COMMONWEALTH OF AUSTRALIA
DISUSUN OLEH :
NUR QAIDAH
1962042006
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana telah
memberikan kami kekuatan serta kemudahan dalam menyelesaikan makalah mata
kuliah “Sejarah Australia” yang berjudul”COMMONWEALTH OF AUSTRALIA”
dapat diselesaikan seperti waktu yang telah kami rencanakan. Tersusunnya makalah
ini tidak terlepas dan berbagai pihak yang telah memberikan kami bantuan secara
material ataupun non material, oleh karena itu kami ucapkan terima kasih yang
sebanyak-banyaknya.
Selain untuk menambah wawasan dan pengetahuan penyusun, makalah ini
juga disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Australia yang membahas
tentang “COMMONTWEALTH OF AUSTRALIA”.
Kami sadar penuh bahwa makalah yang kami susun dari kata sempurna, oleh
karena itu kami meminta kritikan dan saran dari pembaca sekaian agar kiranya
menyampaikan semua kekurangan dan kekeliruan kami dalam menyusun makalah ini
dan menjadi penyempurna makalah-makalah selanjutnya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................1
C. Tujuan Penelitian...............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................2
A. Sejarah lahirnya Commonwealth of Australia...................................................2
B. Faktor-faktor yang mendorong gerakan Federasi..............................................4
C. Mewujudkan federasi Australia.........................................................................5
D. Sistem Pemerintahan Australia..........................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Sejarah Lahirnya Commonwealth Of Australia?
2. Apa saja Faktor-faktor gerakan Federasi Australia?
3. Bagaimana Mewujudkan Federasi Australia?
4. Apa saja Sistem Pemerintahan Australia?
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui Sejarah Lahirnya Commonwealth Of Australia
2. Untuk mengetahui Faktor-faktor Gerakan Federasi Australia
3. Untuk mengetahui Wujud Federasi Australia
4. Untuk mengetahui Sistem Pemerintahan Australia
1
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam konteks politik dan sosial, setiap koloni di Australia diberi kebebasan
memilih dan menyusun sistem pemerintahan yang dikehendakinya, terkecuali
Australia Barat. Namun dari adanya sistem demokrasi tersebut memunculkan
beberapa kelemahan dalam kehidupan perpolitikan di Australia, hal tersebut
dikarenakan timbulnya kurang terjalinnya kerjasama antar koloni. Sehingga
pada tahun 1847, menteri urusan jajahan, Earl Grey, menyampaikan beberapa
idenya meliputi pengadaan usaha kerjasama antar koloni meliputi bea ekspor
impor, lalu lintas surat-surat pos, dan organisasi transport kepada komisi
parlemen Inggris, yaitu Komisi Perdagangan dan Perkebunan.
2
Komisi inilah yang kemudian pada tahun 1849 merekomendasikan bahwa
sebagai tambahan kepada pembentukan Legislative Council dan sistem
pemerintahan menurut kemauannya di masing-masing koloni, hendaknyalah
ada Gubernur Jenderal yang mempunyai kekuasaan menghimpun suatu badan
yang diberi nama General Assembly of Australia. Pada tahun 1850 rancangan
undang-undang pembentukan General Assembly of Australia diserahkan
kepada parlemen Inggris. Namun ternyata rancangan undang-undang tersebut
ditolak, bahkan kehidupan enam koloni (Queensland memisahkan diri dari New
South Wales) menjadi terpisah.
3
sampai pada antar kota, antar wilayah dan antar ibu kota sehingga Parlemen
Inggris menempatkan pemilikan dan pengawasan jasa komunikasi seperti
telepon dibawah colonial post office. Kedua hal tersebut ternyata semakin
menumbuhkan kesadaran akan adanya rasa saling membutuhkan. Rasa
persatuan sebagai Australia pun kemudian terlihat dalam bidang olah raga yang
disebut dengan cricket. Pada bidang tersebut Tim Cricket atas nama Australia
berhasil memperoleh kemenangan di beberapa pertandingan sehingga seluruh
rakyat koloni menyambut kemenangan tersebut secara nasional.
