Anda di halaman 1dari 8

NEGARA INGGRIS

1. Bentuk Negara

Bentuk Negara Inggris adalah Negara Kesatuan (Unitary State),dengan


sebutan United Kingdom yang terdiri atas Inggris,Skotlandia,Wales,dan Irlandia
Utara

2. Bentuk Pemerintah

Bentuk Pemerintahan Negara Inggris yaitu Monarkh Konstitusional dengan


Raja/Ratu sebagai kepala Negara.

3. Sistem Pemerintahan

Inggris menganut system pemerintahan Parlementer,maka yang berkuasa


secara Riilnya di dalam pemerintahan di pegang oleh Perdana Menteri dengan
bantuan Kabinet dan aparatnya.

4. System Politik

a. Supra Stuktur Politik

Yaitu meliputi lembaga – lembaga / organ – organ alat pelengkap Negara


yang ada dan berfungsi serta menjalankan perannya dalam suatu Negara,antara lain :

 Kekuasaan Legislatif
Kekuasaan legislatif di Negara Inggris dipegang oleh Parlemen yang
terdiri atas 2 (dua) majelis, yaitu Majelis Tinggi (House of Lords) dan Majelis
Rendah (House of Commons)
 Kekuasaan Eksekutif
Badan Eksekutif keseluruhan di Inggris disebut dengan Privy Council
yang dipimpin oleh Monarkh (Ratu) dan terdiri dari :
 Kurang lebih 20 orang menteri kabinet yang bekerja atas asas
“tanggung jawab“ yang kekuasaan realnya terletak di tangan seorang
perdana menteri yang memimpin menteri-menterinya menjalankan
roda pemerintahan,serta empat atau lima orang Menteri inti;
 Menteri (anggota Kabinet) yang non-departemental;
 Menteri departmental;
 Menteri (non-anggota Kabinet) yang mempunyai departemental.
 Kekuasaan Yudikatif
Karena tidak terdapat konstitusi tertulis di Negara Inggris,maka badan
Yudikatif dirasa tidak diperlukan,karena menurut Richard Rose (seperti
dimuat dalam “Comparative Politics Today”-nya Gabriel Almond)
mengemukakan :
“Pengadilan tidak menentukan ruang lingkup wewenang kekuasaan
pemerintah,sebab tidak ada UUD tertulis yang menolak lagalitas UU
yang diterapkan pemerintah. Kekuasaan pemerintah tidak dibatasi oleh
hukum,tetapi oleh keyakinan masyarakat tentang apa yang boleh dan
apa yang tidak boleh dilakukan oleh pemerintah.Dengan tidak adanya
UU formal tentang hakhak manusia yang menjamin kebebasan rakyat
Inggris,maka setiap orang harus bergantung pada norma-norma
kebudayaan untuk membatasi tindakan-tindakan pemerintah.
Kepercayaan yang sudah lama ada mengenai kebebasan berbicara
adalah suatu hambatan yang efektif terhadap penyensoran oleh
pemerintah atas semua persoalan-persoalan yang mempengaruhi
keamanan Nasional.UU yang mengatur rapat-rapat umum,demontrasi
memberi peluang yang besar pada kelompok protes yang ingin
mengajukan pandangan-pandangan mereka”
b. Infrastruktur Politik
Infrastruktur politik dalam hal ini meliputi kekuasaan politik yang
tidak secara nyata tampak di permukaan,akan tetapi sangat berpengaruh
terhadap kehidupan politik suatu Negara yang terdiri dari:
 Partai Konservatif yang memegang mayoritas di Parlemen
 Partai Buruh sebagai partai oposisi utama
 Partai Liberal & Partai Sosial Demokrat

5. Lembaga Negara

 Parlemen
Parlemen merupakan suatu lembaga kekuasaan politik yang bertugas
untuk membuat perundang- undangan (to legislate) dan memiliki kewenangan
untuk menentukan kebijakan umum (public policy)
 House of Lords
Lembaga ini memiliki kewenangan untuk dapat mengajukan atau
merubah Undang-undang.Akan tetapi lebih dari itu House of Lords ini tidak
dapat menjatuhkan badan Eksekutif.
 House of Commons
Kewenangan para anggota parlemen House of Commons yaitu:
 Mengadakan evaluasi secara berkesinambungan terhadap rekan
sekerja mereaka (sebagai anggota satu partai),serta rekan-rekan
mereka yang mungkin sekali akan diangkat sebagai menteri ;
 Terletak dalam bidang legislative (lembaga pembuat UU);
 Melakukan pengawasan atas pelaksanaan UU;
 Menyatakan gagasan –gagasan politik;
 Memaparkan argumentasi – argumentasi politik kepada para pemilih.
 Perdana Menteri
Kekuasaan dan wewenang Perdana Menteri Inggris adalah :
 Memilih dan mengangkat anggota kabinetnya sendiri serta memimpin
kabinet;
 Berhak mengangkat 60 menteri atau lebih untuk jabatan yang lebih
rendah seperti menteri –menteri yang mengepalai departemen kecil
diluar kabinet;
 Memimpin partai mayoritas;
 Menjadi penghubung (antara Legislatif – Eksekutif) dengan Monarkh;
 Dapat mengajukan pemilu baru cepat sebelum masa lima tahun
berakhir.Walau secara formal Monarkh yang membubarkan parlemen
dan mengintruksikan diadakannya pemilu baru,akan tetapi hal ini
dilakukan atas saran dari perdana menteri.Wewenang ini sangat
memperkuat perdana menteri atas parlemen.
 Membimbing Majelis Rendah. Keadaan demikian menempatkan
perdana menteri dalam “Leading Position”
 Mempunyai kukuasaan penuh dalam keadaan darurat dan tindakan
tersebut dipertanggungjawabkan kemudian.
NEGARA AUSTRALIA

