasi otot, tulang, sendi, dan
persyarafannya untuk mempertahankan rentang yang normal
KONTRAINDIKASI -
Hasil a. Klien merasa badan terasa fit dan sendi-sendi tidak kaku
b. Klien tidak mengalami nyeri saat melakukan gerakan latihan
c. Klien tidak mengalami gangguan kelenturan sendi,tonus, dan kekuatan otot
baik
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
1. Perhatikan nyeri dan ketidaknyamanan yang dialami klien
2. Monitor tanda-tanda vital sebelum, selama, dan sesudah latihan
3. Ukur rentang gerak sendi dan kekuatan otot klien
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas 2018
Jember
Lampiran 5 : Materi
LATIHAN RENTANG GERAK
a. Definisi
Latihan rentang gerak terkait dengan koordinasi otot, tulang, sendi, dan
persyarafannya untuk mempertahankan rentang yang normal. Latihan rentang
gerak merupakan salah satu bentuk latihan atau olahraga ringan non farmakologi
yang dapat memperbaiki kondisi otot, tulang, dan persendian klien dan dapat juga
mencegah masalah terkait dengan kardiovaskuler, pernafasan dan metabolic.
Terapi latihan rentang gerak berguna untuk memperbaiki kondisi otot dan
persendian sehingga meminimalisr terjadinya resiko jatuh pada lansia dengan
penyakit katarak.
b. Tujuan
a. Memperbaiki kondisi otot, tulang, dan persendian
b. Mencegah masalah terkait dengan kardiovaskuler, pernafasan dan
metabolic
c. Tahap
latihan rentang gerak terdiri dari beberapa sesi yaitu:
a. Sesi 1 (Memperkenalkan Diri)
1) Mahasiswa memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan dan manfaat
2) Mahasiswa memberikan kesempatan klien untuk bertanya sebelum
terapi di mulai
b. Sesi 2
1) Klien menyebutkan identitas diri : nama lengkap, nama panggilan, asal,
dan hobi.
2) mahasiswa menjawab pertanyaan tentang kehidupan pribadi
3) memulai terapi
c. Sesi 3 (Evaluasi Kemampuan Sosialisasi)
Klien dapat menyampaikan tentang manfaat terapi yang telah dilakukan.
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas 2018
Jember
Lampiran 5 : Leaflet