Anda di halaman 1dari 27

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SARIPUTRA INDONESIA
TOMOHON
NAMA MAHASISWA YANG MENGKAJI: VERGINE GRACE PITOY NIM: 17-061-030

UNIT : MARKUS TGL PENGKAJIAN : 12 September 2019

RUANG/KAMAR: BEDAH/ II A WAKTU PENGKAJIAN: 10.30 WWIB

TGL MASUK RS : 12 September 2019 Auto Anamnese :

Allo Anamnese :

I. IDENTIFIKASI
A. KLIEN
NAMA INITIAL : Tn. H
TEMPAT /TGL LAHIR(UMUR) : 20 tahun
JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI PEREMPUAN
STATUS PERKAWINAN : Belum menikah
JUMLAH ANAK :-
AGAMA/SUKU : Kristen/Minahasa
WARGA NEGARA : INDONESIA ASING
BAHASA YANG DIGUNAKAN : INDONESIA

DAERAH

ASING

PENDIDIKAN : SMA

PEKERJAAN : MAHASISWA

ALAMAT RUMAH :RURUKAN TOMOHON

B. PENANGGUNG JAWAB

NAMA : Tn.N
ALAMAT : RURUKAN TOMOHON
HUBUNGAN DENGAN KLIEN : Ayah klien

II. DATA MEDIK

1
A. DIKIRIM OLEH : UGD DOKTER PRAKTEK
B. DIAGNOSA MEDIK :
TINEA PEDIS
 SAAT MASUK :

 SAAT PENGKAJIAN : TINEA PEDIS

III. KEADAAN UMUM


A. KEADAAN SAKIT : Klien tampak sakit ringan/sedang
B. ALASAN : pasien masih bisa duduk/aktif
C. KELUHAN UTAMA : Kulit yang terasa gatal pada sela jari ke II,III,IV kaki kanan.
D. RIWAYAT KELUHAN UTAMA:
Gatal dirasakan saat keadaan kaki lembab dan mereda ketika diberikan obat topikal ,
Gatal yang dirasakan seperti terbakar,
Pada sela jari ke II,III,IV kaki kanan sampai ke telapak kaki ,
Skala gatal mencapai 3 dari 5 karena mengganggu aktivitas sehari –hari .
Gatal dirasakan pada malam hari sehingga menggangu tidur

E. KELUHAN YANG MENYERTAI:

F. TANDA-TANDA VITAL”
1. KESADARAN:
 Kualitatif : Compos mentis somnolens Coma
Apatis Soporocomateus
 Kuantitatif :
Skala Coma Glasgow :
 Respon Motorik :6 Jumlah
 Respon Bicara :5
 Respon membuka mata :4 15
Kesimpulan :
 Flaping Tremor/asterixis : Positif negative

2. TEKANAN DARAH : 120/90 mmhg


MAP : 100 mmhg
Kesimpulan : Tidak ada gangguan perfusi jaringan
3. SUHU : 36,50C Oral Axillar Rectal

4. NADI : 80x/menit

5. PERNAPASAN : Frekuensi 20x/menit

2
Irama : Teratur Kusmaul Cheynes-stokes

Jenis : Dada Perut


G. PENGUKURAN :
1. Lingkar Lengan Atas : 26 cm
2. Lipat kulit Triceps : 6 cm
3. Tinggi Badan : 167 cm Berat Badan : 65 kg
2
I.M.T( Indeks massa Tubuh ) :23 kg/m
Kesimpulan : berat badan pasien masih dalam batasan normal

H. GENOGRAM :

Keterangan :
Laki-laki P Pasien Garis Perkawinan

Perempuan Garis Keturunan Tinggal serumah

Kesimpulan : Pasien berumur 20 Tahun pasien tinggal bersama kedua orang Tuanya , Pasien
tidak memiliki penyakit keturunan .

3
IV. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN (11 GORDON)

A. KAJIAN PERSEPSI KESEHATAN-PEMELIHARAAN KESEHATAN


Riwayat Penyakit Yang Pernah Dialami:
Sakit berat, dirawat, kecelakaan, operasi,
Gangguan kehamilan / persalinan, abortus, transfusi. reaksi alergi
Kapan Catatan

…………………………………………….
……………………………………………..

