Laporan Penyelidikan Tanah

Laporan Penyelidikan Tanah
Pekerjaan Design & Build

Konstruksi Apron Timur dan Pemindahan Sewage Treatment Plant (STP)
Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali
1. Umum
Penyelidikan tanah yang memadai dan akurat sangat dibutuhkan sebelum
perencanaan dan pelaksanaan konstruksi atau rekonstruksi serta pemeliharaan hasil
pekerjaan teknis khususnya pada hasil pekerjaan perkerasan di sisi udara bandar udara.
Penyelidikan tanah untuk tujuan perencanaan perkerasan dapat dikategorikan dalam
pemeliharaan perkerasan, rekonstruksi perkerasan, dan perkerasan baru. Tujuan utama dari
penyelidikan tanah adalah untuk mengetahui informasi penting tentang tanah di lokasi,
distribusi serta karakteristik fisik dan mekanik yang terangkum berupa data geoteknik.
Disamping itu untuk mendukung perencanaan dan memberikan informasi sebagai berikut:
 Perencanaan perkerasan
 Karakteristik dan kondisi tanah dasar
 Kondisi air tanah dan variasi musimannya
 Pekerjaan tanah (galian/timbunan, konstruksi sementara)
 Pekerjaan konstruksi dalam tanah dan potensi cavity
 Kontaminasi tanah dan air tanah
2. Lokasi Penyelidikan Tanah

Lokasi pekerjaan penyelidikan tanah adalah di Bandar Udara International I Gusti
Ngurah Rai Bali sebagai halnya ditunjukkan Gambar 1. pada bagian yang diarsir dengan
warna hijau. Luasan daerah penyelidikan tanah berkisar 40.400 m2 terbagi atas dua bagian
yaitu daerah yang akan difungsikan sebagai Apron Timur dan daerah untuk konstruksi
Pengolahan Air Limbah (STP) seperti disajikan pada Gambar 1.
3. Kondisi Lokasi Penyelidikan

Lokasi penyelidikan bertempat pada daerah yang disekitarnya telah terbangun baik
berupa bangunan gedung, perkerasan apron eksisting dan berbagai utilitas yang telah
terpasang baik tertanah didalam tanah maupun terekspos dipermukaan tanah. Dengan
demikian, penentuan lokasi berupa titik-titik uji dan pengambilan benda uji perlu
diperhitungkan untuk menghindari terjadinya hal-hal yang bersifat mengganggu operasional
bandar udara secara umum.
PT. Nindya Karya – PT. Virama Karya KSO 1

(a) Lokasi New Apron
(b) Lokasi New STP

Gambar 1. Lokasi Penyelidikan Tanah

4. Standar-standar Penyeldikan Tanah

Standar-standar yang dimaksud adalah merujuk kepada standar-standar umum dan
khusus yang relevan untuk mencapai tujuan penyelidikan tanah diatas. Standar dimaksud
adalah seperti ASTM, BS, dan SNI yang berlaku serta dokumen-dokumen terkait yang
dikeluarkan oleh badan-badan aviasi seperti FAA.
5. Penyelidikan Tanah dan Benda Uji

Pekerjaan penyelidikan tanah meliputi penyelidikan di lapangan dan di laboratorium.
Penyelidikan lapangan berupa bawah permukaan (sub-surface) dengan melakukan
pengeboran (coring) dan uji penggalian (trial pit) untuk mengetahui stratifikasi tanah dan
pengambilan contoh tanah (benda uji). Pengujian kekuatan tanah dapat dilakukan pada
benda uji di laboratorium dan/atau dilakukan uji kekuatan secara langsung di lapangan (in-
situ tests). Layout titik-titik penyelidikan tanah untuk pengeboran dan trial pit disajikan pada
Gambar 2.
6. Penyelidikan Lapangan dan Laboratorium

Pada pekerjaan penyelidikan tanah ini akan dikelompokkan kedalam dua bagian yaitu
penyelidikan lapangan dan penyelidikan laboratorium. Berdasarkan luasan penyelidikan
tanah maka direncanakan penyelidikan tanah pada lokasi Apron Timur dan STP adalah
sebagai berikut seperti pada Tabel 1. Penyelidikan Lapangan.

Tabel 1. Penyelidikan Lapangan
Apron STP
Boreholes
Alt.1 Alt.2 Alt.1 Alt.2
Position Inline Random Inline Random
Grid 1 8 3 3
BH 11
Grid 2 3
Intervals (m) 60 60 30 - 60 30 - 60
Depth (m) 30 30 30 30
Ref. AC 150/5320-6F / 11/10/16
Apron STP
DCP
Alt.1 Alt.2 Alt.1 Alt.2
Position Inline Random Inline Random
Grid 1 7
DCP Grid 2 9 20 6 6
Grid 3 4
Intervals (m) 30 - 60 30 - 60 30 - 60 30 - 60
At Depth (m) -2.00 -2.00 -2.00 -2.00

KANTIN
OFFICE
Gambar 2. Lokasi Penyelidikan dan Layout Titik Pengeboran dan Trial Pit di Area Rencana Apron

Gambar 3. Lokasi Penyelidikan dan Layout Titik Pengeboran dan Trial Pit di Area Rencana STP

