Anda di halaman 1dari 22

TUGAS BIOSTATISTIK

SOAL GANJIL
PAIRED AND UNPAIRED T TEST

Untuk memenuhi tugas individu


Dosen Pengampu : Sri Warsini, S.Kep. Ns.,M.Kes, Ph.D.

Disusun oleh:

RESKI RAHMAWATI

NIM : 16/403466/PKU/16284

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2016
SOAL A

1. Sebuah eksperimen dilakukan untuk mengetahui respon dari metode baru dari
penggunaan insulin pada pasien DM tipe 1. Persentase glikosolat hemoglobin yang
awal dan 3 bulan setelah treatmen pemberian insulin via nasal spray ditampilkan
pada tabel dibawah ini

Pasien Sebelum (awal) 3 bulan setelah


1 11,0 10,2
2 7,7 7,9
3 5,9 6,5
4 9,5 10,4
5 8,7 8,8
6 8,6 9,0
7 11,0 9,5
8 6,9 7,6
a. Tuliskan uji hipotesanya
b. Jelaskan uji apa yang tepat utuk menganalisis data ini
c. Lakukan pengujian menggunakan SPSS
d. Sebutkan kesimpulan analisis anda.
Jawab :
a. Pertanyaan penelitian. Apakah Ada Perbedaan Persentase glikosolat hemoglobin
yang awal dan 3 bulan setelah treatmen pemberian insulin via nasal spray ?
Hipotesis :
Ho : Tidak ada perbedaan Persentase glikosolat hemoglobin setelah pemberian
insulin pada pasien DM tipe 1 (Ho: μ1 = μ2)
Ha : Ada perbedaan kadar Hemoglobin setelah pemberian insulin pada pasien
DM tipe 1 (Ha: μ1 ≠ μ2)
b. Jenis uji yang tepat utuk menganalisis data ini :
Jenis Uji : Komparasi (uji beda)
Jenis Variabel :
- Variabel Dependent Kadar glikosolat hemoglobin : Numerik
- Variabel Independent, Treatmen pemberian insulin (sebelum dan sesudah) :
Kategorikal
Grup :2
Paired / Unpaired : Paired
One side / Two side test : Two Side test
One side/ two side assosiation :-
Jumlah kelompok :1
Parametrik / Non Parametrik : Belum tahu
Uji Hipotesis :
- Jika normal : Jika data terdistribusi normal
menngunakan Paired T Test
- Jika tidak normal : Jika data tidak terdistribusi normal
menggunakan Wilcoxon
c. Pengujian menggunakan SPSS
1) Membuat selisih dari Persentase glikosolat hemoglobin pada awal dan 3
bulan setelah treatmen pemberian insulin via nasal.
Tabel SPSS, Masukkan Data di Variabel View ; Pasien, Sebelum, Setelah,
Masukan data ke Data view ; Pasien, Sebelum, Setelah. Kemudian mencari
selisih dari Sebelum-Setelah dengan cara Transform > Compute Variabel >
ketik Selisih di Target Variabel > Masukkan Sebelum-sesudah di kolom
Numeric Expression > Klik OK.
Langkah Langkah tersebut tergambar di bawah :
(Gambar 1)

(Gambar 2)
(Gambar 3)

(Gambar 4)
( Gambar 5 )

2) Untuk melihat data terdistribusi normal atau tidak maka dianalisis dengan
sistem SPSS sebagai berikut :
Analyze > Descritive Statistics > Frequencies > masukkan Variabel Selisih
dikolom variable (s) > Klik Statistic > ceklist Mean, Median dan Standar
deviasi > Klik Chart > pilih Histogram dan Ceklist Show Normal curve on
Histogram > hilangkan Ceklis display frequency table > continue.

