Anda di halaman 1dari 3

Kuliah online Kepemimpinan

Nama : Ansori
NPM : 1913101.11
1.Mengapa penting seorang pemimpin selalu belajar
Jawab:

Sebagai seorang pemimpin kita dituntut untuk memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas.

Pengetahuan dan wawasan akan mempengaruhi seseorang dalam memimpin orang lain. Semakin luas
pengetahuan dan wawasan seseorang maka semakin baik pula dia dalam menjadi seorang pemimpin.
Selain itu, seorang pemimpin juga harus berhadapan dengan banyak orang.

Orang yang dihadapi tentu memiliki berbagai macam karakter. Dengan kemauan belajar terus menerus,
diharapkan seorang pemimpin mampu menyerap dan mempelajari sifat atau kemauan bawahannya yang
beraneka ragam.

2.PENTING NYA PEMIMPIN ITU BERPRINSIP

5 Ciri pemimpin yang berprinsip


1. Mereka terus belajar.
2. Orientasi mereka adalah pelayanan
3. Percaya terhadap orang lain
4. Hidup yang seimbang
5. Melihat hidup sebagai sebuah petualangan
Mereka terus belajar : Pemimpin yang berprinsip, menganggap hidupnya sebagai proses belajar yang tiada
henti untuk mengembangkan lingkaran pengetahuan mereka. Mereka terus belajar dari pengalaman dan
tidak segan mengikuti pelatihan, mendengarkan orang lain, bertanya, ingin tahu, meningkatkan keterampilan
dan minat baru.

 Orientasi mereka adalah pelayanan

Pemimpin yang berprinsip melihat kehidupan ini sebagai misi, bukan karier. Ukuran keberhasilan mereka adalah
bagaimana mereka bisa menolong dan melayani orang lain. Pemimpin yang tak mau memikul beban orang lain akan
menemui kegagalan. Tak cukup hanya memiliki kemampuan intelektual, pemimpin harus mau menerima tanggung
jawab moral, pelayanan, dan sumbangsih.

 Percaya terhadap orang lain.


Pemimpin yang berprinsip mempercayai orang lain. Mereka yakin orang lain mempunyai potensi yang tak tampak.
Namun tidak bereaksi secara berlebihan terhadap kelemahan-kelemahan manusiawi. Mereka tidak merasa hebat
saat menemukan kelemahan orang lain. Ini membuat mereka tidak menjadi naif.

 Hidup yang seimbang


Pemimpin yang berprinsip bukan ekstrimis, mereka tidak menerima atau menolak sama sekali. Meraka sadar dan
penuh pertimbangan dalam tindakannya. Ini membuat diri mereka seimbang, tidak berlebihan, mampu menguasai
diri, dan bijak. Sebagai gambaran, mereka tidak gila kerja, tidak fanatik, tidak menjadi budak rencana-rencana.
Dengan demikian mereka jujur pada diri sendiri, mau mengakui kesalahan dan melihat keberhasilan sebagai hal
yang sejalan berdampingan dengan kegagalan.

 Melihat hidup sebagai sebuah petualangan.


Pemimpin yang berprinsip menikmati hidup dan melihat hidup ini sebagai sesuatu yang baru. Begitupun rasa aman
mereka datang dari dalam dirinya, bukan dari luar. Mereka menjadi penuh kehendak, inisiatif, kreatif, berani, dinamis,
dan cerdik. Karena berpegang pada prinsip, mereka tidak mudah dipengaruhi namun fleksibel dalam menghadapi
hampir semua hal. Mereka benar-benar menjalani kehidupan yang berkelimpahan.
Komunikasi Dalam Berbisnis Itu Penting

Komunikasi dalam berbisnis menjadi hal yang penting dalam segala hal yang menyangkut segala sesuatu yang ada dalam
bisnis untuk menghindari kesalahpahaman. Hal itu pun juga didorong oleh kegiatan seperti misalnya pemasaran yang tentunya
membutuhkan komunikasi yang baik mengingat hal ini akan menjadi penilaian terhadap kualitas bisnis baik itu oleh
konsumen, rekan kerja, ataupun pihak investor. Sehingga ketika suatu perusahaan membuka lowongan pekerajaan tak jarang
ditemui persyaratan yang harus dimiliki oleh calon karyawan yakni mampu berkomunikasi dengan baik.