1. DATA SUBJEKTIF
a. Keadaan sebelum sakit
-Pasien selalu menjaga kebersihan dirinya
- Pasien belum paham pasti tentang penyakit Tinea Pedis
- jika ada keluarga yg sakit segera dibawa ke tempat pelayanan kesehatan
- pasien megatakan bahwa kesehatan itu sangat penting
b. Keadaan sejak sakit
- Pasien masih belum terlalu paham mengenai penyakitnya.
- Pasien minum obat secara teratur
- Pasien berharap cepat sembuh
- Pasien minum obat secara teratur

2. DATA OBJEKTIF
a. Observasi
 Kebersihan rambut : Bersih
 Kulit Kepala : bersih
 Kebersihan Kulit : kotor(Terdaphat lesi di sela-sela jari kaki)
 Higiene rongga mulut : bersih
 Kebersihan genitalia :bersih
 Kebersihan anus : bersih
TANDA/SCAR VAKSINASI : BCG Cacar

B. KAJIAN NUTRISI METABOLIK


1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit :

4
Makan :

- Jenis : Nasi , sayur , ikan


- Frekuensi,porsi : 3x sehari ,1 porsi
- Nafsu makan baik
- Pantangan tidak ada

Minum :
- Jenis : air mineral , teh manis
- Jumlah :1.400-1.500cc(7-8 gelas)

b. Keadaan sejak sakit:


Makan :
- Jenis : Nasi , sayur , ikan
- Frekuensi,porsi : 3x sehari ,1 porsi
- Nafsu makan baik
- Pantangan tidak ada

Minum :
- Jenis : air mineral , teh manis
- Jumlah :1.400-1.500cc(7-8 gelas)

2. Data Obyektif
a. Observasi
- Pasien makan dan minum cukup baik
- Nafsu makan pasien tidak berkurang

b. Pemeriksaan Fisik
 Keadaan Rambut : Bersih
 Hidrasi kulit : cepat kembali < 2 detik
 Palpebrae agak hitam , Conyungtiva berwarna merah muda .
 Sclera berwarna putih/baik
 Hidung simetris, Secret (-)
 Rongga mulut Bersih tidak ada lesi , Gusi Tidak ada pembengkakan
 Gigi Geligi lengkap , Gigi palsu (-)
 Kemampuan mengunyah keras Baik
 Lidah tidak ada bercak putih/baik , Tonsil Tidak ada pembengkakan
 Pharing Tidak rasa nyeri
 Kelenjar getah bening leher tidak ada pembengkakan
 Kelenjar parotis Kelenjar tyroid tidak ada pembengkakan

5
 Abdomen
 Inspeksi : Bentuk Simetris
 Bayangan vena tidak ada
Benjolan vena tidak ada
 Auskultasi : Peristaltikx/menit
 Palpasi : Tanda nyeri umum Tidak Nyeri
Massa (-)
Hidrasi kulit Cepat kembali < 2 detik
Nyeri tekan: R.Epigastrica Titik Mc.Burney
R.Suprapubica R.Illiaca
Hepar Tidak Teraba
Lien
 Perkusi :
Ascites : Negatif

Positif ,Lingkar perut ............/.........../...........cm

 Kelenjar limfe inguinal ...............................................................................


 Kulit :
o Spider naevi : Negatif Positif

o Uremic frost : Negatif Positif

o Edema : Negatif Positif

o Icterik : Negatif Positif

o Tanda Radang merah(bagian sela-sela jari kaki)


 Lesi : di bagian kaki klien

c. Pemeriksaan Diagnostik
 Laboratorium:

 Lain-lain

d. Terapi :

6
C. KAJIAN POLA ELIMINASI
1. Data Subyektif
a. Keadaan Sebelum sakit :
- Pasien BAB 2 x sehari,tekstur feses padat,berbau khas . feses tidak
bercampur darah
- Pasien BAK 6 – 7 x sehari,warna kuning pekat,dan berbau khas .
- Pasien BAK _+ 1.400-1.500cc

b. Keadaan sejak sakit :

- Pasien BAB 1 x sehari,tekstur feses padat dan berbau khas


- Pasien BAK 6 – 7 x sehari,warna kuning pekat,dan berbau khas
- Pasien BAK _+ 1.400-1.500cc

