Setelah mencapai kemerdekaan, India adalah negara pertama dari sejumlah negara yang
memutuskan bahwa, meskipun mereka ingin menjadi republik, mereka masih ingin tetap berada di
dalam persemakmuran Inggris.
Melalui Deklarasi London 1949, Raja George VI diakui sebagai Kepala Persemakmuran. Setelah
kematiannya, para pemimpin persemakmuran mengakui Ratu Elizabeth II dalam kapasitas itu.
Setelah kematian Ratu Elizabeth II, kini Raja Charles III menjadi Kepala Persemakmura.
Dilansir laman Britannica, persemakmuran Inggris adalah asosiasi bebas negara-negara berdaulat
yang terdiri dari Inggris dan sejumlah negara bekas kekuasaan Inggris sebelumnya yang telah
memilih untuk mempertahankan ikatan persahabatan dan kerjasama praktis. Negara
persemakmuran Inggris juga mengakui Raja Inggris sebagai kepala simbolis asosiasi mereka.
Meskipun secara historis negara persemakmuran Inggris memiliki hubungan dengan Inggris, seperti
negara bekas jajahan Inggris, namun kini negara mana pun dapat mengajukan permohonan untuk
menjadi anggota negara persemakmuran Inggris.
Tujuan dari negara persemakmuran Inggris, seperti dilansir laman resmi The Commonwealth adalah
sebagai berikut:
Setelah mencapai kemerdekaan, India adalah negara pertama dari sejumlah negara yang
memutuskan bahwa, meskipun mereka ingin menjadi republik, mereka masih ingin tetap berada di
dalam persemakmuran Inggris.
Melalui Deklarasi London 1949, Raja George VI diakui sebagai Kepala Persemakmuran. Setelah
kematiannya, para pemimpin persemakmuran mengakui Ratu Elizabeth II dalam kapasitas itu.
Setelah kematian Ratu Elizabeth II, kini Raja Charles III menjadi Kepala Persemakmuran.
Disebutkan dari laman resmi The Commonwealth, negara-negara persemakmuran beragam, ada
negara terbesar, terkecil, terkaya, dan termiskin di dunia.
Total ada 56 anggota negara persemakmuran Inggris yang tersebar di Afrika, Asia, Amerika hingga
Eropa. Ada 21 negara dari Afrika, 8 negara di Asia, 13 negara di Amerika dan Karibia, 3 negara di
Eropa, dan 11 negara di wilayah Pasifik.
Inggris (1931)
Kanada (1931)
Australia (1931)
Selandia Baru (1931)
Afrika Selatan (1931, keluar pada tahun 1961 dan bergabung kembali pada tahun 1994)
India (1947)
Pakistan (1947, keluar pada tahun 1972 dan bergabung kembali pada tahun 1989)
Sri Lanka (1948)
Ghana (1957)
Malaysia (1957)
Nigeria (1960)
Siprus (1961)
Sierra Leone (1961)
Tanzania (1961, Tanganyika pada tahun 1961, Tanzania pada tahun 1964 setelah persatuan dengan
Zanzibar menjadi anggota tahun 1963)
Jamaika (1962)
Trinidad dan Tobago (1962)
Uganda (1962)
Kenya (1963)
Malawi (1964)
Malta (1964)
Zambia (1964)
Gambia (1965, keluar pada tahun 2013 dan bergabung kembali dengan tahun 2018)
Singapura (1965)
Guyana (1966)
Botswana (1966)
Lesotho (1966)
Barbados (1966)
Mauritius (1968)
Nauru (1968 bergabung sebagai anggota khusus, lalu menjadi anggota penuh sejak 1999)
Swaziland (1968)
Tonga (1970)
Samoa (1970)
Fiji (1971, keluar pada tahun 1987 dan bergabung kembali dengan tahun 1997)
Bangladesh (1972)
Bahama (1973)
Grenada (1974)
Papua Nugini (1975)
Seychelles (1976)
Kepulauan Solomon (1978)
Tuvalu (1978 bergabung sebagai anggota khusus, lalu menjadi anggota penuh sejak 2000)
Dominika (1978)
Kiribati (1979)
Santo Lucia (1979)
Saint Vincent dan Grenadines (1979 bergabung sebagai anggota khusus, lalu menjadi anggota penuh
sejak 1985)
Vanuatu (1980)
Belize (1981)
Antigua dan Barbuda (1981)
