Anda di halaman 1dari 4

Tugas

"Analisis Sistem Pemerintahan Daerah di Negara inggris"

Mata kuliah : Sistem Pemerintahan Daerah

Dosen Pengampu : Dr. Safaruddin S.Sos.,M.A.P

Disusun oleh :

Nama : Nur fadillah

Nim : 20211130

Semester : VI C

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI AL GAZALI BARRU

Tahun Ajaran : 2024


PENDAHULUAN

A. Kata pengantar Sistem pemerintahan daerah di negara inggris

Inggris merupakan salah satu negara maju di Eropa dan juga di dunia. Terkhususnya di Eropa
pada tahun 2022 Inggris telah menjadi negara dengan perekonomian terbesar setelah Jerman.
Dengan kemampuan ekonomi yang kuat, Inggris memiliki pengaruh yang cukup besar dalam
dinamika perkembangan Uni Eropa setelah bergabung di tahun 1973. Ketertarikan Inggris
bergabung dengan Uni Eropa lebih didasarkan pada kepentingan ekonomi Inggris setelah Uni Eropa
menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang semakin kuat, meskipun saat proses menjadi anggota,
Inggris memperoleh dua kali penolakan dari Charles de Gaulle yang merupakan Presiden Perancis
kala itu (Adityo, Harapan, dan Marihandono 2019, 11). Meskipun menjadi anggota yang memiliki
kontribusi penting bersama dengan Jerman dan Perancis di Uni Eropa, karakter keanggotaan Inggris
sangat unik. Masuknya Inggris ke Uni Eropa lebih didasarkan pada pertimbangan pragmatis dan
perhitungan keuntungan dan kerugian ekonomi daripada pertimbangan identitas maupun
keterkaitan emosional. Hubungan Inggris dengan Uni Eropa dapat dikemukakan sebagai hubungan
yang ‘transaksional”. Pada dasarnya, Inggris tidak pernah tertarik dengan Eropa dan lebih cenderung
menjaga hubungan dekatnya dengan Amerika dan negara-negara persemakmuran (Sugiono 2017,
58).

Negara Inggris(United Kingdom) merupakan negara kesatuan atau unitary state yang terdiri
dari Skotlandia, Wales, Inggris, dan Irlandia Utara yang memiliki bentuk pemerintahan monarki atau
kerajaan. Inggris dikenal sebagai ibu atau pencetus sistem pemerintahan parlementer (the mother
of parliament) sebab Inggris lah yang membuat sebuah sistem pemerintahan parlemen yang dapat
diterapkan dengan baik untuk pertama kali. Sistem ini memeberikan hak kepada masyarakat untuk
memilih wakilnya melalui pemilihan umum yang demokratis untuk dapat mengatasi persoalan sosial
ekonomi kemasyarakatan sehingga tercipta kesejahteraan rakyat.
Kostitusi di inggris tidak tertulis(konvensi) dalam bentuk teks namun tersebar dalam bentuk
pelbagai hukum, peraturan, dan konvensi. Sistem Pemerintahan Inggris
Pemerintahan Inggris dijalankan oleh Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan dibantu para
menteri. Ratu dan Raja Inggris hanyalah kepala negara yang berfungsi sebagai simbol
kenegaraan(simbol kedaulatan, keagungan dan persatuan negara).
Parlemen atau Dewan Perwakilan terdiri dari dua ruang (bikameral), yakni House of Commons
& House of Lord. House of Commons atau disebut juga Majelis Rendah adalah badan perwakilan rakyat
yang anggota-anggotanya dipilih oleh rakyat di antara calon-calon partai politik. House of Lord atau
Mejelis Tinggi adalah perwakilan yang berisi para bangsawan dengan berdasarkan warisan. House of
Commons memiliki keuasaan yang lebih besar daripada House of Lord. Inggris menerapkan
Parliament Soverengnity, artinya kekuasaan yang sangat besar pada diri parlemen.
Kabinet merupakan menteri-menteri yang dipimpin oleh perdana menteri. Kabinet tersebut yang
benar-benar melaksanakan roda pemerintahan. Anggota kabinet pada umumnya berasal dari House
of Commons. Perdana menteri merupakan pemimpin dari partai mayoritas di House of Commons.
Masa jabatan kabinet sangat tergantung pada kepercayaan dari House of Commons. Parlemen
memiliki kekuasaan membubarkan kabinet dengan mosi tidak percaya.
Terdapat oposisi yang dijalankan oleh partai yang kalah dalam pemilu. Para pemimpin
oposisisi membuat semacam kabinet tandingan. Jika sewaktu-waktu kabinet runtuh, partai
oposisi dapat menggantikan penyelenggaraan pemerintahan. Sistem Pemerintahan negara
Inggris
Inggris menggunakan sistem dwipartai. Di Inggris berdiri 2 partai yang saling bersaing
dan memerintah. Partai tersebut adalah Partai Buruh dan Partai Konservatif. Partai yang
menang dalam pemilu dan mayoritas di parlemen merupakan partai yang memerintah,
sedangkan partai yang kalah menjadi partai oposisi.
Badan Peradilan ditentukan oleh kabinet sehingga tak ada hakim yang dipilih. Meskipun
demikian, mereka melaksanakan peradilan yang adil(bebas dan tidak memihak), termasuk
juga memutuskan sengketa antara warga dengan pemerintah.
Inggris sebagai negara kesatuan menerapkan sistem desentralisasi. Kekuasaan pemerintah
daerah berada pada Council (dewan) yang dipilih oleh rakyat di daerah. Sekarang ini, Inggris
terbagi dalam tiga daerah, yaitu England, Wales dan Greater London.