2. Data Obyektif
a. Observasi
- Feses pasien padat,warna kuning kecoklatan,bau khas .
- Urine pasien warna kuning pekat dan berbau khas
- Pasien tidak menggunakan kateter
b. Pemeriksaan Fisik
 Peristaltik usus : 25x/menit
 Palpasi Suprapubica: kandung kemih Penuh Kosong
 Nyeri ketuk ginjal : Kiri Negatif Positif
Kanan Negatif Positif
 Mulut Uretra : Tidak ada kelainan
 Anus :
 Peradangan : Negatif Positif
 Fissura : Negatif Positif
 Hemorhoid : Negatif Positif

 Prolapsus recti : Negatif Positif

 Fistula ani : Negatif Positif

 Masa tumor : Negatif Positif

7
c. Pemeriksaan diagnostik
 Laboratorium :

D. KAJIAN POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN


1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit :
- Pasien seorang mahasiswa semester akhir,ia sangat aktif dalam kegiatan
mahasiswa di kampus
- Pasien sering berolahraga main futsal
b. Keadaan sejak sakit
- Pasien sudah tidak bisa beraktivitas dikampusnya .
- Pasien sudah tidak bisa berolahraga lagi

2. Data Objektif
a. Observasi
 Aktivitas harian :
 Makan 0
 Mandi 0: Mandiri
0
 Berpakaian
0 1: bantuan dengan alat
 Kerapihan 0 2 : bantuan orang
 Buang air besar
0
3 : bantuan orang dan alat
 Buang air Kecil 0
4 : Bantuan penuh
 Mobilisasi di tempat tidur 0

 Ambulasi : mandiri/tongkat/kursi roda/tempat tidur


 Postur tubuh Tegap
 Gaya jalan normal
 Anggota gerak yang cacat (-)
 Fiksasi Tidak ada
 Tracheostomie (-)

b. Pemeriksaan fisik
 JVP : 3 cmH2O.Ksimpulan Tidak ada pembesaran
 Perfusi pembuluh perifer kuku: Normal/berwarna merah muda
 Thoraks dan Pernapasan
 Inspeksi : Bentuk thorax: Simetris

8
Stridor : Negatif Positif
Dyspnoe d”Effort : Negatif Positif

Syanosis Negatif Positif


 Palpasi : Vokal fremitus Normal/Getaran kedua paru getaran
 Perkusi : Sonor Redup Pekak
Batas paru hepar : sonor
Kesimpulan :
 Auskultasi : Suara Nafas Vesikuler/Inspirasi lebih panjang dari ekspirasi
Suara Ucapan premitus
Suara Tambahan (-)
 Jantung
 Inspeksi: Ictus Cordis tidak tampak
Klien menggunakan alat pacu jantung Negatif
Positif
 Palpasi : Ictus cordis : Teraba getaran lembut
Thrill : Negatif Positif
 Perkusi : Batas atas jantung
Batas kanan jantung
Batas kiri jantung
 Auskultasi: Bunyi jantung II A : Penutupan katub Aorta berbunyi’Dup’
Bunyi jantung II P : Penutupan katub pulmonal
berbunyi’Dup;
Bunyi jantung I T : penutupan katub trikuspidalis
berbunyi’Lub’
Bunyi jantung I M : penutupan katub mitralis berbunyi’Luo’
Bunyi jantung III Irama Gallop : negatif Positif

Murmur : Negatif Positif, Tempat :....................


Grade :....................
HR : 60x/menit
Bunyi Aorta : Negatif Positif

Arteri Renalis: Negatif Positif


Arteri Femoralis : Negatif Positif
 Lengan dan Tungkai
 Atrofi otot : Negatif Positif, Tempat:.........................
 Rentang gerak :
 Mati sendi : Tidak ada gangguan
 Kaku sendi : -
 Uji Kekuatan otot : Kiri 1 2 3 4 5
1 2 2 2 2
9 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1
1 1 1 1 1
1 1 1 1 1
Kanan 1 2 3 4 5
 Reflex Fisiologik :
 Reflex Patologik : Babinski,Kiri Negatif Positif
Babinski Kanan, Negatif Positif
 Clubing jari-jari : Negatif Positif
 Varices Tungkai : Negatif Positif
 Columna Vertebralis
 Inspeksi : Kelainan bentuk (-)
 Palpasi : Nyeri tekan Negatif Positif
 N III-IV-VI : (okulomotorius,trochlearis,abdusen) klien dapat
menggerakan bola matanya ke arah yg diperintahkan
(lateral,medial,oblique inferior,superior) pupil isokor bereaksi
terhadap cahaya
 N VIII Romberg Test : Negatif Positif
 N XI : menggerakan leher ke kanan dan kiri
 Kaku Kuduk : (-)
c. Pemeriksaan Diagnostik
 Laboratorium