Maladewa (1982 bergabung sebagai anggota khusus, lalu menjadi anggota penuh pada tahun 1985,
sempat keluar pada tahun 2016 dan bergabung kembali pada tahun 2020)
Saint Kitts dan Nevis (1983)
Brunei (1984)
Namibia (1990)
Kamerun (1995)
Mozambik (1995)
Rwanda (2009)
Gabon (2022)
Togo (2022)
Sistem parlementer
William, Pangeran Wales, Ratu Camilla dan Raja Charles III dari Inggris menghadiri Dewan Aksesi di
Istana St James, di mana Raja Charles secara resmi dinyatakan sebagai raja baru Inggris, setelah
kematian Ratu Elizabeth II, di London, Inggris 10 September 2022. Jonathan Brady/Pool via REUTERS
TEMPO.CO, Jakarta - Inggris atau United Kingdom terbentuk pada 1707 dengan kawasan wilayah
meliputi England, Wales, Irlandia Utara, dan Skotlandia. Pada abad ke-9, Inggris telah menggunakan
sistem pemerintahan monarki yang mana merupakan sistem pemerintahan tertua. Namun pada
abad ke-17, sistem pemerintahan Inggris berubah menjadi monarki konstitusional.
Pada monarki konstitusional, raja atau ratu hanya diposisikan sebagai simbol kedaulatan saja
sehingga tidak memegang kekuasaan pemerintahan. Sementara itu, sistem pemerintahan
dilaksanakan lembaga eksekutif dengan berdasarkan kekuasaan dari perdana menteri dan menteri
(kabinet) yang dipilih langsung rakyat melalui pemilu. Namun, hubungan raja atau ratu dan
pemerintahan tidak saling bertentangan.
Selain monarki konstitusional, sistem pemerintahan Inggris juga menganut sistem parlementer,
sebagaimana dikutip dari buku UK Government and Politics. Sistem parlementer merupakan sistem
pemerintahan yang mana parlemen memiliki peranan sangat besar dalam pemerintahan. Parlemen
memiliki kewenangan untuk mengangkat perdana menteri dan menjatuhkan pemerintahan yang
sedang memimpin negara melalui beberapa macam cara, salah satunya mengeluarkan mosi tidak
percaya terhadap pemerintahan yang sedang berkuasa.
Pada sistem ketatanegaraan Inggris, kekuasaan legislatif berada di bawah dua naungan parlemen
yang acap kali disebut dengan House of Commons dan House Of Lords. House of Commons (majelis
rendah) dapat meminta perdana menteri untuk mengundurkan diri atau mengadakan pemilihan
umum yang dilakukan oleh majelis rendah dengan mengeluarkan mosi tidak percaya atau menarik
dukungan terhadap perdana menteri. Di sisi lain, House of Lords (majelis tinggi) yang tidak
mengendalikan masa jabatan perdana menteri atau memegang kendali pemerintahan.
Sistem parlemen dua badan legislatif (bikameral) Inggris inilah yang menjadi cikal bakal dari sistem
parlemen bikameral di negara lainnya, seperti Indonesia dan Amerika Serikat. Model parlemen ini
merupakan bagian dari demokrasi yang tidak dapat dipisahkan.
Mengutip dari The Mother of Parliaments, Inggris dikenal dengan sebutan The Mother of
Parliaments atau pelopor sistem parlementer. Sebab, negara ini berhasil mengaplikasikan sistem
parlemen dengan baik dan diikuti oleh negara lainnya. Selain itu, Inggris dapat mengatasi masalah
sosial yang menjadikan kesejahteraannya meningkat melalui pemilihan demokratis dan prosedur
parlementaria.
Inggris juga dikenal dengan sistem dwipartai dengan pemerintahan mayoritas satu partai yang kuat
dan sering mengalami pertukaran kekuasaan antara Partai Konservatif dan Partai Buruh. Partai yang
berhasil memperoleh suara terbanyak dalam pemilu adalah partai yang berkuasa dalam periode
tersebut dengan tugasnya menyusun pemerintahan.