(Gambar 6)
(Gambar 7)

(Gambar 8)
(Gambar 9)

(Gambar 10)
Hasil dari output diperoleh :

Statistics
Selisih

Valid 8
N
Missing 0
Mean -,0750
Median -,3000
Std. Deviation ,82071

a) Mean : median = 0,9 – 1,1 Data terdistribusi Normal, Diperoleh hasil sebagai
berikut

𝑚𝑒𝑎𝑛 − 0,0750
=
𝑚𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛 − 0,3000

= 0,25 (Data tidak terdistribusi Normal)

b) Standar deviasi : mean = < 30 % Data terdistribusi Normal, Diperoleh hasil


sebagai berikut

𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝑑𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖 0,82071


=
𝑚𝑒𝑎𝑛 − 0,0750

= 10,9428 (Data Tidak terdistribusi normal)

c) Histogram
Gambar Histogram menunjukan tidak simetris miring kekanan sehingga
kesimpulan yang diperoleh data tidak normal.

d) Karena Data tidak terdistribusi normal maka dilakukan transform data


dengan cara : Analyze > NonParametrik Test > Legacy Dialogs > 2 related
Sampel > Masukkan dikolom test pairs variabel 1 sebelum dan variabel 2
setelah > checlist wilcoxon

(Gambar 11)

(Gambar 12)
Kesimpulan analisis diperoleh :

Ranks
N Mean Sum of
Rank Ranks
Negative
2a 7,00 14,00
Ranks
setelah -
Positive Ranks 6b 3,67 22,00
sebelum
Ties 0c
Total 8
a. setelah < sebelum
b. setelah > sebelum
c. setelah = sebelum

Test Statisticsa
setelah -
sebelum
Z -,560b
Asymp. Sig. (2-
,575
tailed)
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on negative ranks.

Dari hasil menggunakan wicoxon didapatkan nilai p-value sebesar 0,575.


Berdasrkan Uji Wilcoxon menggunakan SPSS didapatkan p-value sebesar 0, 575 ( p
> 0,05 ) . Ho diiterima jika nilai p > 0,05 yang berarti pada penelitian ini Ho diterima
atau tidak ada perbedaa persentase glikosolate hemoglobin penggunaan insulin via
nasal spray pada pasien DM tipe I sebelum dan 3 bulan setelah treatment (Ho: μ1 =
μ2).
2. Seorang peneliti melakukan penelitian eksperimen untuk mengetahui apakah
intensitas latihan berpengaruh terhadap daya tahan kardiorespiratory responden.
Outcome dari daya tahan kardiorespiratory dinilai dengan cara mengetahui berapa
meter responden dapat berlari dalam 12 menit. Hasil dari pengukuran daya tahan
kardiorespiratory ditampilkan pada tabel berikut.
Intensitas rendah Intensitas tinggi
2436 2678
2358 2754
2375 3035
2456 2945
2468 3081
2469 2944
2473 2987
2485 3004
2499 3065
2501 3066
2558 3136
2576 3198
2589 3228
2545 3265
2688 3355

a. Tuliskan uji hipotesa anda


b. Jelaskan uji apa yang tepat utuk menganalisis data ini
c. Lakukan pengujian menggunakan SPSS
d. Sebutkan kesimpulan analisis anda
Jawab :
a) Uji Hipotesis :
Pertanyaan penelitian : Apakah ada pengaruh intensitas latihan terhadap daya
tahan kardiorespiratory?
Ho : Tidak ada pengaruh intensitas latihan terhadap daya tahan kardiorespiratory
(Ho: μ1 = μ2)
Ha : Ada pengaruh intensitas latihan terhadap daya tahan kardiorespiratory (Ha:
μ1 ≠ μ2)
α = 0,05
b) Jenis uji yang tepat utuk menganalisis data ini :
Jenis Uji : Komparasi (uji beda)
Jenis Variabel :
- Variabel Dependent : Intensitas Latihan (Kategorik)
- Variabel Independent : Daya tahan kardiorespiratory responden (numerik)
Grup :2
Paired / Unpaired : UnPaired
One side / Two side test : Two Side test
One side/ two side assosiation :-
Jumlah kelompok : 2 Kelompok
Parametrik / Non Parametrik : Belum tahu
Uji Hipotesis :
- Jika normal : Jika data terdistribusi normal
menngunakan UnPaired T Test
- Jika tidak normal :Jika data tidak terdistribusi normal
menggunakan Man Whitney Test
c) Pengujian menggunakan SPSS
Melakukan uji normalitas dengan data split
(Gambar 1)

(Gambar 2)
Cek distribusi Normal dengan : analyze > Deskriptive Statistic > Frequencies >
masukan data Intensitas dan jarak > statistic > ceklis Mean, Median, Standar
Deviasi, > Chart Ceklist Histogram > Ceklist Mean, Median dan Standar deviasi
> Klik Chart > pilih Histogram dan Ceklist Show Normal curve on Histogram >
hilangkan Ceklis display frequency table > continue > OK
( Gambar 3 )

