Anda di halaman 1dari 7

PERBEDAAN SISTEM PEMERINTAHAN

INGGRIS ,BELANDA ,AMERIKA , PRANCIS ,SINGAPURA

Negara inggris
Negara Inggris(United Kingdom) merupakan negara kesatuan atau unitary state yang terdiri dari
Skotlandia, Wales, Inggris, dan Irlandia Utara yang memiliki bentuk pemerintahan monarki atau
kerajaan. Inggris dikenal sebagai ibu atau pencetus sistem pemerintahan parlementer (the mother
of parliament) sebab Inggris lah yang membuat sebuah sistem pemerintahan parlemen yang
dapat diterapkan dengan baik untuk pertama kali. Sistem ini memeberikan hak kepada
masyarakat untuk memilih wakilnya melalui pemilihan umum yang demokratis untuk dapat
mengatasi persoalan sosial ekonomi kemasyarakatan sehingga tercipta kesejahteraan rakyat.
Kostitusi di inggris tidak tertulis(konvensi) dalam bentuk teks namun tersebar dalam bentuk
pelbagai hukum, peraturan, dan konvensi. Sistem Pemerintahan Inggris
Pemerintahan Inggris dijalankan oleh Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan dibantu para
menteri. Ratu dan Raja Inggris hanyalah kepala negara yang berfungsi sebagai simbol
kenegaraan(simbol kedaulatan, keagungan dan persatuan negara).
Parlemen atau Dewan Perwakilan terdiri dari dua ruang (bikameral), yakni
House of Commons & House of Lord. House of Commons atau disebut juga
Majelis Rendah adalah badan perwakilan rakyat yang anggota-anggotanya
dipilih oleh rakyat di antara calon-calon partai politik. House of Lord atau
Mejelis Tinggi adalah perwakilan yang berisi para bangsawan dengan
berdasarkan warisan. House of Commons memiliki keuasaan yang lebih
besar daripada House of Lord. Inggris menerapkan Parliament Soverengnity,
artinya kekuasaan yang sangat besar pada diri parlemen.
Kabinet merupakan menteri-menteri yang dipimpin oleh perdana menteri.
Kabinet tersebut yang benar-benar melaksanakan roda pemerintahan.
Anggota kabinet pada umumnya berasal dari House of Commons. Perdana
menteri merupakan pemimpin dari partai mayoritas di House of Commons.
Masa jabatan kabinet sangat tergantung pada kepercayaan dari House of
Commons. Parlemen memiliki kekuasaan membubarkan kabinet dengan
mosi tidak percaya.
Terdapat oposisi yang dijalankan oleh partai yang kalah dalam pemilu. Para
pemimpin oposisisi membuat semacam kabinet tandingan. Jika sewaktu-

waktu kabinet runtuh, partai oposisi dapat menggantikan penyelenggaraan


pemerintahan. Sistem Pemerintahan negara Inggris
Inggris menggunakan sistem dwipartai. Di Inggris berdiri 2 partai yang saling
bersaing dan memerintah. Partai tersebut adalah Partai Buruh dan Partai
Konservatif. Partai yang menang dalam pemilu dan mayoritas di parlemen
merupakan partai yang memerintah, sedangkan partai yang kalah menjadi
partai oposisi.
Badan Peradilan ditentukan oleh kabinet sehingga tak ada hakim yang
dipilih. Meskipun demikian, mereka melaksanakan peradilan yang adil(bebas
dan tidak memihak), termasuk juga memutuskan sengketa antara warga
dengan pemerintah.
Inggris sebagai negara kesatuan menerapkan sistem desentralisasi.
Kekuasaan pemerintah daerah berada pada Council (dewan) yang dipilih oleh
rakyat di daerah. Sekarang ini, Inggris terbagi dalam tiga daerah, yaitu
England, Wales dan Greater London