Namun, terdapat juga partai-partai kecil yang bertindak sebagai Partai Oposisi (partai kalah dalam
pemilu). Nantinya, partai ini bertugas mengawasi pemerintahan sehingga partai yang berkuasa
bersikap hati-hati dalam bertindak. Secara teoritis, partai oposisi tidak terlibat dalam penyusunan
kebijakan, melainkan hanya mempersiapkan kemenangan pemilu selanjutnya.
Secara garis besar, sistem pemerintahan Inggris memberikan pembatasan wewenang yang jelas
antara kekuasaan eksekutif, legislatif, dan kerajaan. Sistem pemerintahan inilah yang menjadi kiblat
bagi negara lainnya
Parlementer
Negara Inggris(United Kingdom) merupakan negara kesatuan atau unitary state yang terdiri dari
Skotlandia, Wales, Inggris, dan Irlandia Utara yang memiliki bentuk pemerintahan monarki atau
kerajaan. Inggris dikenal sebagai ibu atau pencetus sistem pemerintahan parlementer (the mother of
parliament) sebab Inggris lah yang membuat sebuah sistem pemerintahan parlemen yang dapat
diterapkan dengan baik untuk pertama kali. Sistem ini memeberikan hak kepada masyarakat untuk
memilih wakilnya melalui pemilihan umum yang demokratis untuk dapat mengatasi persoalan sosial
ekonomi kemasyarakatan sehingga tercipta kesejahteraan rakyat.
Kostitusi di inggris tidak tertulis(konvensi) dalam bentuk teks namun tersebar dalam bentuk pelbagai
hukum, peraturan, dan konvensi. Sistem Pemerintahan Inggris
Pemerintahan Inggris dijalankan oleh Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan dibantu para
menteri. Ratu dan Raja Inggris hanyalah kepala negara yang berfungsi sebagai simbol
kenegaraan(simbol kedaulatan, keagungan dan persatuan negara).
Parlemen atau Dewan Perwakilan terdiri dari dua ruang (bikameral), yakni House of Commons &
House of Lord. House of Commons atau disebut juga Majelis Rendah adalah badan perwakilan rakyat
yang anggota-anggotanya dipilih oleh rakyat di antara calon-calon partai politik. House of Lord atau
Mejelis Tinggi adalah perwakilan yang berisi para bangsawan dengan berdasarkan warisan. House of
Commons memiliki keuasaan yang lebih besar daripada House of Lord. Inggris menerapkan
Parliament Soverengnity, artinya kekuasaan yang sangat besar pada diri parlemen.
Kabinet merupakan menteri-menteri yang dipimpin oleh perdana menteri. Kabinet tersebut yang
benar-benar melaksanakan roda pemerintahan. Anggota kabinet pada umumnya berasal dari House
of Commons. Perdana menteri merupakan pemimpin dari partai mayoritas di House of Commons.
Masa jabatan kabinet sangat tergantung pada kepercayaan dari House of Commons. Parlemen
memiliki kekuasaan membubarkan kabinet dengan mosi tidak percaya.
Terdapat oposisi yang dijalankan oleh partai yang kalah dalam pemilu. Para pemimpin oposisisi
membuat semacam kabinet tandingan. Jika sewaktu-waktu kabinet runtuh, partai oposisi dapat
menggantikan penyelenggaraan pemerintahan. Sistem Pemerintahan negara Inggris
Inggris menggunakan sistem dwipartai. Di Inggris berdiri 2 partai yang saling bersaing dan
memerintah. Partai tersebut adalah Partai Buruh dan Partai Konservatif. Partai yang menang dalam
pemilu dan mayoritas di parlemen merupakan partai yang memerintah, sedangkan partai yang kalah
menjadi partai oposisi.
Badan Peradilan ditentukan oleh kabinet sehingga tak ada hakim yang dipilih. Meskipun demikian,
mereka melaksanakan peradilan yang adil(bebas dan tidak memihak), termasuk juga memutuskan
sengketa antara warga dengan pemerintah.