 Lain-lain

E. KAJIAN POLA TIDUR DAN ISTIRAHAT


1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit:
- Pasien tidur malam 7-8 jam
- Tidur siang 2 jam
- Pasien tidak mengalami gangguan tidur

b. Keadaan sejak sakit :


- Tidur siang _+ 1 jam
- Tidur Malam 7-8 jam
- Pasien tidak mengalami gangguan tidur

2. Data Obyektif
a. Observasi :
 Ekspresi wajah mengantuk : Negatif Positif

 Banyak menguap : Negatif Positif

10
 Palpebrae Inferior berwarna gelap : Negatif Positif

b. Terapi

F. KAJIAN POLA PERSEPSI KOGNITIF


1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit
- Pendengar pasien baik
- Penglihatan pasien baik
- Pasien kurang mengetahui informasi tentang penyakit yang ia derita .
b. Keadaan Sejak sakit :
- Pendengaran baik
- Penglihatan baik
- Pasien Kurang pengetahuan tentang penyakit yg diderita
2. Data Obyektif
a. Observasi
- Tidak menggunakan alat bantu
- Kemampuan berbicara baik
- Respon non verbal baik

b. Pemeriksaan Fisik
 Penglihatan
 Cornea : Baik
 Visus : Baik
 Pupil : Baik
 Lensa mata : Baik
 Tekanan Intra Ocular( TIO) :Baik
 Pendengaran
 Pina : Baik
 Canalis : Baik
 Membran Tympani : Baik
 Tes Pendengaran : Baik
 Pengenalan rasa posisi pada gerakan lengan dan tungkai
 N I (olfaktorius) : penciuman pasien tidak terganggu
 N II (optikus) : penglihatan pasien tidak terganggu
 N V Sensorik : fungsi mengunyah pasien baik

11
 N VIII Pendengaran : pendengaran pasien tidak terganggu
 Tes Rombeg : Negatif
c. Pemeriksaan Diagnostik
 Laboratorium

G. KAJIAN POLA PERSEPSI DAN KONSEP DIRI


1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit :
- Pasien mengatakan ia sangat aktif berorganisasi,berbaur dengan teman –
teman sekitar .

b. Keadaan Sejak sakit :


- Pasien mengatakan aktifitasnya dengan teman – teman sudah berkurang.
- Pasien mengatakan sangat tidak nyaman dengan penyakit yang diderita

2. Data Obyektif
a. Observasi
 Kontak mata : baik
 Rentang perhatian : baik
 Suara dan cara berbicara :baik
 Postur Tubuh : Tegap
b. Pemeriksaan Fisik
Kelainan Bawaan yang nyata: tidak ada
 Abdomen : Bentuk : simetris
Bayangan vena : tidak ada
Bayangan massa: tidak ada
 Kulit : Lesi di bagian sela-sela jari kaki
 Penggunaan Protesa : Hidung Payudara

Lengan Tungkai

H. KAJIAN POLA PERAN DAN HUBUNGAN DENGAN SESAMA


1. DataSubyektif
a. Keadaan sebelum sakit :
- Pasien sebagai mahasiswa aktif berorganisasi,berbaur dengan teman sebaya
- Hubungan pasien dengan keluarganya baik .
b. Keadaan sejak sakit :

12
- Pasien mengatakan hubungan teman – temannya baik dan banyak yang
memberikan dukungan untuk sembuh .
- Hubungan pasien dan keluarganya baik,keluarga pasien selalu memberikan
dukungan untuk pasien sembuh .

