BAB I
PENDAHULUAN
Saat ini perkembangan teknologi konstruksi bagunan sangat maju, baik pembangunan
gedung maupun jalan dan jembatan. Seiring berkembangnya teknologi dan keterbatasan kayu
mengakibatkan pada masa sekarang masyarakat lebih memilih untuk menggunakan baja
sebagai bahan konstruksi pengganti kayu. Selain itu juga baja memiliki kelebihan
dibandingkan dengan kayu dalam hal kekuatan tarik. Sehingga baja lebih baik digunakan
sebagai bahan utama konstruksi untuk saat ini sebagai salah satu bahan penyusun beton.
Beton yang digunakan sebagai struktur dalam konstruksi teknik sipil dapat dimanfaatkan
dalam banyak hal. Dalam teknik sipil, struktur beton digunakan untuk bangunan pondasi,
kolom, balok, pelat atau pelat cangkang. Dalam Teknik Sipil bangunan air , beton digunakan
untuk bangunan air seperti bendung, bendungan, saluran dan drainase perkotaan. Dalam
merancang baja tulangan kita harus mengetahui kualitas baja tulangan yang akan digunakan,
karena produksi baja memiliki beberapa kekurangan, seperti kesalahan produksi maupun
kekeliruan ukuran dalam produksi.
Kekuatan suatu struktur desain material sangat dipengaruhi oleh sifat fisik materialnya
oleh karena itu diperlukan pengujian untuk mengetahui sifat-sifat tersebut. Salah satunya
adalah pengujian tarik (Tensile test) dan pengujian lengkung.
1.2 Tujuan
1. Mahasiswa mengetahui langkah pengujian tarik dan pengujian lengkung pada baja
tulangan.
2. Mahasiswa terampil menggunakan alat pengujian.
3. Mahasiswa dapat menentukan mutu baja tulangan pada struktur beton.
4. Mahasiswa dapat mengetahui cacat pada baja tulangan.
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Kotak Pos 6468BDCD Tlp (022)2013789. Ext266 Bandung
SUBJEK : Pengujian Baja Tulangan Beton No. Uji :
No. Contoh :
TOPIK : Pembuatan Dan Pengujian Benda Uji Tanggal :
Dikerjakan :
Diperiksa :
Ruang lingkup metode ini meliputi acuan normatif, istilah dan definisi,jenis,syarat
mutu,cara pengambilan contoh, cara uji ,syarat penandaan, syarat lulus uji dan cara
pengemasan baja tulangan beton.
Pembatasan pengujian yang akan dikaji didalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pemeriksaan baja tulangan sirip dan polos berupa diameter tulangan, jarak antar sirip,
lebar sirip, tebal sirip, tinggi rusuk, lebar rusuk yang dipakai dengan jangka sorong dan
derajat kemiringan sirip dengan menggunakan kertas arsiran.
2. Untuk pengukuran diameter dilakukan di 3 tempat yang berbeda, yaitu ujung 1, tengah,
dan ujung 2.
3. Percobaan yang dilakukan adalah percobaan tarik langsung (pull-out test), sehingga baja
tulangan tercabut dari lekatan betonnya.
4. Pada percobaan uji lengkung, dilihat pada gaya maksimum yang dapat ditahan oleh
tulangan sampai tulangan mengalami sudut lengkung 180º.
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Kotak Pos 6468BDCD Tlp (022)2013789. Ext266 Bandung
SUBJEK : Pengujian Baja Tulangan Beton No. Uji :
No. Contoh :
TOPIK : Pembuatan Dan Pengujian Benda Uji Tanggal :
Dikerjakan :
Diperiksa :
1.6 Referensi
1. SNI 2052 : 2014 tentang baja tulangan beton
2. SNI 0408 : cara uji tarik untuk logam
3. SNI 0371 : batang uji tarik untuk logam
4. SNI 0410 : cara uji lengkung untuk logam
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Kotak Pos 6468BDCD Tlp (022)2013789. Ext266 Bandung
SUBJEK : Pengujian Baja Tulangan Beton No. Uji :
No. Contoh :
TOPIK : Pembuatan Dan Pengujian Benda Uji Tanggal :
Dikerjakan :
Diperiksa :
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Baja Tulangan
Baja berbentuk batang berpenampang bundar dengan permukaan polos atau sirip yang
digunakan untuk penulangan beton, yang diproduksi dari bahan baku billet dengan cara canai
panas (hot rooling). Baja beton adalah baja yang digunakan sebagai penulangan dalam
konstruksi beton bertulang.
2.1.1 Pengertian Baja Tulangan Polos
Baja tulangan beton polos adalah baja tulangan beton berpenampang bundar dengan
permukaan rata tidak bersirip.