Inggris sebagai negara kesatuan menerapkan sistem desentralisasi. Kekuasaan pemerintah daerah
berada pada Council (dewan) yang dipilih oleh rakyat di daerah. Sekarang ini, Inggris terbagi dalam
tiga daerah, yaitu England, Wales dan Greater London
Sejarah perdana menteri Inggris
Posisi perdana menteri tidak diciptakan; ia berkembang perlahan dan organik selama tiga ratus tahun
karena berbagaiUndang-undang Parlemen, perkembangan politik, dan kecelakaan sejarah. Oleh
karena itu, kantor ini paling baik dipahami dari perspektif sejarah. Asal usul posisi tersebut
ditemukan dalam perubahan konstitusi yang terjadi pada masa Penyelesaian Revolusioner (1688–
1720) dan akibat pemberian kekuasaan politik dari kedaulatan ke Parlemen. [8] Meskipun kecurigaan
tidak dicabut dari kekuasaan prerogatif kuno mereka dan secara hukum tetap menjadi pemerintahan
kepala, secara politik secara bertahap menjadi penting baginya untuk memerintah melalui seorang
perdana menteri yang dapat menguasai mayoritas di Parlemen. [kutipan diperlukan]
Pada tahun 1830-an, sistem pemerintahanWestminster (atau pemerintahan kabinet) telah muncul;
perdana menteri telah menjadiprimus inter paresatau yang pertama di antara yang sederajat dalam
Kabinet dan pemerintahan kepala di Inggris, sementara tindakan raja yang campur tangan langsung
dalam pemerintahan semakin dipandang sebagai penghinaan terhadap konstitusi. [kutipan
diperlukan] Posisi politik perdana menteri ditingkatkan seiring dengan perkembangan partai politik
modern, pengenalan komunikasi massa dan fotografi. [kutipan diperlukan] Pada awal abad ke-20,
jabatan perdana menteri modern telah muncul; jabatan tersebut telah menjadi posisi unggul dalam
hierarki konstitusional yang berkaitan dengan kedaulatan, Parlemen, dan Kabinet. [kutipan
diperlukan]
Sebelum tahun 1902, perdana menteri terkadang duduk diHouse of Lords, dengan syarat
pemerintahannya dapat memperoleh mayoritas di Commons. [kutipan diperlukan] Namun, seiring
dengan berkurangnya kekuasaan aristokrasi pada abad ke-19, konvensi berkembang bahwa perdana
menteri harus selalu duduk sebagai Anggota Parlemen di majelis rendah, sehingga mereka hanya
bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat di Parlemen. [kutipan diperlukan] Kewenangan
perdana menteri semakin ditingkatkan denganUndang-undang Parlemen tahun 1911, yang
meminggirkan pengaruh House of Lords dalam proses pembuatan undang-undang.
otoritas wewenang dan batasa
Wikipedia
Mencari
Perdana Menteri Inggris
Artikel Bicara
Community-created content on this topic is also available
Automatic translation
Menyumbang
Artikel ini tentang kantor. Untuk daftar perdana menteri Inggris, lihatDaftar perdana menteri Inggris.
Perdana Menteri Britania Raya adalahkepala pemerintahanInggrisRaya. Perdana menterimemberikan
nasihatkepadapenguasamengenai pelaksanaan sebagian besarhak prerogatif kerajaan,
mengetuaiKabinetdan memilihmenteri-menterinya. Ketika perdana menteri modern memegang
jabatan berdasarkan kemampuan mereka untukmendapatkan kepercayaandariHouse of Commons,
mereka duduk sebagaianggota Parlemen.
Sejarah
Otoritas, wewenang dan batasan
Artikel utama:Kekuasaan perdana menteri Inggris
Perdana Menteri adalah kepalapemerintahan Britania Raya. [9] Dengan demikian, perdana menteri
modern memimpin Kabinet (Eksekutif). Selain itu, perdana menteri memimpin sebuah partai politik
besar dan mayoritas menguasai mayoritas di House of Commons (majelis rendah Parlemen).