a) Titik Trial Pit, DCP, dan Benda Uji Terganggu

Dengan asumsi bahwa tanah permukaan akan digali hingga mencapai lk. 2 meter dari
kedudukan muka tanah eksisting, maka dilakukan uji penggalian yang akan disertai
dengan uji Dynamic Cone Penetrometer Test (DCP/ASTM D6951) untuk mengetahui
nilai CBR lapangan dan CBR Lapangan (ASTM D 4429; SNI 1738-2011) serta
pengambilan contoh tanah terganggu untuk uji CBR laboratorium. DCP test juga dapat
dilakukan setelah dilakukan coring pada Perkerasan Apron Eksisting.
b) CBR laboratorium (ASTM D 1883) dilakukan untuk memberikan informasi kemampuan
material yang akan digunakan untuk perencanaan timbunan teknis dan bahan timbunan
yang dibutuhkan.
Jenis CBR Berdasarkan cara mendapatkan contoh tanahnya, CBR dapat dibagi atas:
 CBR Lapangan CBR lapangan disebut juga CBR in-situ atau field CBR dengan
kegunaan sebagai berikut: 1. Mendapatkan CBR tanah asli dilapangan sesuai
dengan kondisi tanah dasar. Umumnya digunakan untuk perencanaan tebal lapis
perkerasan yang lapisan tanah dasarnya sudah tidak akan dipadatkan lagi. 2.
Untuk mengontrol apakah kepadatan yang diperoleh sudah sesuai dengan yang
diinginkan. Pemeriksaan ini tidak umum digunakan. Metode pemeriksaannya
dengan meletakkan piston pada kedalaman dimana nilai CBR akan ditentukan
lalu dipenetrasi dengan menggunakan beban yang dilimpahkan melalui gardan
truk.
 CBR Laboratorium CBR Laboratorium dapat juga disebut CBR Rencana Titik. CBR
laboratorium dibagi menjadi 2 yaitu: Pengujian basah (Soaked) dan Pengujian
kering (Unsoaked)
c) Uji kekeuatan tanah meliputi pengujian karakteristik mekanik untuk mendapatkan nilai
dari parameter kohesi dan sudut geser dalam tanah. Uji ini dilakukan dengan memakai
prosedur uji Triaxial (ASTM : D4767-11 /D2850-15 /D7181-11). Prosedur uji lain dapat
dilakukan dengan Direct Shear Test (ASTM D3080; ASTM D3080-M) dan Unconfined
Compression Test (ASTM D2166).
d) Uji Konsolidasi (Kemampumampatan Tanah)
e) Uji konsolidasi memakai alatstandar uji oedometer satu-dimensi mengikuti prosedur
ASTM D4546.
f) Uji karakteristik fisik dasar (Kadar air, ASTM D2216; Batas-batas Atterberg, ASTM
D4318; Distribusi Ukuran Butiran ASTM D7928; dan Hidrometer ASTM D4221-17;

Permeabilitas ASTM D2434-Constant Head, ASTM D5084-Falling Head; Berat Volume,

ASTM D7623; dan Berat Jenis, ASTM D854)
7. Hasil Penyelidikan
Sampai tanggal tertera pada tabulasi Tabel 2. kemajuan pekerjaan penyelidikan
tanah, khususnya untuk pekerjaan pengeboran di area STP dan Apron dan Tabel 3.
resume benda uji Undisturbed Sample (UDS) adalah sebagai berikut:
Tabel. 2. Resume Pekerjaan Pengeboran
DEPTH BOR HOLE
Tanggal BH-1 BH-2 BH-3 BH-4 BH-5 BH-6 BH-7 BH-8 BH-9 BH-10 BH-11 BH-12 BH-13
AREA TRAVERA AREA STP
Rabu 7-Feb-18
Kamis 8-Feb-18
Jumat 9-Feb-18
Sabtu 10-Feb-18
Minggu 11-Feb-18
Senin 12-Feb-18 30 M
Selasa 13-Feb-18
Rabu 14-Feb-18
Kamis 15-Feb-18
Jumat 16-Feb-18
Sabtu 17-Feb-18
Minggu 18-Feb-18 30 M
Senin 19-Feb-18 30 M 30 M
Selasa 20-Feb-18
Rabu 21-Feb-18
Kamis 22-Feb-18 30 M 30 M √ √
Jumat 23-Feb-18 ke BH 8 ke BH 9
Sabtu 24-Feb-18 √ 30 M
Minggu 25-Feb-18 ke BH 6
Senin 26-Feb-18 10 6
Selasa 27-Feb-18 6 26 14
Rabu 28-Feb-18 10 30 30
Kamis 1-Mar-18 20 of f of f
Jumat 2-Mar-18 30

SAMPLE UNDISTUBE
Tabel. 3. Resume UDS
BOR HOLE
DEPTH BH-1 BH-2 BH-3 BH-4 BH-5 BH-6 BH-7 BH-8 BH-9 BH-10 BH-11 BH-12 BH-13
AREA TRAVERA AREA STP
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
juml 2 3 3 4 4 3 3 3 4
Sample
`
Lampiran Borlog selengkapnya disajikan pada Lampiran 1.

7.1 Daya Dukung Tanah - Area STP
Tabel 4. Daya dukung tanah di area STP.

N SPT analysis
sr' 100 kN/m2

Berat Isi (gr/cc) Reference = 17 kN/m3 C Corr.
9,8 kN/m3 Water Unit Weight CR 0,75
7,2 kN/m3 Effective Unit Weight CS 1
CB 1
Em 0,55
NSPT Ovbd q net all

Depth (m) Press. CN Ncorr. B B, m 1,2588 B, m 1,1818
STP 11 STP 12 STP 13 Description N Avg
kPa <1.2 m 2,50 3,50
1 3,10 kPa kg/cm2 kPa kg/cm2 kPa kg/cm2
2 55 65 9 43 9,30 1,43 42 507,63 5,18 426,17 4,35 400,12 4,08
3 15,50
Tanah pasir lepas
4 2 16 19 12 21,70 1,35 11 137,46 1,40 115,40 1,18 108,34 1,10

5 27,90
6 2 2 30 11 34,10 1,28 10 119,62 1,22 100,43 1,02 94,28 0,96
7 40,30
8 12 2 11 8 46,50 1,22 7 83,53 0,85 70,13 0,72 65,84 0,67
9 52,70
10 4 12 29 15 58,90 1,16 12 143,16 1,46 120,18 1,23 112,84 1,15
11
12 60 4 9 24 71,30 1,11 18 221,62 2,26 186,05 1,90 174,68 1,78
13
14 60 3 15 26 83,70 1,06 19 226,45 2,31 190,11 1,94 178,48 1,82
15
Lempung berpasir tersementasi
16 60 60 19 46 96,10 1,01 32 386,64 3,94 324,60 3,31 304,75 3,11

17
18 60 60 7 42 108,50 0,97 28 339,06 3,46 284,65 2,90 267,25 2,73
19
20 60 60 3 41 120,90 0,93 26 315,69 3,22 265,03 2,70 248,83 2,54
21
22 60 60 60 60 133,30 0,90 37 444,80 4,54 373,43 3,81 350,59 3,58
23
24 60 60 60 60 145,70 0,87 36 428,85 4,37 360,03 3,67 338,02 3,45
25
26 60 60 60 60 158,10 0,84 35 414,00 4,22 347,56 3,54 326,31 3,33
27
28 60 60 60 60 170,50 0,81 33 400,14 4,08 335,93 3,43 315,39 3,22
29
30 60 60 60 60 182,90 0,78 32 387,18 3,95 325,05 3,31 305,18 3,11
Daya dukung tanah pada daerah STP (Tabel 4) pada kedalaman 2.00 m cukup tinggi,
namun lapisan tanah di bawah nya dari kedalaman 2.00 m sampai kedalaman lk. 10 m
cenderung menurun dan terindikasi tanah lunak/loose. Di bawah lapisan tanah lunak ini,
daya dukung tanah mulai meningkat secara signifikan dan konsisten sampai kedalaman
akhir pengeboran 30 m.

