Disusun Oleh:
Aini Sapitri (180254244015)
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah ikan
Baronang (Siganidae)
Makalah ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu penulis
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, saran dan
kritik yang bersifat membangun sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini. Atas
perhatiannya penulis ucapkan banyak terima kasih.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Ikan Baronang (Siganidae) adalah ikan yang hidupnya berkelompok dan dapat
dijumpai di daerah pantai ataupun daerah terumbu karang. Ikan ini tersebar luas di daerah
kawasan Indo Pasifik dan mempunyai beberapa keistimewaan, yaitu dagingnya enak dan
gurih. Ikan ini bersifat Primary herbivora tetapi memakan juga pellet. Ikan ini mempunyai
toleransi besar terhadap salinitas maupun suhu.
Ikan Baronang adalah pemakanan tumbuh-tumbuhan, hal ini sesuai dengan morfologi
dari gigi danm saluran pencernaan yaitu, mulutnya kecil, mempunyai gigi seri pada masing-
masing rahang, gigi geraham berkembang sempurna, dinding lambung agak tebal, usus
halusnya panjang dan mempumyai permukaan yang luas
a. Sumber air laut bersih dan jernih sepanjang tahun.
b. Bebas dari pencemaran.
c. Dasar perairan laut berpasir atau berkarang.
d. Dekat dengan lokasi pemasaran/pemasok induk
Di alam ikan Baronang dewasa memakan jenis rumput laut yaitu, Enhalus sp, Padina
sp, Sargassum halopyla, sedangkan Baronang juwana lebih menyukai algae dari genera
Entoromorpha, Teldmannia, dan Derbisia. Berbeda dengan Baronang yang hidup di perairan
bebas , ikan yang tertangkap dan dibudidayakan mampu memakan apa saja yang diberikan
seperti pellet, tepung tapioka, tepung ikan, daging ikan, molussca, kangkung, dll.
Salah satu sumberdaya hayati perairan laut yang banyak dikonsumsi dan merupakan
ikan favorit bagi pemancing di Indonesia adalah ikan Baronang (Siganus sp.). Ikan Baronang
di Indonesia secara umum ada ikan Baronang susu (Siganus canaliculatus), Baronang tompel
(Siganus guttatus) dan Baronang angin (Siganus javus). Dari ketiga jenis itu yang paling
sering dijumpai adalah Baronang susu (Siganus canaliculatus). Selain itu ada juga ikan
Baronang lada (Siganus stellatus), Baronang batik (Siganus vermiculatus), Baronang kalung
(Siganus virgatus), Baronang kunyit, dan lain-lain. Namun, lantaran populasinya sudah
langka, jenis-jenis terakhir ini sudah sangat jarang ditemui.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui klasifikasi dan identifikasi yang terdapat pada ikan
Baronang.
2. Untuk mengetahui sebaran hidup, distribusi dan data statistik (cari dari
Statistik Perikanan KKP) dari ikan Baronang.
3. Untuk mengetahui Karakterisasi dan Kandungan Gizi Ikan Baronang.
4. Untuk mengetahui Pemanfaatan dan Nilai Ekonomis Ikan Baronang.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Klasifikasi Ikan Baronang (Siganidae)
Ikan baronang merupakan salah satu jenis ikan yang memiliki warna yang menarik
dan juga indah, ikan ini juga dikenal oleh banyak masyarakat dengan nama – nama yang
berbeda diantaranya seperti Kea-kea, biawas, dan Samadar tergantung dengan wilayah
masing – masing. Ikan baronang ini termasuk kedalam famili signidae dengan memiliki tanda
– tanda bagian tubuhnya membujur, memiliki sisik halus , dan memiliki warna yang sangat
bervariasi di bagian tubuhnya. Selain itu, ikan ini memiliki sirip yang tajam dibagian
punggung dan pangkal bawah, serta bagian ekor yang hampir membentuk seperti segitiga .
