Konsepsi federalisme telah lahir sejak masa kerajaan Yunani kuno,hingga mengalami perkembangan
pesat nya pada masa abad pertengahan di beberapa kota Italia, dan terus berkembang pada konfederasi
Swiss (switzerland) pada abad ke-13.
Australia merupakan salah satu negara di dunia yang menganut sistem federasi , Salah satu ciri
pemerintah Australia dan faktor penting dalam Politik Australia adalah sistem federal negara itu
Australia memiliki dua secara konstitusional tingkat pemerintahan yang ditentukan: Commonwealth dan
negara bagian. Masing-masing bertanggung jawab kepada warga negara dan diberdayakan untuk
membuat dan melaksanakan kebijakan.
Sejarah Federalisme Australia
Awal pembentukkan sistem Federalisme di Australia dimulai ketika pada tahun 1890-an Delegasi dari kerajaan Inggris di
Australia bertemu dalam serangkaian konvensi konstitusional dalam merancang sistem federal yangakan
Membuat pemerintahan menyeluruh yang baru , yaitu Commonwealth dengan meninggalkan negara bagian dimana sebagian
besar tanggung jawab yang telah mereka lakukan sebagai koloni dengan pemerintahan sendiri.
kemudian Rancangan Konstitusi akhirnya dibuat lalu diserahkan kepada para pemilih secara kelompok demi kelompok
referendum dan setelah disetujui dikirim ke London untuk disahkan menjadi undang-undang oleh Parlemen Inggris.
13 September 2020
Sebuah ketentuan dibuat untuk wilayah , dimana pemerintah daerah menjadi bawahan
pemerintah negara bagian masing-masing, meski awalnya Australia Barat atau Western Australia
menolak pengakuan sebagai Commonwealth tersebut.
kemudian Kasus pajak tahun 1942, ketika pengadilan memutuskan bahwa Commonwealth dapat menggunakan kekuasaan
untuk mengambil pajak penghasilan pribadi dan perusahaan dari negara bagian, dilanjutkan dengan pelanggaran konstitusi
oleh beberapa perdana menteri Australia, yaitu perdana menteri Edward gough Whitlam dalam hal kerjasama pendanaan di
negara bagian Tasmania dan Australia selatan. Disambung pada pemerintahan perdana menteri john M Frasser tahun 1975
yang memunculkan permasalahan perekonomian negara semakin buruk. terakhir pada masa pemerintahan perdana menteri
Robert Hawke sejak tahun 1983 dimana ia mengubah hasil pertemuan Loan council dan Konferensi Premiers.
Hawke berhasil menangani permasalahan negara dan Commonwealth namun konflik kembali muncul dari negara Bagian
Tasmania dan memunculkan pemikiraan publik bahwa Commonwealth lebih memiliki kuasa.
2 QUEENSLAND
3 SOUTH AUSTRALIA
5 TASMANIA
WESTERN AUSTRALIA
6
5 Dengan Ibukota Perth
Serta 2 wilayah teritori khusus yaitu Wilayah Kapital (Australia Capital Territory/ACT) dengan Ibu Kota Canberra yang
sekaligus jadi ibu kota nasional dan Australia Utara (Nothern Territory) dengan Ibu Kota Darwin. Selain 8 wilayah itu, di
Australia juga ada teritori lain berupa pulau-pulau kecil atau kepulauan meliputi: Pulau Norfolk, Kepulauan Cocos (Keeling),
Pulau Christmas, Kepulauan Coral Sea, Kepulauan Ashmore and Cartier, Kepulauan Heard and McDonald , dan Teritori
Jervis Bay
Awalnya dua wilayah yang sudah menjadi negara bagian yang paling mendominasi yaitu Victoria dan New
South Wales. sempat terjadi Persaingan dalam hal memilih ibu kota negara, sehingga dibentuklah teritori
khusus yaitu Australia Capital Territory/ACT pada 1911 dan Canberra menjadi ibu kota nasional pada
1913.
Sedangkan untuk Northern Territory tadinya dibawah pemerintahan New South Wales namun dipindah
ke Australia Selatan pada 1858, sebelum terbentuk Commonwealth. Namun biaya besar dikeluarkan oleh
pemerintah Austalia Selatan untuk mengurus wilayah utara, sehingga diserahkan ke pemerintah
Commonwealth dan dibentuklah wilayah sendiri Northern Territory pada 1907 dengan administrasi lokal
Adanya Konsensus umum yang dimana bahwa hampir semua fungsi internal untuk pengoperasian setiap negara bagian harus tetap menjadi tanggung jawab negara bagian.
Commonwealth diizinkan untuk membuat undang-undang dan hanya menjalankan kekuasaan yang ditentukkan, hal dimaksudkan untuk membatasi commonwealth pada
serangkaian tugas yang telah ditetapkan.
Selain itu, setiap negara-negara bagian memiliki lembaga pemerintahannya sendiri dengan sistem eksekutif, parlemen, dan yudisialnya sendiri, hal ini dikarenakan tujuan
utama Federasi di Australia adalah untuk membuat desentralisasi kekuasaan dengan negara-negara bagiannya.
Dalam sistem Federalisme Australia , tiap-tiap negara bagian memiliki Senat dan semacam wasit Pengadilan Tinggi Australia yang memiliki fungsi dan wewenang dalam hal
Yuridiksi, dimana perangkat pemerintah ini memiliki wewenang dalam menjatuhkan undang-undang tingkat pemerintahan terkait adanya pelanggaran pembagian
kekuasaan dan keputusannya konklusif lainnya. Dalam hal sistem Hukumnya tiap-tiap negara bagain memiliki hukum pidana dan sistem pengadilannya sendiri, akan tetapi
Konstitusi juga dapat mengatur dalam Pengadilan Tinggi Australia dan peradilan tinggi federal yang diputuskan oleh parlemen Persemakmuran. Pengadilan Tinggi secara
implisit diberi yurisdiksi untuk menyelesaikan konflik konstitusional antara Persemakmuran dan negara bagian.
• Sistem Federalisme Australia mengalami sentralisasi yang cukup besar dari waktu ke waktu
• Konsep utama dari sistem federal ini bahwa sistem politiknya berdasarkan power sharing
antara pemerintah nasional dan pemerintah negara bagian.
• Karakteristik terakhir, terletak pada sistem Federalisme australia yang tersusun dalam
3 tingkatan atau yang lebih dikenal dengan three Layer -cake federalism.