Petahana memegang kekuasaan legislatif dan eksekutif yang signifikan. Di bawah sistem Inggris,
terdapatkesatuan kekuasaandan bukanpemisahan. [10]
Hubungan antara perdana menteri dan penguasa, Parlemen dan Kabinet sebagian besar ditentukan
oleh konvensi tidak tertulis dalam konstitusi. Banyak dari kekuasaan eksekutif dan legislatif perdana
menteri sebenarnya merupakan hak prerogatif kerajaan yang secara formal masih berada di tangan
kedaulatan , yang tetap menjadi kepala negara . [14] Meskipun dominasinya semakin besar dalam
hierarki konstitusional, jabatan perdana menteri hanya mendapat sedikit pengakuan formal hingga
abad ke-20; fiksi hukum menyatakan bahwa kedaulatan masih memerintah secara langsung. Posisi
tersebut pertama kali disebutkan dalam undang - undang hanya pada tahun 1917, dalam jadwal
Checkers Estate Act . Selama abad ke-20, jabatan dan peran perdana menteri semakin banyak
ditampilkan dalam undang-undang dan dokumen resmi; namun, kekuasaan dan hubungan perdana
menteri dengan institusi lain sebagian besar masih berasal dari hak prerogatif kerajaan kuno dan
konvensi konstitusional bersejarah dan modern. Perdana menteri terus memegang posisi Penguasa
Pertama Perbendaharaan dan, sejak November 1968, Menteri Pegawai Negeri Sipil , yang terakhir
memberi mereka wewenang atas pegawai negeri .
Berdasarkan pengaturan ini, Inggris mungkin mempunyai dua eksekutif: perdana menteri dan
penguasa. Konsep " Mahkota " menyelesaikan paradoks ini. [15] Mahkota melambangkan wewenang
negara untuk memerintah: membuat undang-undang dan melaksanakannya, mengenakan pajak dan
memungutnya, menyatakan perang dan berdamai. Sebelum " Revolusi Agung " tahun 1688,
kedaulatan secara eksklusif memegang kekuasaan Mahkota; setelah itu, Parlemen secara bertahap
memaksa raja untuk mengambil posisi politik netral. Parlemen telah secara efektif membubarkan
kekuasaan Kerajaan, mempercayakan wewenangnya kepada menteri-menteri yang bertanggung
jawab (perdana menteri dan Kabinet), yang bertanggung jawab atas kebijakan dan tindakan mereka
kepada Parlemen, khususnya Dewan Perwakilan Rakyat (House of Commons) yang terpilih .
Meskipun sebagian besar kekuasaan prerogatif kedaulatan masih utuh secara hukum, [n 1] konvensi
konstitusional telah menghapuskan raja dari pemerintahan sehari-hari, dengan para menteri
menjalankan hak prerogatif kerajaan, sehingga dalam prakteknya raja mempunyai tiga hak
konstitusional: untuk dipertahankan memberi tahu, menasihati, dan memperingatkan
Perdana Menteri Inggris
Perdana Menteri Britania Raya adalah kepala pemerintahan Britania Raya . Perdana menteri
memberikan nasihat kepada penguasa mengenai pelaksanaan sebagian besar hak prerogatif kerajaan
, mengetuai Kabinet dan memilih menteri-menterinya . Ketika perdana menteri modern memegang
jabatan berdasarkan kemampuan mereka untuk mendapatkan kepercayaan dari House of Commons ,
mereka duduk sebagai anggota Parlemen .
Perdana Menteri Kerajaan Inggris Raya dan Irlandia Utara
Pemerintah Inggris
Kantor Perdana Menteri
Kantor Kabinet
Gaya
Perdana Menteri (informal)
Yang Terhormat (di Inggris dan Persemakmuran)
Yang Mulia (diplomatik)
Jenis
Kepala pemerintahan
Status
Ketua Menteri Kantor Agung
Negara
Anggota dari
Kabinet
Dewan Penasihat
Dewan Inggris–Irlandia
Dewan Keamanan Nasional
PM dan Ketua Dewan Pemerintahan Devolusi
Melapor ke
Raja
Parlemen
Tempat tinggal
10 Jalan Downing (resmi)
Checkers (rumah pedesaan)
Penunjuk
Monarki
Jangka waktu
Sesuai keinginan Yang Mulia
Pemegang pertama
Tuan Robert Walpole
Wakil
Tidak ada posisi tetap; terkadang dipegang oleh :
Wakil Perdana Menteri
Sekretaris Negara Pertama
Gaji
£159,584 per tahun (2022) [1] (termasuk gaji
£84,144 MP ) [2]
Situs web
10 Jalan Downing
Jabatan perdana menteri tidak ditetapkan berdasarkan undang-undang atau dokumen konstitusi apa
pun, namun hanya ada berdasarkan konvensi yang telah lama ada , di mana raja menunjuk sebagai
perdana menteri orang yang paling mungkin mendapatkan kepercayaan dari House of Commons. [3]
Dalam praktiknya, ini adalah pemimpin partai politik yang memegang jumlah kursi terbanyak di DPR.
