Anda di halaman 1dari 6

NAMA : YUYUN YUNENGSIH

NIM : 042064008

UPBJJ : BOGOR

1. Konstitusi mempunyai fungsi secara vertikal yang berarti kekuasaan


menurut tingkatnya. Berdasarkan hal tersebut, analisislah perbandingan
pembagian kekuasaan yang terdapat dalam negara kesatuan, negara
liberal, serta negara konfederasi! Berikan penjelasan yang mendukung
jawaban Anda!

Secara umum, negara-negara modern dapat diklasifikasikan ke dalam dua bentuk yaitu
negara federal dan negara kesatuan. Dilihat dari jumlah dan pesebarannya, negara yang
menganut kedua sistem ini relatif seimbang. Hal ini menunjukkan bahwa paham yang satu
tidak dominan dibandingkan paham yang lain.

Negara kesatuan adalah negara yang bersusun tunggal, baik dilihat dari segi
penduduknya, wilayahnya, pemerintahan, maupun kekuasaannya. Sedangkan negara federal
adalah negara yang tersusun dari negara yang berdiri sendiri dengan mengadakan ikatan yang
efektif, sehingga terbentuk negara baru. Indonesia termasuk negara kesatuan yang
menerapkan sistem desentralisasi. Wilayahnya terbagi atas wilayah provinsi, kota, dan
kabupaten yang masing-masing dikelola oleh pemerintah daerah. Sementara, salah satu
contoh negara federal adalah Amerika Serikat. Secara konseptual, negara kesatuan sering
diposisikan secara berlawanan dengan negara federal. Negara kesatuan memiliki wilayah
kerja yang lebih kecil, biasanya disebut sebagai daerah. Sementara negara federal memiliki
negara bagian di dalamnya.

PERBEDAAN NEGARA KESATUAN DAN NEGARA FEDERAL


NEGARA KESATUAN NEGARA FEDERAL

Memiliki satu lembaga legislatif yang Memiliki lembaga senat sebagai


diciptakan secara konstitusional. representasi langsung kepentingan dari
negara bagian. Setiap negara bagian
memiliki lembaga legislatif masing-masing.
Kekuasaan politis dapat ditransfer kepada Kekuasaan yang melekat pada negara-
pemerintahan yang lebih rendah, tetapi hak- negara bagian tidak dapat ditarik oleh
hak dasar tetap dipegang oleh pemerintah pemerintah pusat.
pusat.

Peraturan daerah terikat dengan undang- Undang-undang daerah tidak terikat dengan
undang negara. undang-undang negara.

Dapat menerapkan sistem sentralisasi Pemerintah pusat dan pemerintah negara


(pemerintah daerah tidak punya hak bagian pada prinsipnya memiliki hak yang
mengatur daerahnya sendiri) maupun sama dengan wilayah pertanggungjawaban
desentralisasi (pemerintah daerah berhak yang berbeda.
mengatur urusan rumah tangganya sendiri).

2. Pada umumnya sistem pemerintahan suatu negara dapat dilihat dari


konstitusi atau undang-undang dasar yang berlaku. Berdasarkan hal
tersebut analisislah perbandingan sistem pemerintahan yang terdapat di
Negara Amerika dan Inggris! Berikan penjelasan yang mendukung
jawaban Anda!

