Anda di halaman 1dari 14

PERBANDINGAN POLITIK

OLEH

LINDA EKAWATI IKSAN


C1E122046

JURUSAN ILMU POLITIK


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI

2024
TUGAS

MATA KULIAH : PERBANDINGAN POLITIK

UJIAN TENGAH SEMESTER

1. Jelaskan :

A. Sistem Pemerintahan Parlementer

B. Sistem Pemerintahan Presidensial

C. Sistem Campuran (Parlementer dan Presidensail)

2. Pilih : Salah satu topik di Bawah ini :

1. Perbandingan system presidensial (misalnya Amerika dan Indonesia)

bisa ambil negara lain lalu bandingkan

2. Perbandingan system parlementer, (misalnya Inggris dan Austaralia)

bisa ambil negara lain lalu bandingkan

3. Bisa juga mengambil tema selain no. 1 dan 2 (misalnya membandingkan

negara federal dan negara kesatuan, partai politik, otonomi, …… dan

lain-lain dgn mengacu pada perbandingan 2 negara

Tugas : Membuat Tulisan dari hasil penelitian (buku, majalah,jurnal

skripsi, tesis, desertasi Minimal 10 halaman (tidak usah dijilid)


dilengkapi dengan Daftar Pustaka. Ketentuan Tulisan : Time New Roman,

ukuran 12, Spasi 2, kertas A4.

Kalau ada Copy paste dan tidak sesuai ketentuan tulisan akan

dikembalikan.
JAWABAN:

1. Sistem Pemerintahan Parlementer

Sistem pemerintahan parlementer adalah suatu sistem di mana kekuasaan

eksekutif (pemerintah) berasal dari badan legislatif (parlemen) dan

dipimpin oleh seorang perdana menteri atau kepala pemerintahan yang

dipilih oleh parlemen.

2. Sistem Pemerintahan Presidensial

Sistem pemerintahan presidensial adalah suatu sistem di mana kekuasaan

eksekutif (pemerintah) dan kekuasaan legislatif (parlemen) berada dalam

dua lembaga yang terpisah. Di bawah sistem ini, presiden dipilih secara

terpisah dan independen dari badan legislatif dan memiliki otoritas

eksekutif yang luas.

3. Sistem Campuran (Parlementer dan Presidensail)

Sistem campuran, juga dikenal sebagai sistem semi-presidensial atau

semi-parlementer, adalah suatu sistem pemerintahan yang

menggabungkan elemen-elemen dari sistem parlementer dan

presidensial. Dalam sistem campuran, ada unsur-unsur dari kedua sistem

tersebut yang ada dalam struktur pemerintahan yang sama. Meskipun

tidak ada dua sistem campuran yang sama persis.


Perbandingan system parlementer, (misalnya Inggris dan Austaralia)

NEGARA INGGRIS

1. Bentuk Negara

Bentuk Negara Inggris adalah Negara Kesatuan (Unitary State),dengan

sebutan United Kingdom yang terdiri atas Inggris,Skotlandia,Wales,dan

Irlandia Utara

2. Bentuk Pemerintah

Bentuk Pemerintahan Negara Inggris yaitu Monarkh Konstitusional

dengan Raja/Ratu sebagai kepala Negara.

3. Sistem Pemerintahan

Inggris menganut system pemerintahan Parlementer,maka yang

berkuasa secara Riilnya di dalam pemerintahan di pegang oleh Perdana Menteri

dengan bantuan Kabinet dan aparatnya.

4. System Politik

a. Supra Stuktur Politik

Yaitu meliputi lembaga – lembaga / organ – organ alat pelengkap

Negara yang ada dan berfungsi serta menjalankan perannya dalam suatu

Negara,antara lain :
 Kekuasaan Legislatif

Kekuasaan legislatif di Negara Inggris dipegang oleh Parlemen

yang terdiri atas 2 (dua) majelis, yaitu Majelis Tinggi (House of Lords)

dan Majelis Rendah (House of Commons)

 Kekuasaan Eksekutif

Badan Eksekutif keseluruhan di Inggris disebut dengan Privy

Council yang dipimpin oleh Monarkh (Ratu) dan terdiri dari :

 Kurang lebih 20 orang menteri kabinet yang bekerja atas asas

“tanggung jawab“ yang kekuasaan realnya terletak di tangan

seorang perdana menteri yang memimpin menteri-menterinya

menjalankan roda pemerintahan,serta empat atau lima orang

Menteri inti;

 Menteri (anggota Kabinet) yang non-departemental;

 Menteri departmental;

 Menteri (non-anggota Kabinet) yang mempunyai departemental.