Perdana Menteri secara ex officio juga merupakan Penguasa Pertama Perbendaharaan , Menteri
Pegawai Negeri Sipil , dan menteri yang bertanggung jawab atas keamanan nasional . [4] : hal.22
Pada tahun 2019, kantor Menteri Persatuan didirikan; Boris Johnson menjadi perdana menteri
pertama yang menyandang gelar ini. [5] Kediaman dan kantor resmi perdana menteri adalah 10
Downing Street di London. [6]
Rishi Sunak menjadi perdana menteri sejak 25 Oktober 2022. [7]
Sejarah
Otoritas, wewenang dan batasan
Latar belakang konstitusional
Perdana Menteri modern
Janji temu
Di zaman modern, sebagian besar proses yang melibatkan penunjukan perdana menteri secara
informal diatur oleh konvensi konstitusi dan sumber resmi, seperti Manual Kabinet , paragraf 2.7
hingga 2.20 dan 3.1 hingga 3.2.
Perdana menteri ditunjuk oleh raja, melalui pelaksanaan hak prerogatif kerajaan . [18] Di masa lalu,
raja menggunakan pilihan pribadinya untuk memberhentikan atau mengangkat perdana menteri
(terakhir kali pada tahun 1834), namun kini sudah menjadi konvensi bahwa raja tidak boleh terlibat
dalam politik partai. [4] : 3
Perdana menteri "...memegang posisi tersebut berdasarkan kemampuannya untuk mendapatkan
kepercayaan dari House of Commons , yang pada gilirannya akan mendapatkan kepercayaan dari
para pemilih, seperti yang diungkapkan melalui pemilihan umum ." [4] : 3.1 Berdasarkan konvensi,
perdana menteri juga seorang anggota parlemen dan biasanya merupakan pemimpin partai politik
yang menguasai mayoritas di House of Commons. [4] : 3.1 [n 2]
Peran internasional
Artikel utama: Daftar perjalanan internasional yang dilakukan oleh perdana menteri Britania Raya
Salah satu peran perdana menteri adalah mewakili Inggris di dalam dan luar negeri, [26] misalnya
pada KTT tahunan G7 . Perdana menteri melakukan banyak perjalanan internasional. Menurut Gus
O'Donnell , jumlah kunjungan perdana menteri ke luar negeri meningkat. [27]
Wakil
Artikel utama: Wakil Perdana Menteri Inggris
Dominic Raab adalah Menteri Luar Negeri Pertama dari 2019 hingga 2021. Ia mewakili Boris Johnson
ketika ia menderita COVID-19 pada April 2020.