4
2. Faktor sosial
Munculnya Common inconveniences atau ketidaksenangan bersama
diantara koloni-koloni yang ada. Tidak ada satupun koloni di Australia itu
yang menghendaki terjadinya percampuran ras di koloni mereka. Mereka
berpikiran bahwa Australia itu hanya diperuntukkan bagi orang-orang
berkulit putih. Pada tahun 1850-an terjadilah apa yang disebut Gold Rush,
terutama di New south Wales dan Australia selatan yang menghendaki
imigran Cina untuk keluar dari wilayahnya, namun kebijakan itu tidak
konsisten sebab tidak lama setelah itu mereka memperbolehkan orang-
orang Cina untuk masuk kembali ke wilayah mereka. Ketika Queensland
melarang orang-orang Cina untuk masuk ke wilayah mereka maka Australia
Selatan dan Australia Barat membutuhkan tenaga imigran Cina sebagai
pekerja bagi pembangunan wilayah pedalaman.
3. Faktor keamanan
Adanya kekwatiran adanya kekuatan-kekuatan besar yang aka mengancam
keamanan Australia seperti adanya kekuasaan Jerma, Rusia, Prancis, dan
Jepang yang telah mendirikan koloni-koloni di daearh Australia. Adanya
pembatasan imigrasi mengenai perlunya kebijaksanaan Imigrasi. Aspek
militer dalam pertahanan dan keamanan yang menuntut adanya satu
komando, apabila ada serangan terhadap koloni.
4. Faktor budaya
Budaya yang berkembang di Australia yaitu adanya kebanggan disebut
sebagai orag Australia dibandingkan disebut orang Victoris dan
Queensland. Rasa kuat ini semakin menambah keinginan untuk bersatu.
Dalam dua decade terakhir abad ke-19 banyak politisi kenamaan dari koloni-
koloni di Australia memprakarsai pembentukan satu bangsa Australia. Henry
Parkes, negarawan terkenal dari New South Wales dalam tahun 1870-an, dalam
intercolorial conference yang diselenggarakan pada tahun 1880, menyatakan
pembentukan federal council untuk menangani semua masalah ang dihadapi
oleh semua koloni dalma kehidupannya sehari-hari. Pada tahun 1885
pemerintah Inggris mengeluarkan satu undang-undang yang mengijinkan koloni
di Australia bersama New Zealand dan Fiji, berhak mengirimkan dua orang
wakil. Namun Henry parkes tidak mendukung Federal Council tersebut, bahkan
ia mempengaruhi New South Wales agar tidak melibatkan diri di dalamnya.
Parkes berpendapat bahwa dewan ini tidak memiliki kekuatan yang nyata dan
bahkan akan menghambat pembentukan parlemen yang sesungguhnya.
5
Konvensi berhasil menyelesaikan tugasnya, akan tetapi ketika rancangan
konstitusi itu disampaikan banyk timbul pertentangan yang cukup tajam.
Di berbagai koloni kemudian terbentuk liga federal. Mereka mengadakan
koferensi-konferensi raksasa tanpa meminta perhatian dari para politisi.gerakan
ini didukung oleh ANA (AUSTRALIA NETIVES ASSOCIATION), yaitu
organisasi orang-orang yang dilahirkan di Australia. Dr. John Quick, utusan
dari Bandigo, berkampanye untuk penyusunan konstitusi baru, dan
mengusulkan agar konsep baru itu diputuskan oleh rakyat secara langsung.
Dalam pertemuan di Corowa pada tahun 1895, saran Quick diterima sebagai
rencana baru melaksanakan kampanye. Dalam garis besarnya, Ide Quick yang
dijadikan sebagai pedoman itu adlah sebagai berikut:
6
Pada tahun 1899 referendum yang kedua. Kali ini lima koloni
menyelenggarakan referendum, dan hasilnya sebagai berikut:
1. Mayoritas penduduk di lima koloni menyetujui federasi dengan konstitusi
yang sudah mendapat amandemen
2. Jumlah suara yang disetujui di New South Wales melebihi jumlah yang
ditentukan, sehingga referendum ini berhasil menggolkan gerakan federasi.