(Gambar 4)
(Gambar 5)

(Gambar 6)
Hasil output statistik diperoleh :

Statistics
intensitas latihan intensitas jarak
latihan
Valid 15 15
N
Missing 0 0
rendah Mean 1,00 2498,40
Median 1,00 2485,00
Std. Deviation ,000 84,157
Valid 15 15
N
Missing 0 0
tinggi Mean 2,00 3049,40
Median 2,00 3065,00
Std. Deviation ,000 180,523
Histogram dari Intensitas rendah dan Intensitas Tinggi :

Uji Normalitas
a) Intensitas Rendah :
Mean : median = 0,9 – 1,1 Data terdistribusi Normal, Diperoleh hasil sebagai
berikut
𝑚𝑒𝑎𝑛 2498, 40
=
𝑚𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛 2485,00

= 1,005 (Data terdistribusi Normal)


Standar deviasi : mean = < 30 % Data terdistribusi Normal, Diperoleh hasil
sebagai berikut
Standar deviasi Intensitas Rendah :
𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝑑𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖 84,157
=
𝑚𝑒𝑎𝑛 2498,40
= 0, 033 (Data terdistribusi normal)
Intensitas Tinggi :

𝑚𝑒𝑎𝑛 3049,40
=
𝑚𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛 3065,00
= 0,994 (Data terdistribusi Normal)

Standar deviasi Intensitas Tinggi :

𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝑑𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖 180,523


=
𝑚𝑒𝑎𝑛 3049,40
= 0, 059 (Data terdistribusi normal)
Kesimpulan uji normalitas dari data intensitas rendah dan intensitas tinggi
adalah data terdistribusi normal dan 2 kelompok oleh sebab itu digunakan uji statistik
Unpaired T test.
Matikan split Data dengan cara SPSS

(Gambar 7)
Uji Unpaired T Test
Analyze > Compare Means > Independent sample T Test

(Gambar 8)

Jarak dimasukkan kedalam kolom Test Variabel dan Intensitas dimasukkan


ke kolom Groping > Klin Define Group > Group 1 diisi angka 1 dan Group 2
Diisi angka 2 > Continue > OK
(Gambar 10)

(Gambar 11)

Hasil output SPSS diperoleh tabel sebagai berikut :

Group Statistics
intensitas N Mean Std. Std. Error
latihan Deviation Mean
rendah 15 2498,40 84,157 21,729
jarak
tinggi 15 3049,40 180,523 46,611
Independent Samples Test
Levene's Test t-test for Equality of Means
for Equality
of Variances
F Sig. t df Sig. (2- Mean Std. Error 95% Confidence
tailed) Difference Difference Interval of the
Difference
Lower Upper
Equal variances
4,564 ,042 -10,714 28 ,000 -551,000 51,427 -656,343 -445,657
assumed
jarak
Equal variances
-10,714 19,811 ,000 -551,000 51,427 -658,341 -443,659
not assumed
d) Kesimpulan Hasil analisis
Untuk melihat varians data maka lihat nilai sig pada kolom Levene's Test for Equality of Variances. Nilai p = ,042, jika p < 0,05
maka Ho ditolak yang berarti variansi tidak homogen (variansi tidak sama).
Ho : 𝜎12 = 𝜎22
Ha : 𝜎12 ≠ 𝜎22
Hasil Uji Unpaired T Test dapat dilihat nilai p pada Sig di kolom Equal variances not assumed. Nilai p = 0,00. Bila p < 0,05 berarti
Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya Ada pengaruh intensitas latihan terhadap daya tahan kardiorespiratory (Ha: μ1 ≠ μ2)
e) Kesimpulan Hasil analisis
Untuk melihat varians data maka lihat nilai sig pada kolom Levene's Test for Equality
of Variances. Nilai p = ,042, jika p < 0,05 maka Ho ditolak yang berarti variansi tidak
homogen (variansi tidak sama).
Ho : 𝜎12 = 𝜎22
Ha : 𝜎12 ≠ 𝜎22
Hasil Uji Unpaired T Test dapat dilihat nilai p pada Sig di kolom Equal variances not
assumed. Nilai p = 0,00. Bila p < 0,05 berarti Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya
Ada pengaruh intensitas latihan terhadap daya tahan kardiorespiratory (Ha: μ1 ≠ μ2)

Anda mungkin juga menyukai