2.1.2 Pengertian Baja Tulang Sirip
Baja tulangan beton sirip adalah baja tulangan beton dengan bentuk khusus yang
permukaannya memiliki sirip melintang dan memanjang yang dimaksudkan untuk
meningkatkan daya lekat dan guna menahan gerakan membujur dari batang secara
relative terhadap beton. Di singkat BjTS.
2.1.3 Syarat Penandaan
Setiap batang baja tulangan beton diberi tanda(marking) dengan huruf timbul yang
menunjukkann inisial pabrik pembuat serta ukuran diameter nominal. Setiap batang
baja tulangan beton diberi tanda pada ujung-ujung penampangnya dengan warna yang
tidak mudah hilang sesuai dengan kelas baja seperti. Setiap kemasan, diberi label
dengan mencantumkan: Nama atau nama singkatan dari pabrik.
pembuat, warna, nomor lembaran (No. Heat), nomor seri produksi dan tanggal
produksi, nomor SNI.
Tanda untuk kelas baja tulangan beton.
Kelas baja BjTP 24 dengan warna hitam,
Kelas baja BjTP 30 & BjTS 30 dengan warna Biru,
Kelas baja BjTS 35 dengan warna Merah,
Kelas baja BjTS 40 dengan warna Kuning,
Kelas baja BjTS 50 dengan warna Hijau.
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Kotak Pos 6468BDCD Tlp (022)2013789. Ext266 Bandung
SUBJEK : Pengujian Baja Tulangan Beton No. Uji :
No. Contoh :
TOPIK : Pembuatan Dan Pengujian Benda Uji Tanggal :
Dikerjakan :
Diperiksa :
1) Permukaan batang baja tulanagnan beton sirip harus bersirip teratur. Steiap
batang diperkenankan mempunyai sirip memanjang yang searah dan sejajar
dengan sumbu batang, serta sirip-sirip lain dengan arah melintang sumbu
batang.
2) Sirip-sirip melintang sepanjang batang baja tulangan beton hatus terletak pada
jarak yang teratur. Seta mempunyai bentuk dan ukuran yang sama. Bila
diperlukan tanda angka-angka atau hruruf-huruf pada permukaan baja tulangan
beton, maka sirip melintang pada posisi di mana angka atau huruf dapat
ditiadakan.
3) Sirip melintang tidak boleh membentuk sudut kurang dari 45o terhadap sumbu
batang, apabila membentuk sudut Antara 45o sampai 70o, arah sirip melintang
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Kotak Pos 6468BDCD Tlp (022)2013789. Ext266 Bandung
SUBJEK : Pengujian Baja Tulangan Beton No. Uji :
No. Contoh :
TOPIK : Pembuatan Dan Pengujian Benda Uji Tanggal :
Dikerjakan :
Diperiksa :
pada satu sisi, atau kedua sisi dibuat berlawanan. Bila sudutnya di atas 70o arah
yang berlawanan tidak diperlukan tidak diperlukan.
d) Jarak sirip melintang maksimum = 0,70 d dibulatkan sampai satu angka desimal
e) Tinggi sirip minimum = 0,05 d dibulatkan sampai satu angka desimal
Tinggi sirip maksimum = 0,10 d dibulatkan sampai satu angka desimal
f) Jumlah berat rusuk maksimum = 0,25 K Dibulatkan sampai satu angka decimal
2.3.3 Panjang
Panjang baja tulangan beton ditetapkan 10 m dan 12 m.
Diameter
Toleransi
Nominal
(mm) (%)
6 s/d 8 ±7
10 s/d 11 ±6
16 s/d 28 ±5
> 28 ±4
BAB III
METODA PELAKSANAAN PENGUJIAN
3.1. Alat
Gambar Keterangan
Jangka Sorong
Timbangan Digital
Gergaji
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Kotak Pos 6468BDCD Tlp (022)2013789. Ext266 Bandung
SUBJEK : Pengujian Baja Tulangan Beton No. Uji :
No. Contoh :
TOPIK : Pembuatan Dan Pengujian Benda Uji Tanggal :
Dikerjakan :
Diperiksa :
Ragum
Sikat Baja
Benang
Meteran
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Kotak Pos 6468BDCD Tlp (022)2013789. Ext266 Bandung
SUBJEK : Pengujian Baja Tulangan Beton No. Uji :
No. Contoh :
TOPIK : Pembuatan Dan Pengujian Benda Uji Tanggal :
Dikerjakan :
Diperiksa :
3.2. Bahan
Gambar Keterangan
P = 30cm
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Kotak Pos 6468BDCD Tlp (022)2013789. Ext266 Bandung
SUBJEK : Pengujian Baja Tulangan Beton No. Uji :
No. Contoh :
TOPIK : Pembuatan Dan Pengujian Benda Uji Tanggal :
Dikerjakan :
Diperiksa :
9 cm Lo 9 cm
5. Melepas benda uji dari alat lalu menggosok benda uji pada bagian
lengkung nya menggunakan sikat baja.