Akhirnya pada tahun 1990 pemerintah Inggris mengeluarkan undang-undang
yang mengijinkan pembentukan federasi tanpa Australia Barat. Yang disebut
dengan undang- undang Australian Commonwealth.
7
“Australian Colonies Goverment Act pada tahun 1850 yang dimana Undang-
Undang ini antara lain berisi: Victoria dipisahkan dari New South Wales Semua
koloni di Australia kecuali Australia Barat berhak membentuk Legislative
Council seperti di New South Wales Tiap koloni berhak menyusun sistem
pemerintahan sesuai dengan kemauan masing-masing, kemudian
menyampaikannya kepada parlemen Inggris untuk diundangkan.
Di balik sisi positif terdapat juga banyak sisi negatif yang disebabkan adanya
pemerintahan secara terpisah, karena sulitnya hubungan antar koloni, dan setiap
koloni kaku dan sibuk sendiri merencanakan kehidupan setiap koloninya
sehingga lambat laun perpecahan antar koloni dan sulitnya kerja sama sangat
dirasakan oleh setiap koloni. Namun dari sisi lain Australian Goverment Act
membuka peluang timbulnya perpecahan, karena setiap koloni bebas
menentukan nasib dari masing-masing koloninya. namun kemudian mereka
mulai merasakan kerugian-kerugian dari sistem otonomi yang mereka jalankan.
(Siboro, 1989:126)
Dari beberapa pendapat yang ada di atas dapat disimpulkan bahwa dalam
ketentuan yang terkandung didalam Undang-undang ini bahwa setiap masing-
masing koloni itu diberi kesempatan untuk mengatur diri sendiri tanpa
memikirkan hubungannya dengan koloni lain yang ada di Australia. Namun
jika pemikiran dan juga sikap seperti ini telah dianut dari sejak tahun tahun
1850-an oleh masing-masing dari tiap koloni tersebut, dengan secara tidak
sengaja Undang-undang yang dikeluarkan oleh pemerintahan Inggris pada
tahun 1850 itulah yang mendorong koloni-koloni di Australia ini berkembang
kearah kehidupan yang terpisah satu dari yang lainnya.
8
Menurut Siboro (2016: 5), “Dilihat dari sisi keutuhan Australia, kebijakan
pemerintah Inggris sebagaimana dituangkan dalam Australian Colonies
Goverment Act 1850 yang membagi Australia menjadi enam koloni itu, disebut
sebagai “historical accident”. Selama kira-kira setengah abad lamanya mereka
hidup sendiri-sendiri secara terpisah. Pada awalnya. Keasyikan mengurus diri
sendiri tanpa memikirkan hubungan dengan koloni menyebabkan kehidupan
yang terpecah”.
2. Konstitusi
Konstitusi Australia menetapkan peraturan dan tanggung jawab pemerintah
serta menjabarkan wewenang dari ketiga cabang pemerintahan legistalif,
eksekutif dan yudikatif. Badan legislatif berisi parlemen yakni badan yang
mempunyai wewenang legislatif untuk membuat undang-undang. Badan
Eksekutif melaksanakan undang-undang yang dibuat oleh badan legislatif,
sementara badan yudikatif memastikan berfungsinya pengadilan, dan
pengangkatan serta pemberhentian hakim. Fungsi pengadilan ialah
menafsirkan semua hukum, termasuk di antaranya Konstitusi Australia, dan
9
menegakkan supremasi hukum. Konstitusi hanya boleh diubah melalui jajak
pendapat. Konstitusional Australia Australia dikenal sebagai negara
Monarki Konstitusional. Ini berarti Australia adalah negara yang
mempunyai raja atau ratu sebagai kepala negara yang wewenangnya
dibatasi oleh Konstitusi / UUD. Kepala negara Australia ialah Ratu
Elizabeth II. Meskipun ia juga adalah Ratu Inggris, jabatan ini sedikit
terpisah, baik dalam hukum maupun praktek konstitusional. Dalam
kenyataannya, Ratu tidak mempunyai peranan apapun dalam sistem politik
Australia dan hanya berfungsi sebagai simbol. Di Australia, Ratu secara
resmi diwakili oleh seorang Gubernur Jenderal yang diangkat oleh Ratu atas
usulan Perdana Menteri Australia. Ratu tidak mempunyai peranan apapun
dalam tugas keseharian Gubernur Jenderal.
