Anda di halaman 1dari 2

Sumber : Werkplan Nieuw Guinea 1954-1956

Persyaratan Hidup
Kurangnya perumahan (4) di kota-kota menjadi kendala serius bagi perkembangan.
Kurangnya perumahan yang pelaksanaan proyek pembangunannya juga harus ditunda
jelas menunjukkan bahwa titik tumpu yang dibahas di sini masih berada dalam proses
pembangunan. Terlepas dari kenyataan bahwa di Hollandia,Manokwari dan Sorong
Doom (terbatas pada kasus-kasus yang paling parah) sangat banyak orang yang belum
mendapatkan perumahan, pembangunan dari dinas pemerintah meminta aktivitas luas
sehingga tidak mungkin unuk memenuhi berbagai keinginan dalam waktu singkat.
Perencanaan dinas harus diarahkan sejak awal dan dikembangkan untuk jangka waktu
lama.
Pada bagiuan kedua nota ini, sebuah tinjauan diberikian tentang program
pembangunan dari pusat utama, sehingga juga perhatian diberikan pada obyek-obyek
yang terpaksa menunggu. Program ini terutama membahas (5) apa yang diusulkan dalam
anggaran tahun 1954, tetapi kini tampak bahwa perwujudannya harus menanti sampai
tahun 1955. Tidak ada tujuan untuk membuat sebuah program pembangunan permanen
selama tahun 1955 dan 1956, karena semua tergantung pada pertanyaan apakah para
pemborong yang terkait bisa terbukti bekerja denan cepat. Selain itu terlalu banyak faktor
tidak pasti bagi program yang meluas dengan cepat. Untuk Sorong/Wal khususnya belum
bisa dipastikan di mana pemukiman akan dibuka. Untuk Manokwari diperhitungkan
bahwa pemborong sendiri sebelum bulan April 1954 telah siap dengan tugas itu, sehingga
dia bisa memanfaatkan rencana penempatan yang ada. Untuk pelabuhan Hollandia pada
bulan November lalu sebuah rencana penempatan disiapkan dan ditetapkan. Sebuah
rencana kota kasar yang sesuai bisa disiapkan paling cepat akhir Pebruari 1954.
Satu-satunya yang bisa dikatakan akhirnya mengenai pembangunan ini adalah
bahwa bagi Hollandia, penyelesaian pembangunan kota belum bisa diperhitungkan pada
pertengahan tahun 1957. Manokwari, yang menjadi ibukota Afdeeling Vogelkop, pada
bulan September 1955 mengalami kemajuan pesat. Pembangunan tambahan diperlukan
pada tahun 1956. Rencana bagi Sorong Doom dan Sorong Wal sangat sulit dibuat.
Diperhitungkan bahwa pada bulan September 1955 Sorong/Wal digunakan sebagai
kedudukan pemerintahan. Tetapi pembangunan tambahan pada tahun 1956 dan 1957
masih diperlukan. Merauke seperti yang ditunjukkan pada saat itu, pada akhir tahun 1955
terlepas dari kesulitan paling berat. Tetapi ketika harapan terpenuhi bahwa tempat ini
menjadi pusat penting dengan pelaksanaan rencana Komisi Agraria, juga pada tahun
1956 pembangunan masih harus dilakukan. Situasi yang paling menguntungkan
ditemukan oleh Biak. Ada alasan untuk menduga bahwa di sana pada tahun 1954
program pembangunan yang dirancang untuk tahun itu juga diselesaikan. Pembangunan
tambahan kemudian bisa dilakukan pada tahun 1955.

Anda mungkin juga menyukai