6. Melihat dan meneliti, apakah terdapat reta atau tidak
7. Jika taka da retak, maka benda uji tersebut lolos uji tekuk (bending). Jika
terdapat retak rambut maka benda uji tersebut dinyatakan tidak lolos uji
dan tidak dapat dilakukan pengujian selanjutnya.
Data hasil pengukuran yang dilakukan oleh kelompok 1 kelas 1B-KSI pada hari Jumat, 15
Februari 2019 pukul 07.00-10.20 di Laboratorium Uji Bahan Politeknik Negeri Bandung.
Berikut disajikan pada tabel :
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 (𝑘𝑔)
Diameter Efektif Benda 1(mm) = 12,74 √𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 (𝑚)
1,0807
= 12,74 √ 1,293
= 11,649 mm
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Kotak Pos 6468BDCD Tlp (022)2013789. Ext266 Bandung
SUBJEK : Pengujian Baja Tulangan Beton No. Uji :
No. Contoh :
TOPIK : Pembuatan Dan Pengujian Benda Uji Tanggal :
Dikerjakan :
Diperiksa :
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 (𝑘𝑔)
Diameter Efektif Benda 1(mm) = 12,74 √𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 (𝑚)
1,0314
= 12,74 √ 1,02
= 12,81mm
No No. Diameter Luas Beban Kuat Panjang Rega KONT TS/ Uji
RAKS Leng
Kode (mm) (𝑚𝑚2 ) Tarik tarik Ulur ngan YS
I kung/
Bend (kN) (N/mm2) (mm)
Bendi
a uji ng
Do Du Ao Au Fy Ft Ys Ts Lo Lu (%) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 13 12,93 8, 72 13 59, 78 10 59 167 129 148 14,94 54,5 2,81 Tida
SW 1,3 72 0 4,3 5,3 ,3 ,62 2 2 9 k
06 3 22 retak
2 13 12,81 9,7 12 73, 78 10 60 135 102 145 43,03 42,6 0,44 Tida
SW 8,8 89 0 5,5 3,9 ,92 9 6 7 k
81 8 retak
PERHITUNGAN :
BAJA TULANGAN SIRIP 1 (MS 13)
Tegangan :
a) Fy = 78 Kn = 78 x 101,9716 = 7953,7848 N
Ao = 131,306 mm2
𝐹𝑦 7953,7848
Oy = 𝐴𝑜 = 131,306
= 60,574 MPa
b) Ft = 100 Kn = 100 x 101,9716 = 10197,16 N
Au = 59,720 mm2
𝐹𝑡 10197,16
Ou = 𝐴𝑢 = 59,720
= 170,749 Mpa
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Kotak Pos 6468BDCD Tlp (022)2013789. Ext266 Bandung
SUBJEK : Pengujian Baja Tulangan Beton No. Uji :
No. Contoh :
TOPIK : Pembuatan Dan Pengujian Benda Uji Tanggal :
Dikerjakan :
Diperiksa :
Regangan :
Lo = 129,3 mm
Lu = 148,62 mm
𝑙𝑢−𝑙𝑜
= x 100%
𝑙𝑜
148.62−129,3
= x 100%
129,3
= 14,942 %
Kontraksi :
Ao = 131,306
Au = 59,720
𝐴𝑜−𝐴𝑢
S= X 100%
𝐴𝑜
131,306−59,720
S= X 100%
131,306
= 54,518%
𝐹𝑦 7953,7848
Oy = 𝐴𝑜 = 128,881
= 61,714 MPa
b) Ft = 100 Kn = 100 x 101,9716 = 10197,16 N
Au = 73,898 mm2
𝐹𝑡 10197,16
Ou = 𝐴𝑢 = 79,898
= 127,627 Mpa
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Kotak Pos 6468BDCD Tlp (022)2013789. Ext266 Bandung
SUBJEK : Pengujian Baja Tulangan Beton No. Uji :
No. Contoh :
TOPIK : Pembuatan Dan Pengujian Benda Uji Tanggal :
Dikerjakan :
Diperiksa :
Regangan :
Lo = 102mm
Lu = 145,92 mm
𝑙𝑢−𝑙𝑜
= x 100%
𝑙𝑜
145,92−102
= x 100%
102
= 43,059%
Kontraksi :
Ao = 128,881
Au = 73,898
𝐴𝑜−𝐴𝑢
S= X 100%
𝐴𝑜
128,881−73,898
S= X 100%
128,881
= 42,662%