 Kekuasaan Yudikatif

Karena tidak terdapat konstitusi tertulis di Negara Inggris,maka

badan Yudikatif dirasa tidak diperlukan,karena menurut Richard Rose

(seperti dimuat dalam “Comparative Politics Today”-nya Gabriel

Almond) mengemukakan :
“Pengadilan tidak menentukan ruang lingkup wewenang

kekuasaan pemerintah,sebab tidak ada UUD tertulis yang

menolak lagalitas UU yang diterapkan pemerintah. Kekuasaan

pemerintah tidak dibatasi oleh hukum,tetapi oleh keyakinan

masyarakat tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh

dilakukan oleh pemerintah.Dengan tidak adanya UU formal

tentang hakhak manusia yang menjamin kebebasan rakyat

Inggris,maka setiap orang harus bergantung pada norma-norma

kebudayaan untuk membatasi tindakan-tindakan pemerintah.

Kepercayaan yang sudah lama ada mengenai kebebasan

berbicara adalah suatu hambatan yang efektif terhadap

penyensoran oleh pemerintah atas semua persoalan-persoalan

yang mempengaruhi keamanan Nasional.UU yang mengatur

rapat-rapat umum,demontrasi memberi peluang yang besar pada

kelompok protes yang ingin mengajukan pandangan-pandangan

mereka”

b. Infrastruktur Politik

Infrastruktur politik dalam hal ini meliputi kekuasaan politik

yang tidak secara nyata tampak di permukaan,akan tetapi sangat

berpengaruh terhadap kehidupan politik suatu Negara yang terdiri dari:


 Partai Konservatif yang memegang mayoritas di Parlemen

 Partai Buruh sebagai partai oposisi utama

 Partai Liberal & Partai Sosial Demokrat

5. Lembaga Negara

 Parlemen

Parlemen merupakan suatu lembaga kekuasaan politik yang

bertugas untuk membuat perundang- undangan (to legislate) dan

memiliki kewenangan untuk menentukan kebijakan umum (public

policy)

 House of Lords

Lembaga ini memiliki kewenangan untuk dapat mengajukan

atau merubah Undang-undang.Akan tetapi lebih dari itu House of Lords

ini tidak dapat menjatuhkan badan Eksekutif.

 House of Commons

Kewenangan para anggota parlemen House of Commons yaitu:

 Mengadakan evaluasi secara berkesinambungan terhadap rekan

sekerja mereaka (sebagai anggota satu partai),serta rekan-rekan

mereka yang mungkin sekali akan diangkat sebagai menteri ;

 Terletak dalam bidang legislative (lembaga pembuat UU);

 Melakukan pengawasan atas pelaksanaan UU;


 Menyatakan gagasan –gagasan politik;

 Memaparkan argumentasi – argumentasi politik kepada para

pemilih.

 Perdana Menteri

Kekuasaan dan wewenang Perdana Menteri Inggris adalah :

 Memilih dan mengangkat anggota kabinetnya sendiri serta

memimpin kabinet;

 Berhak mengangkat 60 menteri atau lebih untuk jabatan yang

lebih rendah seperti menteri –menteri yang mengepalai

departemen kecil diluar kabinet;

 Memimpin partai mayoritas;

 Menjadi penghubung (antara Legislatif – Eksekutif) dengan

Monarkh;

 Dapat mengajukan pemilu baru cepat sebelum masa lima tahun

berakhir.Walau secara formal Monarkh yang membubarkan

parlemen dan mengintruksikan diadakannya pemilu baru,akan

tetapi hal ini dilakukan atas saran dari perdana

menteri.Wewenang ini sangat memperkuat perdana menteri atas

parlemen.

 Membimbing Majelis Rendah. Keadaan demikian menempatkan

perdana menteri dalam “Leading Position”


 Mempunyai kukuasaan penuh dalam keadaan darurat dan

tindakan tersebut dipertanggungjawabkan kemudian.

NEGARA AUSTRALIA

1. Bentuk Negara

Bentuk Negara Australia yaitu federasi. Federasi adalah sebuah

bentuk pemerintahan di mana beberapa negara bagian bekerja sama dan

membentuk kesatuan yang disebut negara federal. Masing-masing negara

bagian memiliki beberapa otonomi khusus dan pemerintahan pusat

mengatur beberapa urusan yang dianggap nasional.

2. Bentuk Pemerintah

Bentuk Pemerintahan Negara Australia adalah monarki

konstitusional dengan membagikan kekuasaan federatif. Monarki

konstitusional adalah sejenis monarki yang didirikan di bawah sistem

konstitusional yang mengakui Raja, Ratu, atau Kaisar sebagai kepala

negara. Tetapi disini, perlu diketahui bahwa bukanlah seperti ratu atau raja

pada zaman dahulu yang berkekuasaan mutlak yang pimpin Autralia. Raja

atau ratu Australia sebagai kepala negara wewenangnya dibatasi oleh

Konstitusi / UUD. Pada kenyataannya Perdana Menterilah, pemimpin yang


dipilih oleh rakyatlah yang memerintah Australia sehari-hari dan bukan raja

ataupun ratu.