1. Bentuk Negara
Bentuk Negara Australia yaitu federasi. Federasi adalah sebuah bentuk
pemerintahan di mana beberapa negara bagian bekerja sama dan membentuk
kesatuan yang disebut negara federal. Masing-masing negara bagian memiliki
beberapa otonomi khusus dan pemerintahan pusat mengatur beberapa urusan yang
dianggap nasional.
2. Bentuk Pemerintah
Bentuk Pemerintahan Negara Australia adalah monarki konstitusional
dengan membagikan kekuasaan federatif. Monarki konstitusional adalah sejenis
monarki yang didirikan di bawah sistem konstitusional yang mengakui Raja,
Ratu, atau Kaisar sebagai kepala negara. Tetapi disini, perlu diketahui bahwa
bukanlah seperti ratu atau raja pada zaman dahulu yang berkekuasaan mutlak
yang pimpin Autralia. Raja atau ratu Australia sebagai kepala negara
wewenangnya dibatasi oleh Konstitusi / UUD. Pada kenyataannya Perdana
Menterilah, pemimpin yang dipilih oleh rakyatlah yang memerintah Australia
sehari-hari dan bukan raja ataupun ratu.

3. Sistem Pemerintahan
Sistem pemerintahannya menganut sistem parlementer yang dipimpin oleh
seorang Ratu atau Raja sebagai kepala negaranya. Biasanya seorang pemimpin
negara adalah seorang laki-laki, namun untuk negara Australia ini sebagian eks-
pemimpinnya adalah perempuan.

4. System Politik
Mengenai sistem politik Australia, sebagaimana negara demokrasi pada
umumnya Australia pun mengizinkan berbagai partai politik untuk mewarnai
perpolitikan di Australia. Terdapat tiga partai besar yang mendominasi
perpolitikan Australia, ketiga partai besar yang dimaksud adalah:
 Partai Nasional atau the National party of Australia,
 Partai Liberal atau Liberal Party of Australia, dan
 Partai Buruh atau the Australian Labour Party (Smith et. al, 2005: 226).

Partai Nasional dan Partai Liberal kiranya memiliki haluan liberal dan
nasionalis konservatif, berbeda dengan partai yang terakhir, yaitu Partai Buruh
yang memiliki haluan ideologis sosialis, sehingga kerap kali bertentangan dengan
dua partai besar sebelumnya. Kendati pun demikian, kekuasaan eksekutif yang
dimenangkan oleh suatu partai tidak kemudian bisa memerintah secara bebas,
pihak oposisi memiliki kewenangan untuk membentuk Shadow Cabinet atau
Kabinet Bayangan. Kabinet Bayangan ini memiliki kementerian yang sama persis
dengan kabinet yang memenangkan pemilu, dalam keseharian di parlemen antara
kebinet bayangan dan kabinet resmi saling menyerang satu sama lain.

Pemilihan umum di Australia memilki hukum yang wajib bagi warga


negara maupun penduduk yang mendapatkan status sebagai penduduk tetap,
berusia sekurang-kurangnya 18 tahun. Hal yang menarik dari wajibnya pemilihan
umum di Australia adalah apabila terdapat warga yang tidak menggunakan hak
pilihnya selama masa pemilihan umum hingga jam yang ditentukan, maka akan
dilakukan aksi penjemputan paksa oleh aparatur yang bertugas. Hal menarik
lainnya dari pemilihan umum di Australia adalah pemberian bantuan dana
kampanye bagi partai yang sekurang-kurangnya mendapatkan 4 persen dari total
suara.

5. Lembaga Negara
lembaga eksekutif tertinggi berada di Konstitusi, namun dalam
pelaksanaannya kekuasaan berada di tangan Gubernur Jenderal. Maka dari itu, di
Australia setidaknya terdapat 3 cabang pemerintahan, yaitu:
 Eksekutif- Diduduki oleh Dewan Eksekutif Federal, secara praktis adalah
seorang Gubernur Jenderal yang diawasi dan dinasehati oleh PM dan
Menteri lainnya. Biasanya Gubernur Jenderal akan menerima saran atau
nasihat dari PM dan Menteri lainnya.
 Legislatif- Merupakan lembaga Parlemen Australia yang beranggotakan
Gubernur Jenderal, Dewan Perwakilan dan seorang Senat.\
 Yudikatif -Lembaga Yudikatif Australia dapat disebut sebagai MA dan
terdiri atas pengadilan federal lain dengan hakim yang diangkat dan
diberhentikan oleh Gubernur Jenderal sesuai dengan nasihat dari Dewan.

Sistem parlemen di Australia memiliki tipe bikameral, dimana terdapat


Senat (Majelis Tertinggi) dan DPR (Majelis Rendah). Masing-masing Senat
terdapat kurang lebih 76 senator yang berasal dari 6 negara bagian, dimana
masing-masing negara bagian mengirimkan setidaknya 12 wakil dan 2 wilayah
teritorial mengirimkan 2 wakil. DPR di Australia memiliki anggota berjumlah
150 yang terpilih melalui 150 elektorat yang berarti 1 elektorat hanya
mengirimkan 1 wakil.
PERBANDINGAN SISTEM ADMINISTRASI NEGARA INGGRIS DAN
NEGARA AUSTRALIA

OLEH:

RISKY RISWANA

(S1A1 17 289)

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS ILMU SISOAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2019

Anda mungkin juga menyukai