7.2. Rencana Kapasitas dan Kedalaman Pondasi Tiang - Area STP

Kapasitas pondasi tiang untuk berbagai ukuran (persegi/bulat) dan kedalamannya untuk
area STP disajikan pada Tabel 5.
Tabel 5 (a). Kapasitas pondasi tiang area STP - Nilai SPT rata-rata.
STP 11 - 12 - 13
Kedalaman B/Dia Ab As Pall
Nb Nr
(m) (m) (m2) (m2) ton
0,4x0,4 0,16 6,40 56
0,25x 0,25 0,06 4,00 30
4 11 50
0,4 0,13 5,02 44
0,6 0,28 7,54 81
0,4x0,4 0,16 9,60 69
0,25x 0,25 0,06 6,00 38
6 10 50
0,4 0,13 7,54 54
0,6 0,28 11,30 94
0,4x0,4 0,16 12,80 79
0,25x 0,25 0,06 8,00 46
8 7 50
0,4 0,13 10,05 62
0,6 0,28 15,07 102
0,4x0,4 0,16 16,00 105
0,25x 0,25 0,06 10,00 60
10 12 50
0,4 0,13 12,56 83
0,6 0,28 18,84 139
0,4x0,4 0,16 19,20 135
0,25x 0,25 0,06 12,00 75
12 18 50
0,4 0,13 15,07 106
0,6 0,28 22,61 183
Tabel 5 (b). Kapasitas pondasi tiang area STP - Nilai SPT Koreksi.
STP 11 - 12 - 13
Nb Nr
(m) (m) (m2) (m2) ton
0,4x0,4 0,16 6,40 58
0,25x 0,25 0,06 4,00 30
4 12 50
0,4 0,13 5,02 46
0,6 0,28 7,54 84
0,4x0,4 0,16 9,60 72
0,25x 0,25 0,06 6,00 39
6 11 50
0,4 0,13 7,54 57
0,6 0,28 11,30 99
0,4x0,4 0,16 12,80 82
0,25x 0,25 0,06 8,00 47
8 8 50
0,4 0,13 10,05 64
0,6 0,28 15,07 107
0,4x0,4 0,16 16,00 112
0,25x 0,25 0,06 10,00 63
10 15 50
0,4 0,13 12,56 88
0,6 0,28 18,84 151
0,4x0,4 0,16 19,20 148
0,25x 0,25 0,06 12,00 80
12 24 50
0,4 0,13 15,07 116
0,6 0,28 22,61 205

7.3. Daya Dukung Tanah - Area Apron

Tabel 6. Daya dukung tanah di area Apron.
N SPT analysis
sr' 100 kN/m2

Berat Isi (gr/cc) Reference = 17 kN/m3 C Corr.
9,8 kN/m3 Water Unit Weight CR 0,75
7,2 kN/m3 Effective Unit Weight CS 1
CB 1
Em 0,55
Daya dukung tanah pada daerah Apron pada kedalaman 2.00 m cukup tinggi dan konsisten
sampai kedalaman 8 - 9 m. Di bawah lapisan ini terindikasi terdapat lapisan/lensa tanah
pasir halus yang (lepas) loose pada kedalaman lk. 10 m. Di bawah lensa pasir tersebut, daya
dukung tanah kembali meningkat dan konsisten sampai kedalaman akhir pengeboran, 30 m.

7.4. Rencana Kapasitas dan Kedalaman Pondasi Tiang - Area Apron

Kapasitas pondasi tiang untuk berbagai ukuran (persegi/bulat) dan kedalamannya untuk
area Apron disajikan pada Tabel 7.
Tabel 7 (a). Kapasitas pondasi tiang area Apron - Nilai SPT rata-rata.
APRON 1,2,3,4,6,8 & 9
Nb Nr
(m) (m) (m2) (m2) ton
0,4 x 0,4 0,16 6,40 93
0,25x 0,25 0,06 4,00 44
4 29 50
0,4 0,13 5,02 73
0,6 0,28 7,54 146
0,4 x 0,4 0,16 9,60 110
0,25x 0,25 0,06 6,00 54
6 29 50
0,4 0,13 7,54 87
0,6 0,28 11,30 167
0,4 x 0,4 0,16 12,80 106
0,25x 0,25 0,06 8,00 57
8 20 50
0,4 0,13 10,05 83
0,6 0,28 15,07 150
0,4 x 0,4 0,16 16,00 100
0,25x 0,25 0,06 10,00 58
10 9 50
0,4 0,13 12,56 79
0,6 0,28 18,84 130
0,4 x 0,4 0,16 19,20 144
0,25x 0,25 0,06 12,00 79
12 23 50
0,4 0,13 15,07 113
0,6 0,28 22,61 199
Tabel 7 (b). Kapasitas pondasi tiang area Apron - Nilai SPT Koreksi.
APRON 1,2,3,4,6,8 & 9
Nb Nr
(m) (m) (m2) (m2) ton
0,4 x 0,4 0,16 6,40 99
0,25x 0,25 0,06 4,00 46
4 31 50
0,4 0,13 5,02 78
0,6 0,28 7,54 156
0,4 x 0,4 0,16 9,60 121
0,25x 0,25 0,06 6,00 58
6 34 50
0,4 0,13 7,54 95
0,6 0,28 11,30 185
0,4 x 0,4 0,16 12,80 116
0,25x 0,25 0,06 8,00 60
8 24 50
0,4 0,13 10,05 91
0,6 0,28 15,07 167
0,4 x 0,4 0,16 16,00 106
0,25x 0,25 0,06 10,00 60
10 12 50
0,4 0,13 12,56 83
0,6 0,28 18,84 140
0,4 x 0,4 0,16 19,20 162
0,25x 0,25 0,06 12,00 86
12 31 50
0,4 0,13 15,07 128
0,6 0,28 22,61 230

7.5. Hasil Dynamic Cone Penetrometer (DCP)
Tabel 8. Rekapitulasi nilai CBR (%) pada titik-titik uji DCP.
CBR (%)
No TP DCP - Depth (m)
-1.00 -2.00
1 4 15 - 20
2 5 10
2x 8
3 2 15
4
5 4 15 - 20
6 10 15
7 8 10
8 7 20
9 10
10 10 10
11 9 15
12 7
13 9
14 10
15 NA
16 NA
17 NA
18 NA
19 NA
20 NA
Dari hasil plotting nilai hubungan jumlah pukulan dan penetrasi alat DCP, maka didapatkan
nilai-nilai CBR seperti ditunjukkan pada Tabel 8.
Nilai CBR pada kedalaman -1.00 (dari eksisting - dikonfirmasi lebih lanjut thd level referensi)
adalah berkisar 6 - 8 %
Nilai CBR pada kedalaman -2.00 (dari eksisting - dikonfirmasi lebih lanjut thd level referensi)
adalah berkisar 8 - 10 %
Hasil Pengujian DCP selengkapnya pada Lampiran 2.

