Suatu malam , Hujan turun . Terlihat sepasang suami istri berjalan dengan tertatih-tatih Mencari
seorang yang dapat menolong istrinya untuk bersalin. Beberapa saat kemudian tibalah mereka
disebuah pondok kecil
Suami : (Tok…tok…tok) “mbah…….!!!!!! Tolong istri saya mau melahirkan mbah….. …. Cepat
mbah,,,,cepat”( sang suami memanggil Dukun dengan panik)
Dukun itupun segera menangani sang istri akan tetapi sang dukun tidak sanggup menolongnya,
karena sang Dukun mengetahui bahwa Sang istri tersebut akan melahirkan sungsang. Kemudian
sang dukun meminta sang suami memanggil bidan desa . Kemudian sang suami pergi kerumah
bidan yang rumahnya agak dekat dari rumah dukun .
Dukun : “Maaf pak…, saya tidak bisa menolong istri bapak karena ini sungsang…”
Dukun : “Bu Bidan Janin pada ibu ini sungsang, ini anak pertama…. Saya tidak sanggup
bu….”(Sang dukun cepat-cepat berkata kepada sang bidan dengan keadaan panik)
Kemudian sang Bidan memeriksa ibu Partus tersebut dan memasang infus.
Bidan : “ini anak pertama, Jadi bukan wewenang saya,,,, sebaiknya ibu Nola kita Rujuk ke Rumah
sakit …ayo cepat-cepat bawa ke mobil…..”
Lalu Bidan dan perawat tersebut membawa ibu Nola ke ruang bersalin. Kemudian sang Bidan
memberikan rujukannya kepada Dokter…
Bidan : “Dok, ibu ini melahirkan secara sungsang. Karena anak pertama, saya tidak ingin
mengambil resiko dan lagi ini bukan wewenang saya.”
Dokter : “Kalau begitu siapkan semua peralatan operasi , kita akan melakukan Seksia Sesario ”
Kemudian, Bidan, Perawat dan dokter melakukan kolaborasi membantu ibu partus tersebut.
Setelah beberapa jam kemudian, Operasi berjalan dengan lancar.
Sang Bidan membersihkan bayi tersebut dan memberikan kepada sang Perawat Karena keadaan
bayi yang sangat lemah, bayi tersebut dibawa keruang intensif dan dimasukkan ke dalam
incubator.
Karena keadaan bayi yang lemah , Bidan , Perawat dan Dokter mendiskusikan masalah tersebut.
Bidan : “ Iya benar bayi tersebut sangat lemah…. Sepertinya , asupan Nutrisinya kurang”
Dokter : “ hmmmm, benar sekali melihat tanda-tanda pada saat lahir tadi tangisannya tidak
reflek menunjukkan bayi tersebut mengalami sedikit gangguan .Berarti kita harus melibatkan
juga Dokter Ahli Gizi untuk menangani hal ini…. ”
Perawat : “Nanti saya akan memanggi Dokter Nopi untuk menangani masalah ini”
Dokter Nopi : “Tadi sebelum kesini, saya sempat memeriksa bayi tersebut. Bayi itu benar-benar
sangat lemah.”
Dokter Nopi : “ Saya rasa bayi tersebut harus kita rawat untuk beberapa hari sampai keadaannya
putih. Sepertinya bayi ini kekurangan asupan nutrisi , mingkin pada saat hamil ibu tersebut
kurang makan sayur mayor dan protein”
Bidan : “Saya juga sependapat. Kalau begitu saya akan beritahukan hal ini kepada pihak keluarga
agar tidak terlalu cemas dengan hal ini”
Kemudian sang bidan menuju ke ruang ibu nifas. Disana ada beberapa kerabat yang menjenguk
ibu nola.
Bidan : “Begini , Bu, pak… bayi ibu dan bapak kondisinya sangat lemah jadi untuk sementara
waktu, harus dirawat untuk ditangani tenaga medis. Ibu dan bapak tak perlu cemas dan
khawatir, sebab kami akan mengerahkan tenaga kami semaksimal mungkin ”
Bidan : “Cucu ibu tidak terkena penyakit , hanya kondisinya saja lemah. Sepertinya ibu Nola
kurang berolah raga Dan makanan bernutrisi”
Suami : “Istri saya kurang suka makan sayur Bu,,, Dan Ibu melarang makan ikan katanya nanti
sisikan. Kalau olahraga, saya memang melarangnya bu,, karna kehamilan yang pertama, saya
tidak ingin sampai anak saya kenapa-kenapa”
Mertua : “Iya Bu Bidan, Kalau makan ikan nanti anaknya sisikan seperti tetangga saya”
Bidan : “Ibu,,, Bapak,,, itu adalah asumsi yang sangat salah. IKan itu sangat bagus untuk prosen
perkembangan janin. Karena kandungan proteinnya sangat tinggi. Tetangga ibu yang anaknya
sisikan itu bukan pengaruh dari ikan. Bapak,, olahraga itu sangat baik untuk ibu hamil… senam
ringan untuk ibu hamil itu tidak mengganggu. Mala sangat bagus untuk perkembangan ibu dan
janin”
Mertua : “O… gitu ya Bu,,,, Saya tidak tau sih.. saya mengerti sekarang Bu”
Bidan : “Kalau begitu, Apakah ibu dan bapak setuju apabila untuk beberapa hari ini anak ibu dan
bapak kita rawat di Rumah sakit ini”
Ibu Nola : “Kalau itu yang terbaik,, saya setuju bu Bidan yang Penting anak saya selamat”
Bidan : “Tenang saja Pak,, Bu,, kami akan membantu semaksimal mungkin”
Kemudian sang Bidan, perawat, dokter , Dokter gizi dan Tenaga medis lain berkolaborasi
merawat bayi tersebut. Dan beberapa hari kemudian, Bayi ibu Nola menjadi sehat.
Bidan : “Selamat pagi Bu.. Nola Hari ini ada kabar Gembira,,,, Bayi ibu sudah sehat jadi, hari ini
dapat dibawa pulang. ”
Ibu Nola : “Alhamdullilllah…,bu Bidan, Trimakasih bu Bidan ,, Semua ini berkat bantuan Bu
Bidan”
Bidan : “Ini bukan karena saya saja bu,,, pak,,, tetapi bantuan dari tenaga medis lain juga”
Hari itu juga ibu Nola dan suaminya beserta Bidan Pulang. Kemudian sang suami dan Bidan
melakukan Pembayaran Rumah sakit. Setelah itu Sang suami membayar biaya Rumah sakit.
Sebelumnya Dokter memberikan sebuah resep obat untuk sang ibu. Kemudian sang Suami
menebus Obat tersebut diRumah sakit tersebut di bagian obat-obatan. Akhirnya Bayi ibu Nola di
bawa pulang. Semuanya karena kerjasama Bidan dan tenaga kesehatan lainnya sehingga, dapat
terbentuk kerjasama yang baik. Ibu Nola, Suami dan mertua juga jadi mengerti bahwa, lebih
aman dan baik jika melakukan persalinan dengan bantuan Bida.
The End