Negara Belanda
Belanda berdasarkan konstitusi sejak tahun 1814 adalah sebuah negara kesatuan.
Negara kesatuan adalah negara berdaulat yang diselenggarakan sebagai satu kesatuan tunggal,
di mana pemerintah pusat adalah yang tertinggi dan satuan-satuan subnasionalnya hanya
menjalankan kekuasaan-kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan.
Bentuk pemerintahan kesatuan diterapkan oleh banyak negara di dunia.
Ratu merupakan Kepala Negara yang melambangkan persatuan Belanda. Ratu terikat pada
konstitusi dan fungsinya lebih banyak bersifat seremonial, namun juga memiliki beberapa
kewenangan yang merupakan kelanjutan dari tradisi the House of Orange.
Beberapa bentuk kenegaraan yang ada di dunia adalah :
1.
Negara kesatuan yaitu Negara tunggal yang tidak bersekutu dengan Negara manapun.
Seperti bentuk Negara yang di anut oleh Negara belanda yang juga di anut oleh Negara
Indonesia yaitu Negara kesatuan yang tunggal.
2.
Negara federal atau serikat Federasi berasal dari kata Latin foedus yang berarti perjanjian
atau persetujuan. Dalam federasi atau negara serikat (bondstaat, Bundesstaat), dua atau lebih
kesatuan politik yang sudah atau belum berstatus negara berjanji untuk bersatu dalam suatu
ikatan politik, ikatan dimana akan mewakili mereka sebagai keseluruhan. Federasi adalah negara.
Anggota-anggota sesuatu federasi tidak berdaulat dalam arti yang sesungguhnya. Anggotaanggota federasi disebut negara-bagian, yang didalam bahasa asing dapat dinamakan
deelstaat, state. canton atau Linder. Untuk membentuk negara federal suatu negara
federal menurut C.F. Strong diperlukan dua syarat, yaitu : (1) adanya perasaan sebangsa di antara
kesatuan-kesatuan politik yang hendak membentuk federasi itu, dan (2) adanya keinginan pada
kesatuan-kesatuan politiik yang hendak mengadakan federasi untuk mengadakan ikatan terbatas,

oleh karena itu apabila kesatuan-kesatuan politik itu menghendaki persatuan sepenuhny, maka
bukan federasilah yang akan dibentuk, melainkan negara kesatuan

Negara Amerika
1.Amerika Serikat merupakan sebuah negara serikat/federal berbentuk republik beribukota di
Washington D.C. yang mempunyai 50 negara bagian. Sedangkan sistem pemerintahan yang
dianut adalah Sistem Pemerintahan Presidensial. Presiden Amerika adalah kepala negara juga
sekaligus sebagai kepala pemerintahan.
2.Terdapat pemisahan kekuasaan yang jelas antara legislatif, eksekutif, dan yudikatif yang
dinamakan Separation of Power Teory yang berasal dari ajaran Trias Politika (Montesquieu)
yang membedakan kekuasaan dalam suatu negara dipisahkan menjadi 3 cabang kekuasaan :
a.Eksekutif : kekuasaan yang melaksanakan Undang-Undang
Kekuasaan eksekutif dipengang oleh Presiden yg dipilih oleh masyrakyat. Presiden menduduki
jabatan sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara. Presiden dan wapres dipilih melalui
pemilihan umum, jadi tidak memberikan pertanggungjawaban kepada Kongres namun jika
presiden dinyatakan melakukan pelanggran berat(high crimmines and misdemeasnors) &
kejahatan yaitu kegiatan melawan negara atau hukum seperti : membunuh, korupsi besar,
penghianatan, dll maka presiden dapat dipecat/dimakzulkan (impeachment).
b.Legislatief : kekuasaan yang menyusun/membuat Undang-Undang
Kekuasaan legislatif berada pada parlemen atau disebut Konggres (congress). Konggres terdiri
atas dua kamar, yakni Senat & House of Representatif. Anggota Senat (perwakilan dari negara
bagian) perwakilan tiap tiap negara bagian masing-masing dua orang jadi jumlahnya ada 100
senator. Sedangkan House of Representatif (Dewan Perwakilan Rakyat) ditentukan berdasarkan
jumlah penduduk.
c.Yudikatif : kekuasaan yang mengawasi pelaksanaan UU dan memberikan sanksi bagi
pelanggar UU
, Ini ini dimaksudkan agar terwujudnya check and balance sehingga tidak ada kekuasaan yang
terlalu dominan. Kekuasaan yudikatif ada di tangan Mahkamah Agung (Supreme of Court) yang
bebas dan merdeka dan tidak dapat dipengaruhi oleh kekuasaan yang lainnya.
Sistem Kepartaian
Amerika Serikat menerapkan sistem kepartaian dwipartai. Hanya terdapat dua partai yang
dominan di Amerika Serikat, yakni Partai Republik dan Demokrat.
Sistem Pemilu
Pemilu di Amerika menggunakan sistem distrik.
Perbedaan Pemilu Sistem Proporsional dan Sistem Distrik
1. Sistem distrik

Sistem ini berdasarkan lokasi daerah pemilihan, bukan berdasarkan jumlah penduduk. Dari
semua calon, hanya akan ada satu pemenang. Dengan begitu, daerah yang sedikit penduduknya
memiliki wakil yang sama dengan daerah yang banyak penduduknya, dan tentu saja banyak
suara terbuang. Karena wakil yang akan dipilih adalah orangnya langsung, maka pemilih bisa
akrab dengan wakilnya.
Kelebihan Pemilu sistem Distrik

Sistem ini merangsang terjadinya integrasi diantara partai, disebabkan kursi kekuasaan
yang diperebutkan hanya satu.

