Anda di halaman 1dari 5

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
TUGAS HIDROLOGI DAN DRAINASE
Nama : I Made Ariarsha Sumekar
NIM

: 1204105083
A1 = 50 Ha
C1 = 0.30
tc = 13 menit
L1-2 = 300m
td = 3 menit
A2
C2
tc

A4
C4
tc

= 80 Ha
= 0.60
= 14 menit

L2-3 =400m
td = 5menit
A3 = 70 Ha
C3 = 0.45
tc = 12 menit
L3-4 = 250m
td = 3 menit

= 50 Ha
= 0.50
= 10 menit

Persamaan IDF sesuai analisis


Rencanakan dimensi penampang saluran primer dengan debit banjir rencana periode
ulang 25 tahun (Q25)
NB :

Apabila B eksisting = (15-20)m


Kekasaran penampang = 0.02
Kemiringan dasar = 0.008

Langkah-langkah perhitungan :
1. Tentukan persamaan yang akan digunakan untuk mencari nilai intensitas dengan
membandingkan kecocokan rumus yang memberi penyimpangan terkecil.
Dari tabel kecocokan rumus I25, maka yang saya gunakan adalah persamaan
ishiguro, yaitu :
2. Setelah itu, hitung nilai intensitas pada masing-masing saluran dengan
memasukkan nilai a dan b yang telah kita dapatkan pada perhitungan
sebelumnya dan nilai t yang kita masukkan adalah nilai tc.

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
TUGAS HIDROLOGI DAN DRAINASE
Nilai tc :
Untuk saluran dari titik 1 menuju 2, nilai tc yang digunakan adalah
15menit. Mengapa? Karena kita asumsikan bahwa 15 menit tersebut
adalah waktu konsentrasi maksimum yang diperlukan. Diperoleh nilai I1
sebesar 160.9670 mm/jm.
Untuk saluran dari titik 2 menuju 3, nilai tc yang dipergunakan adalah
nilai tc sebelumnya, yaitu 15 menit ditambah dengan nilai td selama 3
menit. Sehingga, diperoleh nilai tc untuk saluran dari titik 2 menuju 3
selama 18 menit. Diperoleh nilai I2 sebesar 140.9462 mm/jm.
Untuk saluran dari titik 3 menuju 4, nilai tc yang dipergunakan adalah
nilai tc sebelumnya, yaitu 18 menit ditambah dengan nilai td selama 5
menit. Sehingga, diperoleh nilai tc untuk saluran dari titik 3 menuju 4
selama 23 menit. Diperoleh nilai I3 sebesar 118.8285 mm/jam.
Untuk saluran dari titik 4 hingga seterusnya, nilai tc yang dipergunakan
adalah nilai tc sebelumnya, yaitu 23 menit ditambah dengan nilai td
selama 3 menit. Sehingga, diperoleh nilai tc untuk saluran dari titik 4
hingga seterusnya selama 26 menit. Diperoleh nilai I4 sebesar 109.4179
mm/jam.
3. Setelah didapatkan nilai intensitas (I) dari masing-masing saluran, kita akan
menghitung nilai debit (Q) dari masing-masing saluran. Rumus yang digunakan
adalah :
Rumus diatas digunakan karena nilai A dalam satuan Ha. Nilai C dan A dari
masing-masing saluran, yaitu :

Nilai C yang digunakan untuk mencari nilai Q dari saluran pada titik 1
menuju 2 adalah 0.30, sedangkan nilai A yang digunakan adalah 50 Ha.
Diperoleh nilai Q1 sebesar 6.1723 m3/dt.

Untuk saluran dari titik 2 menuju 3, perhitungan C menggunakan nilai


Cgabungan yang diperoleh dengan rumus :
.
Maka, diperolehlah nilai C yang baru sebesar 0.4846.
Sedangkan untuk nilai A diperoleh sebesar 130 Ha yang merupakan hasil
penjumlahan dari A1 dan A2. Diperoleh nilai Q2 sebesar 24.6853 m3/dt.

Untuk saluran dari titik 3 menuju 4, perhitungan C menggunakan nilai


Cgabungan yang diperoleh dengan rumus :

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
TUGAS HIDROLOGI DAN DRAINASE
.
Maka, diperolehlah nilai C yang baru sebesar 0.4725.
Sedangkan untuk nilai A diperoleh sebesar 200 Ha yang merupakan hasil
penjumlahan dari A1, A2 dan A3. Diperoleh nilai Q3 sebesar 31.2174
m3/dt.

Untuk saluran dari titik 4 hingga seterusnya, perhitungan C


menggunakan nilai Cgabungan yang diperoleh dengan rumus :
.
Maka, diperolehlah nilai C yang baru sebesar 0.478.
Sedangkan untuk nilai A diperoleh sebesar 250 Ha yang merupakan hasil
penjumlahan dari A1, A2, A3 dan A4. Diperoleh nilai Q 4 sebesar 36.3497
m3/dt.

4. Dari nilai Q masing-masing saluran yang telah kita dapatkan, barulah kita
memasuki perhitungan dimensi dari masing-masing saluran.
Persamaan yang digunakan adalah :
Dimana : nilai A = B x H, sedangkan nilai V didapat dari rumus manning, yaitu :

Data-data yang tersedia adalah :


Nilai B yang saya ambil adalah 20 meter.
Nilai Q1 = 6.1723 ; Q2 = 24.6853 ; Q3 = 31.2174 ; Q4 = 36.3497
Nilai n adalah 0.02
Nilai I disini bukanlah intensitas melainkan kemiringan dasar dari
saluran yaitu sebesar 0.008.
Data-data yang ada kita masukkan ke dalam rumus dibawah sehingga menjadi :
Q = B . H . 1/n . R2/3 . I1/2

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
TUGAS HIDROLOGI DAN DRAINASE
Untuk mencari nilai H, kita gunakan sistem trial and error. Dimana kita
memasukkan nilai H secara random.
Maka didapatkan nilai H dari masing-masing Q, sebagai berikut :

6.1723 = 89.4H

2/3

H1 = 0.21 meter

24.6853 = 89.4H

2/3

31.2174 = 89.4H

2/3

H3 = 0.535 meter

36.3497 = 89.4H

2/3

H4 = 0.589 meter

H2 = 0.465 meter

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
TUGAS HIDROLOGI DAN DRAINASE

Gambar Dimensi Saluran


Q1 = 6.7123 m3/dt

Q2 = 24.6853 m3/dt

Q3 = 31.2174 m3/dt

Q4 = 36.3497 m3/dt

Anda mungkin juga menyukai