Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

SISTEM PEMERINTAHAN AUSTRALIA

DOSEN PEMBIMBING
Aulia Fitriany, M.Pd.

DISUSUN OLEH
Ahmad Hadziqil Marzuki 1787201001

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
SIDOARJO
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas terselesaikannya makalah
yang berjudul “Sejarah Australia”. Makalah yang masih perlu dikembangkan lebih jauh ini
diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membacanya.

Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah Sejarah Australia, yang secara garis besar
memuat tentang lahirnya Commonwealth Of Australia dan system pemerintahan Australia.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak,
penulis tidak mungkin menyelesaiakan penyusunan makalah ini, untuk itu ucapan terima kasih
penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu. Penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran yang konstruktif, terutama dari Ibu Aulia Fitriany, M. Pd. dan teman-teman prodi
Sejarah.

Sidoarjo, 14 Oktober 2019

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Auatralia adalah sebuah Negara benua yang Lokasi 35°15′ LS 149°28′ BT. Australia
beribu kota Canberra tetapi memiliki Kota terbesar Sydney. Austrlia mengunakan Bahasa resmi
Inggris hal ini dikarenakan Australia merupakan salah satu negara persemakmuran Inggris
(Commonwelth). Pemerintahan negara Australia masih menyatu pada kerajaan Inggris sehigga
Ratu merupakan simbol pemerintahaan dan untuk mewakilinya di Australia pemerintahaan
Inggris diwakili oleh Gubernur Jendral. Bentuk negara australia adalah negara yang berbentuk
monarki konstitusional.
Australia adalah sebuah negara di belahan bumi selatan yang juga menjadi nama benua
terkecil di dunia. Wilayahnya mencakup seluruh benua Australia dan beberapa pulau di sekitar
Samudra Hindia Selatan dan Samudra Pasifik. Negara tetangga Australia disebelah utara termasuk
Indonesia, Timor Leste, dan Papua Nugini. Disebelah timur laut bertetangga dengan Pulau
Solomon, Vanuatu, dan Kaledonia Baru (secara administratif milik Perancis), sementara di
tenggara bertetangga dengan Selandia Baru .
Benua Australia selama 40.000 tahun telah didiami oleh penduduk asli Australia, namun
pada abad ke-17 setelah kunjungan-kunjungan sporadis dari para nelayan di utara dan penjelajah
Eropa serta para pedagang, separuh wilayah timur Australia kemudian diakui sebagai wilayah
Inggris di tahun 1770 dan secara resmi dijadikan pemukiman koloni terhukum (penjahat) di New
South Wales pada 26 Januari 1788. Sejalan dengan pertambahan penduduk dan perambahan
wilayah-wilayah baru , maka lima wilayah besar yang mengelola sendiri "jajahan yang diperintah
oleh Pusat" (Crown Colony) didirikan satu demi satu sepanjang abad ke-19.
Pada 1 Januari 1901, ke enam federasi koloni ini dan Persemakmuran Australia dibentuk.
Semenjak berdirinya federasi, Australia telah berhasil mempertahankan system politik liberal
demokratis yang stabil dan tetap tunduk dalam Wadah Persemakmuran.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis merumuskan masalah yaitu;
1. Bagaimana lahirnya Commonwealth of Australia?
2. Bagaimana usaha mewujudkan federasi Australia?
3. Bagaimana sistem pemeritahan di negara Australia ?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah;
1. Untuk mengetahui seluk beluk lahirnya Commonwealth of Australia.
2. Untuk mengetahui usaha mewujudkan federasi Australia.
3. Untuk mengetahui sistem pemerintahan di negara Australia.
BAB II
PEMBAHASAN