1. SISTEM PEMERINTAHAN INGGRIS


 Negara Inggris(United Kingdom) merupakan negara kesatuan atau unitary state yang
terdiri dari Skotlandia, Wales, Inggris, dan Irlandia Utara yang memiliki bentuk
pemerintahan monarki atau kerajaan. Inggris dikenal sebagai ibu atau pencetus sistem
pemerintahan parlementer (the mother of parliament) sebab Inggris lah yang membuat
sebuah sistem pemerintahan parlemen yang dapat diterapkan dengan baik untuk pertama
kali. Sistem ini memeberikan hak kepada masyarakat untuk memilih wakilnya melalui
pemilihan umum yang demokratis untuk dapat mengatasi persoalan sosial ekonomi
kemasyarakatan sehingga tercipta kesehtareaan masyarakat
1) Konstitusi
Kostitusi di inggris tidak tertulis(konvensi) dalam bentuk teks namun tersebar dalam bentuk
pelbagai hukum, peraturan, dan konvensi.
2) Pemerintahan Inggris
dijalankan oleh Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan dibantu para menteri. Ratu dan
Raja Inggris hanyalah kepala negara yang berfungsi sebagai simbol kenegaraan(simbol
kedaulatan, keagungan dan persatuan negara).
3) Parlemen atau Dewan Perwakilan
terdiri dari dua ruang (bikameral), yakni House of Commons & House of Lord. House of
Commons atau disebut juga Majelis Rendah adalah badan perwakilan rakyat yang anggota-
anggotanya dipilih oleh rakyat di antara calon-calon partai politik. House of Lord atau
Mejelis Tinggi adalah perwakilan yang berisi para bangsawan dengan berdasarkan warisan.
House of Commons memiliki keuasaan yang lebih besar daripada House of Lord. Inggris
menerapkan Parliament Soverengnity, artinya kekuasaan yang sangat besar pada diri
parlemen.
4) Kabinet
merupakan menteri-menteri yang dipimpin oleh perdana menteri. Kabinet tersebut yang
benar-benar melaksanakan roda pemerintahan. Anggota kabinet pada umumnya berasal dari
House of Commons. Perdana menteri merupakan pemimpin dari partai mayoritas di House of
Commons. Masa jabatan kabinet sangat tergantung pada kepercayaan dari House of
Commons. Parlemen memiliki kekuasaan membubarkan kabinet dengan mosi tidak percaya.
5) Terdapat oposisi
dijalankan oleh partai yang kalah dalam pemilu. Para pemimpin oposisisi membuat semacam
kabinet tandingan. Jika sewaktu-waktu kabinet runtuh, partai oposisi dapat menggantikan
penyelenggaraan pemerintahan. 
6) Inggris menggunakan sistem dwipartai
Di Inggris berdiri 2 partai yang saling bersaing dan memerintah. Partai tersebut adalah Partai
Buruh dan Partai Konservatif. Partai yang menang dalam pemilu dan mayoritas di parlemen
merupakan partai yang memerintah, sedangkan partai yang kalah menjadi partai oposisi.
7) Badan Peradilan
ditentukan oleh kabinet sehingga tak ada hakim yang dipilih. Meskipun demikian, mereka
melaksanakan peradilan yang adil(bebas dan tidak memihak), termasuk juga memutuskan
sengketa antara warga dengan pemerintah.
8) Inggris sebagai negara kesatuan
menerapkan sistem desentralisasi. Kekuasaan pemerintah daerah berada pada Council
(dewan) yang dipilih oleh rakyat di daerah. Sekarang ini, Inggris terbagi dalam tiga daerah,
yaitu England, Wales dan Greater London