8. Hasil Pengujian Laboratorium

8.1. Sifat Fisik dan Sifat Mekanik
Hasil penyelidikan laboratorium berturut-tururt diberikan pada Tabel 9, Tabel 10 dan Tabel
11.
Tabel 9. Sifat Fisik UDS BH3, BH12, BH2, BH3
Tabel 10. Sifat Mekanik UDS BH3, BH12, BH2, BH3

Tabel 11. Pengujian Density
BH Kedalaman Kadar Air Berat Volume

(m) (%) (kN/m3)
BH11 5.00 45.2 17.6
12.00 37.3 18.2
20.00 40.5 17.6
BH3 2.00 23.7 17.5
4.00 13.3 16.1
10.00 58.2 17.5
BH2 2.00 15.2 16.0
4.00 17.8 17.8
BH12 5.00 37.4 18.3
10.00 48.9 17.2
15.00 44.8 16.8
Hasil pengujian sifat fisik dan mekanik selengkapnya disajikan pada Lampiran 3
8.2. Daya Dukung Tanah

Daya dukung tanah berdasarkan hasil pemeriksaan sifat fisik dan sifat mekanik tanah akan
dilakukan dengan memakai model daya dukung Terzaghi (pers. 1). Faktor daya dukung
Terzaghi diberikan pada persamaan-persamaan (2). Selanjutnya beberapa nilai daya dukung
untuk lokasi BH 2, BH3, BH11 dan BH12 diberikan pada Tabel 12.
qu = c. Nc + qD Nq + 0.5 B  N
(1)
(2)

Tabel 12. Daya dukung tanah (Terzaghi)
Kedalaman c f  B qu qu
BH 2 o 3
Nc Nq N 2
(m) kN/m ….. kN/m B=1m kN/m kN/m2
BH2 2,00 0,07 30,00 15,50 37,20 22,50 20,00 1,00 855,03 285,01
4,00 0,01 40,00 17,90 95,60 18,20 114,00 1,00 2324,76 774,92
BH3 2,00 0,38 40,00 17,50 95,60 18,20 114,00 1,00 1671,11 557,04
4,00 0,03 30,00 15,40 37,20 22,50 20,00 1,00 1541,08 513,69
BH11 5,00 0,17 15,00 17,34 12,80 4,44 2,40 1,00 407,94 135,98
BH12 5,00 0,25 0,00 5,71 1,00 0,00 114,00 1,00 325,72 108,57
Potensi penurunan (settlement) untuk kedalaman 0.00 - 10.00 meter adalah berdasarkan
penurunan segera (immediate settlement) seperti pada Tabel 13.
Tabel 13. Potensi Immediate Settlement

Settlement
B B, m B, m
<1.2 m D/B Kd d/Br Sett,m 2,50 D/B Kd FB d/Br Sett,m 3,50 D/B Kd FB d/Br Sett, m
1,67 1,50 0,035 0,012 0,80 1,24 0,80 0,044 0,013 0,57 1,17 0,85 0,047 0,014
3,33 2,00 0,026 0,009 1,60 1,48 0,037 0,011 1,14 1,34 0,041 0,012
5,00 2,50 0,021 0,007 2,40 1,72 0,032 0,010 1,71 1,51 0,036 0,011
6,67 3,00 0,018 0,006 3,20 1,96 0,028 0,008 2,29 1,69 0,032 0,010
8,33 3,50 0,015 0,005 4,00 2,20 0,025 0,007 2,86 1,86 0,029 0,009
Est. Total Settlement,m 0,038 0,050 0,055
Analisis Settlement
B reff 0,3 m
sr' 100 kPa = kN/m2
Kd =1+0,33D/B

9. Rekomendasi (Sementara)
Dari hasil uji lapangan dan laboratorium serta analisis geoteknik, maka dapat diberikan
rekomendasi sebagai berikut:
1. Daya dukung dan kapasitas tiang disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi beban dan
kombinasinya. Kedalam ideal adalah pada kedalaman tanah keras sebagaiman
dtiunjukkan oleh nilai SPT. Namun demikian, kedalaman pondasi dapat ditentukan
lain dengan memperhatikan kecukupan kapasitas tiang tunggal maupun tiang
kelompok dan kombinasi beban yang diperhitungkan. Pemilihan bentuk geometri dan
panjang segmen pondasi (tiang pancang) disesuaikan dengan ketersediaan dan
kemudahan mobilisasi.
2. Daya dukung pondasi dangkal cukup memadai dan konsisten untuk area Apron yaitu
pada kedalaman 2.2 meter dengan nilai qall mencapai 200 kPa. Sedangkan untuk
area STP pada kedalaman yang sama, nilai daya dukung berkisar 400 kPa, tetapi
daya dukung ini tidak konsisten untuk kedalaman berikutnya. Daya dukung
secara signifikan menurun dan mencapai 100 kPa hingga kedalaman 10.0 meter.
3. Daya dukung yang diperoleh dari hasil uji sifat fisik dan sifat mekanik menunjukkan
hasil yang bersesuaian dengan hasil uji lapangan. Daya dukung pada kedalaman 2.0
meter di area apron berkisar 200 - 500 kPa sedangkan pada area STP untuk
kedalaman diantara 2 - 10 meter didapatkan daya dukung berkisar 100 kPa.
4. Hasil uji DCP memberikan nilai-nilai CBR yaitu untuk kedalaman 1.00 m dari muka
tanah referensi adalah berkisar Nilai CBR pada kedalaman -1.00 (dari level referensi)
adalah berkisar 6 - 8 %. Nilai CBR pada kedalaman -2.00 (level referensi) adalah
berkisar 8 - 10 %