3. Sistem Pemerintahan

Sistem pemerintahannya menganut sistem parlementer yang

dipimpin oleh seorang Ratu atau Raja sebagai kepala negaranya. Biasanya

seorang pemimpin negara adalah seorang laki-laki, namun untuk negara

Australia ini sebagian eks-pemimpinnya adalah perempuan.

4. System Politik

Mengenai sistem politik Australia, sebagaimana negara demokrasi

pada umumnya Australia pun mengizinkan berbagai partai politik untuk

mewarnai perpolitikan di Australia. Terdapat tiga partai besar yang

mendominasi perpolitikan Australia, ketiga partai besar yang dimaksud

adalah:

 Partai Nasional atau the National party of Australia,

 Partai Liberal atau Liberal Party of Australia, dan

 Partai Buruh atau the Australian Labour Party (Smith et. al, 2005:

226).

Partai Nasional dan Partai Liberal kiranya memiliki haluan liberal

dan nasionalis konservatif, berbeda dengan partai yang terakhir, yaitu Partai
Buruh yang memiliki haluan ideologis sosialis, sehingga kerap kali

bertentangan dengan dua partai besar sebelumnya. Kendati pun demikian,

kekuasaan eksekutif yang dimenangkan oleh suatu partai tidak kemudian

bisa memerintah secara bebas, pihak oposisi memiliki kewenangan untuk

membentuk Shadow Cabinet atau Kabinet Bayangan. Kabinet Bayangan ini

memiliki kementerian yang sama persis dengan kabinet yang memenangkan

pemilu, dalam keseharian di parlemen antara kebinet bayangan dan kabinet

resmi saling menyerang satu sama lain.

Pemilihan umum di Australia memilki hukum yang wajib bagi warga

negara maupun penduduk yang mendapatkan status sebagai penduduk tetap,

berusia sekurang-kurangnya 18 tahun. Hal yang menarik dari wajibnya

pemilihan umum di Australia adalah apabila terdapat warga yang tidak

menggunakan hak pilihnya selama masa pemilihan umum hingga jam yang

ditentukan, maka akan dilakukan aksi penjemputan paksa oleh aparatur

yang bertugas. Hal menarik lainnya dari pemilihan umum di Australia

adalah pemberian bantuan dana kampanye bagi partai yang sekurang-

kurangnya mendapatkan 4 persen dari total suara.

5. Lembaga Negara

lembaga eksekutif tertinggi berada di Konstitusi, namun dalam

pelaksanaannya kekuasaan berada di tangan Gubernur Jenderal. Maka dari

itu, di Australia setidaknya terdapat 3 cabang pemerintahan, yaitu:


 Eksekutif- Diduduki oleh Dewan Eksekutif Federal, secara praktis

adalah seorang Gubernur Jenderal yang diawasi dan dinasehati oleh

PM dan Menteri lainnya. Biasanya Gubernur Jenderal akan menerima

saran atau nasihat dari PM dan Menteri lainnya.

 Legislatif- Merupakan lembaga Parlemen Australia yang

beranggotakan Gubernur Jenderal, Dewan Perwakilan dan seorang

Senat.\

 Yudikatif -Lembaga Yudikatif Australia dapat disebut sebagai MA

dan terdiri atas pengadilan federal lain dengan hakim yang diangkat

dan diberhentikan oleh Gubernur Jenderal sesuai dengan nasihat dari

Dewan.

Sistem parlemen di Australia memiliki tipe bikameral, dimana

terdapat Senat (Majelis Tertinggi) dan DPR (Majelis Rendah). Masing-

masing Senat terdapat kurang lebih 76 senator yang berasal dari 6 negara

bagian, dimana masing-masing negara bagian mengirimkan setidaknya 12

wakil dan 2 wilayah teritorial mengirimkan 2 wakil. DPR di Australia

memiliki anggota berjumlah 150 yang terpilih melalui 150 elektorat yang

berarti 1 elektorat hanya mengirimkan 1 wakil.


DAFTAR PUSTAKA

Anggara, S. (2012). Perbandingan Administrasi Negara. CV Pustaka Setia.

Britannica, E. (n.d.). Ringkasan Kerajaan Inggris Raya dan Irlandia Utara.

(2021). Bentuk dan Sistem Pemerintahan yang Berlaku Dunia.

Lintangsari, P. A. (2011, Oktober). Sejarah Australia.

Mandala, E. (2015, Juni). Sekilas Sejarah Berdirinya Negara Inggris .

Risma Wati, W. W. (2023). Analisis Perbandingan Administrasi Publik Negara

China dan Rusia. PENTAHELIX: Jurnal Administrasi Publik, 1 No 1.

Riswana, R. (2019). Perbandingan Sistem Administrasi Negara Inggris dan

Negara Australia.

Siregar, N. F. (2021). Studi Komparatif Sistem Pemilihan Umum Di Indonesia

Dan Inggris dalam Negara Demokrasi.

Anda mungkin juga menyukai