A. LAHIRNYA COMMONWEALTH OF AUSTRALIA

Commonwealth atau persemakmuran merupakan istilah yang berasal dari abad kelima
belas (dari bahasa Inggris commonwealth) yang secara harfiah berarti untuk kebaikan atau
kemakmuran bersama. Persemakmuran pada mulanya berarti sebuah negara yang dipimpin untuk
kemakmuran bersama dan bukan hanya untuk kemakmuran beberapa orang dari kelas tertentu
saja. Pada zaman sekarang istilah ini lebih bermakna umum yang kurang lebih artinya komunitas
politik. Macam komunitas yang dimaksud dapat bermacam-macam, bisa berarti:

•Sebuah negara yang didirikan berdasar undang-undang untuk kebaikan rakyat;

•Sebuah federasi negara-negara;

•Sebuah komunitas negara-negara mandiri;

•Sebuah negara republik; atau

•Sebuah negara monarki konstitusional yang demokratis.

Persemakmuran Australia adalah gabungan bekas koloni Inggris di benua Australia dan
berkumpul membentuk persemakmuran bersama dengan negara-negara bekas jajahan Inggris.
Sistem pemerintahan monarki konstitusional dan mempunyai sistem pemerintahan parlementer.
Ratu Elizabeth II adalah Ratu Australia, namun tugasnya sebagai Ratu berbeda dari tugasnya di
Britania Raya. Sang Ratu diwakili oleh seorang Gubernur-Jenderal Australia, yang sendiri hanya
menggunakan kekuatan eksekutifnya melalui nasehat dari Perdana Menteri. Terdapat tiga cabang
pemerintahan.

-Legislatif: Parlemen Australia yang terdiri dari Gubernur-Jenderal, Senat, dan Dewan
Perwakilan.
-Eksekutif: Dewan Eksekutif Federal; sang Gubernur-Jenderal dinasehati para penasehat
eksekutif, yang terdiri dari perdana menteri dan para menteri. Biasanya Gubernur-Jenderal tidak
akan menolak nasehat-nasehat tersebut.

-Kejaksaan: Mahkamah Agung Australia dan pengadilan-pengadilan federal lainnya.

Munculnya Commonwealth of Australia diawali sejak dikeluarkannya Australian


Colonies Govermment Act oleh pemerintah Inggris. Sejak saat itu kemudian Australia terbagi
menjadi empat koloni yang saling terpisah, dengan New South Wales sebagai koloni tertua.
Namun dalam perkembangnannya pembagian koloni tersebut semakin mengalami pelebaran.
Misalnya saja pada tahun 1825, Tasmania dipisahkan dari New South Wales, dan kemudian
Australia Barat berdiri sendiri pada tahun 1829, ditambah lagi pada tahun 1836 berdasarkan teori
kolonisasi yang rasional, Australia Selatan kemudian muncul ke permukaan. New South Wales
kembali semakin mengalami penyempitan sejak Victoria dipisahkan dari New South Wales
dengan berdasarkan Undang-undang. Sehingga total koloni yang ada di Australia ada lima.

Dalam konteks politik dan sosial, setiap koloni di Australia diberi kebebasan memilih dan
menyusun sistem pemerintahan yang dikehendakinya, terkecuali Australia Barat. Namun dari
adanya sistem demokrasi tersebut memunculkan beberapa kelemahan dalam kehidupan
perpolitikan di Australia, hal tersebut dikarenakan timbulnya kurang terjalinnya kerjasama antar
koloni. Sehingga pada tahun 1847, menteri urusan jajahan, Earl Grey, menyampaikan beberapa
idenya meliputi pengadaan usaha kerjasama antar koloni meliputi bea ekspor impor, lalu lintas
surat-surat pos, dan organisasi transport kepada komisi parlemen Inggris, yaitu Komisi
Perdagangan dan Perkebunan.

Gambar : Commonwealth of Australia

Komisi inilah yang kemudian pada tahun 1849 merekomendasikan bahwa sebagai
tambahan kepada pembentukan Legislative Council dan sistem pemerintahan menurut
kemauannya di masing-masing koloni, hendaknyalah ada Gubernur Jenderal yang mempunyai
kekuasaan menghimpun suatu badan yang diberi nama General Assembly of Australia. Pada tahun
1850 rancangan undang-undang pembentukan General Assembly of Australia diserahkan kepada
parlemen Inggris. Namun ternyata rancangan undang-undang tersebut ditolak, bahkan kehidupan
enam koloni (Queensland memisahkan diri dari New South Wales) menjadi terpisah.