10. Foto-foto Pelaksanaan Penyelidikan Tanah

Proyek : PEMBANGUNAN APRON TIMUR DAN STP : Lempung berpasir, halus, coklat
Lokasi : BANDARA INTERNASIONAL I GUSTI NGURAH RAI : Pasir berlempung, halus, coklat, rapat
AREA TRAVERA : Pasir bercampur koral/reef, hancur, putih abu-abu
Borlog No.: BH - 1 : Lempung, bercampur reef hancur, hitam
: Lempung, bercampur reef hancur, putih-coklat
Kdlm Gw Sampl SPT Per 15 Cm Grafik SPT

Bore Log Deskripsi tanah
(m) (m) & SPT I II III SPT
SPT (BLOWS/FEET)
0,0
0 20 40 60 80
Lempung berpasir, halus, coklat 0,0
1,0
1,0
2,0 # 7 5 13 18
2,0
3,0
3,0
4,0 # 3 11 19 30
Pasir berlempung, halus, coklat, rapat
4,0
5,0
5,0
6,0 # 4 8 8 16
6,0
7,0
7,0
8,0 # 3 7 9 16
8,0
9,0
Pasir bercampur koral/reef, hancur,
putih - abu-abu 9,0
10,0 # 5 5 4 9
10,0
11,0
11,0
12,0 Lempung, bercampur reef hancur, # 3 27 31 58
hitam,
12,0
13,0
13,0
14,0 # 13 19 31 50
DEPTH (m)
14,0
15,0
15,0
16,0 # 7 21 37 58
16,0
Pasir kasar bercampur koral/reef hancur
17,0 putih abu-abu
17,0
18,0 # 8 21 23 44
18,0
19,0
19,0
BH1-1/2

20,0 # 10 8 14 22
20,0
21,0
21,0
Pasir kasar bercampur koral/reef hancur
22,0 putih abu-abu # 19 26 37 63
22,0
23,0
23,0
24,0 # 27 27 30 57
24,0
25,0
25,0
26,0 # 23 50 50
26,0
27,0
27,0
Pasir kasar, koral/reef hancur,
28,0 putih coklat # 19 21 38 59
28,0
29,0
29,0
30,0 # 14 19 31 50
30,0
Ket. :
:Sampling USD
# : SPT test
BH1 - 2/2

Lokasi : BANDARA INTERNASIONAL I GUSTI NGURAH RAI : Pasir, halus, coklat, rapat
: Lempung, bercampur reef hancur, putih-coklat

SPT (BLOWS/FEET)
0,0
0 20 40 60 80
0,0
1,0
Lempung berpasir, halus, coklat
1,0
2,0 # 8 11 17 28
2,0
3,0
Pasir, halus, coklat, rapat 3,0

4,0 # 14 22 23 45
4,0
5,0
5,0
6,0 # 6 9 18 27
Pasir bercampur koral/reef, hancur
6,0
7,0
7,0
8,0 # 11 13 11 24
8,0
9,0
Lempung, bercampur reef hancur, hitam
9,0
10,0 # 2 1 1 2
10,0
11,0
11,0
12,0 # 1 1 50 51
13
12,0
13,0
13,0
14,0 # 9 36 48 84
DEPTH (m)
14,0
15,0
15,0
Pasir bercampur koral/reef, hancur, putih abu-abu
16,0 # 16 25 31 56
16,0
17,0
17,0
18,0 # 12 13 11 24
18,0
19,0
19,0
20,0 # 16 21 23 44
20,0
BH2 - 1/2

21,0
21,0
22,0 # 37 50 50
11 22,0
23,0
23,0
24,0 # 21 47 50 97
13 24,0
25,0
25,0
26,0 # 12 50 50
26,0
Lempung, bercampur reef hancur, putih-coklat
27,0
27,0
28,0 # 9 32 50 82
11 28,0
29,0
29,0
30,0 # 15 50 50
14 30,0
Ket. :
:Sampling USD
# : SPT test
BH2 -2/2

Borlog No.: BH - 3 : Pasir kasar dengan koral/reef hancur
:: Lempung,
Lempung, bercampur
bercampur reef
reef hancur,
hancur, putih-coklat
putih-coklat
: Pasir halus, lepas, putih

SPT (BLOWS/FEET)
0,0
0 20 40 60 80
Pasir halus, lepas, putih 0,0
1,0
1,0
2,0 # 4 5 4 9
2,0
3,0
3,0
4,0 # 9 7 10 17
4,0
Pasir, halus, coklat, rapat
5,0
5,0
6,0 # 8 10 12 22
6,0
7,0
7,0
8,0 # 11 13 16 29
8,0
9,0
9,0
10,0 # 6 6 8 14
10,0
11,0
11,0
12,0 # 8 13 30 43
12,0
13,0
13,0
14,0 # 10 36 36 72
DEPTH (m)
14,0
15,0
15,0
16,0 # 16 28 30 58
16,0
17,0
17,0
18,0 # 23 23 27 50
18,0
19,0
19,0
20,0 # 26 50 50
2 20,0
BH3 - 1/2

21,0
21,0
22,0 # 30 50 50
2 22,0
23,0
23,0
24,0 # 16 23 30 53
25,0
25,0
26,0 # 10 16 34 50
10 26,0
27,0
27,0
28,0 # 26 50 50
2 28,0
Pasir kasar dengan koral/reef hancur

29,0
29,0
30,0 # 20 50 50
2 30,0
Ket. :
:Sampling USD
# : SPT test
BH3 - 2/2

Borlog No.: BH - 4 : Pasir kasar dengan koral/reef hancur
:: Lempung,
Lempung, bercampur
bercampur reef
reef hancur,
putih-coklat
: Pasir halus, lepas, putih

SPT (BLOWS/FEET)
0,0
0 20 40 60 80
1,0
1,0
2,0 # 8 7 10 17
2,0
3,0
3,0
4,0 # 10 13 10 23
4,0
5,0
5,0
6,0 # 10 31 30 61
6,0
7,0
7,0
8,0 # 9 12 15 27
8,0
9,0
9,0
10,0 # 6 7 10 17
10,0
11,0
11,0
12,0 # 8 13 20 33
12,0
13,0
13,0
14,0 # 50 50
DEPTH (m)
11
14,0
15,0
15,0
16,0 # 20 17 16 33
16,0
17,0
17,0
18,0 # 22 24 26 50
18,0
19,0
19,0
20,0 # 12 50 50
3 20,0
BH 4 - 1/2

