Commonwealth atau persemakmuran merupakan istilah yang berasal dari abad kelima belas
(dari bahasa Inggris commonwealth) yang secara harfiah berarti untuk kebaikan atau
kemakmuran bersama. Persemakmuran pada mulanya berarti sebuah negara yang dipimpin
untuk kemakmuran bersama dan bukan hanya untuk kemakmuran beberapa orang dari kelas
tertentu saja. Pada zaman sekarang istilah ini lebih bermakna umum yang kurang lebih artinya
komunitas politik. Macam komunitas yang dimaksud dapat bermacam-macam, bisa berarti:
Persemakmuran Australia adalah gabungan bekas koloni Inggris di benua Australia dan
berkumpul membentuk persemakmuran bersama dengan negara-negara bekas jajahan Inggris.
Sistem pemerintahan monarki konstitusional dan mempunyai sistem pemerintahan parlementer.
Ratu Elizabeth II adalah Ratu Australia, namun tugasnya sebagai Ratu berbeda dari tugasnya di
Britania Raya. Sang Ratu diwakili oleh seorang Gubernur-Jenderal Australia, yang sendiri hanya
menggunakan kekuatan eksekutifnya melalui nasehat dari Perdana Menteri. Terdapat tiga cabang
pemerintahan:
-Legislatif: Parlemen Australia yang terdiri dari Gubernur-Jenderal, Senat, dan Dewan
Perwakilan.
Komisi inilah yang kemudian pada tahun 1849 merekomendasikan bahwa sebagai tambahan
kepada pembentukan Legislative Council dan sistem pemerintahan menurut kemauannya di
masing-masing koloni, hendaknyalah ada Gubernur Jenderal yang mempunyai kekuasaan
menghimpun suatu badan yang diberi nama General Assembly of Australia. Pada tahun 1850
rancangan undang-undang pembentukan General Assembly of Australia diserahkan kepada
parlemen Inggris. Namun ternyata rancangan undang-undang tersebut ditolak, bahkan kehidupan
enam koloni (Queensland memisahkan diri dari New South Wales) menjadi terpisah.
Setiap koloni memiliki sistem pemerintahan yang relatif sama, namun memiliki sistem
perekonomian yang berbeda-beda. Persatuan menjadi hal yang sulit diwujudkan pada saat itu.
Namun hal tersebut mulai tumbuh pada tahun 1883, dimana pada saat itu Queensland bertindak
atas Irian Timur, karena takut didahului oleh Jerman. Saat itulah seluruh koloni membantu
Queensland, sehingga kesadaran akan adanya persatuan mulai tumbuh, demi kekuatan bersama
sebagai Australia. Sejak tahun 1850 sampai tahun 1900, Common Inconveniences semakin
dirasakan oleh penduduk koloni, terutama jika dilihat dari asal usul ras yang ditambah pula
dengan betapa kuatnya Inggris mencegah masuknya kekuasaan Asing ke Australia.
Namun hal tersebut kemudian memunculkan berbagai masalah di kehidupan koloni Australia.
Antara lain mengenai masalah imigran Cina. Di Victoria, New South Wales, dan Australia
Selatan, imigran Cina diusir dari daerahnya, namun di saat tertentu akhirnya Australia Selatan
dan Australia Barat membutuhkan imigran Cina sebagai tenaga kerja pembangunan bagi daerah
pedalaman. Hal tersebut tentu saja membuat perwakilan pemerintahan koloni harus mengadakan
pertemuan yang disebut dengan intercolonial meeting. Hal tersebut kemudian semakin
dipermasalahkan pada tahun 1880-an, perkembangan industri di beberapa daerah seperti Sydney
dan Melbourne membuat mereka mulai merambah pasaran luar wilayahnya. Masalah muncul
ketika proses ekonomi mereka terhalang oleh ketentuan perekonomian wilayah lain.
Adanya hal tersebut kemudian membuat munculnya suatu organisasi yang disebut sebagai trade
union yang menghendaki keseragaman aksi terhadap tenaga kerja Cina. Akhirnya diadakanlah
intercolonial congress untuk membahas undang-undang atau ketentuan yang seragam mengenai
kehidupan tenaga kerja tanpa adanya persatuan antar koloni di Australia. Perkembangan
perekonomian tersebut kemudian mendorong adanya perkembangan alat-alat yang bersifat
umum seperti rel kereta api, jaringan alat komuntikasi, dsb. Dapat dilihat ketika peristiwa
penyambungan antar wilayah koloni, malam sebelum penyambungan rel tersebut dihiasi oleh
pesta jamuan makan yang dihadiri oleh kepala pemerintahan kedua koloni. Serta ketika semakin
pesatnya kebutuhan alat komunikasi, yang menyebabkan penyambungan jaringan tersebut telah
sampai pada antar kota, antar wilayah dan antar ibu kota sehingga Parlemen Inggris
menempatkan pemilikan dan pengawasan jasa komunikasi seperti telepon dibawah colonial post
office. Kedua hal tersebut ternyata semakin menumbuhkan kesadaran akan adanya rasa saling
membutuhkan. Rasa persatuan sebagai Australia pun kemudian terlihat dalam bidang olah raga
yang disebut dengan cricket. Pada bidang tersebut Tim Cricket atas nama Australia berhasil
memperoleh kemenangan di beberapa pertandingan sehingga seluruh rakyat koloni menyambut
kemenangan tersebut secara nasional.