I. KAJIAN POLA REPRODUKSI-SEKSUALITAS


1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit :
Pasien berjenis kelamin laki-laki
Pasien belum Menikah

b. Keadaan sejak sakit :


- Pasien berjenis kelamin laki-laki
- Pasien belum Menikah

2. Data Obyektif
a. Observasi

b. Pemeriksaan Fisik

c. Pemeriksaan Diagnostik
 Laboratorium

J. KAJIAN MEKANISME KOPING DAN TOLERANSI TERHADAP STRES


1. Data Subyektif
a. Keadaan Sebelum sakit :
- Jika pasien punya masalah selalu curhat kepada keluarga terdekat seperti
ayah atau ibu pasien
b. Keadaan sejak sakit :
- Pasien merasa cemas dengan penyakit yg dialaminya
2. Data Obyektif
a. Observasi
- Pasien terlihat cemas memikirkan penyakit yg di derita
b. Pemeriksaan Fisik

13
 Tekanan Darah : Berbaring :110/80 mmHg
Duduk : 110/90 mmHg
Berdiri : 110/90mmHg
Kesimpulan Hipotensi Ortostatik : Negatif Positif
 HR :60x/menit

K.KAJIAN POLA SISTEM NILAI KEPERCAYAAN


1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit :
- Pasien rajin mengikuti beribadah
- Pasien aktif dalam organisasi keagamaan
b. Keadaan sejak sakit :
- Pasien sering beribadah
- Pasien sering membaca Alkitab
2. Data Obyektif
a. Observasi
- Pasien rajin berdoa
- Rajin membaca alkitab

Nama dan Tanda Tangan yang Mengkaji

( VERGINE G PITOY )

14
KLASIFIKASI DATA
NO DATA SUBYEKTIF DATA OBYEKTIF

-Terdapat ruam di daerah sela- sela jari kaki.


1. - klien mengatakan sangat gatal di sela- -Klien tampak menggaruk sela- sela jari kaki.
sela jari kaki.

2. -Pasien mengatakan merasakan Sensasi -Terdapat lesi di kaki klien


gatal pada sela-sela jari kaki

- Klien bertanya kepada petugas


3 penyebab penyakitnya -Klien tampak gelisah

15
PATOFLOW /PENYIMPANGAN KDM

Pemakaian Sepatu tertutup

Suhu kaki menjadi panas ,basah,lembab

Terjadi perkembangan Jamur

Infeksi Jamur ( Trichophyton Rubrum )

Tinea Pedis/ Athlett Foot

Pengeluaran Creatinase

Merusakan Creatinin pada lapisan Stratum korneum

Reaksi Antigen Antibodi

Reaksi Inflamasi

Pengeluaran Mediator kimia

Sensasi Gatal

16
Timbul Ruam pada sela jarikaki

Respon tubuh menggaruk DS :


- klien mengatakan sangat
gatal di sela- sela jari kaki.
Lesi kulit - klien mengatakan tidak
nyaman dengan
keadaannya
DS : Do:
-Terdapat ruam di daerah
-Pasien mengatakan
sela jari ak sela- sela jari
merasakan Sensasi gatal
kaki.
pada sela-sela jari kaki
-Klien tampak menggaruk
GANGGUAN
sela- sela jariRASA
kaki. NYAMAN
DO :
-Terdapat lesi di kaki
klien

GANGGUAN INTEGRITAS KULIT

Klien tampak Gelisah

Pasien bertanya-tanya tentang penyakitnya

DS :
- Klien bertanya kepada petugas
penyebab penyakitnya
DO :
-Klien tampak gelisah

ANSIETAS B/D KURANGNYA PENGETAHUAN KLIEN

17
ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1. Pemakaian Sepatu tertutup Gangguan rasa nyaman
berhubungan dengan
DS : Terjadi perkembangan Jamur sensasi gatal ditandai
- klien mengatakan sangat oleh terdapat ruam di
gatal di sela- sela jari kaki. Infeksi Jamur ( Trichophyton sela- sela jari kaki.
- Klien mengatakan tidak Rubrum )
nyaman dengan keadaannya
Tinea Pedis/ Athlett Foot
Do:
-Terdapat ruam di daerah Pengeluaran Creatinase
sela- sela jari kaki.
-Klien tampak menggaruk Merusakan Creatinin pada lapisan
sela- sela jari kaki. Stratum korneum