SISTEM NEGARA AMERIKA SERIKAT


 Berbeda dengan inggris Amerika Serikat merupakan sebuah negara serikat/federal
berbentuk republik beribukota di Washington D.C. yang mempunyai 50 negara bagian.
Sedangkan  sistem pemerintahan yang dianut adalah Sistem Pemerintahan Presidensial.
Presiden Amerika adalah kepala negara juga sekaligus sebagai kepala pemerintahan.
terdapat pemisahan kekuasaan yang jelas antara legislatif, eksekutif, dan yudikatif yang
dinamakan  “Separation of Power Teory” yang berasal dari ajaran Trias Politika
(Montesquieu) yang membedakan kekuasaan dalam suatu negara dipisahkan menjadi 3
cabang kekuasaan
a) Eksekutif kekuasaan yang melaksanakan Undang-Undang Kekuasaan
eksekutif dipengang oleh Presiden yg dipilih oleh masyrakyat. Presiden menduduki jabatan
sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara. Presiden dan wapres dipilih melalui
pemilihan umum, jadi tidak memberikan pertanggungjawaban kepada Kongres namun jika
presiden dinyatakan melakukan pelanggran berat(high crimmines and misdemeasnors) &
kejahatan yaitu kegiatan melawan negara atau hukum seperti : membunuh, korupsi besar,
penghianatan, dll maka presiden dapat dipecat/dimakzulkan (impeachment).
b) Legislatief : kekuasaan yang menyusun/membuat Undang-Undang
Kekuasaan legislatif berada pada parlemen atau disebut Konggres (congress). Konggres
terdiri atas dua kamar, yakni Senat & House of Representatif. Anggota Senat (perwakilan
dari negara bagian) perwakilan tiap tiap negara bagian masing-masing dua orang  jadi
jumlahnya ada 100 senator. Sedangkan House of Representatif (Dewan Perwakilan Rakyat)
ditentukan berdasarkan jumlah penduduk
c) Yudikatif  : kekuasaan yang mengawasi pelaksanaan UU dan memberikan sanksi
bagi pelanggar UU
dimaksudkan agar terwujudnya check and balance sehingga tidak ada kekuasaan yang terlalu
dominan. Kekuasaan yudikatif ada di tangan Mahkamah Agung (Supreme of Court) yang
bebas dan merdeka dan tidak dapat dipengaruhi oleh kekuasaan yang lainnya.

 Ada persamaan dan perbedaan di sini antara system pemilu di inggris dan
amerika serikat yaitu hanya ada 2 partai yang melakukan pemilu Amerika
Serikat menerapkan sistem kepartaian dwipartai. Hanya terdapat dua partai
yang dominan di Amerika Serikat, yakni Partai Republik dan Demokrat.
Di amerika sendri menggunakan system distrik dalam pemilu :
 Sistem ini berdasarkan lokasi daerah pemilihan, bukan berdasarkan
jumlah penduduk. Dari semua calon, hanya akan ada satu pemenang.
Dengan begitu, daerah yang sedikit penduduknya memiliki wakil
yang sama dengan daerah yang banyak penduduknya, dan tentu saja
banyak suara terbuang. Karena wakil yang akan dipilih adalah
orangnya langsung, maka pemilih bisa akrab dengan wakilnya.

3. Dalam sistem ketatanegaraan modern dikenal dua sistem terkait dengan


perubahan konstitusi, yaitu sistem renewel (pembaharuan) yang dianut oleh
negara Eropa Kontinental dan sistem amandemant (perubahan) yang dianut
oleh negara Anglo Saxon. Berdasarkan hal tersebut, perubahan konstitusi di
Indonesia termasuk dalam sistem yang mana! Berikan penjelasan yang
mendukung jawaban Anda!
Amandemen atau perubahan adalah perubahan konstitusi dengan tetap
memberlakukan konstitusi yang asli. Hasil perubahan tersebut merupakan bagian atau
lampiran yang menyertai konstitusi yang asli. Salah satu negara yang menganut sistem ini
adalah Indonesia dan Amerika Serikat.
amandemen adalah usul perubahan undang-undang yang dibicarakan dalam Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR). Pengertian lain amandemen merupakan penambahan pada bagian
yang sudah ada. Secara umum, amandemen merujuk pada perubahan perundang-undangan
negara (konstitusional)
Pada tahun 1998 terjadi reformasi besar-besaran di pemerintahan Republik Indonesia
dan pergantian presiden yang baru disini UUD 1945 mengalami beberapa
perubahan/amandemen. Amandemen I (19 Oktober 1999), Amandemen II (18 Agustus
2000), Amandemen III (10 November 2001) dan Amanemen IV (10 Agustus 2002).
Tujuan Amandemen UUD 1945 yang paling utama tentunya adalah
untuk memperjelas hukum-hukum yang terkandung di dalamnya. Amandemen juga bertujuan
untuk membentuk hukum yang belum dijelaskan sebagai penyempurna UUD 1945.