Namun Federal of Council tersebut tidak efektif dan tidak berjalan dengan lancar, sehingga
kemudian lewat pidato yang menggemparkan di Tenterfield, Henry Parkes mengungkapkan
bahwa ancaman sesungguhnya bukan hanya dari luar tetapi juga bisa dari dalam sehingga perlu
segera dibentuk parlemen Australia dan Pemerintahan Australia. Sehingga kemudian pada tahun
1890 diadakan pertemuan antar kepala-kepala koloni di Melbourne. Namun dalam rancangan
konstitusi yang diajukan kepada parlemen malah membuat timbulnya pertentangan-pertentangan
yang cukup tajam. Akibat pertentangan tersebut maka kemudian muncul tiga kelompok politisi
dalam parlemen New South Wales.
Kepengurusan federasi Australia yang tertunda membuat rakyat akhirnya turun tangan sehingga
munculah Gerakan rakyat yang didukung oleh Australian Native Association. Gerakan tersebut
akhirnya membuat para politisi kembali menampilkan kembali gerakan federasi ke permukaan.
Konvensi kedua di selenggarakan pada tahun 1897-1898, dalam konvensi ini dihadiri oleh 10
orang perwakilan setiap koloni, terkecuali Queensland. Dalam konvensi ini, hasil dari konvensi
yang pertama telah disempurnakan sesuai dengan harapan pada masa itu. Masalah utama yang
harus dipecahkan adalah seberapa besar kekuasaan yang harus diserahkan kepada pemerintahan
sentral atau pemerintahan federal.
2. Konstitusi
Konstitusi Australia menetapkan peraturan dan tanggung jawab pemerintah serta menjabarkan
wewenang dari ketiga cabang pemerintahan legistalif, eksekutif dan yudikatif. Badan legislatif
berisi parlemen yakni badan yang mempunyai wewenang legislatif untuk membuat undang-
undang. Badan Eksekutif melaksanakan undang-undang yang dibuat oleh badan legislatif,
sementara badan yudikatif memastikan berfungsinya pengadilan, dan pengangkatan serta
pemberhentian hakim. Fungsi pengadilan ialah menafsirkan semua hukum, termasuk di
antaranya Konstitusi Australia, dan menegakkan supremasi hukum. Konstitusi hanya boleh
diubah melalui jajak pendapat.
Konstitusional Australia
Australia dikenal sebagai negara Monarki Konstitusional. Ini berarti Australia adalah negara
yang mempunyai raja atau ratu sebagai kepala negara yang wewenangnya dibatasi oleh
Konstitusi / UUD. Kepala negara Australia ialah Ratu Elizabeth II. Meskipun ia juga adalah Ratu
Inggris, jabatan ini sedikit terpisah, baik dalam hukum maupun praktek konstitusional. Dalam
kenyataannya, Ratu tidak mempunyai peranan apapun dalam sistem politik Australia dan hanya
berfungsi sebagai simbol. Di Australia, Ratu secara resmi diwakili oleh seorang Gubernur
Jenderal yang diangkat oleh Ratu atas usulan Perdana Menteri Australia. Ratu tidak mempunyai
peranan apapun dalam tugas keseharian Gubernur Jenderal.
Semua Parlemen negara bagian kecuali Queensland, bersifat bikameral yakni mempunyai
majelis rendah dan majelis tinggi. Sementara parlemen dari dua teritori (Northern Territory dan
Australian Capital Territory) hanya memiliki satu majelis. Pemerintah negara bagian dan teritori
menangani masalah kesehatan masyarakat, pendidikan, sarana jalan, pemanfaatan lahan publik,
perangkat kepolisian, pemadam kebakaran dan pelayanan ambulans, serta keberadaan
pemerintah lokal dalam wilayahnya masing-masing.
6. Pemerintah Lokal
Terdapat sekitar 900 badan pemerintah lokal di Australia. Wewenang pemerintah lokal berbeda
untuk setiap negara bagian dan merupakan tanggung jawab pemerintah negara bagian masing-
masing. Beberapa badan pemerintah lokal bertanggungjawab menjalankan perusahaan
perhubungan/transportasi dan energi, kebanyakan negara bagian menetapkan besar tarif bea dan
menerima dana dari tingkat pemerintahan yang lebih tinggi. Tanggungjawab pemerintah lokal
secara khusus meliputi perencanaan/tata kota, pengawasan izin bangunan, sarana jalan setempat,
penyediaan air bersih, saluran pembuangan dan drainase, pelayanan sampah dan kebersihan dan
fasilitas hiburan masyarakat.