10
parlemen) sendiri yang dapat diamandemen parlemen setempat tetapi
mereka juga tetap terikat konstitusi negara. Bilamana suatu UU/Peraturan
Negara Bagian masih berada di bawah wewenang konstitusional Federasi,
maka UU/Peraturan Pemerintah Federasi berlaku di atas wewenang
UU/Peraturan negara bagian. Semua Parlemen negara bagian kecuali
Queensland, bersifat bikameral yakni mempunyai majelis rendah dan
majelis tinggi. Sementara parlemen dari dua teritori (Northern Territory dan
Australian Capital Territory) hanya memiliki satu majelis. Pemerintah
negara bagian dan teritori menangani masalah kesehatan masyarakat,
pendidikan, sarana jalan, pemanfaatan lahan publik, perangkat kepolisian,
pemadam kebakaran dan pelayanan ambulans, serta keberadaan pemerintah
lokal dalam wilayahnya masing-masing.
6. Pemerintah Lokal
Terdapat sekitar 900 badan pemerintah lokal di Australia. Wewenang
pemerintah lokal berbeda untuk setiap negara bagian dan merupakan
tanggung jawab pemerintah negara bagian masing-masing. Beberapa badan
pemerintah lokal bertanggungjawab menjalankan perusahaan
perhubungan/transportasi dan energi, kebanyakan negara bagian
menetapkan besar tarif bea dan menerima dana dari tingkat pemerintahan
yang lebih tinggi. Tanggungjawab pemerintah lokal secara khusus meliputi
perencanaan/tata kota, pengawasan izin bangunan, sarana jalan setempat,
penyediaan air bersih, saluran pembuangan dan drainase, pelayanan sampah
dan kebersihan dan fasilitas hiburan masyarakat.
11
Mengingat Undang-undang yang dikeluarkan oleh parlemen,…” satu undang-
undang yang membentuk Commonwealth Of Australia’, maka secara hukum”
adalah sah bagi Ratu, dengan nasihat dari Privy Council (Dewan Penasehat
Ratu), menyatakan dengan proklamasi, bahwa pada hari dan setelah hari yang
ditetapkan, tidak lebih dari setahun sesudah penetapan undang-undang ini,
rakyat New South Wales, Victoria, Australia Selatan, Queensland, dan
Tasmania, dan juga, jika yang Mulia Ratu tidak berkeberatan dan rakyat
Australia Barat telah menyetujui juga, Australia Barat akan digabungkan dalam
satu persemakmuran federal ( Federal Commonwealth ) yang bernama
Commonwealth Of Australia. Dan sementara Ratu tidak memperlihatkan sikap
ragu-ragu, rakyat Australia Barat menyetujui juga penggabungan itu.
Oleh karena itu, Kami, dengan nasihat dari Dewan Penasihat Ratu, telah
memikirkan patut mengeluarkan proklamasi kerajaan, dan Kami dengan ini
menyatakan bahwa pada hari dan sesudah tanggal 1 Januari tahun 1901, rakyat
New South Wales, Victoria, Austalia Selatan, Queensland, Tasmania, dan
Australia Barat akan digabungkan dalam satu Persemakmuran Federal yang
bernama Commonwealth Of Australia,
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
13
DAFTAR PUSTAKA
14