Anda di halaman 1dari 2

Krisis Moralitas di Indonesia

Saat ini Indonesia dirundung berbagai masalah sosial,salah satu diantara


berbagai masalah sosial tersebut adalah rendahnya nilai moral anak bangsa,khususnya
di lingkungan sekolah.Banyak diberitakan di stasiun televisi bahwa terdapat beberapa
perilaku pelajar yang saat ini secara terang-terangan menunjukkan betapa rendahnya
nilai moral mereka,bahkan mereka sendiri tidak merasa malu terhadap perilaku yang
dilakukannya.

Semakin hari permasalahan mengenai krisis moral ini sudah semakin


memprihatinkan.Maraknya kenakalan yang dilakukan oleh remaja yang masih duduk di
bangku sekolah seperti mencontek, membolos,tauran, pergaulan bebas, dan berbagai
prilaku menyimpang lainnya merupakan bukti bahwa moral generasi penerus bangsa ini
sudah sangat rusak. Jika disebutkan secara terperinci tentang potret kerusakan moral
yang terjadi pada generasi muda bangsa, mungkin tidak akan ada habisnya. Tetapi hal
ini dapat kita rasakan secara nyata dampak yang ditimbulkan oleh kekerisisan moral
yang terjadi pada saat ini.

Sepanjang 2019 sendiri,Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat


sedikitnya ada 35 kasus pelanggaran hak anak yang melibatkan pelajar terjadi di
sekolah atau di bidang pendidikan di seluruh Indonesia.Dari 35 kasus sepanjang 2019
itu,KPAI merinci anak korban kebijakan sebanyak 7 kasus,anak korban pengeroyokan
sebanyak 3 kasus,anak korban kekerasan seksual sebanyak 3 kasus,anak korban
kekerasan fisik sebanyak 8 kasus,anak korban kekerasan psikis dan bullying sebanyak
12 kasus dan anak pelaku bully terhadap guru sebanyak 4 kasus.

Kasus-kasus diatas sangat menunjukkan betapa rendahnya moralitas di


Indonesia khususnya di kalangan pelajar.Banyak faktor yang menjadikan perilaku
pelajar saat ini seperti itu,salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah peranan
gawai serta kurangnya interaksi antara anak dan orang tua.Oleh karena itu untuk
menghindari teradinya hal-hal diluar dugaan sebaiknya kita mencegahnya terlebih
dahulu dengan cara memilih teman bergaul dan lingkungan yang tepat,memanfaatkan
perkembangan ilmu pengetahuan danh teknologi dengan baik,memperluas wawasan
dan pengetahuan dalam ranah ilmu penegetahuan dan kehidupan social,serta
meningkatkan keimanan dan ketakwaan dalam diri.
Oleh sebab itu menteri ataupun pihak terkait saat ini sedang gencar
mengembangkan dan menerapkan penanaman pendidikan katakter. Karena
Pendidikan karakter ini merupakan suatu alat untuk memperbaiki perilaku dan moralitas
kaum muda Indonesia sebagai kaum penerus bangsa Indonesia. Tetapi bukan hanya
pemerintah atau instansi-instansi terkait saja yang bertanggung jawab atas kerusakan
moral generasi muda pada saat ini, melainkan semua elemen atau lapisan masyarakat
harus ikut berpartisipasi untuk memperbaiki sikap dan moral generasi bangsa, terutama
para orang tua karena dengan ditanamkan pendidikan karakter sejak dini diharapkan
dapat mengurangi dan meminimalisir permasalahan yang terjadi di kalangan generasi
muda bangsa indonesia pada saat ini.

Disusun Oleh:

Brilliant Shoffiawinda S.N (07)

Qonita Fadiyah A.P (25)

Anda mungkin juga menyukai