21,0
21,0
22,0 # 10 23 25 48
22,0
23,0
Pasir kasar dengan koral/reef hancur 23,0
24,0 # 35 50 50
5 24,0
25,0
25,0
26,0 # 13 20 30 50
26,0
27,0
27,0
28,0 # 16 26 42 68
29,0
29,0
30,0 # 22 30 36 66
30,0
Ket. :
:Sampling USD
# : SPT test
BH 4 - 2/2

Proyek : PEMBANGUNAN APRON TIMUR DAN STP : Pasir berkerikil, sedang, putih kecoklatan
Lokasi : BANDARA INTERNASIONAL I GUSTI NGURAH RAI : Pasir halus, sedang, coklat
AREA GSE : Lempung kelanauan coklat kehitaman
Borlog No.: BH - 6 : Lempung sisipan gamping keras putih
: Batu pasir berlempung keras coklat
: Gamping/Limestone keras putih

SPT (BLOWS/FEET)
0,0
0 20 40 60 80
Pasir berkerikil, sedang, putih kecoklatan 0,0
1,0
1,0
2,0 # 12 13 9 22
2,0
3,0
3,0
4,0 # 10 14 17 31
4,0
5,0
Pasir halus, sedang, coklat
5,0
6,0 # 2 5 7 12
6,0
7,0
7,0
8,0 # 6 13 17 30
8,0
9,0
9,0
10,0 # 1 1 2 3
10,0
Lempung kelanauan coklat kehitaman
11,0
11,0
12,0 # 15 32 24 56
12,0
13,0
13,0
14,0 # 60 60
DEPTH (m)
13
14,0
15,0
15,0
16,0 # 29 60 60
13
16,0
Lempung sisipan gamping keras putih
17,0
17,0
18,0 # 20 60 60
14
18,0
19,0
19,0
20,0 # 19 40 60 100
20,0
BH6 - 1/2

21,0
21,0
22,0 # 32 60 60
Lempung sisipan gamping keras putih 12 22,0
23,0
23,0
24,0 # 40 60 60
9 24,0
25,0
25,0
Gamping/Limestone keras putih
26,0 # 30 60 60
13 26,0
27,0
27,0
28,0 # 37 60 60
8 28,0
29,0
Batu pasir berlempung keras coklat 29,0
30,0 # 60 60
11 30,0
Ket. :
:Sampling USD
# : SPT test
BH6 - 2/2

:: Lempung,
Lempung, bercampur
bercampur reef
reef hancur,
putih-coklat
: Pasir kasar, reef hancur, putih abu-abu

SPT (BLOWS/FEET)
0,0
0 20 40 60 80
1,0
1,0
2,0 # 16 34 35 69
2,0
3,0
3,0
4,0 # 13 19 27 46
4,0
Pasir halus, coklat, rapat
5,0
5,0
6,0 # 34 38 36 74
6,0
7,0
7,0
8,0 # 5 11 9 20
8,0
9,0
9,0
10,0 # 5 4 4 8
10,0
11,0
11,0
12,0 # 3 2 3 5
12,0
13,0
13,0
14,0 # 2 1 1 2
DEPTH (m)
14,0
15,0
15,0
16,0 # 13 19 24 43
16,0
17,0
17,0
18,0 # 18 22 27 49
18,0
19,0
19,0
20,0 # 11 19 25 44
20,0
BH8 - 1/2

21,0
21,0
22,0 # 15 22 27 49
22,0
23,0
23,0
24,0 # 11 14 21 35
24,0
25,0
25,0
26,0 # 13 17 38 55
26,0
27,0
27,0
28,0 # 15 21 50 71
28,0
Pasir kasar, reef hancur, putih abu-abu

29,0
29,0
30,0 # 18 50 50
11 30,0
Ket. :
:Sampling USD
# : SPT test
BH8 - 2/2

:: Lempung,
Lempung, bercampur
bercampur reef
reef hancur,
putih-coklat
: Pasir kasar, reef hancur, putih abu-abu

SPT (BLOWS/FEET)
0,0
0 20 40 60 80
1,0
1,0
2,0 # 7 6 9 15
2,0
3,0
3,0
4,0 # 6 15 14 29
4,0
5,0
5,0
6,0 # 11 14 16 30
6,0
7,0
7,0
8,0 # 9 12 18 30
8,0
9,0
9,0
10,0 # 10 13 22 35
10,0
11,0
11,0
12,0 # 1 2 2
12,0
13,0
13,0
14,0 # 11 16 20 36
DEPTH (m)
14,0
15,0
15,0
16,0 # 13 20 23 43
16,0
17,0
17,0
18,0 # 20 25 26 51
18,0
19,0
19,0
20,0 # 15 30 35 65
20,0
BH9 - 1/2

21,0
21,0
22,0 # 17 29 33 62
22,0
23,0
23,0
24,0 # 23 34 37 71
24,0
25,0
25,0
26,0 # 30 35 39 74
26,0
27,0
27,0
Pasir kasar, reef hancur, putih abu-abu

28,0 # 25 29 31 60
28,0
29,0
29,0
30,0 # 23 27 30 57
30,0
Ket. :
:Sampling USD
# : SPT test
BH9 - 2/2

Proyek : PEMBANGUNAN APRON TIMUR DAN STP : Lanau kelempungan kecoklatan

Lokasi : BANDARA INTERNASIONAL I GUSTI NGURAH RAI : Lanau kelempungan berpasir bercampur butiran cadas
AREA STP : Lempung kelanauan coklat kehitaman
Borlog No. : BH - 11 : Cadas muda berpasir kasar kecoklatan
: Cadas berpasir kasar kecoklatan
: Cadas berpasir kasar kehitaman

SPT (BLOWS/FEET)
0,0
Pasir lempungan kerikil putih
0 20 40 60 80
0,0
1,0
Pasir lempungan kerikil putih
1,0
2,0 # 40 35 20 55
Pasir lempungan kerikil abu-abu
2,0
3,0
Pasir lempungan kerikil abu-abu
3,0
4,0 # 2 1 1 2
Pasir lempungan abu-abu
4,0
5,0
Pasir lepas abu-abu
5,0
6,0 # 3 6 7 13
Pasir lepas abu-abu
6,0
7,0
Pasir lepas abu-abu
7,0
8,0 # 4 6 8 14
Pasir lepas abu-abu
8,0
9,0
Pasir lepas abu-abu
9,0
10,0 # 1 1 1 2
Pasir lepas abu-abu
10,0
11,0
Pasir lepas abu-abu
11,0
12,0
Lempung hitam sisipan gamping
12,0
13,0 # 60 60
Gamping keras putih 9
13,0
14,0 # 60 60
DEPTH (m)
Gamping keras putih 12