Setiap koloni memiliki sistem pemerintahan yang relatif sama, namun memiliki sistem
perekonomian yang berbeda-beda. Persatuan menjadi hal yang sulit diwujudkan pada saat itu.
Namun hal tersebut mulai tumbuh pada tahun 1883, dimana pada saat itu Queensland bertindak
atas Irian Timur, karena takut didahului oleh Jerman. Saat itulah seluruh koloni membantu
Queensland, sehingga kesadaran akan adanya persatuan mulai tumbuh, demi kekuatan bersama
sebagai Australia. Sejak tahun 1850 sampai tahun 1900, Common Inconveniences semakin
dirasakan oleh penduduk koloni, terutama jika dilihat dari asal usul ras yang ditambah pula dengan
betapa kuatnya Inggris mencegah masuknya kekuasaan Asing ke Australia.

Namun hal tersebut kemudian memunculkan berbagai masalah di kehidupan koloni


Australia. Antara lain mengenai masalah imigran Cina. Di Victoria, New South Wales, dan
Australia Selatan, imigran Cina diusir dari daerahnya, namun di saat tertentu akhirnya Australia
Selatan dan Australia Barat membutuhkan imigran Cina sebagai tenaga kerja pembangunan bagi
daerah pedalaman. Hal tersebut tentu saja membuat perwakilan pemerintahan koloni harus
mengadakan pertemuan yang disebut dengan intercolonial meeting. Hal tersebut kemudian
semakin dipermasalahkan pada tahun 1880-an, perkembangan industri di beberapa daerah seperti
Sydney dan Melbourne membuat mereka mulai merambah pasaran luar wilayahnya. Masalah
muncul ketika proses ekonomi mereka terhalang oleh ketentuan perekonomian wilayah lain.

Adanya hal tersebut kemudian membuat munculnya suatu organisasi yang disebut sebagai
trade union yang menghendaki keseragaman aksi terhadap tenaga kerja Cina. Akhirnya
diadakanlah intercolonial congress untuk membahas undang-undang atau ketentuan yang seragam
mengenai kehidupan tenaga kerja tanpa adanya persatuan antar koloni di Australia. Perkembangan
perekonomian tersebut kemudian mendorong adanya perkembangan alat-alat yang bersifat umum
seperti rel kereta api, jaringan alat komuntikasi, dsb. Dapat dilihat ketika peristiwa penyambungan
antar wilayah koloni, malam sebelum penyambungan rel tersebut dihiasi oleh pesta jamuan makan
yang dihadiri oleh kepala pemerintahan kedua koloni. Serta ketika semakin pesatnya kebutuhan
alat komunikasi, yang menyebabkan penyambungan jaringan tersebut telah sampai pada antar
kota, antar wilayah dan antar ibu kota sehingga Parlemen Inggris menempatkan pemilikan dan
pengawasan jasa komunikasi seperti telepon dibawah colonial post office. Kedua hal tersebut
ternyata semakin menumbuhkan kesadaran akan adanya rasa saling membutuhkan. Rasa
persatuan sebagai Australia pun kemudian terlihat dalam bidang olah raga yang disebut dengan
cricket. Pada bidang tersebut Tim Cricket atas nama Australia berhasil memperoleh kemenangan
di beberapa pertandingan sehingga seluruh rakyat koloni menyambut kemenangan tersebut secara
nasional.
Gambar : Peta Australia

B. MEWUJUDKAN FEDERASI AUSTRALIA

Henry Parkes, negarawan terkenal dari New South Wales dalam tahun 1870-an, dalam
intercolonial conference yang diselenggarakan pada tahun 1880, menyarankan pembentukan
Federal Council untuk menangani semua masalah yang dihadapi oleh semua koloni dalam
kehidupan sehari-hari, dan untuk memikirkan penyatuan semua koloni itu. Ide Parkes ini rupanya
menimbulkan pengaruh yang cukup kuat. Pada tahun 1885 pemerintah Inggris mengeluarkan satu
undang-undang yang mengijinkan keenam koloni di Australia bersama New Zeland dan Fiji
membentuk Federal Council of Australia. Tiap koloni, demikian juga New Zeland dan Fiji, berhak
mengirimkan dua orang wakil.

