Anda di halaman 1dari 2

PENGELOLAAN SAMPAH

Sampah merupakan material sisa baik dari hewan, manusia, maupun tumbuhan yang
tidak terpakai lagi dan dilepaskan ke alam dalam bentuk padatan, cairan, maupun gas.
Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses
alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan
setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung.
Sampah selama ini sering menjadi sosok menakutkan atau bahkan bisa dikatakan
musuh bagi kelangsungan hidup manusia. Karena itu sampah ingin dijauhkan, sejauh
mungkin dari kehidupan kita. Padahal yang menciptakan sampah itu sendiri adalah manusia.
Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa sampah merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan
dari kehidupan manusia. Masalahnya adalah manusia kerap dibuat kebingungan mengatasi
sampah yang semakin menumpuk, ditambah lagi terbatasnya lahan tempat pembuangan
sampah di tempat mereka tinggal.
Sekarang ini telah banyak teknologi untuk mengelola bahkan memusnahkan sampah.
Namun, sudah tidak zamannya lagi sampah dimusnahkan atau dijauhkan dari kehidupan
manusia. Sampah dapat kita sulap menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis dan bernilai
estetis. Salah satunya adalah dengan diadakannya BANK sampah. Penelitian ini saya lakukan
untuk menguji coba pemanfaatan sampah menjadi sebuah bentuk kerajinan dan apakah
sampah di ABDYA mampu teratasi dengan adanya BANK sampah?
Sampah terbagi menjadi beberapa jenis. Di antaranya akan saya paparkan di bawah
ini.
A. Berdasarkan Sumbernya
Menurut sumbernya sampah di bagi atas beberapa macam yaitu, sampah alam, sampah
manusia, sampah konsumsi, sampah nuklir, sampah industri, dan sampah pertambangan.
B. Berdasarkan Sifatnya
1. Sampah Organik
Sampah organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran,
daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi
kompos. Contohnya daun, kulit telur, bangkai hewan, bangkai tumbuhan, kotoran
hewan dan manusia, kardus, dan lain-lain.
2. Sampah Anorganik
Sampah anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah
pembungkus makanan, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kaca dan
sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersial atau sampah yang laku
dijual untuk dijadikan produk lainnya.
C. Berdasarkan Bentuknya
Menurut bentuknya sampah dapat dibagi atas beberapa macam, antara lain :
1. Sampah Padat
Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia, urin, dan sampah
cair. Dapat berupa sampah rumah tangga seperti sampah dapur, sampah kebun , plastik,
metal, gelas, dan lain-lain. Menurut bahannya sampah ini dikelompokkan menjadi
sampah organik dan anorganik.
2. Sampah Cair
Sampah cair adalah bahan cair yang telah digunakan dan tidak diperlukan kembali yang
dibuang ke tempat pembuangan sampah. Contoh sampah cair antara lain :
 Limbah hitam, yaitu sampah cair yang dihasilkan dari toilet. Sampah ini
mengandung patogen yang berbahaya.
 Limbah rumah tangga, yaitu sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi,
dan tempat cucian. Sampah ini mungkin mengandung patogen.
3. Sampah Alam
Sampah yang diproduksi di kehidupan liar yang diintegrasikan melalui proses daur
ulang alami, seperti halnya daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah.
4. Sampah Manusia
Sampah manusa adalah istilah yang biasa digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan
manusia, seperti feses dan urin.
5. Sampah Konsumsi
Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh (manusia) pengguna
barang, dengan kata lain adalah sampah-sampah yang dibuang ke tempat sampah.
6. Sampah Nuklir
Sampah nuklir merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang menghasilkan
uranium dan thorium yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidup dan juga manusia.
Untuk merubah sampah agar dapat menjadi manfaat, diperlukan cara untuk
mengelolanya dengan baik. Adapun cara tersebut adalah sebagai berikut.
1. Mengurangi (Reduce)
Cara ini adalah meminimalisir barang-barang yang kita gunakan, agar sampah yang kita
hasilkan juga berkurang. Contohnya meminimalisir penggunaan kantong plastik untuk
membawa barang belanjaan.
2. Menggunakan kembali (Reuse)
Agar dapat meminimalkan sampah maka pilihlah barang-barang yang sekiranya dapat atau
masih bisa digunakan kembali.
3. Mendaur ulang (Recycle)
Untuk meminimalkan sampah, maka gunakanlah barang-barang yang dapat didaur ulang.
Misalkan plastik-plastik bekas dapat kita daur menjadi hiasan, vas bunga, dan kerajinan
lainnya.
4. Mengganti (Replace)
Untuk meminimalkan sampah maka kita harus mengganti barang-barang yang tidak ramah
lingkungan atau hanya sekali pakai menjadi barang-barang yang tahan lama dan juga
ramah lingkungan.
BANK sampah merupakan suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah
yang sudah dipilah-pilah. Hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah akan
disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau tempat pengepul sampah. Pada
penelitian ini, akan saya jelaskan cara memanfaatkan botol bekas menjadi sebuah lampu hias.
Alat dan bahan pembuatannya yaitu, 2 botol bekas, kain perca, lampu, kabel, fiting, lem,
dan cutter. Dan cara membuatnya antara lain :
 Potong bagian bawah dan atas kedua botol bekas.
 Gabungkan bagian tengah kedua botol menggunakan lem dan olesi bagian luar botol
secara menyeluruh.
 Tempel kain perca diseluruh luar botol.
 Tutup bagian atas botol dengan kain perca. Dan terakhir pasang dudukkan lampu
beserta lampunya.
Dari hasil penelitian ini, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Sampah terbagi menjadi beberapa jenis di antaranya berdasarkan sumbernya, sifatnya, dan
bentuknya.
2. Dengan adanya BANK sampah, sampah dapat diolah menjadi barang yang bermanfaat
yang bernilai estetis dan ekonomis.
3. Sampah anorganik dapat dibuat menjadi sebuah kerajinan yang bernilai estetik, salah
satunya adalah membuat lampu hias dari bahan bekas minuman botol.

Anda mungkin juga menyukai