14,0
15,0
Gamping keras putih
15,0
16,0
Gamping keras putih
16,0
17,0
Batu pasir lempungan coklat
17,0
18,0 # 60 60
Batu pasir lempungan coklat 12 18,0
19,0
Batu pasir lempungan coklat 19,0
20,0
BH11 - 1/2

21,0
22,0
Batu pasir sedang coklat 22,0
23,0
24,0
25,0
26,0
27,0
28,0
29,0
30,0
30,0
Ket. :
: Sampling USD
# : SPT test
BH 11 - 2/2


AREA STP : Lempung kelanauan coklat kehitaman
Borlog No.: BH - 12 : Cadas muda berpasir kasar kecoklatan

SPT (BLOWS/FEET)
0,0
Lempung pasiran krikil, keras,coklat
0 20 40 60 80
0,0
1,0
Lempung pasiran krikil, keras,coklat
1,0
2,0 # 7 25 40 65
Pasir krikil halus, keras, hitam
2,0
3,0
Pasir krikil , lunak, hitam
3,0
4,0 # 3 7 9 16
4,0
5,0
5,0
6,0 # 1 1 1 2
Lempung pasiran, lunak ,hitam
6,0
7,0
7,0
8,0 # 1 1 1 2
Lempung pasiran, lunak ,abu-abu
8,0
9,0
9,0
10,0 # 3 5 7 12
10,0
11,0
11,0
12,0 # 1 2 2 4
12,0
13,0
13,0
14,0 # 1 1 2 3
DEPTH (m)

14,0
15,0
Lempung sisipan gamping, keras, hitam
15,0
16,0 # 20 37 23 60
Batu gamping, keras, putih
16,0
17,0
Batu gamping, lapuk, putih
17,0
18,0 # 40 60 60
Batu gamping, lapuk, putih 8
18,0
19,0
Batu gamping, lapuk, putih 19,0
BH12 - 1/2

20,0 # 60 60
Batu gamping, lapuk, putih 14 20,0
21,0
Batu pasir, keras, coklat 21,0
22,0
23,0
24,0
25,0
26,0 # 60 60
Batu pasir, keras, coklat 11 26,0
27,0
28,0
Batu pasir, keras, abu-abu 28,0
29,0
Batu pasir, keras, abu-abu 29,0
30,0
30,0
Ket. :
:Sampling USD
# : SPT test
BH12 - 2/2


AREA SPT : Lempung kelanauan coklat kehitaman
Borlog No.: BH - 13 : Cadas muda berpasir kasar kecoklatan

SPT (BLOWS/FEET)
0,0
Pasir Kerikil, sedang, coklat
0 20 40 60 80
0,0
1,0
1,0
2,0 # 2 4 5 9
2,0
3,0
3,0
4,0 # 15 12 7 19
4,0
5,0
5,0
6,0 # 7 11 19 30
Pasir lepas, lunak, coklat
6,0
7,0
7,0
8,0 # 2 5 6 11
8,0
9,0
9,0
10,0 # 9 12 17 29
Pasir lempung, lunak, abu-abu
10,0
11,0
Pasir lempung, lunak, abu-abu
11,0
12,0 # 2 3 6 9
Pasir lepas, lunak, abu-abu
12,0
13,0
13,0
14,0 # 4 6 9 15
DEPTH (m)

14,0
15,0
15,0
16,0 # 5 9 10 19
16,0
17,0
Pasir lepas, lunak, abu-abu kehitaman
17,0
18,0 # 1 2 5 7
Lempung lunak, abu-abu kehitaman
18,0
19,0
Lempung lunak, abu-abu kehitaman 19,0
20,0 # 1
Lempung lunak, abu-abu kehitaman 45 20,0
BH13 - 1/2

21,0
22,0 # 1
Lempung lunak, abu-abu kehitaman 45 22,0
23,0
24,0 # 1 1 2 3
25,0
26,0 # 20 60 60
Lempung krikil grevel,abu-abu 13 26,0
27,0
Lempung krikil grevel,abu-abu 27,0
28,0 # 31 60 60
Lempung krikil grevel,abu-abu 10 28,0
29,0
Lempung krikil grevel,abu-abu 29,0
30,0
30,0
Ket. :
:Sampling USD
# : SPT test
BH13 - 2/2


























1. BH 11 Depth 5.00 - 5.50 m

Ring No. 1 2 3
Height of Ring cm 2,50 2,50 2,50
Diameter of Ring cm 2,30 2,30 2,30
1. Mass of Ring gr 17,95 17,95 17,95
2. Mass of Wet Soil + Ring gr 36,23 36,07 36,44
3. Mass of Wet Soil gr 18,28 18,12 18,49
4. Volume of Soil cm3 10,39 10,39 10,39
5. Soil Unit Weight gr/cm3 1,76 1,74 1,78
6. Mass of Dry Soil + Ring gr 30,33 29,73 30,68
7. Mass of Dry Soil gr 12,38 11,78 12,73
8. Mass of Water gr 5,90 6,34 5,76
9. Water Content % 47,66 53,82 45,25
10. Dry Density of Soil (γd) gr/cm3 1,191 1,134 1,225
2. BH 11 Depth 12.00 - 12.50 m

Ring No. 1 2 3
1. Mass of Ring gr 17,95 17,95 17,95
4. Volume of Soil cm3 10,39 10,39 10,39
3
5. Soil Unit Weight gr/cm 1,88 1,82 1,84
8. Mass of Water gr 5,40 5,37 5,20
9. Water Content % 38,14 39,69 37,38

3. BH 11 Depth 20.00 - 20.50 m

Ring No. 1 2 3
1. Mass of Ring gr 17,95 17,95 17,95
4. Volume of Soil cm3 10,39 10,39 10,39
3
8. Mass of Water gr 5,29 5,28 5,34
9. Water Content % 40,54 39,52 42,11
4. BH 3 Depth 4 MTR
Ring No. 1 2 3
1. Mass of Ring gr 17,95 17,95 17,95
4. Volume of Soil cm3 10,39 10,39 10,39
8. Mass of Water gr 2,29 1,84 1,97
9. Water Content % 16,67 12,44 13,33