Perpecahan partai dan pembentukan partai baru bisa dihambat, bahkan bisa mendorong
penyederhanaan partai secara natural.

Distrik ialah daerah kecil, karena itu wakil terpilih kemungkinan akan dikenali dengan
baik oleh komunitasnya, dan hubungan dengan pemilihnya menjadi lebih dekat

Untuk partai besar, lebih gampang untuk memperoleh kedudukan mayoritas di parlemen.

Jumlah partai yang terbatas menyebabkan stabilitas politik mudah tercapai.

Kelemahan Pemilu Sistem Distrik

Partai besar lebih berkuasa karena terdapat kesenjangan persentase suara yang diperoleh
dengan jumlah kursi di partai politik

Partai kecil dan minoritas merugi sebab sistem ini menyebabkan banyak suara terbuang.

Sistem ini kurang mewakili kepentingan masyarakat heterogen & pluralis.

Anggota Parlemen terpilih cenderung mengutamakan kepentingan daerahnya dibanding


kepentingan nasional.

2. Sistem Proporsional
Sistem yang melihat pada jumlah penduduk yang merupakan peserta pemilih. Berbeda dengan
sistem distrik, wakil dengan pemilih kurang dekat karena wakil dipilih melalui tanda gambar
kertas suara saja. Sistem proporsional banyak dianut oleh negara multipartai, seperti Italia,
Indonesia, Swedia, dan Belanda.
Kelebihan Pemilu Sistem Proporsional

Dinilai lebih mewakili suara rakyat sebab perolehan suara partai sama dengan persentase
kursinya di parlemen.

Setiap suara dihitung dan tidak ada yg terbuang jadi partai kecil & minoritas memiliki
kesempatan memperoleh suara dan menempatkan wakilnya di parlemen. Sistem ini
dianggp lebih memihak masyarakat pluralis dan heterogen.

Kekurangan Sistem Proporsional

Sistem proporsional ini kurang mendukung adanya integrasi partai politik. Jumlah partai
yang semakin banyak menghambat integrasi partai.

Wakil rakyat kurang dekat dengan pemilihnya, tapi lebih dekat dengan partainya. Hal ini
memberikan kedudukan yang kuat pada dewan pimpinan partai untuk menentukan
wakilnya di parlemen.

Banyaknya partai yang bersaing menyebabkan kesulitan bagi suatu partai untuk menjadi
mayoritas. Hal ini menyebabkan sulitnya mencapai stabilitas politik dalam parlemen,
karena partai harus menyandarkan diri pada koalisi.

Electoral College
Dalam sistem pemilu di USA, pilihan rakyat tak mutlak menentukan kemenangan seorang calon
presiden/kandidat sebab dalam pelaksanana pemilihan calon presiden & wakil presiden, Amerika
Serikat memakai sistem Electoral College. Electoral College adalah dewan pemilih yang
akan memilih presiden. Anggotanya dipilih oleh rakyat pada hari pemilu. Para utusan itu sudah
berjanji di awal untuk memilih kandidat tertentu. Jumlah utusan pada dewan pemilih yaitu dua
orang ditambah jumlah anggota DPR dari negara bagian tersebut. Jadi, beberapa negara bagian
memiliki jumlah utusan terbanyak, seperti contohnya, California, dan menjadi begitu
menentukan dalam pemenangan pemilu. Dengan demikian, pemilihan presiden dan wakil
presiden sebenarnya merupakan pemilu dengan cara tidak langsung tetapi diwakilkan pada
dewan pemilih sebab pemenangnya ditentukan oleh suara para pemilih dalam Electoral College
saat hari pencoblosan.
Tata cara pelaksanaan pemilu presiden dan wakil presiden di Amerika:
Dalam rangka pelaksanaan pemilihan umum presiden & wakil presiden di Amerika Serikat
,masyarakat menggunakan hak pilihnya sebanyak dua dua kali,yaitu :

Pertama, untuk memilih calon presiden yang populer.

Kedua, untuk memilih utusan berjumlah 538 yang mewakili 50 negara bagian.Utusan
inilah yang berhak memilih presiden. Jadi, pilihan rakyat hanya berguna untuk menentukan
popularitas kandidat.

