5
5.1 DEFINISI
Makan dan minum dari rezeki yang halal dan baik bagi tubuh kita.
Berniat untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. agar memperoleh pahala dari apa
yang kita makan atau minum.
Makan hukumnya mubah atau boleh. Sedangkan jika kita makan berniat untuk
mendekatkan diri kepada Allah swt. hukumnya sunah.
Mencuci tangan sebelum makan dan minum agar tangan kita bersih dari kuman atau
kotoran yang menempel.
Duduk dengan sopan.
Tidak mencela makanan atau minuman yang tidak kita sukai.
5.2 AL-QURAN
“Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah
kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja
menyembah.”۟(Q.S۟An-Nahl Ayat 114)
“Maka۟ terangkanlah۟ kepadaku۟ tentang۟ air۟ yang۟ kamu۟ minum.۟ Kamukah۟ yang۟
menurunkannya۟dari۟awan۟atau۟Kami۟yang۟menurunkan”۟(Q.S۟Al-Waqiah:68:69)
5.3 Hadits
4. Tidak makan dan minum dengan menggunakan wadah yang terbuat dari
emas dan perak.
11. Makan dan minum dengan tangan kanan dan dilarang dengan tangan
kiri.
Hal ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Jika salah satu
dari kalian makan lalu makanan tersebut jatuh, maka hendaklah ia
memungutnya dan membuang kotorannya kemudian memakannya. Jangan ia
biarkan makanan itu untuk setan.” (HR. At-Tirmidzi)Sungguh betapa
mulianya agama ini, sampai-sampai sesuap nasi yang jatuh pun sangat
dianjurkan untuk dimakan. Hal ini merupakan salah satu bentuk syukur atas
makanan yang telah Allah Ta’ala berikan dan bentuk kepedulian kita terhadap
fakir miskin.
14. Makan dengan tiga jari (yaitu dengan ibu jari, telunjuk, dan jari tengah)
kemudian menjilati۟ jari۟ dan۟ wadah۟ makan۟ selesai۟ makan.Ka’ab۟ bin۟ Malik۟
radhiyallahu ’anhu berkata, “Saya melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam makan dengan tiga jarinya. Apabila beliau telah selesai makan, beliau
menjilatinya.” (HR. Muslim)Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Apabila salah seorang dari kalian selesai makan, maka janganlah
ia mengusap jari-jarinya hingga ia membersihkannya dengan mulutnya
(menjilatinya) atau menjilatkannya pada orang lain.” (HR. Bukhari dan
Muslim)
Maksudnya yaitu menjilatkan pada orang lain yang tidak merasa jijik
dengannya, misalnya anaknya saat menyuapinya, atau suaminya.
19. Minum tiga kali tegukan seraya mengambil nafas di luar gelas.
Bernafas dalam gelas dilarang oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam
sabdanya, “Apabila salah seorang dari kalian minum, janganlah ia bernafas di
dalam gelas.”(HR. Bukhari)