5. BH 3 Depth 2 MTR
Ring No. 1 2 3
1. Mass of Ring gr 17,95 17,95 17,95
4. Volume of Soil cm3 10,39 10,39 10,39
3
8. Mass of Water gr 3,42 3,53 3,46
9. Water Content % 23,17 23,27 23,28
6. BH 3 Depth 10 MTR
Ring No. 1 2 3
1. Mass of Ring gr 17,95 17,95 17,95
4. Volume of Soil cm3 10,39 10,39 10,39
8. Mass of Water gr 6,59 6,28 6,70
9. Water Content % 57,01 58,20 64,92

7. BH II Depth 4 MTR
Ring No. 1 2 3
1. Mass of Ring gr 17,60 17,60 17,60
4. Volume of Soil cm3 10,39 10,39 10,39
3
8. Mass of Water gr 2,83 2,82 2,85
9. Water Content % 17,78 18,02 18,23
8. BH II Depth 2 MTR
Ring No. 1 2 3
1. Mass of Ring gr 17,95 17,95 17,95
4. Volume of Soil cm3 10,39 10,39 10,39
8. Mass of Water gr 2,11 2,26 2,45
9. Water Content % 15,25 15,71 17,66

9. BH 12 Depth 5.00 - 5.50 m

Ring No. 1 2 3
1. Mass of Ring gr 17,60 17,60 17,60
4. Volume of Soil cm3 10,39 10,39 10,39
3
8. Mass of Water gr 5,17 4,74 4,91
9. Water Content % 37,41 32,53 34,36
10. BH 12 Depth 15.00 - 15.50 m

Ring No. 1 2 3
1. Mass of Ring gr 17,95 17,95 17,95
4. Volume of Soil cm3 10,39 10,39 10,39
8. Mass of Water gr 5,49 4,99 5,53
9. Water Content % 44,89 41,90 46,20

11. BH 12 Depth 9,5.00 - 10.50 m

Ring No. 1 2 3
1. Mass of Ring gr 17,60 17,60 17,60
4. Volume of Soil cm3 10,39 10,39 10,39
3
8. Mass of Water gr 5,89 6,30 6,16
9. Water Content % 48,96 57,80 53,85

Laporan Penyelidikan Tanah

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laporan Penyelidikan Tanah

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laporan Penyelidikan Tanah

Pekerjaan Design & Build

2. Lokasi Penyelidikan Tanah

3. Kondisi Lokasi Penyelidikan

PT. Nindya Karya – PT. Virama Karya KSO 1

(a) Lokasi New Apron

(b) Lokasi New STP

PT. Nindya Karya – PT. Virama Karya KSO 2

4. Standar-standar Penyeldikan Tanah

5. Penyelidikan Tanah dan Benda Uji

6. Penyelidikan Lapangan dan Laboratorium

PT. Nindya Karya – PT. Virama Karya KSO 3

Tabel 1. Penyelidikan Lapangan

Ref. AC 150/5320-6F / 11/10/16

PT. Nindya Karya – PT. Virama Karya KSO 4

PT. Nindya Karya – PT. Virama Karya KSO 5

PT. Nindya Karya – PT. Virama Karya KSO 6

a) Titik Trial Pit, DCP, dan Benda Uji Terganggu

PT. Nindya Karya – PT. Virama Karya KSO 7

Permeabilitas ASTM D2434-Constant Head, ASTM D5084-Falling Head; Berat Volume,

PT. Nindya Karya – PT. Virama Karya KSO 8

Lampiran Borlog selengkapnya disajikan pada Lampiran 1.

PT. Nindya Karya – PT. Virama Karya KSO 9

7.1 Daya Dukung Tanah - Area STP

Tabel 4. Daya dukung tanah di area STP.

sr' 100 kN/m2

NSPT Ovbd q net all

4 2 16 19 12 21,70 1,35 11 137,46 1,40 115,40 1,18 108,34 1,10

16 60 60 19 46 96,10 1,01 32 386,64 3,94 324,60 3,31 304,75 3,11

PT. Nindya Karya – PT. Virama Karya KSO 10

7.2. Rencana Kapasitas dan Kedalaman Pondasi Tiang - Area STP

PT. Nindya Karya – PT. Virama Karya KSO 11

7.3. Daya Dukung Tanah - Area Apron

sr' 100 kN/m2

PT. Nindya Karya – PT. Virama Karya KSO 12

7.4. Rencana Kapasitas dan Kedalaman Pondasi Tiang - Area Apron

PT. Nindya Karya – PT. Virama Karya KSO 13

7.5. Hasil Dynamic Cone Penetrometer (DCP)

Tabel 8. Rekapitulasi nilai CBR (%) pada titik-titik uji DCP.

Hasil Pengujian DCP selengkapnya pada Lampiran 2.

PT. Nindya Karya – PT. Virama Karya KSO 14

8. Hasil Pengujian Laboratorium

Tabel 9. Sifat Fisik UDS BH3, BH12, BH2, BH3

Tabel 10. Sifat Mekanik UDS BH3, BH12, BH2, BH3

PT. Nindya Karya – PT. Virama Karya KSO 15

Tabel 11. Pengujian Density

BH Kedalaman Kadar Air Berat Volume

8.2. Daya Dukung Tanah

PT. Nindya Karya – PT. Virama Karya KSO 16

Tabel 12. Daya dukung tanah (Terzaghi)

Tabel 13. Potensi Immediate Settlement

PT. Nindya Karya – PT. Virama Karya KSO 17

PT. Nindya Karya – PT. Virama Karya KSO 18

10. Foto-foto Pelaksanaan Penyelidikan Tanah

PT. Nindya Karya – PT. Virama Karya KSO 19

Kdlm Gw Sampl SPT Per 15 Cm Grafik SPT

PT. Nindya Karya – PT. Virama Karya KSO 20

PT. Nindya Karya – PT. Virama Karya KSO 21

Kdlm Gw Sampl SPT Per 15 Cm Grafik SPT

Pasir, halus, coklat, rapat 3,0

PT. Nindya Karya – PT. Virama Karya KSO 22

PT. Nindya Karya – PT. Virama Karya KSO 23

Kdlm Gw Sampl SPT Per 15 Cm Grafik SPT