Anda di halaman 1dari 3

Tugas Agama

Nama : Aglifa Sefanya Br. Tarigan


Kelas : VII-B

RANGKUMAN BAB 5 : MENELADANI


KARAKTER DAN SIKAP YESUS

Meneladani Yesus tidak hanya berarti mengetahui apa yang dilakukan Yesus, tetapi
terutama kesediaan dan keberanian melakukan yang sama seperti yang tertulis dalam
Yohanes 13:35 “Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah
murid-muridku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.”

Beberapa teladan Yesus yang diuraikan dalam bab ini adalah :

1. Yesus Sang Pendoa

Yesus adalah pribadi pendoa, Ia mengisi awal dan akhir karyaNya dengan doa.
Doa menjadi kekuatan untuk setia dalam melaksanakan tugas dari Bapa dan
menghadapi berbagai ancaman dan godaan seperti yang Tuhan Yesus ajarkan
dalam Matius 6:5-15 mengenai Doa Bapa Kami.
Dalam hal ini, maka dapat disimpulkan bahwa Doa adalah suatu sarana yang
dipergunakan untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Doa yang baik paling tidak
berisi pujian, syukur, dan permohonan kepada Tuhan. Doa Bapa Kami
merupakan warisan paling berharga yang mengandung 7 (tujuh) permohonan
yang terbagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu, untuk memuliakan Tuhan dan untuk
kebutuhan kita yang berdoa.

2. Yesus yang Berbelas Kasih

Yesus mengajarkan kepada kita untuk membalas kejahatan dengan kebaikan


bukan dengan kejahatan lagi. Tuhan mengajarkan kasih “Agape” kepada kita
untuk mengasihi sesame dan ikut merasakan menderita atau merasa bersama
karena ciri utama seorang yang takut akan Tuhan dan percaya Kristus adalah
adanya Kasih dalam hidupnya. Yesus melakukan semua perbuatan kasih untuk
pembebasan orang yang dikasihi-Nya demi kebahagiaan orang yang dikasihi-
Nya.

3. Yesus Sang Pengampun

Ada beberapa factor yang dapat menyebabkan orang sulit untuk memaafkan
atau juga orang sulit untuk meminta maaf atas kesalahannya, yaitu karena
keinginan untuk mempertahankan “harga diri” , dank arena gengsi, dank arena
sikap egois dan mau menang sendiri. Ketidak mampuan memaafkan atau
mengampuni dapat mengakibatkan tumbuhnya rasa dendam, menanggung rasa
bersalah yang berkepanjangan, dan tumbuhnya permusuhan/kebencian. Yesus
mengajarkan kepada kita untuk selalu mengampuni dan memaafkan segala
kesalahan siapapun yang telah meyakiti kita.

4. Yesus Pejuang Kesetaraan Gender

Kesetaraan gender berarti kesamaan kondisi bagi laki-laki dan perempuan untuk
memperoleh kesempatan serta hak-haknya sebagai manusia agar mampu
berperan dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan baik kegiatan politik,
hokum, ekonomi, social, budaya, dan pendidikan. Hal-hal yang menjadi
penghambat terjadinya kesetaraan gender adalah pola pikir tradisional yang
masih melekat, masih rendahnya kualitas hidup perempuan, belum meratanya
pemahaman konsep kesetaraan gender pada lapisan masyarakat. Yesus
mengajarkan keadilan buat setiap gender. Oleh sebab itu, Yesus peduli dengan
kesetaraan antara perempuan dan laki-laki.

5. Yesus Peduli terhadap Penderitaan Sesama

Orang yang memiliki sikap peduli terhadap sesame biasanya memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :

- Peka terhadap keadaan sekitarnya,


- Mudah dan ringan tangan untuk membantu,
- Tidak mudah egois dalam segala hal,
- Mudah tergerak hatinya untuk menolong,
- Tidak malu atau canggung untuk menolong.

Yesus mengajarkan kepada kita untuk selalu membantu dan peduli kepada
sesame karena kita ada untuk menjadi dampak bagi sekitar kita.

Anda mungkin juga menyukai