Tujuan Tugas

1. Memahami sistem pemerintahan daerah di negara inggris


2. Menjelaskan fungsi dan wewenang sistem pemerintahan daerah inggris
3. Menjelaskan struktur sistem pemerintahan daerah inggris

2. Deskripsi sistem pemerintahan Daerah di negara inggris

Pokok-pokok sistem pemerintahan Inggris adalah :


Inggris adalah negara Kesatuan,dengan sistem desentralisasi, dengan bentuk
pemerintahan monarki.
Kekuasaan pemerintah terdapat pada kabinet (perdana menteri+menteri).Sedangkan
ratu sebagai kepala negara, yang merupakan simbol keagungan,kedaulatan dan persatuan
negara, tetapi tidak memeiliki kekuasaan politik.
Parlemen terdiri dari 2 kamar bikameral
4.Kabinet yang dipimpin perdana menteri memegang kekuasaan pemerintahan.
Anggota kabinet umumnya berasal dari House of Common dan berasal dari partai mayoritas
badan ini. Parlemen dapat membubarkan kabinetdengan mosi tidak percaya.

Adanya oposisi. Oposisi dilakukan oleh partai yang kalah dalam pemilu.
Oposisimembentuk kabinet tandingan.

Sistem dwipartai. Di Inggris terdapat 2 partai yang saling bersaing, yakni


PartaiKonservatif dan Partai Buruh.

Badan peradilan ditunjuk oleh kabinet, meskipun begitu, mereka menjalankan peradilan
yang bebas dan tidak memihak.Sistem parlemen dua kamar Inggris inilah yang menjadi cikal
bakal dari hampir semua parlemen bikameral (dua kamar) yang sekarang ada di banyak
negara di dunia, termasuk diIndonesia maupun di Amerika Serikat.Model parlemen seperti
inilah yang seringkali dianggapsebagai bagian tak terpisahkan dari demokrasi.Dari sini dapat
kita lihat bahwa institusi parlemen dalam artian sebagai dewan yangmengurus pemerintahan
sehari-hari adalah bagian yang tak terpisahkan dari tradisi feudalismedan bukan merupakan
konsekwensi logis dari teori demokrasi itu sendiri.kekuasaan seorang rajaEropa dalam teori
feudalisme adalah kekuasaan yang terbatas, berbeda dengan konsep raja yangabsolut dalam
budaya-budaya Timur. Ia tidak bisa menarik pajak atau memulai perang tanpa berkonsultasi
dengan parlemennya.
4

Anda mungkin juga menyukai