Komunikasi dalam berbisnis ini dibedakan menjadi dua macam yaitu komunikasi vertikal dan komunikasi horizontal.
Komunikasi vertikal adalah preses penyampaian suatu informasi dari pihak pimpinan kepada pihak pegawai atau
sebaliknya. Seperti misalnya pimpinan memberikan perintah atau petunjuk, dan pemberian laporan kinerja dari pihak
pegawai terhadap pimpinan. Hal itu bertujuan untuk menjaga hubungan yang baik antara pimpinan dan pegawai dan untuk
mengkoordinasi kegiatan-kegiatan pegawai agar fokus untuk merealisasikan tujuan bisnis yang dijalankan.

1. Menghindari kesalahpahaman
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa komunikasi dengan baik ini dapat menghindari kesalahpahaman atau
terjadinya perbedaan persepsi. Sehingga ketika pelaku bisnis mampu berkomunikasi dengan baik hal seperti kesalahpahaman
atau pun miskomunikasi menjadi hal yang tidak perlu dipersoalkan dan dapat diselesaikan secara damai. Selain itu, hal
tersebut membuat lebih mudah bagi pelaku bisnis untuk meminimalisir terjadinya persoalan atau permasalahan yang tidak
perlu dan akan membuat pelaku bisnis lebih fokus pada tugasnya masing-masing.

2. Membantu membangun tim bisnis


Dalam membangun sebuah tim maka diperlukan seorang leader atau pemimpin yang mampu berkomunikasi dengan baik
kepada setiap individu yang ada pada tim tersebut. Sehingga ketika pemimpin tersebut telah mampu berkomunikasi dengan
baik maka dapat membawa dampak positif pada tim yang dibangun agar lebih unggul dan menghasilkan kinerja yang lebih
bagus.

3. Meningkatkan proses bisnis


Dengan melakukan komunikasi pada saat menjalankan bisnis maka akan berguna untuk membahas kemajuan bisnis yang
dijalankan. Hal ini juga mampu memberikan adanya solusi jika bisnis yang dijalankan menemui masalah atau pun membahas
terkait rencana-rencana yang akan dilakukan untuk bisnis kedepannya. Sehingga proses bisnis yang dijalani akan lebih
meningkat, dan dapat dikembangkan secara lebih efisien.

4. Meningkatkan kualitas pelayanan


Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa komunikasi dalam berbisnis ini bukan hanya terjadi pada pemimpin dengan
pegawai atau sesama pelaku bisnis saja tetapi juga dapat terjadi antara pelaku bisnis dengan konsumen. Hal itu dikarenakan
adanya sebuah interaksi seperti misalnya sewaktu melakukan pemasaran atau transaksi penjualan yang membutuhkan adanya
pelayanan dari pihak pelaku bisnis terhadap konsumen. Ketika pelaku bisnis dapat dan mampu berkomunikasi atau
berinteraksi dengan baik kepada konsumen maka akan membantu bisnis dalam meningkatkan pelayanan yang baik. Tentunya
hal itu menjadi hal yang penting bagi bisnis mengingat ini menjadi acuan atau cara untuk menarik konsumen terkait produk
yang ditawarkan.

5. Membangun suasana positif dan kondusif


Komunikasi yang baik antara pelaku bisnis dapat membangun suasana positif dan kondusif dalam suatu bisnis. Seperti yang
telah dibahas sebelumnya bahwa komunikasi dapat meminimalisir terjadinya kesalahpahaman. Dimana kesalahpahaman ini
dapat memicu suatu konflik internal bisnis yang berujung pada rasa ketidaknyamanan yang terjadi antar pelaku bisnis. Akan
tetapi hal ini dapat dihindari dan diselesaikan jika ada suatu komunikasi dalam berbisnis yang baik.

6. Memahami kondisi pasar


Dalam berkomunikasi dengan pelanggan tidak hanya pada saat melakukan proses pemasaran ataupun transaksi penjualan.
Dimana komunikasi dengan pelanggan dapat terjadi pada saat melakukan survei. Sehingga ketika komunikasi yang baik
diterapkan akan membantu pelaku bisnis dalam hal mengetahui apa yang kurang dalam produk yang ditawarkan menurut
konsumen. Selain itu, dapat mengetahui dengan jelas permintaan pasar yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan
konsumen.

Anda mungkin juga menyukai