Berikut adalah klasifikasi ikan baronang menurut Kuiter (1992) adalah :
KINGDOM : ANIMALIA
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Perciformes
Famili : Siganidae
Genus : Siganus
Tubuh Ikan baronang lebar dan pipih yang ditutupi oleh sisik-sisike halus dengan warna
tubuh yang bervariasi, warna umumnya kecokelatan sampai kehijau-hiajauan. Pada bagian
punggung terdapat bintik-bintik cokelat, kelabu atau emas, sedangkan di bagian perut
kadang-kadang bintik tersebut kabut dan kelihatan seperti garis-garis.
Di bagian belakang tutup insang sebelah atas titik-titik ini berwarna hitam atau hilang
sama sekali. Warna ikan baronang dapat berubah-ubah dengan cepat sesuai dengan kondisi
lingkungan dan untuk menghidarkan diri dari bahaya atau biasa disebut dengan sistem
kamuflase.
Ikan baronang yang hidup di alam memiliki warna tubuh yang terang dan cerah,
sedangkan ikan baronang yang dipelihara di tambak memiliki warna tubuh yang muram
mengkondisikan dari air tambak itu sendiri.
Ikan baronang memiliki duri-duri yang berbisa yang terdapat pada 13 duri keras pada sirip
pungung, 4 duri keras pada sirip perut, dan 7 duri keras pada sirip dubur. Bentuk muilutnya
kecil, memiliki gigi seri pada masing-masing rahang, gigi geraham berkembang sempurna,
dinding lambungnya agak tebal, usus halusnya panjang dan mempunyai pernukaan yang
luas.
Di alam ikan baronang memakan makanan dari bahan tumbuhan (herbivora), namun bila
dibudidayakan, ikan ini dapat memakan makanan apa saja yang diberikan seperti pakan
buatan. Ikan baronang adalah jenis ikan yang umum ditemukan di daerah padang lamun.
Beberapa penelitian melaporkan bahwa ikan baronang adalah ikan herbivora yang dapat
memakan lamun.
BAB III
SEBARAN HIDUP, DISTRIBUSI DAN DATA STATISTIK
IKAN BARONANG
3.1 Sebaran Hidup Ikan Baronang (Siganidae)
Penyebaran Ikan Baronang
Distribusi adalah suatu proses atau peristiwa penyebaran atau perpindahan organisme
(ikan) pada suatu tempat ke tempat lain pada waktu tertentu. Secara teoritis bahwa ikan dan
binatang lainnya berasal dari suatu “daerah tertentu” pada salah satu tempat di belahan bumi
kita ini. Dari daerah tertentu tersebut ikan-ikan menyebar ke seluruh bagian Bumi, baik
secara aktif maupun pasif.
Seperti yang kita ketahui bahwa 70% dari permukaan bumi ini tertutupi oleh air,
sehingga tidak mengherankan jika ditemukan berbagai jenis, morfologi, serta habitat pada
ikan. Ikan-ikan dapat ditemukan di berbagai tempat dan habitat yang berbeda dengan jenis
yang berbeda pula.
Penyebaran ikan beronang ini cukup luas, tetapi penyebaran setiap
species sangat terbatas seperti yang terdapat di LON LIPI daerah penyebaran
setiap species sebagai berikut :
Sumatera : Padang;
Kalimantan : Birabirahan;
Irian : Manokwari.
Sumatera;
Jawa;
Nusa Tenggara;
Sulawesi;
Maluku.
Kalimantan : Sundakan;
Bali;
Pasuruan, madura;
Ikan Baronang banyak ditemui pada wilayah terumbu karang, lamun, dan wilayah
yang banyak terdapat rumput laut. Bentuk tubuh pipih, memakan jenis plankton tumbuhan
(phytoplankton) dan tumbuhan laut lainnya. Ikan baronang tersebar di seluruh pulau besar di
Indonesia (Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku).
BAB IV
KARAKTERISASI DAN KANDUNGAN GIZI IKAN
Ikan Baronang Kunyit adalah salah satu jenis ikan Baronang yang primadona di arena
pemancingan laut. Sebab, ikan ini memiliki warna tubuh yang mempesona, kuning terang
dengan polkadot khas Baronang tentunya.