3. Undang-Undang Dasar 1945 mengatur bentuk dan susunan negara,


mengatur alat-alat perlengkapannya di pusat dan daerah serta tugasnya,
dan memuat norma-norma yang mengatur struktur pemerintahan.
Undang-Undang Dasar 1945 memiliki nilai tersendiri bagi bangsa
Indonesia. Berdasarkan hal tersebut, jelaskan nilai-nilai konstitusi UUD
1945!

Menurut Soemantri Martosoewignjo dalam buku Astim Riyanto berjudul Teori


Konstitusi, istilah konstitusi berasal dari kata “constitution”, yang dalam bahasa Indonesia
kita kenal sebagai undang-undang dasar (hal. 19).
C. F. Strong sebagaimana dikutip oleh Agus Himmawan Utomo dalam
buku Konstitusi: Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pendidikan
Kewarganegaran (hal. 12) menyatakan bahwa, pada prinsipnya, tujuan konstitusi adalah
untuk membatasi kesewenangan tindakan pemerintah, untuk menjamin hak-hak yang
diperintah, dan merumuskan pelaksanaan kekuasaan yang berdaulat.
Oleh karena itu, setiap konstitusi senantiasa memiliki dua tujuan, yaitu (hal. 12):
a. Untuk memberikan pembatasan dan pengawasan terhadap kekuasaan politik,
b. Untuk membebaskan kekuasaan dari kontrol mutlak para penguasa serta menetapkan
batas-batas kekuasaan bagi penguasa.
 

Fleksibel dan rigid adalah sifat konstitusi. Ukuran untuk menentukan


suatu konstitusi rigid dan fleksibel adalah dengan melihat bagaimana
cara mengubah konstitusi dan apakah konstitusi tersebut mudah atau
tidak dalam mengikuti perkembangan masyarakat. Berdasarkan hal
tersebut bagaimana dengan UUD 1945 jika dikaitkan dengan kedua sifat
konstitusi tersebut! Sifat apakah yang dimiliki UUD 1945! Jelaskan!

Nilai-nilai konstitusi idealnya harus dilaksanakan secara normatif, karena akan


memengaruhi tercapai atau tidaknya tujuan sebuah bangsa yang tercantum di dalam
konstitusi, dalam konteks Indonesia, tujuan bangsa Indonesia, di antaranya, dapat dilihat
pada Alinea Keempat UUD 1945, yakni:
 
“…untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial…”
Memang bukanlah hal yang mudah untuk mewujudkannya, seperti kondisi sekarang
ini di mana pendidikan, perekonomian, kesehatan dan keadilan hukum yang belum sesuai
dengan apa yang diamanatkan konstitusi.
Maka, negara harus benar-benar hadir untuk memenuhi apa yang menjadi hak warga
negara, dan warga negara harus melaksanakan apa yang menjadi kewajibannya. Hal ini
semata-mata untuk mengimplementasikan nilai konstitusi secara normatif agar tujuan negara
tercapai.
Sifat Undang Undang Dasar 1945, Bersifat singkat dan supel. Undang Undang Dasar
1945 memuat aturan pokok yang dapat dikembangkan sesuai perubahan zaman dan memuat
hak asasi manusia (HAM). Berisi norma-norma, aturan-aturan, dan ketentuan-ketentuan yang
dilaksanakan secara konstitusional.
Undang-undang Dasar 1945 disebut sebagai dokumen yang bersifat singkat dan supel.
Sigkat karena UUD 1945 sangat pendek. UUD 1945 hanya terdiri dari 5915 kata yang terbagi
dalam 21 Bab, 73 pasal, dan 170 ayat. Dengan pembagian yang sederhana ini, rakyat
Indonesia bisa dengan mudah memahami maksud dari UUD 1945, yang dimaksud sifat rigid
pada UUD, Artinya konstitusi yang rigid adalah konstitusi yang tidak mudah berubah dan
memerlukan proses khusus untuk melakukan amandemen

Anda mungkin juga menyukai