Perdana menteri memiliki berbagai wakil, terkadang sebagai wakil resmi perdana menteri , menteri
luar negeri pertama , atau wakil de facto . Beberapa perdana menteri belum memilih wakil sama
sekali, dan lebih memilih pengaturan yang bersifat ad hoc . [28]
Suksesi
Tidak seorang pun mempunyai hak untuk secara otomatis suksesi jabatan perdana menteri. [29]
Secara umum dianggap bahwa jika perdana menteri meninggal, maka akan tepat untuk menunjuk
perdana menteri sementara, meskipun ada beberapa perdebatan mengenai bagaimana memutuskan
siapa yang seharusnya ditunjuk. [30]
Menurut Rodney Brazier , tidak ada prosedur di pemerintahan untuk mengatasi kematian mendadak
perdana menteri. [31] Juga tidak ada gelar penjabat perdana menteri Britania Raya. [32] Meskipun
menolak "...membahas situasi hipotetis" dengan BBC News pada tahun 2011, [33] Kantor Kabinet
mengatakan hal berikut pada tahun 2006: [34]
Tidak ada protokol tunggal yang menjelaskan semua kemungkinan implikasinya. Namun secara
umum kedudukan konstitusional adalah sebagaimana diuraikan di bawah ini. Tidak ada asumsi
otomatis tentang siapa yang akan diminta Ratu untuk bertindak sebagai Perdana Menteri sementara
jika Perdana Menteri meninggal. Keputusannya berada di bawah Hak Prerogatif Kerajaan. Namun,
ada beberapa prinsip panduan utama. Ratu mungkin akan mencari anggota yang sangat senior di
pemerintahan (tidak harus Menteri Umum karena ini hanya penunjukan jangka pendek). Jika ada
wakil Perdana Menteri yang diakui, yang biasa bertindak atas namanya saat dia tidak ada, ini bisa
menjadi faktor penting. Yang juga penting adalah pertanyaan tentang siapa yang kemungkinan besar
akan mengambil alih jabatan Perdana Menteri dalam jangka panjang. Jika anggota Pemerintahan
yang paling senior adalah kandidat yang akan menjadi Perdana Menteri, mungkin saja Ratu akan
mengundang non-pesaing yang kurang senior. Dalam keadaan seperti ini, sekretaris pribadinya
mungkin akan melakukan pemeriksaan, melalui Sekretaris Kabinet, terhadap anggota Kabinet, untuk
memastikan bahwa Ratu mengundang seseorang yang dapat diterima oleh Kabinet untuk bertindak
sebagai ketua mereka selama masa jabatan sementara. Setelah Partai memilih pemimpin baru, tentu
saja orang tersebut akan diundang untuk mengambil alih jabatan Perdana Menteri.
Selain itu, ketika perdana menteri sedang bepergian, merupakan praktik standar untuk menunjuk
seorang menteri senior yang dapat menghadiri urusan dan pertemuan mendesak jika diperlukan,
meskipun perdana menteri tetap bertanggung jawab dan selalu memberikan informasi terbaru. [35]
Pada tanggal 6 April 2020, ketika Perdana Menteri Boris Johnson dimasukkan ke ICU, dia meminta
Menteri Luar Negeri Pertama Dominic Raab "untuk mewakili dia jika diperlukan". [36]
Pengunduran diri
Perdana Menteri Liz Truss mengumumkan pengunduran dirinya di luar 10 Downing Street, 20
Oktober 2022
Seorang perdana menteri mengakhiri masa jabatannya dengan menawarkan pengunduran dirinya
kepada raja Inggris. [37] Hal ini bisa terjadi setelah partainya mengalami kekalahan dalam pemilu ,
sehingga tidak lagi mendapat kepercayaan dari House of Commons. Hal ini juga dapat terjadi di
tengah masa jabatan, jika mereka terpaksa mengundurkan diri karena alasan politik, [38] atau karena
alasan lain seperti kesehatan yang buruk. [39] Jika perdana menteri mengundurkan diri di tengah
masa jabatan, dan partainya memiliki mayoritas di DPR, partai tersebut memilih pemimpin baru
sesuai aturannya, dan pemimpin baru ini diundang oleh raja untuk menjadi perdana menteri baru.
Perdana menteri yang akan keluar kemungkinan akan tetap menjabat sampai pemimpin baru dipilih
oleh partai. Setelah mengundurkan diri, perdana menteri yang keluar tetap menjadi Anggota
Parlemen . Perdana menteri yang akan habis masa jabatannya dapat meminta raja untuk
memberikan penghargaan kepada sejumlah orang yang mereka pilih, yang dikenal sebagai
Penghargaan Pengunduran Diri Perdana Menteri . Tidak ada perdana menteri petahana yang pernah
kehilangan kursinya pada pemilihan umum. [40] Hanya satu perdana menteri yang dibunuh: Spencer
Perceval, pada tahun 1812 .