Anda di halaman 1dari 8

Perbandingan Politik

INGGRIS
Kelompok 3:
Jeffry Muhammad Fauzi 165120501111021
Dina Karina 165120501111045
Dwi Candra Setiawan 175120501111004
Refina Putri Yuvita 175120501111026
Muhammad Fuad Abdul Baqy 175120507111013
Kondisi Demografi,
Ekonomi, Falsafah dan
Budaya
Inggris merupakan negara dengan populasi terpadat di Britania Raya, yang terdapat
lebih dari 53 juta penduduk (urutan ke-25 di dunia).

Kondisi perekonomian Inggris menerapkan kapitalisme campuran yang mana


meskipun banyak dikuasai oleh swasta, namun pemberlakuan pajak yang
kompetitif turut serta dalam meningkatkan kesejahteraan sosial bagi rakyat. Inggris
menerapkan sistem perkonomian campuran; yang mana mengadopsi sebagian
besar prinsip-prinsip pasar bebas namun tetap mempertahankan infrastruktur
kesejahteraan.

Liberalisme sebagai ideologi Inggris.

Budaya Inggris lebih bersifat bebas dan demokratis dalam hal tata cara bergaul.
Sistem Administrasi

• Negara Inggris (UK) merupakan negara kesatuan yang terdiri dari


Skotlandia, Wales, Inggris dan Irlandia Utara.
• Kontitusi di Inggris tidak tertulis (konvensi) dalam bentuk teks namun
tersebar dalam bentuk pelbagai hukum, peraturan, dan konvensi.
• Inggris dikenal sebagai ibu atau pencetus sistem pemerintahan
parlementer (the mother of parliament).
Sistem Politik
• Inggris merupakan negara Kesatuan yang menerapkan sistem desentralisasi.
• Ada dua buah badan eksekutif di Inggris. Pertama adalah ratu/raja yang memiliki
kekuasaan yang bersifat simbolis sehingga kedudukannya tidak dapat diganggu
gugat. Kedua adalah perdana menteri yang memiliki kekuasaan sebenarnya dan
memimpin para menteri.
• Sistem politik di Inggris menganut sistem multi partai sejak tahun 1920-an.
• Pemerintahan di Inggris terbagi atas beberapa departemen, beberapa
departemen politik terpenting di Inggris, antara lain:
- The Treasury (Departemen Keuangan)
- The Home Office (Departemen Dalam Negeri)
- The Foreign and Commonwealth Office (Departemen Luar Negeri)
Struktur Pemerintahan
Pembuat Kebijakan di
Inggris
Di Inggris, kebijakan dibuat oleh parlemen, sebagai badan legislatif utama di Inggris, yang
berkedudukan di Westminster. Ada 5 jenis undang-undang (bills) yang di pertimbangkan
oleh parlemen.
1. Government Bills
2. Private Members’ Bill
3. Private Bills
4. Hybird Bills
5. Statuory Instruments
Setiap tahun dimana kabinet baru terbentuk, pemerintah yang duduk di parlemen harus
memutuskan peraturan dan hukum yang akan dibuat sesuai dengan kondisi negara saat itu.
Peraturan dan kebijakan yang akan dibuat oleh Parlemen didorong untuk menyesuaikan
diri sesuai dengan pidato dari Ratu Inggris mengenai keadaan negara saat itu, tang
dibacakan saat terbentuknya parlemen baru.
Sistem Pemerintahan (1)
• Inggris terlahir pada 1 Mei 1707, 20 tahun kemudian Inggris menetapkan sebagai
negara dengan bentuk pemerintahan Monarki Konstitusional atau Monarki
Parlementer dengan sistem pemerintahan Parlementer
• Kekuasaan bertumpu pada Perdana Menteri dan kabinet-kabinetnya dan Raja
sebagai simbol persatuan dan kedaulatan negara
• Dalam sistem pemilunya, Inggris menggunakan sistem distrik dalam artian tiap
distrik memiliki wakil dalam parlemen. Di Inggris, rakyat akan memilih 650 wakil
dari setiap distrik untuk Majelis Rendah/house of commons (setiap distrik
memilih 1 wakil). Namun hal yang menarik adalah pada pemilu 2017 yang
seharusnya diadakan pada tahun 2020
• Pemilu di Inggris hanya akan memilih anggota parlemen yang mana anggota
parlemen dengan kursi paling banyak di majelis rendah akan memilih perdana
menteri
• Ada 650 daerah pemilihan Inggris yang terbagi menjadi 533 daerah pemilihan di
Inggris, 59 di Skotlandia, 40 di Wales, 18 di Irlandia Utara
• Ratu bertugas untuk mengangkat dan meresmikan perdana Menteri
Sistem Pemerintahan (2)

• Parlemen terdiri dari dua kamar atau bikameral (house of commons (majelis
tinggi) dan house of lords (majelis rendah))
• Kabinet yang dipimpin Perdana Menteri memegang kekuasaan pemerintahan.
Anggota kabinet umumnya berasal dari House of Common dan berasal dari partai
mayoritas badan ini. Parlemen dapat membubarkan kabinet denga mosi tidak
percaya.
• Adanya oposisi. Oposisi dilakukan oleh partai yang kalah dalam pemilu dengan
posisi membentuk kabinet tandingan.
• Inggris menggunakan system dwi partai yang saling bersaing yaitu Partai
Konservatif dan Partai Buruh.
• Badan peradilan ditunjuk oleh kabinet, meskipun begitu, mereka menjalankan
peradilan dengan bebas dan tidak memihak (Zuledi, 2018).

Secara garis besar, sistem pemerintahan yang diterapkan di Inggris memberikan


pembatasan wewenang yang jelas antara eksekutif, legislatif dan kerajaan.

Anda mungkin juga menyukai