Gambar : Henry Parkes


Namun Federal of Council tersebut tidak efektif dan tidak berjalan dengan lancar, sehingga
kemudian lewat pidato yang menggemparkan di Tenterfield, Henry Parkes mengungkapkan
bahwa ancaman sesungguhnya bukan hanya dari luar tetapi juga bisa dari dalam sehingga perlu
segera dibentuk parlemen Australia dan Pemerintahan Australia. Sehingga kemudian pada tahun
1890 diadakan pertemuan antar kepala-kepala koloni di Melbourne. Namun dalam rancangan
konstitusi yang diajukan kepada parlemen malah membuat timbulnya pertentangan-pertentangan
yang cukup tajam. Akibat pertentangan tersebut maka kemudian muncul tiga kelompok politisi
dalam parlemen New South Wales.

Kepengurusan federasi Australia yang tertunda membuat rakyat akhirnya turun tangan
sehingga munculah Gerakan rakyat yang didukung oleh Australian Native Association. Gerakan
tersebut akhirnya membuat para politisi kembali menampilkan kembali gerakan federasi ke
permukaan. Konvensi kedua di selenggarakan pada tahun 1897-1898, dalam konvensi ini dihadiri
oleh 10 orang perwakilan setiap koloni, terkecuali Queensland. Dalam konvensi ini, hasil dari
konvensi yang pertama telah disempurnakan sesuai dengan harapan pada masa itu. Masalah utama
yang harus dipecahkan adalah seberapa besar kekuasaan yang harus diserahkan kepada
pemerintahan sentral atau pemerintahan federal.

Konvensi memutuskan sistem pemerintahan di mana pemerintah federal memegang


kekuasaan atas hal-hal tertentu, yaitu pertahanan, bea dan cukai, hubungan luar negeri,
perdagangan luar negeri, pos dan telegraf, imigrasi, dan pelayaran.Ketentuan apa saja yang
dikeluarkan oleh Parlemen Federal tentang hal-hal tersebut, makadengan sendirinya lebih kuat
dari ketentuan Parlemen negara bagian. Konvensi juga menetapkan nama federasi yang akan
dibentuk itu, yaitu Commonwealth of Australia.

C. SISTEM PEMERINTAHAN AUSTRALIA

1. Sistem Politik

Sistem pemerintahan Australia didasarkan pada tradisi demokrasi liberal, termasuk di


dalamnya toleransi beragama, dan kebebasan mengeluarkan pendapat dan berserikat. Bentuk dan
pelaksanaannya mencerminkan model pemerintahan Inggris dan Amerika namun tetap khas
Australia. Persemakmuran Australia didirikan pada 1 Januari 1901, yang disebut juga Hari
Federasi ketika enam bekas koloni Inggris, sekarang adalah keenam negara bagian Australia
setuju untuk berserikat. Konstitusi Australia, yang pertama kali berlaku pada 1 Januari 1901,
meletakkan dasar-dasar sistem pemerintahan Australia.

2. Konstitusi
Konstitusi Australia menetapkan peraturan dan tanggung jawab pemerintah serta
menjabarkan wewenang dari ketiga cabang pemerintahan legistalif, eksekutif dan yudikatif.
Badan legislatif berisi parlemen yakni badan yang mempunyai wewenang legislatif untuk
membuat undang-undang. Badan Eksekutif melaksanakan undang-undang yang dibuat oleh badan
legislatif, sementara badan yudikatif memastikan berfungsinya pengadilan, dan pengangkatan
serta pemberhentian hakim. Fungsi pengadilan ialah menafsirkan semua hukum, termasuk di
antaranya Konstitusi Australia, dan menegakkan supremasi hukum. Konstitusi hanya boleh
diubah melalui jajak pendapat.