Reaksi Antigen Antibodi

Reaksi Inflamasi

Pengeluaran Mediator kimia

Sensasi Gatal

Timbul Ruam pada sela jari kaki

GANGGUAN RASA NYAMAN

18
Gangguan integritas
2. DS : Sensasi Gatal kulit berhubungan
-Pasien mengatakan dengan timbulnya lesi
merasakan Sensasi gatal Respon tubuh menggaruk ditandai oleh pasien
pada sela-sela jari kaki menggaruk bagian yang
gatal.
DO : Lesi kulit
-Terdapat lesi di kaki klien

GANGGUAN INTEGRITAS KULIT

3. Klien tampak gelisah


DS : Ansietas berhubungan
- Klien bertanya kepada dengan kurangnya
petugas penyebab Pasien bertanya-tanya tentang pengetahuan klien
penyakitnya penyakitnya tentang penyakitnya
ditandai oleh klien
DO : Pengetahuan Tentang proses bertanya kepada
-Klien tampak gelisah penyakit petugas tentang
penyebab penyakitnya.
KURANG PENGETAHUAN

DIAGNOSA KEPERAWATAN

19
NAMA/UMUR :Tn.H/20 tahun
RUMAH SAKIT : BETHESDA
RUANG/KAMAR : BEDAH
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN NAMA JELAS
1. 1.Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan
sensasi gatal ditandai oleh terdapat ruam di sela-
sela jari kaki.

2. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan


2.
timbulnya lesi ditandai oleh pasien menggaruk
bagian yang gatal.

3. Ansietas berhubungan dengan kurangnya


3. pengetahuan klien tentang penyakitnya ditandai
oleh klien bertanya kepada petugas tentang
penyebab penyakitnya.

20
ASUHAN KEPERAWATAN
DI UNIT RAWAT INAP RS: BETHESDA

NAMA PASIEN : Sdr. H RUANGAN: BEDAH NO RM :


N DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL TGL IMPLEMENTASI TGL EVALUASI
O KEPERAWATAN JA JAM
M

21
1. Jel 13/
.Gangguan rasa nyaman Setelah • 1.Anjurkan klien 12/ 09 S: Klien mengatakan
berhubungan dengan dilakukan untuk 1.Mencegah gatal berkurang
sensasi gatal ditandai oleh tindakan kep infeksi yang 09
mempertahnkan
terdapat ruam di sela- sela slama 1 x 24 semakin parah.
kebersihan dan O: Terdapat ruam di
jari kaki jam 10. 1.Menganjurkan klien
kelembaban di sela-sela jari kaki
DS : diharapkan untuk mempertahnkan
sela- sela jari 00 kebersihan dan
10.
- klien mengatakan sangat •Meningkatka
n status
kaki. kelembaban di sela- sela 00 A: Masalah Gangguan
gatal di sela- sela jari kaki. 2.Kolaborasi rasa nyaman B/d
kenyamanan jari kaki.
Do: klien. pemberian obat 2. Untuk sensasi gatal ditandai
-Terdapat ruam di daerah Kriteria Hasil: topikal untuk mengurangi 2. Mengkolaborasi oleh terdapat ruam di
sela- sela jari kaki. • Klien mengurangi gatal 10. pemberian obat topikal sela- sela jari kaki
-Klien tampak menggaruk mengatakan gatal 05 untuk mengurangi gatal teratasi
sela- sela jari kaki. lebih nyaman. Sebagian
• Klien
mengatakan P: Lanjutkan
gatal intervensi
berkurang

22
2. Gangguan integritas kulit 12/ 13/
berhubungan dengan Setelah
1.untuk 09 09
timbulnya lesi ditandai oleh dilakukan 1.Kaji adanya 1.Mengkaji adanya
mengetahui
pasien menggaruk bagian tindakan kep kemerahan, kemerahan,
tingkat S: Klien mengatakan
yang gatal. slama 1 x 24 pembengkakan. 10. pembengkakan.
kerusakan kulit sudah tidak merasa
DS : jam klien 30 10. gatal lagi
diharapkan :
-Pasien mengatakan •Mengembali 35
merasakan Sensasi gatal kan integritas 2.Mengkolaborasikan O: -Klien tampak
pada sela-sela jari kaki 2.untuk tenang.
kulit kembali 2.Kolaborasi 10. dengan dokter
DO : membantu -Lesi sudah tidak
normal dokter mengenai mengenai pemberian
-Terdapat lesi di kaki klien pemberian obat.
dalam 35 obat. tampak lagi
Kriteria Hasil : pengobatan
1.Tidak klien.
terdapat lesi
pada kulit A: Masalah Gangguan
klien. integritas kulit B/d
timbulnya lesi
2Integritas ditandai oleh pasien
kulit kembali menggaruk bagian
normal. yang gatal Sudah
Teratasi

