Degenerasi Kulit
Degenerasi Kulit
REGENERASI
Regenerasi adalah memperbaiki bagian tubuh yang rusak atau lepas kembali seperti
semula.
Kolagen adalah komponen utama lapisan kulit dermis (bagian bawah epidermis) yang
dibuat oleh sel fibroblast. Pada dasarnya kolagen adalah senyawa protein rantai panjang yang
tersusun lagi atas asam amino alanin, arginin, lisin, glisin, prolin, serta hiroksiproline.
Sebelum menjadi kolagen, terlebih dahulu terbentuk pro kolagen.
Bilamana produksi kolagen menurun seiring dengan bertambahnya usia, dampaknya adalah
meningkatnya proses “kulit kering” serta sifat elastisitasnya. Lapisan dermis inilah yang
bertanggung jawab akan sifat elastisitas dan kehalusan kulit (skin smoothness) yang
merupakan kunci utama untuk disebut “awet muda” serta memiliki kulit indah (beautiful
skin).
1. PENGERTIAN
Degenerasi
proses penurunan dan perubahan struktur kulit yang menyebabkan penuaan pada kulit atau
AGING
Aging
Penuaan adalah proses fisiologis yang akan terjadi pada semua makhluk hidup, proses ini
terjadi akibat menghilangnya kemampuan jaringan secara perlahan-lahan untuk memperbaiki
atau mengganti diri dan mempertahankan struktur serta fungsi normalnya
2. PROSES PENUAAN
Proses kulit menua mempunyai 2 fenomena yang saling berkaitan :
Proses Menua Intrinsik (intrinsik aging, chronologic aging)
Merupaka proses menua fisiologik yang berlangsung secara ilmiah , disebabkan berbagai
faktor dari dalam tubuh sendiri seperti genetika , hormonal, dan rasial. Fenomena ini tidak
dapat dicegah atau dihindari dan mengakibatkan perubahan kulit yang menyeluruh sesuai
dengan pertambahan usia
Proses Menua Eksrinsik
Terjadi akibat berbagai faktor dari luar tubuh . faktor lingkungan seperti sinar matahari,
kelembabanudara, suhu dan berbagi faktor eksternal lainnya dapat mempercepat proses
penuaan dini. Perubahan pada kulit terutama terjadi pada wajah terlihat lebih tua, tidak sesuai
dengan usia yang sebenarnya.
Faktor genetik
mempengaruhi saat mulai terjadi proses menua pada seseorang seperti pada orang yang
memiliki jenis kulit kering cenderung mengalami proses menua kulit awal
Rasial
Manusia terdiri dari bermacam-macam ras dan masing masing mempunyai struktur kulit yang
berbeda terutama yang berperan di dalam sistem pertahanan tubuh terhadap lingkungan
seperti peranan pigmen melanin sebagai proteksi terhadap sinar matahari. Ras kulit putih lebih
mudah terbakar sinar matahari , lebih mudah terjadi gejala menuaan dini , pra kanker kulit dan
kanker kulit dibanding ras berwarna.
Hormonal
Pengaruh hormon sangat erat hubungannya dengan umur. Proses menua fisiologis lebih jelas
terlihat.
estrogen
Terjadipenipisan kulit secara primer akibat berkurangnya jumlah kolagen,
berkurangnya elastisItas kulit
progesteron
susah tidur, panik, gelisah, sehingga berdampak buruk pada regenerasi kulit yang
biasanya terjadi saat malam hari saat tidur
progesteron
membuat kerutan pada wajah
DHEA dan DHEAS
Diproduksi oleh kortek adrenal. Berfungsi untuk mencegah penuaan dini.
Membangun sistem imun yang kuat karena memiliki aktivitas antioksidan.
Sinar ultra violet adalah sinar elektromagnetis yang merupakan spectrum dari sinar matahari
Penuaan kulit yang dipicu oleh pancaran sinar UV kronik dan repetitif yang disebut
photoaging.
Sinar UV A
Sinar UV B
Sinar UV C
MEKANISME -
Sinar Ultra Violet dapat menimbulkan kelainan pada pigmentasi seperti melasma.
Sinar Ultra Violet dengan energy yang dimilikinya mampu mengubah senyawa
zat kimia yang dioleskan pada tubuh.
Senyawa kimia tersebut diuraikan yang menimbulkan kelainan seperti :
kemerahan pada kulit, eksim, hiperpigmentasi atau bercak – bercak hitam
RADIKAL BEBAS
Proses penuaan berlangsung ketika sel-sel dirusak oleh serangan terus
menerus partikel kimia-radikal bebas-yang menumpuk dari tahun ketahun yang pada
akhirnya memunculkan berbagai penyakit kemunduran fungsi organ atau penyakit
degeneratif (Carper, 1996). Radikal bebas adalah atom atau molekul oksigen
yang memiliki satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan baik dalam
bentuk O2-, ROO-, RO-, OH-, maupun H2O2 yang bersifat sangat reaktif dan
toksit, sehingga sangat berpotensi merusak sel dan organ. Radikal bebas
merupakan produk dari metabolisme normal sel baik yang dihasilkan di dalam sitosol
maupun mitokandria.
MEKANISME -