Konstitusional Australia

Australia dikenal sebagai negara Monarki Konstitusional. Ini berarti Australia adalah
negara yang mempunyai raja atau ratu sebagai kepala negara yang wewenangnya dibatasi oleh
Konstitusi / UUD. Kepala negara Australia ialah Ratu Elizabeth II. Meskipun ia juga adalah Ratu
Inggris, jabatan ini sedikit terpisah, baik dalam hukum maupun praktek konstitusional. Dalam
kenyataannya, Ratu tidak mempunyai peranan apapun dalam sistem politik Australia dan hanya
berfungsi sebagai simbol. Di Australia, Ratu secara resmi diwakili oleh seorang Gubernur Jenderal
yang diangkat oleh Ratu atas usulan Perdana Menteri Australia. Ratu tidak mempunyai peranan
apapun dalam tugas keseharian Gubernur Jenderal.

3. Gubernur Jenderal dan Kepala Negara Bagian

Meski diakui Gubernur Jenderal adalah wakil Ratu Inggris di Australia, posisinya tidak
harus mengikuti arahan, pengawasan ataupun hak veto dari Ratu dan Pemerintah Inggris. Dalam
Konstitusi, wewenang dan tugas Gubernur Jenderal termasuk memanggil, menghentikan sidang
badan pembuat undang-undang, dan membubarkan parlemen, menyetujui rancangan peraturan,
mengangkat menteri, menetapkan departemen-departemen dalam pemerintahan, serta
mengangkat hakim. Namun, berdasarkan konvensi, Gubernur Jenderal hanya bertindak atas
permintaan para Menteri dalam hampir semua permasalahan. Figur yang diangkat untuk posisi
Gubernur Jenderal dipilih berdasarkan pertimbangan Pemerintah. Keenam Gubernur negara
bagian melaksanakan peran yang sama di daerah mereka masing-masing.

4. Pemerintahan Persemakmuran / Federasi atau Pemerintah Pusat

Parlemen tingkat pusat bersifat bikameral, yakni mempunyai dua kamar: House of
Representatives atau Majelis Rendah/DPR dan Senat atau Majelis Tinggi. Keduanya
bertanggungjawab menetapkan UU berskala nasional seperti: perdagangan, perpajakan, imigrasi,
kewarganegaraan, jaminan sosial, kerjasama industri dan hubungan luar negeri. Rancangan
UU/Peraturan Pemerintah harus disahkan oleh kedua majelis sebelum sebelum menjadi
UU/Peraturan Pemerintah. DPR (House of Representatives), mengusulkan sebagian besar
rancangan UU/Peraturan Pemerintah. Majelis ini beranggotakan 148 anggota yang dipilih melalui
pemilu, di mana setiap anggota mewakili sekitar 80.000 suara. Partai politik yang mempunyai
kursi terbanyak di majelis rendah berhak membentuk pemerintahan.

5. Pemerintah Negara Bagian dan Teritori

Hal-hal yang tidak diatur oleh Pemerintah Federasi merupakan tanggung jawab
Pemerintah Negara Bagian dan Teritori. Setiap negara bagian dan teritori mempunyai parlemen
dan peraturan perundangan-undangan (akta parlemen) sendiri yang dapat diamandemen parlemen
setempat tetapi mereka juga tetap terikat konstitusi negara. Bilamana suatu UU/Peraturan Negara
Bagian masih berada di bawah wewenang konstitusional Federasi, maka UU/Peraturan
Pemerintah Federasi berlaku di atas wewenang UU/Peraturan negara bagian.