Negara Prancis
negara yang teritori metropolitannya terletak di Eropa Barat dan juga memiliki
berbagai pulau dan teritori seberang laut yang terletak di benua lain.[3] Perancis
Metropolitan memanjang dari Laut Mediterania hingga Selat Inggris dan Laut Utara,
dan dari Rhine ke Samudera Atlantik. Orang Perancis sering menyebut Perancis
Metropolitan sebagai "L'Hexagone" ("Heksagon") karena bentuk geometris
teritorinya. Perancis adalah sebuah republik kesatuan semi-presidensial yang tidak
punya presiden. Ideologi utamanya tercantum dalam Deklarasi Hak Asasi Manusia
dan Warga Negara.

Perancis berbatasan dengan Belgia, Luksemburg, Jerman, Swiss, Italia, Monako, Andorra, dan
Spanyol. Karena memiliki departemen seberang laut, Perancis juga berbagi perbatasan tanah
dengan Brasil dan Suriname (berbatasan dengan Guyana Perancis), dan Sint Maarten (berbatasan
dengan Saint-Martin). Perancis juga terhubung dengan Britania Raya oleh Terowongan Channel,
yang berada di bawah Selat Inggris.
Perancis telah menjadi salah satu kekuatan terbesar dunia sejak pertengahan abad ke-17. Pada
abad ke-18 dan 19, Perancis membuat salah satu imperium kolonial terbesar saat itu,
membentang sepanjang Afrika Barat dan Asia Tenggara, memengaruhi budaya dan politik
daerah. Perancis adalah negara maju, dengan ekonomi terbesar keenam (PDB nominal) atau
kedelapan (PPP) terbesar di dunia. Merupakan negara yang paling banyak dikunjungi di dunia,
menerima 82 juta turis asing per tahun (termasuk pelancong bisnis, tapi tidak termasuk orang
yang menetap kurang dari 24 jam di Perancis).[4] Perancis adalah salah satu negara pendiri Uni
Eropa, dan memiliki wilayah terbesar dari semua anggota. Perancis juga negara pendiri
Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan anggota Francophonie, G8, NATO, dan Uni Latin. Merupakan
salah satu dari lima anggota permanen Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, juga
kekuatan nuklir yang besar dengan 360 hulu ledak aktif dan 59 pembangkit listrik tenaga nuklir.

Negara Singapura
Singapura telah didominasi oleh Peoples Action Party (PAP) sejak pemilihan umum 1959 ketika
Lee Kuan Yew menjadi perdana menteri pertama Singapura (ketika Singapura memiliki
pemerintahan sendiri dalam Kerajaan Inggris). PAP telah menguasai pemerintahan dan
memenangkan setiap pemilu sejak itu. Singapura meninggalkan Persemakmuran Inggris pada
tahun 1963 untuk bergabung dengan Federasi Malaysia, namun diusir dari Federasi pada tahun
1965 setelah Lee Kuan Yew tidak setuju dengan pemerintah federal di Kuala Lumpur. Analisa
dari politik luar negeri dan beberapa partai oposisi termasuk Workers Party of Singapore dan
Singapore Democratic Party (SDP) berpendapat bahwa Singapura secara de facto merupakan
negara dengan satu partai.

Economist Intelligence Unit mengklasifikasikan Singapura sebagai negara hybrid, dengan


elemen otoriter dan demokratis. Freedon House tidak menganggap Singapura sebagai negara
demokrasi elektoral dan mengkategorikan Singapura sebagai tidak sepenuhnya bebas.
Reporters Without Borders menempatkan Singapura di peringkat 140 dari 167 negara dalam
Indeks Kebebasan Pers 2005.
Hal tersebut membuat PAP dituduh telah memperkerjakan penyensor, persengkongkolan, dan
mengajukan gugatan perdata terhadap oposisi atas pencemaran nama baik atau fitnah untuk
menghambat keberhasilan mereka. Beberapa mantan dan anggota oposisi, seperti Francis Seow,
JB Jeyaretnam, dan Chee Soon Juan menganggap pengadilan Singapura menguntungkan
pemerintah dan PAP karena kurangnya pemisahan kekuasaan. Namun ada tiga kasus dimana
pemimpin oposisi Chiam See Tong menggugat menteri PAP atas pencemaran nama baik.
Sistem pemerintahan di Singapura mirip dengan Inggris. Presiden ibaratkan ratu Inggris yang
hanya sebagai jabatan seremonial (formalitas). Namun, presiden diberi kehormatan sebagai
pemegang keputusan kunci di Singapura. Dalam sistem politik Singapura, perdana menteri
adalah pemegang kekuasaan pemerintahan.Sama persis dengan apa yang terjadi pada sistem
pemerintahan Inggris.

Anda mungkin juga menyukai