P: Hentikan
intervensi

23
12/
3. 09 13/
Ansietas berhubungan S: Klien
Setelah •1.Jelaskan 1.Agar klien 1.Menjelaskan 09 mengatakan
dengan kurangnya
pengetahuan klien tentang dilakukan semua prosedur dapat 10. semua prosedur mengerti dan
tindakan kep dan apa yang mengetahui 40 dan apa yang 10. sudah
penyakitnya ditandai oleh
dengan akan dilakukan tindakan yang dilakukan selama mengetahui
klien bertanya kepada
akan dilakukan prosedur.
40
petugas tentang penyebab memberi penyebab
edukasi atau 2.Jelaskan penyakit nya.
penyakitnya.
pengertian tentang penyakit 2. Agar klien 2.Menjelaskan
DS : yang diderita dapat mencegah tentang penyakit O: - Klien tampak
kepada 10.
- Klien bertanya kepada klien/keluarg pasien serta penyakit yang yang diderita tenang
petugas penyebab penyebabnya sam terulang 45 pasien serta -klien tidak
a diharapkan
penyakitnya : kembal penyebabnya bertanya-tanya lagi
•Mengembali (penyakit tinea
DO : kan kontrol pedis/kuti air A: Masalah
-Klien tampak gelisah kecemasan terjadi akibat Ansietas
klien infeksi jamur dan berhubungan
•Meningkatka ketika kaki dalam dengan
n koping klien keadaan yg kurangnya
terhadap lembab dan pengetahuan
kecemasan. panas) klien tentang
Kriteria Hasil: penyakitnya
1.Klien dapat Sudah Teratasi
memahami
tentang P: Hentikan
penyakit yg intervensi
diderita serta
penyebabnya
sehingga tidak
lagi merasa
cemas
2.ekspresi
wajah, dan
tingkat
aktivitas
24
menunjukan
berkurangnya
kecemasan

25
CATATAN PERKEMBANGAN

Tgl/jam DX EVALUASI/SOAP IMPLEMENTASI PERAWAT


14/09 1
S: Klien mengatakan gatal 1.Menganjurkan klien untuk
berkurang mempertahnkan kebersihan dan
10.00 kelembaban di sela- sela jari kaki.
O: Terdapat ruam di sela-sela jari
kaki 2. Mengkolaborasi pemberian obat topikal
untuk mengurangi gatal
A: Masalah Gangguan rasa nyaman
B/d sensasi gatal ditandai oleh
terdapat ruam di sela- sela jari kaki
teratasi
Sebagian

P: Lanjutkan intervensi

14/09 2
S: Klien mengatakan sudah tidak
merasa gatal lagi 1.Mengkaji adanya kemerahan,
10.35 pembengkakan.
O: -Klien tampak tenang.
2.Mengkolaborasikan dengan dokter
-Lesi sudah tidak tampak lagi
mengenai pemberian obat.

A: Masalah Gangguan integritas


kulit B/d timbulnya lesi ditandai
oleh pasien menggaruk bagian yang
gatal Sudah Teratasi

P: Hentikan intervensi

26
14/09 3 1.Menjelaskan semua prosedur
S: Klien mengatakan mengerti
dan apa yang dilakukan selama
dan sudah mengetahui
10.40 prosedur.
penyebab penyakit nya.
2.Menjelaskan tentang penyakit
O: - Klien tampak tenang
yang diderita pasien serta
-klien tidak bertanya-tanya
penyebabnya
lagi
(penyakit tinea pedis/kuti air
terjadi akibat infeksi jamur dan
A: Masalah Ansietas
ketika kaki dalam keadaan yg
berhubungan dengan
lembab dan panas)
kurangnya pengetahuan klien
tentang penyakitnya Sudah
Teratasi

P: Hentikan intervensi

27

Anda mungkin juga menyukai