Semua Parlemen negara bagian kecuali Queensland, bersifat bikameral yakni mempunyai
majelis rendah dan majelis tinggi. Sementara parlemen dari dua teritori (Northern Territory dan
Australian Capital Territory) hanya memiliki satu majelis. Pemerintah negara bagian dan teritori
menangani masalah kesehatan masyarakat, pendidikan, sarana jalan, pemanfaatan lahan publik,
perangkat kepolisian, pemadam kebakaran dan pelayanan ambulans, serta keberadaan pemerintah
lokal dalam wilayahnya masing-masing.

6. Pemerintah Lokal

Terdapat sekitar 900 badan pemerintah lokal di Australia. Wewenang pemerintah lokal
berbeda untuk setiap negara bagian dan merupakan tanggung jawab pemerintah negara bagian
masing-masing. Beberapa badan pemerintah lokal bertanggungjawab menjalankan perusahaan
perhubungan/transportasi dan energi, kebanyakan negara bagian menetapkan besar tarif bea dan
menerima dana dari tingkat pemerintahan yang lebih tinggi. Tanggungjawab pemerintah lokal
secara khusus meliputi perencanaan/tata kota, pengawasan izin bangunan, sarana jalan setempat,
penyediaan air bersih, saluran pembuangan dan drainase, pelayanan sampah dan kebersihan dan
fasilitas hiburan masyarakat.

7. Hubungan antara Pemerintahan Federal dan Negara Bagian

Pemerintah Federasi dan negara bagian menjalin kerjasama di berbagai bidang, yang
secara resmi merupakan tanggung jawab negara bagian dan teritori; seperti pendidikan,
perhubungan, kesehatan dan penegakan hukum. Pajak pendapatan ditarik secara federal, dan debat
di antara semua tingkat pemerintahan negara bagian mengenai akses mendapatkan pemasukan
merupakan ciri lama politik Australia.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Commonwealth atau persemakmuran merupakan istilah yang berasal dari abad kelima
belas (dari bahasa Inggris commonwealth) yang secara harfiah berarti untuk kebaikan atau
kemakmuran bersama. Persemakmuran pada mulanya berarti sebuah negara yang dipimpin
untuk kemakmuran bersama dan bukan hanya untuk kemakmuran beberapa orang dari kelas
tertentu saja.
Australia saja adalah sebuah negara di belahan bumi selatan yang juga menjadi nama
benua terkecil di dunia. Wilayahnya mencakup seluruh benua Australia dan beberapa pulau
di sekitar Samudra Hindia Selatan dan Samudra Pasifik.
Terdapat tiga cabang pemerintahan:
o Legislatif: Parlemen Australia yang terdiri dari Gubernur-Jenderal, Senat, dan Dewan
Perwakilan.
o Eksekutif: Dewan Eksekutif Federal; sang Gubernur-Jenderal dinasehati para penasehat
eksekutif, yang terdiri dari perdana menteri dan para menteri. Biasanya Gubernur-Jenderal
tidak akan menolak nasehat-nasehat tersebut.
o Kejaksaan: Mahkamah Agung Australia dan pengadilan-pengadilan federal lainnya.

Konvensi memutuskan sistem pemerintahan di mana pemerintah federal memegang


kekuasaan atas hal-hal tertentu, yaitu pertahanan, bea dan cukai, hubungan luar negeri,
perdagangan luar negeri, pos dan telegraf, imigrasi, dan pelayaran.Ketentuan apa saja yang
dikeluarkan oleh Parlemen Federal tentang hal-hal tersebut, makadengan sendirinya lebih kuat
dari ketentuan Parlemen negara bagian. Konvensi juga menetapkan nama federasi yang akan
dibentuk itu, yaitu Commonwealth of Australia.
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Australiahttp://www.google.co.id/url?urlwww.abc.net.au/ra/fe
derasi/tema1/aus_pol_chart.pdf - Mirip

https://www.abc.net.au/indonesian/2017-12-18/sistem-politik-dan-pemerintahan-
australia/9268046

https://indonesia.embassy.gov.au/jaktindonesian/sistem_pemerintahan.html

Anda mungkin juga menyukai