Anda di halaman 1dari 4

Perencanaan Kebijakan Publik (Policy Planning)

Isu Kebijakan Publik

Suatu masalah sebelum masuk ke dalam agenda kebijakan,


biasanya menjadi isu terlebih dahulu. Isu ini menjadi embrio awal
bagi munculnya masalah-masalah public, ketika masalah tersebut
mendapat perhatian yang memadai, maka ia akan masuk ke dalam
agenda kebijakan. Kelompok-kelompok dalam masyarakat akan
menggunakan berbagai cara untuk memperjuangkan suatu isu agar
masuk ke agenda kebijakan.

Agenda Kebijakan

Agenda kebijakan pada dasarnya merupakan pertarungan


wacana yang terjadi dalam lembaga pemerintah. Cobb dan Elder
mendefinisikan agenda kebijakan sebagai “a set of political
controversies that will be viewed as falling within range of
legitimate concerns meriting attention by a decision making body”.
Tidak semua masalah atau isu akan masuk ke dalam agenda
kebijakan.

Lester dan Stewart menyatakan bahwa suatu isu akan mendapat


perhatian bila memenuhi beberapa criteria, yakni: Pertama, bila
suatu isu telah melampaui proporsi suatu krisis dan tidak dapat
terlalu lama didiamkan, misalnya saja kebakaran hutan. Kedua, suatu
isu akan mendapat perhatian bila isu tersebut mempunya sifat
partikularitas, di mana isu tersebut menunjukkan dan mendramatisir
isu yang lebih besar seperti kebocoran lapisan ozon dan pemanasan
global. Ketiga, mempunyai emosional dan mendapat perhatian media
massa karena faktor human interest. Keempat, mendorong
munculnya pertanyaan mmenyangkut kekuasaan dan legitimasi, dan
masyarakat. Kelima, isu tersebut sedang menjadi trend atau sedang
diminati oleh banyak orang.

Sedangkan Mark Rushefky menyatakan bahwa suatu isu akan


menjadi agenda melalui konjungsi tiga
urutan. Pertama, pengidentifikasian, yakni tahap pengidentifikasian
masalah yang didiskusikan sebelumnya.
Urutan kedua, menitikberatkan pada kebijakan atau pemecahan
masalah. Urutan ketiga, merupakan urutan politik (political stream).
Pada urutan ini biasanya disusun dari perubahan-perubahan dalam
opini public, hasil pemilu, dan sebagainya.

Di samping itu, ada pula faktor-faktor yang mendorong para


pembuat kebijakan mengabaikan suatu masalah public sehingga tidak
masuk ke dalam agenda public. Menurut Peter Bachrach dan Morton
Barazt, konsep tidak membuat keputusan (non-decision) merupakan
sarana yang digunakan untuk mencegah atau menghilangkan
tuntutan-tuntutan yang menghendaki perubahan dalam alokasi
keuntungan-keuntungan dan hak-hak istimewa dalam masyarakat
sebelum mendapatkan akses ke dalam pembuatan kebijakan. Ada
beberapa cara yang digunakan untuk menghalangi suatu masalah
masuk ke dalam agenda sistemik atau pemerintah, yaitu dengan
menggunakan kekerasan, dengan menggunakan nilai-nilai dan
kepercayaan-kepercayaan yang berlaku, dan menyangkut pengelolaan
konflik.

Jenis-jenis Agenda Kebijakan

Roger Cobb dan Charles Elder mengidentifikasi dua macam


agenda pokok, yakni agenda sistemik dan agenda lembaga atau
pemerintah. Agenda sistemik terdiri dari semua isu yang menurut
pandangan anggota-anggota masyarakat politik pantas mendapat
perhatian public dan mencakup masalah-masalah yang berada dalam
yurisdiksi wewenang pemerintah yang secara sah ada. Agenda
lembaga atau pemerintah terdiri dari masalah-masalah yang
mendapatkan perhatian yang sungguh-sungguh dari pejabat
pemerintah. Pokok-pokok agenda lembaga dapat dibedakan menjadi
pokok-pokok agenda lama dan pokok-pokok agenda baru.
Pokok-pokok agenda baru timbul dari keadaan atau
kejadian-kejadian tertentu.
Bagaimana Masalah-masalah Publik Dirumuskan?

Perumusan masalah public menyangkut dua hal. Pertama,


kelompok atau individu yang merumuskan masalah tersebut. Kedua,
menyangkut kompleksitas dan sifat masalah. Untuk itu, Mitrof dan
Sagasti membedakan masalah kebijakan ke dalam tiga kelas, yakni:
masalah yang sederhana (well-structured), masalah yang agak
sederhana (moderately structured) dan masalah yang rumit
(ill-structured). Struktur dari masing-masing masalah ini ditentukan
oleh tingkat kompleksitas masalah tersebut, yaitu derajat seberapa
jauh suatu masalah merupakan system permasalahan yang saling
tergantung.

Anda mungkin juga menyukai