Tinggi sirip Mm -
Jarak antar sirip Mm
Tebal sirip Mm
Kemiringan sirip 45o
Tinggi rusuk Mm
Tebal rusuk Mm
Visual Banding Retak/tidak retak Tidak retak
Kuat tarik leleh Mpa
Kuat tarik putus Mpa
Regangan %
Kontraksi %
Data Perhitungan :
No No. Diameter Luas Beban Kuat Panjang Rega KONT TS/ Uji
RAKS Leng
Kode (mm) (𝑚𝑚2 ) Tarik tarik Ulur ngan YS
I kung/
Bend (kN) (N/mm2) (mm)
Bendi
a uji ng
Do Du Ao Au Fy Ft Ys Ts Lo Lu (%) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 13 7,8 6,2 47, 30, 30 40 64, 135 78 95, 22,97 36,8 2,11 Tida
SW 78 19 02 ,10 92 4 18 0 k
4 1 0 2 retak
2 13 7,845 5,58 50, 24, 30 38 60, 158 78, 95, 21,47 51,3 2,60 Tida
SW 26 45 86 ,45 45 30 9 5 3 k
5 4 0 4 retak
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Kotak Pos 6468BDCD Tlp (022)2013789. Ext266 Bandung
SUBJEK : Pengujian Baja Tulangan Beton No. Uji :
No. Contoh :
TOPIK : Pembuatan Dan Pengujian Benda Uji Tanggal :
Dikerjakan :
Diperiksa :
PERHITUNGAN :
BAJA TULANGAN POLOS 1 (KS 11)
Tegangan :
c) Fy = 30 Kn = 30 x 101,9716 = 3059,148 N
Ao = 47,784 mm2
𝐹𝑦 3059,148
Oy = 𝐴𝑜 = 47,784
= 64,020 MPa
d) Ft = 40 Kn = 100 x 101,9716 = 4078,864 N
Au = 30,191 mm2
𝐹𝑡 4078,864
Ou = 𝐴𝑢 = 30,191
= 135,102 Mpa
Regangan :
Lo = 78 mm
Lu = 95,92mm
𝑙𝑢−𝑙𝑜
= x 100%
𝑙𝑜
95,92−78
= x 100%
78
= 22,974 %
Kontraksi :
Ao = 47,784
Au = 30,191
𝐴𝑜−𝐴𝑢
S= X 100%
𝐴𝑜
47,784−30,191
S= X 100%
47,784
= 36,818%
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Kotak Pos 6468BDCD Tlp (022)2013789. Ext266 Bandung
SUBJEK : Pengujian Baja Tulangan Beton No. Uji :
No. Contoh :
TOPIK : Pembuatan Dan Pengujian Benda Uji Tanggal :
Dikerjakan :
Diperiksa :
𝐹𝑦 3059,148
Oy = 𝐴𝑜 = 50,265
= 60,860 MPa
c) Ft = 38 Kn = 38 x 101,9716 = 3874,921 N
Au = 24,454 mm2
𝐹𝑡 3874,921
Ou = 𝐴𝑢 = 24,454
= 158,457 pa
Regangan :
Lo = 78,45 mm
Lu = 95,30mm
𝑙𝑢−𝑙𝑜
= x 100%
𝑙𝑜
95,30−78,45
= x 100%
78,45
= 21,479%
Kontraksi :
Ao = 50,265
Au = 24,454
𝐴𝑜−𝐴𝑢
S= X 100%
𝐴𝑜
50,265−24,454
S= X 100%
50,265
= 51,35%
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Kotak Pos 6468BDCD Tlp (022)2013789. Ext266 Bandung
SUBJEK : Pengujian Baja Tulangan Beton No. Uji :
No. Contoh :
TOPIK : Pembuatan Dan Pengujian Benda Uji Tanggal :
Dikerjakan :
Diperiksa :
VII. KESIMPULAN
Dari hasil pengujian Tampak,Tarik, dan Lengkung (Bending) yang telah dilakukan, dapat
disimpulkan bahwa :
1. Tampak luar baja tulangan sirip berkarat 25% bagian luar dengan tidak ada bagian
yang timbul ini menandakan tidak ada rongga kosong didalamnya, kemiringan sirip
45°
2. Diameter tulangan sirip (12,93+12,81)/2=12,87
3. Tidak retak ketika uji lengkung
LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Kotak Pos 6468BDCD Tlp (022)2013789. Ext266 Bandung
SUBJEK : Pengujian Baja Tulangan Beton No. Uji :
No. Contoh :
TOPIK : Pembuatan Dan Pengujian Benda Uji Tanggal :
Dikerjakan :
Diperiksa :
LAMPIRAN
Daftar Pustaka