NIM : 180254244020
Asam amino pada protein itu sendiri terbagi atas dua unsur yaitu asam
amino essensial dan asam amino non essensial. Dalam hal ini sumber
protein yang berupa asam amino tersebut akan mengalami transport
protein seperti protein akan berproses di usus halus yang nantinya akan
masuk pada aliran darah kita. Ketika asam amino telah bercampur dalam
darah maka asam tadi akan tersebar luas hingga keseluruh sel namun
asam amino itu tentunya tidak akan terbuang sia-sia melainkan akan
disimpan dalam sel-sel darah yang dibantu dengan enzim.
Protein dalam makanan nabati terlindung oleh dinding sel yang terdiri
atas selulosa, yang tidak dapat dicerna oleh cairan pencernaan, sehingga
daya cerna sumber protein nabati pada umumnya lebih rendah
dibandingkan dengan sumber protein hewani. Memasak makanan dengan
memanaskannya akan merusak dan memecahkan dinding sel tersebut,
sehingga protein yang terdapat didalam sel menjadi terbuka dan dapat
dicapai oleh cairan pencernaan saluran gastrointestinal.
Dalam proses ini asam glutamat melepaskan gugus amino dalam bentuk
NH4+. Selain NAD+ glutamat dehidrogenase dapat pula menggunakan
NADP+ sebagai aseptor elektron. Oleh karena asam glutamat merupakan
hasil akhir proses transaminasi, maka glutamat dehidrogenase merupakan
enzim yang penting dalam metabolisme asam amino oksidase dan D-
asam oksidase.
Transaminasi adalah proses perubahan asam amino menjadi asam
keto. Deaminasi maupun transaminasi merupakan proses perubahan
protein → zat yang dapat masuk kedalam siklus Krebs.
Transaminasi ialah proses katabolisme asam amino yang melibatkan
pemindahan gugus amino dari satu asam amino kepada asam amino lain.
Dalam reaksi transaminasi ini gugus amino dari suatu asam amino
dipindahkan kepada salah satu dari tiga senyawa keto, yaitu asam piruvat,
a ketoglutarat atau oksaloasetat, sehingga senyawa keto ini diubah
menjadi asam amino, sedangkan asam amino semula diubah menjadi
asam keto. Ada dua enzim penting dalam reaksi transaminasi yaitu alanin
transaminase dan glutamat transaminase yang bekerja sebagai katalis
dalam reaksi berikut :
Pada reaksi ini tidak ada gugus amino yang hilang, karena gugus amino
yang dilepaskan oleh asam amino diterima oleh asam keto. Alanin
transaminase merupakan enzim yang mempunyai kekhasan terhadap
asam piruvat-alanin. Glutamat transaminase merupakan enzim yang
mempunyai kekhasan terhadap glutamat-ketoglutarat sebagai satu pasang
substrak .
Reaksi transaminasi terjadi didalam mitokondria maupun dalam
cairan sitoplasma. Semua enzim transaminase tersebut dibantu oleh
piridoksalfosfat sebagai koenzim. Telah diterangkan bahwa
piridoksalfosfat tidak hanya merupakan koenzim pada reaksi
transaminasi, tetapi juga pada reaksi-reaksi metabolisme yang lain.
Amonia (NH3) merupakan racun bagi tubuh yang dapat meracuni otak
sehingga menjadi coma, tetapi tidak dapat dibuang oleh ginjal, sehingga
harus diubah dahulu jadi urea (di hati), agar dapat dibuang oleh ginjal.
Namun jika hati ada kelainan (sakit) maka proses perubahan NH3 menjadi
urea terganggu dan akan menimbulkan penumpukan NH3 dalam darah
yang disebut uremia. Berikut siklus urea untuk pengeluaran NH3 dari
dalam tubuh.
Bila ada kelebihan asam amino dari jumlah yang digunakan maka
asam amino diubah menjadi asam keto. Proses perubahan tersebut terjadi
dalam siklus asam sitrat. Atau diubah mejadi urea. Berikut proses
perubahan asam amino menjadi asam keto dalam siklus sitrat. Asam
amino yang dibuat dalam hati atau dihasilkan dari proses katabolisme
protein dalam hati, dibawa oleh darah kedalam jaringan untuk digunakan.
Proses anabolisme dan katabolisme terjadi dalam hati dan jaringan. Asam
amino yang terdapat dalam darah berasal dari tiga sumber yaitu:
m RNA diproduksi dalam inti sel dan merupakan RNA yang paling
sedikit jumlahnya. kode genetika yang berupa urutan basa pada rantai
nukleutida dalam molekul DNA. tiap tiga buah basa yang berurutan
disebut kodon, sebagai contoh AUG adalah kodon yang terbentuk dalam
dari kombinasi adenin-urasil-guanin, GUG adalah kodon yang terbentuk
dari kombinasi guanin-urasil-guanin. kodon yang menunjuk asam
amino yang sama disebut sinonim, misalnya CAU dan CAC adalah
sinonim untuk histidin. perbedaan antara sinonim tersebut pada
umumnya adalah basa pada kedudukanketiga misalnya
GUU,GUA,GUC,GUG..